Bab 2 (fix).docx

  • Uploaded by: shilvia
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 2 (fix).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,906
  • Pages: 11
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1

Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) di Indonesia Masyarakat di daerah Sumatera bagian Selatan telah mengenal listrik sejak

zaman penjajahan Kolonial Belanda, namun yang dapat menikmati listrik baru sebagian kecil atau kelompok orang-orang tertentu saja. Untuk mengetahui sejarah dan data-data yang lengkap dalam penulisan sejarah ini sengat sulit sebab sebelum ada catatan khusus, meskipun demikian upaya tetap dilaksanakan yaitu dengan mencari data dari hasil wawancara terhadap beberapa orang pegawai senior yang pada umumnya saat ini sudah menjalani masa pensiun yang diperkuat dengan berbagai arsip atau dokumen lama yang masih ada. Adapun sejarah berdirinya PT. PLN (Persero) dari beberapa periode : 2.1.1 Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo PT.PLN (Persero)

2.1.2 Periode Tahun 1924 s/d 1942 Pada tahun 1942 telah berdiri perusahaan swasta Belanda yang mengelolah kelistrikan di kota Palembang yaitu : NV NIGEM

yang memiliki mesin

pembangkit tenaga merek Sulzer sebanyak dua unit dan mesin pembangkit ini mulai di operasikan pada tahun 1927. Perusahaan ini mempunyai anak perusahaan di Tanjung Karang yang berdiri pada tahun 1927 dan mulai dioperasikan tahun 1929.

5

Mesin

pembangkit

tenaga

listrik

yang

dimiliki

adalah

SLM

WINTHERTOUR 4 DN sebanyak dua unit dengan daya 180 kW kemudian ditambah dengan mesin 6 DN daya 400 kW yang mulai beroperasi tahun 1939, lalu tahun 1931, Muara Enim tahun 1931, Baturaja dan Bengkulu tahun 1931. Sebelum pecah perang dunia II NV.NIGEM berubah nama menjadi NV. OGEM.

2.1.3 Periode tahun 1942 s/d 1945 Pada masa pecahnya perang dunia II, dimana tentara Jepang banyak mendapatkan kemenangan dalam perang di Asia termasuk Indonesia. Dengan demikian perusahaan listrik di Palembang di kuasai pula oleh Jepang dan diberi nama Denky Kyoky. Tapi Denky Kyoky tidak bertahan lama sebab Jepang menyerah pada sekutu. Selama dikuasai Jepang kelistrikan di Palembang tidak mengalami perkembangan kecuali Tanjung Karang di mana sentral pembangkit listrik yang diledakkan Belanda dapat diperbaiki oleh Jepang. Belanda kembali masuk ke Indonesia dan perusahaan listrik Denky Kyoky diserahkan pada Belanda dengan nama NV.OGEM

2.1.4 Periode tahun 1945 s/d 1959 Setelah Indonesia merdeka dan berdaulat penuh sejak tahun 1945 Belanda masih menguasai dan mengelola perusahaan listrik (NV OGEM), pada tahun 1998 pemerintahan Republik Indonesia menerbitkan UU No 86 tahun 1958 tanggal 27 Desember 1958 tentang Nasionalisasi perusahaan milik Belanda termasuk NV OGEM diambil alih oleh Republik Indonesia yang di kenal P3LG. Pemerintah Indonesia langsung dipisah penguasa perusahaan listrik dan gas Sumatra Selatan dan di atur di dalam PP No 16 tahun 1959, kemudian P3GL di alihkan di pisah Naungan dapartemen pekerja umum dan tenaga (PUT) No. Ment 1/U/24 tanggal 16 juni 1959 listrik dikelolah oleh perusahaan Negara di Jakarta (PLNB).

2.1.5 Periode tahun 1960 s/d 1972 Setelah terbit keputusan Menteri PUT No Menteri 16/4/10 tanggal 6 juni 1960 maka terbentuknya struktur organisasi perusahaan umum listrik Negara Ekspolitas yang meliputi daerah kerja Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, dan Riau. Berdasarkan surat keputusan Menteri pekerja umum pada tahun 1965 diadakan perubahan daerah kerja PLN Eksploitasi II yaitu meliputi Sumatra Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Jambi sedangkan Riau diserahkan kepada PLN eksplotasi XIV yang berdukungan di barat listrik di daerah jambi setelah di nasionalkan dikelolah oleh kota Pradja Jambi.

2.1.6 Periode tahun 1975 s/d 1994 Nama PLN Ekspolitasi IV ini pun tidak bertahan lama dengan diterbitkannya, peraturan Menteri pekerjaan umum dan Negara No. 13/PRT/1975 tanggal 19 Desember 1975 merubah PLN Ekspolitasi IV menjadi PLN wilayah IV dengan wiliyah kerja meliputi Sumatra Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Jambi dengan kantor wiliyah berkedudukan di Palembang dan satuan kerjanya yang terdiri dari : PT. PLN (Persero) wiliyah IV cabang Palembang, PT. PLN (Persero) wiliyah IV cabang Tanjung Karang, PT. PLN (Persero) wiliyah IV cabang Jambi, PT. PLN (Persero) wiliyah IV cabang Bengkulu, PT. PLN (Persero) cabang Lahat, PT. PLN (Persero) cabang Tanjung Pandang, PT. PLN (Persero) cabang Bangka.

2.1.7 Periode tahun 1996 s/d 2000 Berdasarkan keputusan direksi PT. PLN (Persero) No. 079 K/023/dir/1996 tentang organisasi dan tata kerja PT. PLN (Persero) pembangkit penyaluran Sumatera bagian Selatan bahwa sebagai tindak lanjut keputusan direksi di PT. PLN (Persero) No 022.K.023/DIR/1995, tentang organisasi dan tata kerja perusahaan perseroan PT. PLN (Persero) maka dipandang perlu membentuk peorganisasian.

Bahwa di dalam rangka ektifitas dan efiensi perusahaan perlu membentuk pembangkit dan penyaluran Sumatera bagian Selatan kepada PT. PLN (Persero). Pembentukan pembangkit dan penyaluran bagian selatan ditetap kan sebagaimana telah diputuskan dengan surat keputusan diatas yang memutuskan, membentuk pembangkitan dan penyaluran bagian sealatan dilingkungan PT. PLN (Persero). Berdasarkan surat keputusan direksi PT. PLN (Persero) No. 022.K.023/95 maka PT. PLN Wiliyah IV dibagi atas : 1.

PT. PLN Wilayah IV Keremasan

2.

PT. PLN Wilayah IV Unit Pengatur Beban

3.

PT. PLN Wilayah IV Sektor Bukit Asam

4.

PT. PLN Wilayah IV Sektor Bandar Lampung

5.

PT. PLN Wilayah IV Pembangkit dan penyalur Sumatera Selatan

2.1.8 Periode tahun 1996 s/d 2000 Setelah menjadi PT. PLN Wilayah IV ubah nama menjadi PT. PLN (Persero) wil.UB-SJB21, namun unit bisnis ini tetap membawahi tujuh cabang unit sebelumnya. Pada tahun 2002, berdasarkan surat keputusan direksi No. 08/010/DIR/2002 hal perubahan pengoperasian Unit bisnis dilingkungan PT. PLN (Persero) bahwa dengan telah dibentuknya Unit Bisnis di lingkungan PT. PLN (Persero). Pada keputusan ini, PT. PLN (Persero) Unit Bisnis Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung (UB-SJB21) berubah nama menjadi PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB). Meliputi empat cabang yaitu : cabang Palembang, cabang Jambi, cabang Bengkulu, cabang Lahat. PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Palembang terdiri dari enam ranting dan empat rayon yaitu : Ranting Kayu Agung, Ranting Sekayu, Ranting Mariana, Ranting Pangkalan Balai, Ranting Indralaya, Ranting Tugu Mulyo, Rayon Rivai, Rayon Ampera, Rayon Kenten.

2.2

Visi & Misi Perusahaan PT.PLN (Persero)

2.2.1

Visi Diakui sebagai pengelola, penyaluran, dan pengatur beban sistem tenaga listrik dengan tingkat pelayanan setara kelas dunia yang mampu memenuhi harapan stakeholders dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2.2.2

Misi : 1. Mengelolah operasi sistem tenaga listrik secara andal. 2. Melakukan dan mengelola penyaluran tenaga listrik tegangan tinggi secara efesien, andal dan akrab lingkungan. 3. Mengelola transaksi tenaga listrik secara kompetitif, transparan dan adil 4. Melaksanakan pembangunan instalasi transmisi tenaga listrik Sumatera.

2.3

Struktur Organisasi MANAGER ALMON ROSYADI 8810962Z Spv. TEKNIK HENDRA MANJAYA

Spv. TE

Spv. PA

IMAN ASWILTON

ISWENI DAHLIA SARI

ISLAMIC RANI

8509001B

7704005B

7704028B

850700ZB

STAFF STAFF

M.ROFIUL ARDZANI

M.SUPRIATNA

94162845ZY

9617083SEY

STAFF SITI QURYATINA 8104040B

STAFF

STAFF

TRIANI NURJANAH

SRI WAHYUNI 7094104B

9386161956ZY STAFF STAFF

DINIKASARI

TRI SAWALIYANTI

8709067B

8408524Z STAFF NILAWATI 7094115B STAFF FITRI RAHAYU 8710020B STAFF

VIRA SILVIA 9109061B

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

Spv. K3

2.4

Uraian dan Tanggung Jawab Unit Organisasi Uraian dan tanggung jawab unit organisasi pada PT.PLN (Persero) WS2JB

Cabang Palembang Rayon Sukarami terbagi menjadi beberapa bidang yaitu :

2.4.1 Bidang Perencanaan Bertanggung jawab atas tersusunya perencanaan kerja, sistem manajemen kerja, perencanaan investasi, dan pengemban aplikasi sistem informasi untuk mendukung upaya pengusaha tenaga listrik yang memiliki efesiensi, mutu dan keandalan yang baik serta upaya pencapaian sasaran dan ketersediaan kerangka acuan pelaksanaan kerja. 1.

Menyusun perencanaan umum wilayah : a. RUPTL (Rencana Umum Pengembangan Tenaga Listrik) b. RJP (Rencana Jangka Panjang) c. RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) d. Rencana pengembangan sistem ketenagalistrikan

2.

Menyusun sistem manajemen kinerja unit-unit kerja.

3.

Menyusun metode evaluasi kelayakan investasi dan melakukan finansialnya

4.

Menyusun program pengembangan aplikasi sistem informasi : a. Rencana pengembangan aplikasi b. SOP pengolahan aplikasi

5.

Menyusun dan mengelola manajemen mutu.

6.

Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

2.4.2 Bidang Teknik Bertanggung jawab atas tersusunnya strategi, standarisasi dan penerapan sistem pengelola jaringan distribusi serta penerapan manajemen lingkungan dan keselamatan ketenagalistrikan untuk mendukung upaya pengusaha tenaga listrik yang memiliki efisiensi, mutu dan keandalan yang baik serta upaya pencapaian sasaran dan ketersediaan kerangka acauan pelaksanaan kerja.

1.

Menyusun dan membina penetapan sistem pengelolaan jaringan distribusi :

2.

Strategi pengoperasian dan pemeliharaan

3.

Standar operasi dan pemeliharaan serta, standar penerapan dan pengujian peralatan

4.

Manajemen pengadaan dan pembekalan

5.

Pengendalian susut energi listrik dan gangguan serta usulan perbaikan

6.

Menyusun rencana kegiatan konstruksi dan administrasi pekerjaan serta membina penerapannya.

7.

Menyusun kebijakan dan membina penerapan manajemen lingkungan dan keselamatan ketenagalistrikan

8.

Penyusunan usulan RKAP yang terkait dengan bidangnya

9.

Menyusun dan mengelola data manajemen mutu

10. Menerapkan kata kelola perusahaan yang baik 11. Menyusun laporan manajemen bidangnya

2.4.3

Bidang Niaga Bertanggung jawab atas upaya pencapaian targer pendapatan dari

penjualan tenaga listrik, pengembangan pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan pelanggan serta transaksi pembelian tenaga listrik yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan, serta ketersediaan standar pelaksanaan kerja dan keterciptanya interaksi kerja yang baik antar unit-unit pelaksana. 1.

Menyusun : a. Ketentuan dan strategi pemasaran b. Rencana penjualan energy dan rencana pendapatan

2.

Mengevaluasi harga jual energy listrik.

3.

Menghitung biaya penyediaan tenaga listrik.

4.

Mengosiasikan harga jual-beli tenaga listrik.

5.

Menyusun : a. Strategi dan pengembangan pelayanan pelanggan. b. Standar dan produk pelayanan

c. Ketentuan data induk pelanggan (DIL) dan data induk saldo d. Konsep kebijakan sistem informasi pelayanan pelanggan 6.

Melakukan pengendalian DIS dan opname saldo piutang.

7.

Mengkoordinasikan

pelaksanaan

penagihan

kepada

pelanggan

tertentu, antara lain TNI/POLRI dan instasi pertikal. 8.

Mengkaji pengelolaan pencatatan meter dan menyusun rencana penyempurnaanya.

9.

Menyusun mekanisme interaksi antar unit pelaksana.

10. Menyusun rencana pengembangan usaha baru serta pengaturannya. 11. Membuat usulan RKAP yang terkait dengan bidangnya. 12. Menyusun dan mengelola data manajemen mutu.

2.4.3 Bidang Keuangan Bertanggung jawab atas penyelenggaraan anggaran dan keuangan unit usaha sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen dan keungan yang baik, pengelolaan pajak dan asuransi yang efektif serta penyajian laporan keungan dan akutansi yang akurat dan tepat waktu. 1.

Menyusun kebijakan anggaran dan proyeksi keungan perusahaan.

2.

Mengendalikan anggaran investasi dan anggaran operasi.

3.

Mengendalikan aliran kas pendapatan.

4.

Mengendalikan aliran kas pembiayaan.

5.

Melakukan pengelolaan keuangan.

6.

Melakukan analisis dan evaluasi laporan keungan.

7.

Menyusun laporan keuangan konsoldasi.

8.

Menyusun laporan rekonsiliasi keungan.

9.

Menyusun dan menganalisa kebijakan resiko dan penghapusan asset.

10. Melakukan pengelolaan pajak dan asuransi. 11. Membuat usulan RKAP bersama dengan bidang perencanaan dan bidang lainnya. 12. Menyusun dan mengelola manajemen mutu. 13. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

14. Menyusun laporan manajemen bidangnya.

2.4.4 Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pengelolahan manajer SDM dan organisasi, administrasi kepegawaian dan hubungan industrial untuk mendukung kelancaran kerja organisasi : 1.

Mengelola : a. Pengembangan organisasi dan manajemen b. Pengembangan SDM c. Manajemen SDM d. Administrasi dan data Kepegawaian

2.

Melakukan analisis dan evaluasi jabatan

3.

Membina hubungn industrial.

4.

Membuat usulan RKAP yang terkait dengan bidangnya.

5.

Menyusun dan mengelola manajemen mutu.

6.

Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

7.

Menyusun manajemen bidangnya.

2.4.5 Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pengelolaan administrasi kesekretarian. Komunikasi masyarakat dan hukum, pengeloaan keamanaan, sarana dan prasarana kantor serta pembinaan lingkungan untuk mendukung kelancaran kerja organisasi. 1.

Mengelola : a. Sertifikat asset b. Dokumen dan perpustakaan c. Administrasi kesekretarian, protokol dan rumah tangga kantor induk

2.

Mengelola : a. Komunikasi kemasyarakatan dan pelanggaran b. Fasilitas dan prasarana kerja

c. Sistem keamanan dan pengaman kantor 3.

Mengelola program bina/peduli lingkungan

4.

Melakukan advokasi hukum dan peraturan-peraturan perusahaan.

5.

Melakukan usulan RKAP yang terkait dengan bidangnya

6.

Menyusun dan mengelola manajemen mutu

7.

Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik

8.

Menyusun laporan manajemen bidangnya

2.5 Uraian Tugas di Setiap Bagian di Tempat Magang 2.5.3

Bagian Pemeliharaan Distribusi Mempunyai tugas pokok, yaitu : 1.

Untuk menyusun kegiatan, membagi tugas dan membimbing bawahan.

2.

Mengeavaluasi hasil kerja bawahan.

3.

Mengeavaluasi pemeliharaan dan perbaikan jaringan distribusi guna meningkat kontinuitas dan keandalan jaringan.

2.5.4

Bagian Operasi Distribusi Mempunyai tugas pokok, yaitu : 1. Untuk mengatur dan mengarahkan pelaksanaan maneuver jaringan yang berkaitan dengan gardu induk. 2. Modifikasi dan perluasan jaringan agar keandalan pendistribusian tenaga listrik dapat tetap terjaga.

Related Documents

Tugas Pkn Individu Fixdocx
October 2019 113
Bab 2
June 2020 19
Bab 2
May 2020 26
Bab 2
May 2020 40
Bab 2
June 2020 23
Bab 2
April 2020 32

More Documents from ""