Bab 1 Distilasi 11 Q.docx

  • Uploaded by: Septia Fegerita
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 1 Distilasi 11 Q.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 336
  • Pages: 1
BAB I PENDAHULUAN I.1

Latar Belakang

Destilasi merupakan metode yang paling populer, digunakan secara luas, dan costeffective untuk memproduksi minyak esensial di seluruh dunia. Destilasi tanaman aromatik secara sederhana menggunakan penguapan atau membebaskan minyak dari membran sel tanaman dengan adanya kelembaban, dengan menerapkan suhu yang tinggi dan kemudian mendinginkan campuran uap untuk memisahkan minyak dari air berdasarkan ketidakbercampuran dan densitas minyak esensial dengan air (Caroline, 2011). Proses Distilasi merupakan salah satu cara untuk memisahkan komponen dalam larutan yang berbentuk cair atau gas dengan mendasarkan pada perbedaan titik didih komponen yang ada di dalamnya. Dasar dari pemisahan dengan distilasi adalah jika suatu campuran komponen diuapkan maka komposisi pada fase uap akan berbeda dengan fase cairnya. Untuk komponen yang memiliki titik didih lebih rendah maka akan didapatkan komposisi yang cenderung lebih besar pada fase uapnya, uap ini diembunkan dan dididihkan kembali secara bertingkat–tingkat maka akan diperoleh komposisi yang semakin murni pada salah satu komponen. Pada beberapa campuran komponen, untuk komposisi, suhu dan tekanan tertentu tidak memenuhi kecenderungan tersebut, artinya jika campuran tersebut dididihkan maka komposisi fase uapnya akan memiliki komposisi yang sama dengan fase cairnya, keadaan ini disebut kondisi azeotrop, sehingga campuran pada kondisi ini tidak dapat dipisahkan dengan cara distilasi biasa (Abassato, 2007). Destilasi banyak digunakan dalam industri maupun laboratorium. Pada pembuatan minyak goreng, mesin destilasi digunakan untuk memisahkan minyak dari bau yang dihasilkan karena proses penyabunan. Mesin destialsi yang digunakan pada proses pemisahan minyak dengan bau yang tidak diinginkan dengan menggunakan deodorizer. Sedangkan dalam pembuatan ethanol mesin yang digunakan untuk memisahkan ethanol dari air dengan menggunakan mesin destilator.

I.2

Rumusan Masalah

1.

Bagaimana pengaruh reflux ratio 1:3 dan 2:5 terhadap persen volume etanol-air overhead product dan bottom product? Bagaimana pengaruh lama waktu distilasi terhadap persen voume etanol-air 40% overhead product dan bottom product?

2.

I.3

Tujuan

1.

Untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh reflux ratio 1:3 dan 2:5 terhadap persen volume etanol-air overhead product dan bottom product. Untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh lama waktu distilasi terhadap persen voume etanol-air 40% overhead product dan bottom product.

2.

I-1

Related Documents

Distilasi
April 2020 17
Distilasi
April 2020 27
11. Bab 1.docx
November 2019 6
Samkok Bab 11-1
October 2019 16

More Documents from "mirianto"