Hubungan Antara Kematangan Emosi, Harga Diri Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Akhir Di Bandung

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI, HARGA DIRI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA AKHIR DI BANDUNG Oleh : Saskia Anggana 1300218 Pembimbing I : Dr. Sri Maslihah, M.Psi., Psikolog Pembimbing II : Drs. MIF. Baihaqi, M.Si

LATAR BELAKANG

Masa transisi

Remaja Dorongan Seksual

Muncul Ketertarikan

LATAR BELAKANG Perilaku seksual pranikah

Budaya Amerika

Budaya Indonesia

KERANGKA PEMIKIRAN

METODE PENELITIAN Desain

DEFINISI OPERASIONAL

DEFINISI OPERASIONAL PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH

Perilaku seksual yang mengukur tinggi dan rendahnya serta kualitas dari remaja akhir yang melakukan tingkah laku yang didorong hasrat seksual, baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis.

RELIABILITAS VARIABEL KEMATANGAN EMOSI

GAMBARAN DEMOGRAFIS 1. Data Jenis Kelamin Partisipan

2. Data Usia Partisipan

GAMBARAN VARIABEL HARGA DIRI

KEMATANGAN EMOSI

PERILAKU SEKSUAL

HASIL DAN PEMBAHASAN 1.

Hubungan antara Kematangan Emosi dengan Perilaku Seksual pranikah

Sebesar -0.038 dengan nilai probabilitas (sig.) sebesar 0,481 (>0,05) yang berarti tidak terdapat korelasi antara kematangan emosi dengan perilaku seksual pranikah di kota Bandung.

HASIL DAN PEMBAHASAN 2.

Hubungan antara Kematangan Emosi dengan Perilaku Seksual pranikah

Sebesar -0.034 dengan nilai probabilitas (sig.) sebesar 0,531 (>0,05), yang berarti tidak terdapat korelasi antara harga diri dengan perilaku seksual pranikah di kota Bandung.

KESIMPULAN Berdasarkan secara keseluruhan responden tidak terdapat hubungan

antara kematangan emosi dengan perilaku seksual pranikah pada remaja akhir di kota di Bandung. Berdasarkan secara keseluruhan responden tidak terdapat hubungan antara harga diri dengan perilaku seksual pranikah pada remaja akhir di kota di Bandung. Berdasarkan secara jenis kelamin responden pada jenis kelamin perempuan terdapat hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku seksual pranikah, dan terdapat hubungan juga pada harga diri dengan perilaku seksual pranikah pada remaja akhir di kota di Bandung, sedangkan pada jenis kelamin laki-laki tidak terdapat hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku seksual pranikah ataupun harga diri dengan perilaku seksual pranikah pada remaja akhir di kota di Bandung.