Bab 1 Praktikum.docx

  • Uploaded by: Gilang Nugraha
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 1 Praktikum.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,373
  • Pages: 12
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR PEMISAHAN CAMPURAN

Kelas : P. IPA 5B

Anggota : 1. Gilang Dwi Nugroho

(160641100051)

2. Noer Fatimah

(160641100054)

3. Siti Maryam

(160641100075)

4. Yeni Susanti

(160641100076)

5. Moh. Jailani

(160641100080)

6. Alfia Nur Safitri

(160641100083)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2018

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Pemisahan dan pemurnian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk pemisahan atau memurnikan suatu senyawa maupun sekelompok senyawa yang mempunyai

susunan

yang

berkaitan

dari

suatu

bahan.

Pada

prinsipnya,dilakukan untuk memisahkan dua zat atau lebih yang bercampur. Sedangkan pemurnian dilakukan untuk mendapatkan suatu zat yang tercampur. Biasanya zat murni telah tercampur dengan zat-zat yang lain yang dapat membentuk campuran yang bersifat homogeny dan heterogen yang bergantung pada jenis komponen yang terkandung di dalamnya. Ada sebagian dari masyarakat,khususnya mahasiswa yang belum bisa membedakan secara pasti mana yang merupakan zat tunggal atau campuran. Campuran merupakan zat yang mudah kita temukan dalam kehidupan seharihari, salah satunya adalah larutan. Larutan dapat di definisikan sebagai campuran-campuran heterogen dari dua zat atau lebih sebagai molekul ataupun ion yang komposisinya dapat di bedakan satu samalain. Disebut homogeny karena tidak dapat amati bagian – bagian komponen penyusunannya. Oleh Karena itu percobaan ini perlu dilakukan sehingga kita dapat mengetahui berbagai cara pemisahan dan pelepasan larutan untuk mendapatkan zat murni. Selain itu tidak hanya bisa dilakukan pada campuran zat cair saja, maupun juga dapat dilakukan pada campuran yang di bentuk oleh dua jenis zat padat. Dalam proses pemisahan dan pemurnian ini juga kita akan mempelajari berbagai jenis zat padat campuran atau zat cair campuran dan juga dapat mengetahui jenis-jenis pemisahan dan pemurnian. Agar kita dapat melakukan metode pemisahan dan pemurnian secara tepat.

1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari percobaan ini ialah : 1. Bagaimana cara pemisahan campuran menggunakan teknik kromatografi? 2. Bagaimana cara pmisahan campuran menggunakan teknik kristlisasi? 3. Bagaimana cara pemisahan campuran menggunakan teknik filtrasi?

1.3 Tujuan Tujuan dilakukan percobaan ini ialah : 1. Agar mahasiswa dapat menjelaskan dan melakukan pemisahan campuran secara kromatografi. 2. Agar mahasiswa dapat menjelaskan dan melakukan pemisahan campuran secara kristalisasi. 3. Agar mahasiswa dapat menjelaskan dan melakukan pemisahan campuran secara filtrasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori Salah satu ciri campuran adalah dapat di pisahkan menjadi komponenkomponen pennyusunnya. campuran baik dari heterogen maupun homogeny dapat di pisahkan dengan cara fisika menjadi komponenkomponen fisikanya. Pemisahan yang dilakukan harus dengan cara fisika, dengan tujuan materi-materi yang di pisahkan tidak berubah atau rusak jenisnya, misalnya campuran pasir dan air, dapat di pisahkan dengan cara penyaringan. Dengan cara disaring, maka air akan lewat saringan , sehingga dapat di peroleh air dan pasir dalam tempat terpisah. Ada beberapa cara pemisahan

campuran

Destilasi,dekontasi,

yang

dapat

kamu

filtrasi,ekstraksi,sublimasi

lakukan. dan

Antara koagulasi

lain. (

partana,2006). Distilasi merupakan metode pemisahan dan pemurnian yang paling banyak digunakan dalam industry kimia . distilasi digunakan untuk memisahkan komponen di dalam larutan

yang mempunyai titik didih

(volalitas) yang berbeda dan untuk larutan partial miscible ( larutan sebagian ) maupun miscible ( saling larut ) menjadi komponen masing –masing. Pada operasi pemisahan dengan menggunakan distilasi batch, umpan campuran masuk kedalam pelaratan dan satu atau lebih produk dapat di peroleh. Contoh yang umum adalah distilasi di laboratorium, dimana campuran liquid di isikan kedalam pot dan dipanaskan sampai mendidih. Uap yang terbentuk secara kontinu di embunkan untuk mendapatkan distilat ( dhaniswara, 2016). Fitrasi adalah pemisahan bahan secara mikanis berdasrkan ukuran partikelnya. Filtrasi suatu penyaringan zat padat dari fluida ( cairan atau gas ) yang membawanya menggunakan suatu medium berpori atau bahan berpori lain untuk menghilangkan banyak mungkin zat padat halus yang tersuspensi dan koloid. Penyaringan membrane yaitu suatu teknik

pemisahan dua komponen atau lebih tanpa mengunakan panas, komponenkomponen akan terpisah berdasrkan ukuran dan bentuknya, dengan bentuk tekanan dan selaput semipermiabel. (setiawan, 2015). Pemisahan campuran dengan metode ekstraksi terjadi atas dasar perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda. Sublimasi adlah metode pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan perubahan wujud zat. Zat padat yang dapat menyublim ( perubahan wujud dari padat langsung menjadi gas atau sebaliknya ) dapat di pisahkan dari campurannya dengan zat padat yang tidak dapat menyumblim menggunakan metode sublimasi. (arisworo, 2006).

2.2 Hipotesis Hipotesis dari percobaan pemisahan campuran ialah : 1. Pemisahan komponen warna dapat dilakukan secara kromatografi. 2. Untuk memisahkan larutan garam menjadi kristal garam dapat dilakukan pemisahan campuran secara kristalisasi. 3. Pemisahan sari cair kunyit dapat dilakukan secara filtrasi.

BAB III METODE PERCOBAAN

2.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan pemisahan campuran ialah : 2.2.1 Alat 1. Beaker glass 100ml

1 buah

2. Kaki tiga

1 buah

3. Bunsen

1 buah

4. Asbes

1 buah

5. Gelas arloji

1 buah

6. Lumpang

1 buah

7. Alu

1 buah

8. Nampan

1 buah

9. Pengaduk

1 buah

10. Pipet tetes

1 buah

11. Botol semprot

1 buah

2.2.2 Bahan 1. Spirtus

Secukupnya

2. Kunyit

Secukupnya

3. Garam

Secukupnya

5. Air

Secukupnya

6. Spidol

2 buah

7. Kertas saring

2 buah

3.2 Prosedur Prosedur yang digunakan saat percobaan pada materi pemisahan campuran ialah : 3.2.1

Prosedur Percobaan Kromatografi 1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan. 2. Megisi air sebanyak 20 ml didalam beaker glass. 3. Menyiapkan 2 buah kertas saring. 4. Pada ujung kertas saring memberi titik spidol, kertas saring pertama warna hijau dan kertas saring kedua warna orange. 5. Melilitkan kertas saring yang tidak ada titik spidol pada lidi. 6. Mencelupkan kertas saring yang terdapat titik spidol di dalam beaker glass berisi air (titik spidol tidak boleh langsung terkena air). 7. Menunggu selama 5 menit. 8. Mengamati hasil percobaan.

3.2.2

Prosedur Percobaan Kristalisasi 1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan. 2. Mengisi beaker glass dengan air sebanyak 20. 3. Memasukkan garam kedalam beaker glass yang berisikan air sebanyak +- 10 gram. 4. Mengaduk sampai terbentuk larutan garam. 5. Menyiapkan kaki tiga. 6. Mengisi bunsen dengan spirtus. 7. Meletakkan bunsen di bawah kaki tiga. 8. Meletakkan asbes diatas kaki tiga. 9. Meletakkan larutan garam didalam beaker glass diatas asbes. 10. Menyalakan bunsen dengan korek api. 11. Menunggu larutan garam hingga terentuk kristal.

3.2.3

Prosedur Percobaan Filtrasi 1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Mengupas kulit kunyit dengan pisau. 3. Memotong kunyit menjadi kecil-kecil. 4. Memasukkan kunyit kedalam lumpang. 5. Menumbuk kunyit dengan alu. 6. Menambahkan 10 ml air ke dalam kunyit yang sudah ditumbuk. 7. Menyaring larutan kunyit menggunakan kertas saring untuk memisahkan sari dan ampasnya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan No. 1

Hasil

Keterangan Pemisahan campuran dengan teknik kromatografi.

2

Pemisahan campuran dengan teknik kristalisasi

3

Pemisahan campuran dengan teknik filtrasi

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil percobaan pemisahan campuran, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.

Pemisahan campuran adalah suatu proses memisahkan dua zat atau lebih untuk mendapatkan zat tunggal yang diinginkan dengan teknik tertentu.

2.

Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan anata fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen yang berada dalam larutan.

3.

Kristalisasi adalah proses pembentukan kristal pada suatu larutan dengan cara dipanaskan.

4.

Filtrasi adalah proses yang digunakan untuk memisahkan cairan dari padatan yang tercampur dalam suatu larutan menggunakan penyaring.

5.

Pada saat percobaan didapatkan data sebagai berikut : a.

Kromatografi : pada warna hijau tersusun atas warna biru dan kuning, warna jingga tersusun atas warna merah dan kuning.

b.

Kristalisasi : didapatkan kristal garam dari proses pemanasan larutan garam.

c.

Filtrasi : sari cair kunyit dampat dipisahkan dari ampas dengan cara filtrasi.

5.2 Saran Demi kelancaran praktikum selanjutnya, berikut beberapa saran pada percobaan ini : 1. Sebaiknya menggunakan dua rangan anggar aktifitas praktikum lebih lancar. 2. Alat dan bahan yang digunakan diberikan sesuai kebutuhan agar percobaan lebih efisien dan efektif. 3. Asisten tidak hanya mengawasi tetapi juga membimbing jalannya praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Arisworo,djoko dkk. (2006). Ilmu pengetahuan Alam (Biologi,Fisika ,Kimia ). Grafindo Media Pratama : Bandung Dhawiswara, Trisna Kumla dkk. (2016). Pengaruh Porositas Packing Stell Wool terhadap Pressure Droop di Dalam Packed Bed Column pada Distilasi Campuran Etanol- Amil- Alcohol- Air. Journal Of Research And Tecnologi. 2(1). 56-57. Diakses dari http :// unusida ac. Id Fibrianto , Nur Dian (2006). Panduan Kimia Praktis Smp. Pustaka Widyatama : Yogyakarta Partana, Crys Fajar. (2006). Seri Ipa Kimia 1. Jendela Iptek Kimia : Bogor Setiawan, Dian Aris. (2015). Pengaruh Konsentrasi dan Preparasi Membrane terhadap Karakteristik Membrane Kitosan. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. 3(1).95-99. Diakses dari http:// ub.ac.id.

Related Documents

Bab 1
June 2020 41
Bab 1
May 2020 48
Bab 1
October 2019 61
Bab 1
November 2019 61
Bab 1
July 2020 45
Bab 1
June 2020 31

More Documents from ""