Bab 1.docx

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kebutuhan tubuh terhadap oksigen merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan mendesak. Tanpa oksigen dalam waktu tertentu, sel tubuh akan mengalami kerusakan yang menetap dan menimbulkan kematian. Otak merupakan organ yang sangat sensitif terhadap kekurangan oksigen. Otak masih mampu menoleransi kekurangan oksigen antara tiga sampai lima menit. Apabila kekurangan oksigen berlangsung lebih dari lima menit, dapat terjadi kerusakan sel otak secara permanen. Tubuh akan sulit berkonsentrasi karena proses metabolisme terganggu akibat kurangnya suplai oksigen dalam darah. Hal ini membuktikan bahwa Oksigen amat berperan dalam proses metabolisme dan kelangsungan hidup manusia. Masalah yang muncul dalam pemenuhan kebutuhan oksigen bisa dikarenakan adanya gangguan pada fungsi pernafasan yang menyebabkan masalah gangguan perukaran gas dan perubahan pola napas. Selain itu gangguan lainya pada pemenuhan kebutuhan oksigen dikarenakan sumbatan jalan nafas. Sumbatan jalan nafas merupakan salah satu gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen penyebab kematian utama yang kemungkinan masih dapat diatasi. Penolong harus dapat mengenal tanda-tanda dan gejala-gejala sumbatan jalan nafas dan menanganinya dengan cepat walaupun tanpa menggunakan alat yang canggih. Bersihan jalan napas tidak efektif merupakan suatu keaadaan dimana individu mengalami ancaman yang nyata atau potensial berhubungan dengan ketidakmampuan untuk batuk secara efektif (Carpenito & Moyet, 2013). Pengertian lain juga menyebutkan bahwa bersihan jalan napas tidak efektif merupakan ketidakmampuan membersihkan sekret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan jalan napas tetap paten (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016). Merujuk pada kasus PBL ini maka kelompok kami mengambil bersihan jalan napas sebagai topik bahasan yang akan di diskusikan pada makalah kali ini. 1.2 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam makalah yang berjudul “ Case Study 2 sistem pernapasan (respirasi) ”, sebagai berikut: Kata Pengantar

Daftar Isi BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Sistematika Penulisan 1.3 Rumusan Masalah BAB II. ISI 2.1 Anatomi Sistem Pernapasan 2.2 Penyebab Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif 2.3 Manifestasi Klinis 2.4 Penatalaksanaan Klien yang mengalami Bersihan Jalan Napas Tidak efektif 2.5 Patofisioogi 2.6 Mekanisme pertahanan paru secara normal atau tidak normal dikaitkan dengan PBL 2.7 Penyebab sesak, apa anatomi yang terganggu, apa fisiologi yang terganggu, patofisiologinya seperti apa, kemudian kaitkan dengan PBL 2.8 Produksi sputum normal dan sputum tidak normal, kaitkan dengan respon imun tubuh untuk berespon terhadap benda asing 2.9 Mekanisme demam, kerena apa dan peringatan seperti apa yang bermasalah dalam tubuh? 2.10

Sianosis

2.11

Nyeri Dada Pleuritik

2.12 Asuhan Keperawatan BAB III. PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran DAFTAR PUSTAKA 1.3 Rumusan Masalah a. Jelaskan anatomis, histologi dan fisiologi saluran pernapasan dan paru-paru? b. Jelaskan respirasi internal dan eksternal? c. Jelaskan mekanika pernapasan dan faktor yang mempengaruhinya? d. Jelaskan pertukaran gas dan faktor yang mempengaruhinya? e. Jelaskan tentang transportasi gas ke sel dan faktor yang mempengaruhinya?

f. Jelaskan tentang kontrol pernapasan? g. Jelaskan mekanisme perlindungan saluran napas? h. Jelaskan tentang mekanisme sesak? i. Jelaskan tentang mekanisme batuk? j. Jelaskan mekanisme pertahanan paru secara normal atau tidak normal dikaitkan dengan PBL ? k. Apa yang dapat bisa menyebabkan sesak, apa anatomi yang terganggu, apa fisiologi yang terganggu, patofisiologinya seperti apa, kemudian kaitkan dengan PBL l. Jelaskan mengenai produksi sputum normal dan sputum tidak normal, kaitkan dengan respon imun tubuh untuk berespon terhadap benda asing? m. Jelaskan mekanisme demam, kerena apa dan peringatan seperti apa yang bermasalah dalam tubuh? n. Bagaimana dengan saturasi oksigen , seberapa parah sianosisnya? o. Jelaskan terjadinya nyeri dada pleuritik? p. Saran untuk pemeriksaan laboratorium selanjutnya seperti apa? q. Jelaskan asuhan keperawatan yang sesuai pada kasus PBL tersebut!