Psikoterapi dalam islam
Apa itu psikoterapi ? • Psikoterapi diartikan sebagai pengobatan alam pikiran, atau lebih tepatnya, pengobatan dan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologis. Istilah ini mencakup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi gangguan emosionalnya dengan cara memodifikasi perilaku, pikiran dan emosinya sehingga individu tersebut mampu mengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikis (Rahayu, 2009:192). • Jadi, psikoterapi adalah proses redukasi yang bertujuan membantu seseorang yang mengalami gangguan kejiwaan, terutama dengan intervensi psikologis yang merupakan kebalikan dari pengobatan fisik, seperti yang menggunakan obat-obatan.
Psikoterapi Barat • Telah banyak aliran psikologi barat yang telah melahirkan teori-teori tentang manusia, tapi ada empat yang paling dominan : a) Psikoanalisis adalah sebuah aliran dalam psikologi yang melukiskan manusia sebagai mahluk yang digerakan oleh keinginan-keinginan terpendam (homo valens). b) Behaviorisme adalah aliran dalam psikologi yang memandang manusia manusia sebagai mahluk yang digerakan oleh lingkungan (homo mechanicus). c) Psikologi kognitif adalah aliran psikologi yang melihat manusia sebagai mahluk yang melihat manusia sebagai mahluk yang mengorganisasikan dan mengolah stimuli yang diterimanya (homo sapiens). d) Psikologi humanistik, menggambarkan manusia sebagai pelaku aktif dalam merumuskan strategi transaksional dalam lingkungannya (homo ludens).
Psikoterapi Islam •
Psikoterapi Islam adalah proses pengobatan dan penyembuhan suatu penyakit baik mental, spiritual, moral, maupun fisik dengan melalui bimbingan Al Qur‟an dan As Sunnah Nabi saw. atau secara empiris adalah melalui bimbingan dan pengajaran Allah swt, malaikat-malaikat-Nya, Nabi dan Rasul-Nya.
•
Gambaran mengenai Psikoterapi Islam sendiri memiliki ruang lingkup dan jangkauan yang lebih luas. Selain menaruh perhatian pada proses penyembuhan, psikoterapi Islam sangat menekankan pada usaha peningkatan diri, seperti membersihkan kalbu, menguasai pengaruh dorongan primitif, meningkatkan derajat nafs, menumbuhkan akhlaqul karimah dan meningkatkan potensi untuk menjalankan amanah sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi.
• Psikoterapi Islam tidak hanya memberikan terapi pada orang-orang yang “sakit” sesuai dengan kriteria mental-psikologis-sosial, tetapi juga perlu ikut menangani orang-orang yang “sakit” secara moral dan spiritual. • Tujuan psikoterapi Islam antara lain : a) Memberikan pertolongan kepada setiap individu agar sehat jasmani dan rohani atau sehat mental, spiritual dan moral. b) Menggali dan mengembangkan potensi esensial sumber daya insani. c)
Menghantarkan individu kepada perubahan konstruksi dalam kepribadian dan etos kerja.
d) Meningkatkan kualitas keimanan, keislaman, keihsanan, dan ketauhidan dalam kehidupan sehari-hari dan nyata. e)
Menghantarkan individu mengenal, mencintai dan berjumpa dengan esensi diri/jati diri serta dzat yang maha suci yaitu Allah SWT.
• psikoterapi dalam Islam sebagaimana ungkapan dari Ali bin Abi Thalib yaitu, obat hati ada lima macam : 1) membaca Al-Quran sambil mencoba memahami artinya 2) melakukan shalat malam 3) bergaul dengan orang yang baik atau shalih 4) memperbanyak shaum atau puasa 5) dzikir malam hari yang lama.
Perbedaan psikoterapi islam dan psikoterapi barat • Jika Psikologi Barat merupakan produk pemikiran dan penelitian empirik. • Psikologi Islam, sumber utamanya adalah wahyu Kitab Suci Al Qur’an, yakni apa kata kitab suci tentang jiwa, dengan asumsi bahwa Allah SWT sebagai pencipta manusia yang paling mengetahui anatomi kejiwaan manusia. Selanjutnya penelitian empiric membantu menafsirkan kitab suci.
• Jika tujuan Psikologi Barat hanya tiga; menguraikan, meramalkan dan mengendalikan tingkah laku, maka Psikologi Islam menambah dua poin; yaitu membangun perilaku yang baik dan mendorong orang hingga merasa dekat dengan Allah SWT. • Jika konseling dalam Psikologi Barat hanya di sekitar masalah sehat dan tidak sehat secara psikologis, konseling Psikologi Islam menembus hingga bagaimana orang merasa hidupnya bermakna, benar dan merasa dekat dengan Allah SWT.
• Pendekatan Psikologi Islami dalam Intervensi. Sampai saat ini, sebagaimana yang dikemukakan oleh Atkinson, berbagai teknik terapi di tersebut , tak satupun menyebutkan teknik terapi ukhrawi (psikoterapi yang berpijak pada ajaran agama). • Al-Ghazali lebih menyoal penyakit jiwa dari sudut perilaku (alakhlak) positif dan negatif, sehingga bentukbentuk terapinya juga menggunakan terapi perilaku. Dalam hal ini ia menyatakan : Menegakkan (melakukan) akhlak (yang baik) merupakan kesehatan mental, sedang berpaling dari penegakan itu berarti suatu neurosis dan psikosis. • Pendekatan agama dapat dilakukan dan memberikan rasa nyaman terhadap pikiran, kedekatan terhadap Tuhan dan doa-doa yang disampaikan akan memberikan harapan-harapan positif.
TERIMA KASIH
• Teh megha : menurut kelompok kalian, ada tidak psikoterapi islam di indonesia bagaimana dan seperti apa?, apa psikologi islam bisa lebih mendominasi psikoterapi barat apa kelebihan dari psikoterapi islam dibandingkan psikoterapi barat? • Yeti : bagaiamana pandangan islam mengenai rukiyah, lalu boleh tidak rukiyah itu? • Septian: dalam islam yang menyatakan terapis layak melakukan terapi itu apa? • Siska: selain rukiyah adakah jenis psikoterapi lain dalam islam? Dikatakan psikoterapi dalam islam jika? • Abdul: ada tidak bentuk perlakuan yang diberikan terapis berbeda dalam islam pada saat proses terapi? Jika ada contohnya apa?