Asuhan Neonatus Present.pptx

  • Uploaded by: Wike Ubay
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Asuhan Neonatus Present.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 854
  • Pages: 29
By WIEK

ASUHAN NEONATUS

DESKRIPSI MATA KULIAH  memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan neonatus (24 jam setelah lahir sampai dengan 28 hari), bayi, dan balita yang didasari oleh konsep, sikap dan

keterampilan.  Topik-topik yang dibahas meliputi : lingkup asuhan, penatalaksanaan, pemantauan tumbuh kembang, imunisasi, peran dan tanggung jawab orangtua, system rujukan serta pendokumentasian.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Mahasiswa mampu mempraktekkan asuhan pada neonatus dan bayi baru lahir dengan masalah yang lazim terjadi.

BERCAK MONGOL  Adalah pembentukan pigmen gelap didaerah

punggung bawah yang ditemukan saat bayi baru lahir dan akan hilang perlahan-lahan selama tahun ke- 1 dan ke-2 .  Berwarna biru atau abu-abu seperti batu tulis, mirip tanda lebam  Bercak ini dapat menghilang setelah beberapa bulan atau sekitar satu tahun.

HEMANGIOMA

NEXT  Hemangioma adalah suatu tumor jaringan

lunak yang sering terjadi pada bayi baru lahir dan pada anak berusia 1-5 tahun (5-10%)  hemangioma sudah tampak sejak bayi dilahirkan (30%) atau muncul setelah beberapa minggu setelah dilahirkan (70%).  umumnya hemangioma tidak membahayakan karena sebagian besar kasus hemangioma dapat hilang dengan sendirinya beberapa bulan kemudian setelah kelahiran.

Faktor penyebab

 Hingga saat ini apa yang menjadi

penyebabnya masih belum jelas.  diperkirakan berhubungan dengan mekanisme dari control pertumbuhan pembuluh darah.

BENTUK DAN LETAK

 Hemangioma Kapiler (superficial

hemangioma).  Hemangioma Kavernosum  Hemangioma campuran

Penatalaksanaan  Cara Konservatif  Cara Aktif  Pembedahan

 Radiasi  Obat Sklerotik

ikterus

NEXT  warna kuning pada kulit yang dapat terlihat pada skera, selaput lendir kulit, ataupun organ lain akibat penumpukan bilirubin  Ikterus fisiologik adalah ikterus yang terjadi karena metabolisme normal bilirubin terjadi pada hari ke-2 sampai dengnan hari ke-3

 Timbul pada hari ke 2 dan ke 5  Air kemih berwarna kuning

 Selaput mata nampak kuning  Ikterus makin hari makin hilang.

Penatalaksanaan  Minum harus teratur

 Bayi dibungkus terutama bayi-bayi premature  Bayi diberi sinar matahari terutama jam 7-8

selama 3-5 menit

 Perhatikan air kemih dan defekasi

 Kolaborasi dengan dokter.

MUNTAH DAN GUMOH  Muntah yaitu keluarnya sebagian besar atau seluruh isi lambung yang terjadi setelah agak lama makanan masuk

kedalam lambung.  gumoh atau regurgitasi yaitu keluarnya

kembali susu yang telah ditelan ketika atau beberapa saat setelah minum susu botol/menyusui dan hanya dalam jumlah sedikit.

Penyebab

muntah dalam masa neonatus

 Kelainan congenital saluran pencernaan

 Paralisis palatum  Atresia esophagus  Iritasi pada lambung, dll.

Penatalaksanaan  Observasi keadaan umum  Ukur TTV  Anjurkan pada ibu untuk tetap memberi ASI dengan tepat dan benar  Anjurkan pada ibu untuk tetap menyendawakan    

bayinya sesudah menyusui Nilai tanda-tanda dehidrasi Atur posisi yang menyenangkan Pakaian bayi harus kering dan bersih Kolaborasi dengan dokter.

Penyebab Gumoh Bayi  ASI atau susu yang diberikan melebihi    

kapasitas lambung posisi menyusui. Klep penutup lambung belum berfungsi sempurna fungsi pencernaan bayi masih belum sempurna Terlalu aktif

meminimalisir Gumoh/muntah pada bayi  Hindari memberikan ASI/susu saat bayi  

  

berbaring Hindari meletakkan bayi di kursi bayi Hindari merangsang aktivitas yang berlebihan setelah bayi menyusu. Kontrol jumlah ASI/susu yang diberikan Sendawakan bayi segera setelah menyusu Check lubang dot yang akan digunakan untuk memberikan ASI/susu formula

next  Hindari memberikan ASI/susu ketika bayi   



sangat lapar jika menyusui, posisi bayi dimiringkan Jangan mengangkat bayi saat gumoh atau muntah Biarkan jika bayi mengeluarkan gumoh dari hidungnya Hindari bayi tersedak

ORAL TRUSH/MONOLIASIS

 bercak-bercak putih pada lidah, bibir dan langit-langit, sifatnya melekat pada mukosa dan sukar dilepas  Penyebabnya adalah fungus candida

albicans, organism ini merupakan penghuni kulit dan mukosa mulut vagina, serta saluran cerna.

Penatalaksanaan  Beri gention violet ½-1%

 Nikostatin (resep dokter)  Bayi dirawat tersendiri  Alat-alat harus disendirikan  Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah

merawat bayi.

DIAPER RASH/RUAM POPOK

 gangguan kulit ini timbul di daerah yang tertutup popok, yaitu sekitar alat kelamin, bokong, serta pangkal paha bagian dalam  paling sering terjadi pada bayi baru lahir.

Penyebabnya  Kulit bayi terpapar cukup lama dengan urin



  



atau kotoran yang mengandung bahan amonia. Diaper yang terbuat dari bahan plastik atau karet dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Diare. Infeksi jamur. Susu formula memungkinkan bayi mengalami ruam popok lebih besar ketimbang ASI Punya riwayat alergi.

Pencegahan  Bila menggunakan popok kain, sebaiknya dari bahan katun yang lembut.  Jangan terlalu ketat memakakan diaper, agar kulit bayi tidak tergesek  Perhatikan daya tampung diaper  Hindari pemakaian diaper yang terlalu sering  Jangan ada sisa urine/kotoran saat membersihkan bayi  Jangan menggunakan sabun bila kulit bayi yang

tertutup diaper merah dan kasar.

SEBORRHEA  peradangan kulit pada daerah kepala  bisa meluas sampai kedahi

 Penyebabnya diduga akibat aktivitas kelenjar sebasea yang meningkat.

Gejala  Kulit kasar seperti berketombe  Lama kelamaan menjadi kecoklatan dan  berlapis lapis disertai skuama  Rambut disekitar ini rontok  Kadang-kadang menutupi daerah pada kulit kepala bayi.

Faktor penyebab  Kebersihan yang kurang  Makanan yang banyak mengandung

lemak dan minum alcohol  Iklim yang meningkat  Lingkungan yang lembab

Penatalaksanaan  Jaga kebersihan kulit

 Kolaborasi dengan dokter  Biasanya diberikan shampoo bersulfur 2%

Related Documents


More Documents from "Phiedta Purnamasari Rahmadhani"