BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dupa adalah sejenis harum-haruman yang dibakar sehingga berasap dan berbau harum (inputbali.com, 25 September 2015). Masyarakat penganut agama Hindu kerap memakai dupa sebagai sarana ibadah. Penduduk Indonesia yang beragama Hindu tercatat sebanyak 4 juta jiwa. Populasi umat Hindu terbesar di Indonesia terdapat di Provinsi Bali, sehingga Bali memiliki kebutuhan dupa dalam jumlah besar. Pemasokan dupa di Provinsi Bali sebagian besar didapat dari Kabupaten Malang tepatnya di Dusun Bedalisodo, Dalisodo Kec. Wagir. Penduduk Bedalisodo sebagian besar bekerja sebagai pengrajin dupa. Hal ini dikarenakan mata pencaharian ini sudah dilakukan secara turun temurun oleh nenek moyang penduduk Bedalisodo. Menurut Misnadi, (pengrajin dupa Bedalisodo) produksi dupa di Dusun Bedalisodo kurang lebih mencapai 84 ton per bulan. Pendapatan bersih produksi dupa per ton sebesar Rp.800.000. Jika dihitung secara matematis,maka pendapatan bersih produksi dupa Dusun Bedalisodo sebesar Rp. 67.200.000 per bulan. Penjualan dupa oleh penduduk Bedalisodo ini hanya dikirim ke beberapa daerah saja seperti Bali, Jakarta, Semarang, dan Surabaya belum meluas ke seluruh Indonesia. Selain itu, produksi dupa hanya dilakukan setiap ada pesanan, sehingga produksinya tidak menentu. Selain belum meluasnya jangkauan penjualan dan produksi dupa yang dilakukan secara tidak menentu, minimnya pelanggan juga menjadi kendala penjualan dupa di Dusun Bedalisodo. Sempitnya jangkauan penjualan, produksi yang tidak menentu, dan minimnya pelanggan berimbas pada pendapatan para pengrajin dupa Dusun Bedalisodo. Akibatnya, pendapatan pengrajin dupa menjadi tidak menentu. Daerah permukiman pengrajin dupa ini cukup jauh dari pusat perkotaan, sehingga masyarakat Bedalisodo masih belum cukup mengenal dan mengikuti perkembangan teknologi masa kini. Padahal sebenarnya dengan adanya teknologi masa kini yang serba online dapat sangat membantu perluasan jangkauan pemasaran dupa. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan pengetahuan mengenai itu. Pemanfaatan media e-commerce (perdagangan elektronik) menjadi solusi untuk meningkatkan penjualan dupa di Dusun Bedalisodo. E-commerce atau perdagangan elektronik merupakan aktivitas yang berkaitan dengan pembelian, penjualan, pemasaran barang ataupun jasa dengan memanfaatkan sistem elektronik seperti internet atau jaringan komputer (patartambunan.com, 2015). Dengan sistem elektronik (online) yang memudahkan akses penjual dan pembeli maka jangkauan pasar akan semakin luas. Sistem online situs web menjadi media paling tepat untuk proses jual beli dupa Bedalisodo. Situs web ini menunjang aktivitas jual beli tanpa mengenal tempat dan bisa diakses dengan mudah oleh semua orang. Para penjual dapat dengan mudah memperoleh pembeli dari berbagai daerah. Interaksi penjual pada pembeli yaitu dengan menawarkan produk secara online, transaksi yang dilakukan juga secara online. Berdasarkan hal di atas, maka dalam Program Kreativitas Mahasiswa Teknologi (PKM-T) ini yang dilakukan adalah merancang sebuah web yang akan menjadi solusi untuk meningkatkan pemasaran dupa Bedalisodo. Solusi yang dimaksud adalah dengan merancang DUPA SELEB (Dupa Selling Website). DUPA SELEB merupakan situs web jual beli yang menyediakan berbagai macam dupa dengan harga beragam dari banyak penjual yang berasal dari Dusun Bedalisodo. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki DUPA SELEB adalah (1) menyediakan berbagai macam jenis dupa sehingga pembeli dapat memilih dupa dengan
wangi dan warna yang diinginkan (2) dupa yang dijual berasal dari penjual yang berbedabeda, tidak menjual dupa dari satu penjual saja sehingga tersedia berbagai harga dan kualitas (3) pembelian bisa dilakukan dalam jumlah sedikit maupun banyak, tergantung minat dan kebutuhan pembeli. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkn latar belakang di atas, berikut berbagai rumusan masalah yang akan diselesaikan terkait dengan implementasi DUPA SELEB. 1. Bagaimana konsep penerapan DUPA SELEB sebagai solusi yang inovatif untuk pengembangan produksi dupa di Dusun Bedalisodo? 2. Apa saja fitur yang terdapat pada DUPA SELEB ? 3. Bagaimana sistem pengoperasian DUPA SELEB ? 4. Apa hasil yang dicapai dari implementasi DUPA SELEB ? 1.3 Tujuan Berikut beberapa tujuan yang ingin dicapai dari implementasi DUPA SELEB. 1. Menjelaskan konsep penerapan DUPA SELEB sebagai solusi yang inovatif untuk pengembangan produksi dupa di Dusun Bedalisodo 2. Menjelaskan fitur-fitur yang terdapat pada DUPA SELEB 3. Menjelaskan sistem pengoperasian DUPA SELEB 4. Menjelaskan hasil yang dicapai dari implementasi DUPA SELEB 1.4 Luaran Luaran implementasi DUPA SELEB adalah sebagai berikut. 1. Terbentuknya DUPA SELEB untuk mengembangkan produksi dupa di Dusun Bedalisodo 2. Desain DUPA SELEB 3. Artikel ilmiah DUPA SELEB 4. Video dokumentasi implementasi DUPA SELEB sebagai media sosialisasi 5. Pamflet dan brosur DUPA SELEB sebagai media sosialisasi 1.5 Manfaat Program Kegunaan yang didapat dari implementasi DUPA SELEB adalah sebagai berikut. 1. Bagi Pengrajin Dupa a. Membantu pengrajin untuk meningkatkan produksi dupa b. Membantu pengrajin untuk memperluas pasar c. Membantu pengrajin untuk memperoleh lebih banyak pelanggan 2. Bagi mahasiswa a. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam bidang IPTEK b. Menjadi sebuah langkah awal untuk membentuk partisipasi mahasiswa dalam usaha membangun masyarakat 3. Bagi Pemerintah a. Ikut berperan serta dalam revolusi industri 4.0 4. Bagi perkembangan IPTEK a. Sebagai acuan pengembangan bisnis berbasis online b. Menambah khazanah dalam kepustakaan Indonesia khususnya bidang ilmu teknologi perekonomian