DISKUSI 3 NAMA NIM MATA KULIAH
: MUHAMMAD DASIR : 530015121 : MANAJEMEN KEUANGAN
Pokok Bahasan Diskusi: Apakah yang dimaksud dengan: a. b. c. d. e.
Risiko (Risk) Risiko financial (financial Risk) Resiko berdiri sendiri (stand alone risk) Keuntungan (Return) Portofolio
Berikanlan penjelasan dan jika perlu berilah penjabaran. Perkiraan imbal hasil saham C dan D sesuai dengan probabilitas kondisi ekonominya sebagai berikut : Kondisi Ekonomi 1 Resesi
Probabilitas 0,2
Saham C (%) 2
Saham D (%) -5
2 Normal
0,6
18
20
3 Boom
0,2
25
30
1. Hitunglah return yang diharapkan dan risiko setiap saham 2. Hitung imbal hasil yang diharapkan dan risiko portfolio jika proporsi antara saham C dan saham D adalah 40% : 60% TANGGAPAN : a. Risiko (Risk) adalah segala kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat merugikan perusahaan. Risiko bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Ketika kita membuka suatu perusahaan maka harus siap menerima risiko apapun termasuk risiko financial. Dalam dunia usaha risiko merupakan kemungkinan perbedaan return aktual dengan return yang diharapkan investor. Dengan adanya risiko diharapakan pemodal dapat mengambil keputusan dengan baik sehingga dapat meminimalkan risiko investasi sekecil mungkin. Risiko dapat dikatakan sebagai suatu peluang terjadinya kerugian atau kehancuran. Lebih luas, risiko dapat diartikan
sebagai kemungkinan terjadinya hasil yang tidak diinginkan atau berlawanan dari yang diinginkan. Dalam industri keuangan pada umumnya, terdapat suatu istilah “high risk bring about high return”, artinya jika ingin memperoleh hasil yang lebih besar, akan dihadapkan pada risiko yang lebih besar pula. b. Risiko Financial (Financial Risk) adalah risiko yang muncul karena adanya pergerakan pasar finansial yang tidak bisa diprediksi. Risiko ini berhubungan dengan kerugian yang mungkin dialami pasar finansial, misalnya kegagalan “defaults” dalam obligasi finansial, kerugian karena pergerakan tingkat suku bunga. Risiko keuangan terjadi karena adanya penggunaan hutang dalam struktur keuangan perusahaan, yang mengakibatkan perusahaan harus menanggung beban tetap secara periodik berupa beban bunga. Hal ini akan mengurangi kepastian besarnya imbalan bagi pemegang saham, karena perusahaan harus membayar bunga sebelum memutuskan pembagian laba bagi pemegang saham. Dengan demikian, risiko keuangan menyebabkan variabilitas laba bersih (net income) lebih besar. c. Resiko berdiri sendiri (stand alone risk) adalah risiko yang akan dihadapi oleh investor jika ia hanya memiliki satu aset, Risiko Berdiri Sendiri sepenuhnya tergantung pada kegiatan investasi tersebut tidak bisa digabungkan atau didiversifikasi kepada risiko pada aktiva lain. d. Keuntungan (Return) adalah peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil penanaman modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dgnn penanaman modal tersebut. e. Portofolio berarti laporan lengkap segala aktivitas seseorang yang dilakukannnya (Erman S. A., 2003 dalam Nahadi dan Cartono, 2007). Secara umum portofolio merupakan kumpulan dokumen seseorang, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam sebuah perusahaan portofolio diartikan sebagai kumpulan aset investasi yang kita atau perusahaan miliki, misalnya properti, deposito, saham, emas, obligasi, dan lain-lain. Portofolio saham sendiri artinya adalah kumpulan aset investasi yang berupa saham, baik yang dimiliki oleh perorangan maupun perusahaan.
1. Hitunglah return yang diharapkan dan risiko setiap saham
2. Hitung imbal hasil yang diharapkan dan risiko portfolio jika proporsi antara saham C dan saham D adalah 40% : 60% Return yang diharapkan : E(r)C = (0,2).2 + (0,6).18 + (0,2).25 = 16,2% E(r)D = (0,2).(-5) + (0,6).20 + (0,2).30 = 17% Risiko setiap saham σ2 (C) = 0,2(2-16,2)2 + 0,6(18-16,2)2 + 0,2(25-16,2)2 = 7,6 σ2 (D) = 0,2((-5)-17)2 + 0,6(20-17)2 + 0,2(30-17)2 = 11,67 Karena σ(D) lebih besar maka aset D lebih berisiko, konsekuensinya aset D memiliki E(r)D yang lebih besar
Imbal yang diharapkan jika proporsi antara saham C dan D sebesar 40% : 60% E(Rp) = 0,4 (0,162) + 0,6 (0,17) = 16,68% Risiko Portofolio σp = [𝑊 2 𝐶𝜎 2 𝐶 + 𝑊 2 𝐷𝜎 2 𝐷 + 2(𝑊𝐶)(𝑊𝐷)(𝜌𝐶𝐷)𝜎𝐶𝜎𝐷]1/2 = [(0,4)2(0,076)2+(0,6)2(0,1167)2+2(0,4)(0,6) (𝜌𝐶, 𝐷)(0,076.0,1167)]1/2 = [0,006 + 0,004(𝝆𝑪, 𝑫)]1/2
Skenario koefisien korelasi saham A dan B beserta hasil perhitungan deviasi standarnya: σρ (𝝆𝑪, 𝑫)] [0,006 + 0,004(𝝆𝑪, 𝑫)]1/2 1/2 + 1,0 1% [0,006 + 0,004(𝟏)] + 0,5 0,8% [0,006 + 0,004(𝟎, 𝟓)]1/2 1/2 + 0,2 0,68% [0,006 + 0,004(𝟎, 𝟐)] 0 0,6% [0,006 + 0,004(𝟎)]1/2 1/2 - 0,2 0,52% [0,006 + 0,004(−𝟎, 𝟐)] 1/2 - 0,5 0,4% [0,006 + 0,004(−𝟎, 𝟓)] - 1,0 0,2% [0,006 + 0,004(−𝟏)]1/2 Referensi: 1. https://elearning.ut.ac.id/pluginfile.php/3702520/mod_resource/content/1/INISIASI%20II I.pdf 2. http://galuhyugounipma.blogspot.com/2017/11/bab-8-return-dan-risiko.html