SETUM POLRI 14 Juni 2017
N0.
PERKAP NO 7 THN 2017
1.
Judul tentang Naskah Dinas dan Tata Persuratan dinas di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia
2.
Isi Muatan 12 Bab 60 Pasal
3.
Bab I
Ketentuan Umum Pasal 1-Pasal 2 (26 pengertian)
4.
Bab II
Jenis Naskah Dinas Pasal 3-Pasal 22
KET.
N0.
PERKAP NO 7 THN 2017
5.
BAB III Penggunaan Gb Lb Tribrata Pasal 23
6.
BAB IV Tata Persuratan Dinas Pasal 24-Pasal 34
7.
BAB V Kopstuk dan Cap Dinas Pasal 35- Pasal 40
8.
BAB VI Pelimpahan Wewenang Pasal 41
9.
BAB VII Penulisan Nama Satuan Organ, Nama Jabatan, Nama Pejabat, dan Petunjuk Unit Organ Pasal 42-Pasal 48
KET.
N0.
PERKAP NO 7 THN 2017
10.
BAB VIII
Perubahan, Pencabutan, Pembatalan, dan Ralat Pasal 49-Pasal 52
11.
BAB IX
Pengetikan, Penelitian dan Penomoran Pasal 53-Pasal 56
12.
BAB X
Pengawasan Pasal 57
13.
BAB XI
Ketentuan Lain- lain Pasal 58
14.
BAB XII
Ketentuan Penutup Pasal 59-Pasal 60
KET.
Naskah Dinas Arahan
adalah Nadin yg memuat bijak pokok atau bijak pelaks yg hrs dipedomani & dilaks dlm penyelenggaraan tugas & giat di lingk Polri.
Naskah Dinas Korespondensi adalah Nadin yg memuat pelaksgas pjbt dlm menyampaikan inform kedinasan berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, penyampaian Nadin atau barang atau hal kedinasan lainnya kpd pihak lain di dlm atau di luar organ Polri.
Naskah Dinas Khusus adalah Nadin yg memuat inform tertulis sbg alat komunikasi yg dikeluarkan oleh pjbt yg berwenang utk kepentingan khusus.
Standar Operasional Prosedur yg selanjutnya disingkat SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yg dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organ, bgmn & kapan hrs dilakukan, dimana & oleh siapa dilakukan.
Naskah dinas dan tata persuratan dinas di lingk Polri dpt dilaks dgn prinsip: a. hemat dan efisien; b. cepat & tepat; c. prosedural; d. aman; e. ketelitian; f. terang & jelas; g. singkat & padat; h. mantik & meyakinkan; i. pembakuan; j. akuntabilitas.
(1) Jenis Nadin di lingk Polri terdiri dari:
a. Nadin Arahan, meliputi: 1. Nadin pengaturan; 2. Nadin penetapan; dan 3. Nadin penugasan; b. Nadin Korespondensi, meliputi: 1. Nadin Koresp intern; dan 2. Nadin Koresp ekstern; c. Nadin Khusus, meliputi: 1. Surat Pengantar; 2. Pengumuman; dan 3. naskah kerja sama. d. Laporan; e. Telaahan Staf; dan f. Naskah Dinas lainnya. (2) dpt dibuat dgn gun aplikasi elektronik.
• a. Peraturan; NASKAH • b. Amanat; DINAS PENGATURAN • c. Surat Edaran; & MELIPUTI: • d. Maklumat
(1) Peraturan sbgmn dimaksud dlm Psl 4 huruf a dibuat dlm bentuk Peraturan Kepolisian. (diatur dlm Perkap No. 11 Thn 2016 ttg Pembentukan Peraturan Kepolisian) (2) Ciri-ciri Peraturan sbb: a. berlaku terus-menerus, tdk termuat batas waktu diberlakukan; b. bersifat mengatur (regeling); c. umum; dan d. abstrak. (3) Peraturan Kepolisian sbgmn dimaksud pd ayat (1) meliputi: a. Peraturan Kapolri; b. Peraturan Kasatfung tk Mabes Polri & tk Polda; c. Peraturan Kasatker di bawah Kasatfung tk Mabes Polri; d. Peraturan Kapolda; dan e. Peraturan Kapolres. (4) Peraturan kepolisian sbgmn dimaksud pd ayat (3) dpt dilengkapi aturan teknis dlm bentuk SOP sbg lampiran.
PASAL 6
AMANAT
PASAL 7
SURAT EDARAN
PASAL 8
MAKLUMAT
PASAL 9
NADIN PENETAPAN: KEPUTUSAN
PASAL 10
NADIN PENUGASAN: 1. INSTRUKSI 2. SPRIN 3. SGAS
PASAL 11
INSTRUKSI
PASAL 12
SPRIN/SGAS
PASAL 13
NADIN KERESPONDENSI INTERN: 1. NOTA DINAS 2. SURAT TELEGRAM
NOTA DINAS • ND ditandatangani langsung oleh pejabat yg berwenang, & tdk dpt didelegasikan kpd pjbt dibawahnya; • tdk dibubuhi cap dinas; • ditujukan langsung ke alamat; • tembusan hanya ditujukan dlm lingk Mabes Polri, Polda, Polres atau internal Satker;
SURAT TELEGRAM Surat Telegram tidak boleh lebih dari empat halaman kertas A-4 & tdk disertai lampiran, kecuali Surat Telegram Mutasi Pers. NADIN KORESP EKSTERN: SURAT
PASAL 17
SURAT PENGANTAR
PASAL 18
PENGUMUMAN
PASAL 19
NASKAH KERJA SAMA
(DIATUR DLM PERKAP NO 12 THN 2014 TTG PANDUAN SUSUN KERMA POLRI) PASAL 20
LAPORAN
PASAL 21
TELAAHAN STAF
PASAL 22
NASKAH DINAS LAINNYA -
PASAL 23
SI/SIJ, SPPD SERTIFIKAT/PIAGAM UNDANGAN CETAK, FORMULIR
PENGGUNAAN GB LAMBANG TRIBRATA
PASAL 25
PASAL 24 TATA PERSURATAN DINAS PROSES NADIN MASUK:
a. konvensional; & b. elektronik.
PROSES NADIN MASUK DGN CARA KONVENSIONAL DGN TAHAPAN: a. b. c. d.
penerimaan; registrasi; penilaian; pengolahan; &
e. penyimpanan.
PASAL 26
proses Nadin masuk dgn cara elektronik dilaks dgn tahapan sesuai dgn cara konvensional kecuali utk reg simpan dlm basis data
PASAL 27
PASAL 28
PROSES NADIN KELUAR: a. onvensional; & b. elektronik.
PROSES NADIN KELUAR DGN CARA KONVENSIONAL DGN TAHAPAN: a. pengolahan; b. penggandaan; & c. distribusi;
TAHAP PENGOLAHAN AL: - Aju konsep Nadin yg tlh diparaf 1 lbr, utk tanda tangan 2 lbr disertai pengantar dlm bentuk ND/Srt; - Naskah yg tlh ditt diberi No dgn sistem 1 pintu;
- No dgn KKA kec Nadin yg bersifat pengaturan & penetapan; - Nadin asli dan lamp disimpan sbg arsip; - Paraf.
TAHAP PENGGANDAAN: a. bubuhkan cap jab/dinas; b. awasi ganda Nadin; c. Penggand stlh ditt & diberi No. TAHAP PENDISTRIBUSIAN: Memasukkan Nadin yg akan dikrm ke dlm amplop - kopstuk; - gb lb Tribrata, nomor srt dinas, alamat yg dituju, & cap staf; - Srt SR, R, dan Konfidensial dikrm gun amplop 2 rangkap; - Dist Nadin kpd pihak yg dituju.
PASAL 32
PENDISTRIBUSIAN NADIN …
PASAL 33
PERLENGKAPAN PENDUKUNG TATA PERSURATAN DINAS
PASAL 34
DERAJAT;
PASAL 35
KOPSTUK
PASAL 36
SUSUNAN KOPSTUK
PASAL 37
CAP DINAS
PASAL 38
TUAN PENULISAN ISI TULISAN & GB PD CAP DINAS
PASAL 39
KETENTUAN PENGGUNAAN CAP DINAS
PASAL 40
PENGAMANAN THDP CAP DINAS
PASAL 41
PENANDATANGANAN
KLASIFIKASI
1.
Nama Satorgan
berbentuk persegi empat dgn 5 macam ukuran: a. panjang 520 cm x lebar 150 cm; b. panjang 400 cm x lebar 100 cm; c. panjang 250 cm x lebar 100 cm; d. panjang 160 cm x lebar 80 cm; & e. panjang 100 cm x lebar 60 cm.
2. Warna dsr putih dgn warna huruf hitam. 3. Bahan dibuat dr bahan yg tahan lama. 1. Ukuran huruf sama, Slrhnya Gun huruf kapital.
2. Besar huruf/angka disesuaikan dgn bid & banyaknya huruf/angka yg digunakan. 3. Apbl lebih dari 41 huruf dpt disingkat dgn singkatan resmi yg berlaku.
4. Isi tulisan paling banyak 5 baris (baris kelima nama alamat inst). 5. Bila terdpt bbrp Satorgan di dlm kompleks kantor yg dipasang nama Satorgan yg tertinggi.
PASAL 44
PEMASANGAN NAMA SATORGAN
PASAL 45
(1) PENGGUNAAN UKURAN NAMA SATORGAN PD TK MABES POLRI; (2) PENGGUNAAN UKURAN NAMA SATORGAN PD TK KEWILAYAHAN
PASAL 46
NAMA JABATAN PEJABAT
PASAL 47
NAMA PEJABAT
PASAL 48
PEMASANGAN NAMA PETUNJUK SATORGAN
PASAL 49
PERUBAHAN
PASAL 50
PENCABUTAN
PASAL 51
PEMBATALAN
PASAL 52
RALAT
PASAL 53 PENGETIKAN NADIN PASAL 54 PENELITIAN NADIN Litnadin yg ditt oleh Kapolri atau a.n. Kapolri, Kapolda Atau a.n. Kapolda, hrs mel Setum Polri/Setum Polda PASAL 55 PELAKS PENOMORAN NADIN PASAL 56 WARNA SAMPUL (COVER)
PASAL 57 NADIN YG HRS DITT OLEH KAPOLRI & ATURAN SEJENISNYA
►
►
►
Pasal 58
Apabila terjadi perubahan struktur organ Polri, hal-hal yg berkaitan dgn penyebutan struktur organ menyesuaikan dgn perubahan organ yg baru.
Pasal 59
Pada saat peraturan ini mulai berlaku, Perkap No 15 Tahun 2007 ttg Nadin di Lingk Polri, dicabut dan dinyatakan tdk berlaku.
Pasal 60
Peraturan Kapolri ini mulai berlaku pd tgl diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Perkap ini dgn penempatannya dlm Berita Negara Republik Indonesia.
PERATURAN KAPOLRI NOMOR 7 THN 2017 DITETAPKAN DI JAKARTA PADA TANGGAL 31 MEI 2017 DALAM PROSES PENGUNDANGAN DI KEMENKUMHAM RI
A. TATA CARA PENGETIKAN NADIN JARAK NOMOR HALAMAN LAMPIRAN GARIS BAWAH. GARIS PEMISAH GARIS PENUTUP UKURAN KERTAS UKURAN HURUF WARNA TINTA RUJUKAN/REFERENSI/DASAR NOMOR KOPI PENULISAN BILANGAN SUSUNAN DAN PENOMORAN BAGIAN, BAB, DAN PASAL 14. KATA PENYAMBUNG KE HALAMAN BERIKUTNYA 15. KOPSTUK 16. TAJUK TANDA TANGAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
B. TEKNIK PENYUSUNAN NADIN 1.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
2.
AMANAT
4.
MAKLUMAT
5.
KEPUTUSAN
6.
INSTRUKSI
7. 8.
SURAT PERINTAH/SURAT TUGAS NOTA DINAS
9.
SURAT TELEGRAM
B. TEKNIK 3. SURAT EDARAN PENYUSUNAN NADIN:
10. SURAT 11. SURAT PENGANTAR 12. PENGUMUMAN 13. LAPORAN
14. TELAAHAN STAF 15. NASKAH DINAS LAINNYA
KAPITAL 1.
KECIL
PENULISAN PADA AWAL KALIMAT YANG BUKAN MERUPAKAN URAIAN KALIMAT YANG BELUM SELESAI
1.
2.
NAMA JABATAN DAN PANGKAT YG DIIKUTI NAMA ORANG
HURUF AWAL PADA URAIAN KAL YG BLM SELESAI
2.
3.
HURUF PERTAMA NAMA ORANG
SELAIN PENGGUNAAN DR HURUF KAPITAL
4.
NAMA THN, BLN, HARI, PERISTIWA SEJARAH, HARI BESAR
5.
NAMA RESMI BADAN, LEMBAGA PEM & KETATANEG, DOK RESMI
6.
HURUF PERTAMA NAMA BUKU, SRT KABAR & JUDUL KEC KATA PARTIKEL & KATA TUGAS (di, ke, dari,dan, pada, untuk, dengan, serta)
7.
SINGKATAN NAMA GELAR (Prof. Dr.) dll
8. JENIS DAN UKURAN HURUF
Pengetikan semua Nadin gun:
a. Jenisnya arial dan arial narrow; b. ukuran huruf standar 12; c. kecuali Nadin Peraturan gun jenis huruf Bookman Old Style
15. KOPSTUK Mrpk nama inst/lembaga Sat Polri yg dicantumkan di sudut kiri atas hal. pertama Nadin sbg identitas badan yg mengeluarkan Nadin tsb. a.
KOPSTUK NAMA JABATAN
b.
KOPSTUK NAMA INSTANSI -
utk Nadin bentuk Srt & Srtpeng yg ditt Kapolri/a.n. Kapolri;
-
utk Nadin bentuk Srt & Srtpeng yg ditt Kapolda/a.n. Kapolda;
-
utk Nadin bentuk Srt & Srtpeng yg ditt Kapolres/a.n. Kapolres;
-
utk Nadin bentuk Srt & Srtpeng yg ditt Kapolsek; dan
-
utk Nadin bentuk Srt & Srtpeng yg ditt Kapolsubsektor.
B. TEKNIK PENYUSUNAN NADIN a. SOP yg bersifat teknis, berupa: 1. SOP Jenis SOP terdiri dari:
(1) (2)
narasi; atau deskripsi;
b. SOP yg bersifat administratif, berupa alur giat dlm bentuk flowchart. 1. Simbol Kapsul/Terminator utk mendeskripsikan giat mulai & berakhir;
Simbul yg digunakan dlm SOP Terdiri dr 5 simbol, yaitu: 4 simbol dsr flowcharts (Basic Symbol of flowcharts) dan 1 simbol penghubung ganti Halaman ((Off-Page Conector). Kelima simbol yg dipergunakan tsb adalah sbb:
2. Simbol Kotak/Process utk mendeskripsikan proses atau giat eksekusi; 2. Simbol Belah Ketupat/Decision utk mendeskripsikan giat ambil kep; 3. Simbol Anak Panah/Panah/Arrow utk mendeskripsikan arah giat (arah proses giat); 4. Simbol Segilima/Off-Page Connector utk mendeskripsikan hub antarsimbol yg berbeda halaman.
DSR GUN 5 SIMBOL DLM SUN SOP a)
SOP mendeskripsikan prosedur admtratif, yaitu giat yg dilaks olh lbh dr 1 pelak (jab) & bersifat makro/mikro & prosedur yg bersifat teknis yg detail baik yg menyangkut urusan adm/teknis;
b)
hanya ada 2 alternatif sifat giat adm pem yaitu giat eksekusi (process) & ambil kep (decision);
c)
simbol lain tdk digun disebabkan krn prosedur yg dideskripsikan bersifat umum tdk rinci & tdk bersifat teknis di samping itu giat yg dilakukan olh pelak giat sdh langsung opsnal tdk bersifat teknikal (technical procedures) yg berlaku pd alat (mesin);
d)
Penulisan giat dlm prosedur bersifat aktif (gun kata kerja tanpa subjek) dgn demikian banyak simbol yg tdk digun, spt: simbol pendokumentasian, simbol persiapan, simbol penundaan, dan simbol lain yg sejenis &
e)
sun SOP AP ini hanya memberlakukan penulisan flowcharts scr vertikal, artinya bhw branching flowcharts dituliskan scr vertikal shg hanya mengenal penyambungan simbol yg menghubungkan antar hal (simbol segilima/off-page connector) & tdk mengenal simbol lingkaran kecil penghubung dlm satu hal.
►
►
Penomoran nadin
SEMUA JENIS NADIN MENCANTUMKAN KKA KECUALI NADIN PENGATURAN & NADIN PENETAPAN
JENIS NADIN
PENOMORAN
KET.
SOP
.... /XII/20..../Divkum SOP sbg lampiran Perpol
AMANAT
dgn Surat/Surat Pengantar
SDA
SURAT EDARAN
SE/3/VII/2016
SDA
MAKLUMAT
Mak/2/VII/2016
SDA
KEPUTUSAN
Kep/17/VII/2016
NADIN PENETAPAN
INSTRUKSI
Ins/3/VII/KKA/2016
NADIN PENUGASAN
SPRIN/ SGAS
Sprin/3/VII/KKA/2016 Sgas/3/VII/KKA/2016
NOTA DINAS
B/ND-3/VII/KKA/2016/Kode Satker
SURAT TELEGRAM
ST/63/VII/KKA/2016 STR/77/VII/KKA/2016
SURAT
B/3/VII/KKA/2016/Kode Satker
NADIN KORESP EKSTERN
SURAT PENGANTAR
R/126/VII/KKA/2016/Setum
NADIN KHUSUS
PENGUMUMAN
Peng/6/VII/KKA/2016
LAPORAN
dgn Surat/Surat Pengantar/Nota Dinas
LAPORAN
TELAAHAN STAF
R/TS/126/VII/KKA/2016/Setum
TELAAHAN STAF
SERTIFIKAT, PIAGAM UND CETAK, SI, SIJ
S/ SI/
NADIN LAINNYA
/X/KKA/2016 /VII/KKA/2016
NADIN PENGATURAN
SDA NADIN KORESP INTERN
SDA
SDA
P/ /VII/KKA/2016 SIJ/ /VII/KKA/2016
1.
Tingkat Mabes Polri a. Isi tulisan & ukuran nama di dlm kompleks Mabes Polri Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta; MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta 12110
150 cm
520 cm b. Isi tulisan & ukuran nama unsur pengawas & pembantu pimpinan yg berada di luar kompleks Mabes Polri Jalan Trunojuyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta; MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA STAF LOGISTIK Jalan Raya Bekasi 86, Jakarta Kode Pos......
400 cm
100 cm
c. isi tulisan dan nama unsur pendukung yang berada di luar kompleks Mabes Polri Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta. LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI SEKOLAH POLISI WANITA Jalan Ciputat Raya 41, Kebayoran Lama, Jakarta Kode Pos.....
100 cm
250 cm
2. Tingkat Wilayah a. Isi tulisan dan ukuran nama di dalam kompleks Mapolda; KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA BARAT Jalan Soekarno Hatta 748, Bandung Kode Pos.......
400 cm
100 cm
b. Isi tulisan dan ukuran nama Polres; KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH BENGKULU RESOR BENGKULU SELATAN Jalan ............................ Kode Pos................
100cm
250 cm
c. Isi tulisan dan ukuran nama Polsek; KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH METROPOLITAN JAKARTA RAYA RESOR METROPOLITAN JAKARTA SELATAN SEKTOR METROPOLITAN PASAR MINGGU Jalan ................................ Kode Pos ……
80 cm
160 cm d. Isi tulisan dan ukuran nama Polsubsektor; POLRI DAERAH METROPOLITAN JAKARTA RAYA RESOR METROPOLITAN JAKARTA SELATAN SEKTOR METROPOLITAN KEBAYORAN BARU SUBSEKTOR BLOK M Jalan ................... Kode Pos .....
100 cm
60 cm