ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus : TBP (Tuberkulosis Paru)
Tgl: Rumah Sakit
Nilai:
Paraf CI+stempel
Tgl:
Nilai:
Rata-rata:
Paraf dosen
Bhayangkara Sartika Asih Bandung
A. Pengkajian 1. Biodata a. Nama
: Ny. W
b. Usia
: 52 th
c. Alamat
: Taman Cibaduyut Indah Blok D115 RT/RW 07/16 Kel. Cangkuang Kulon, Bandung
d. Jenis kelamin
: Perempuan
e. Pendidikan
: SMA
f.
: Islam
Agama
g. Suku bangsa
: Sunda/Indonesia
h. Ruang rawat
: Langlangbuana
i.
Tgl masuk dirawat
: 09/09/2018
j.
Tanggal pengkajian
: 15/09/2018
k. No. RM
: 00.196.179
l.
: TBP (Tuberkulosis Paru)
Diagnosa medis
2. Biodata Keluarga a. Nama
: Tn. J
b. Umur
: 59 th
c. Pendidikan
: SLTA
d. Pekerjaan
: Pensiun PNS
e. Hubungan dengan klien : Suami
B. Riwayat Kesehatan 1. Keluhan utama a. Saat masuk rumah sakit : Klien mengeluh nyeri perut bagian kanan b. Saat pengkajian
: Sesak napas
2. Riwayat penyakit sekarang P: Klien mengeluh sesak napas, sesak bertambah berat jika alat bantu napas dilepas Q: Klien bernapas lebih dalam R: Sesak terasa di area lapang dada S: Skala 4 (0 – 10) T: Sesak dirasakan terus menerus 3. Riwayat kesehatan masa lalu Klien memliki riwayat hipertensi, stroke sejak 2010 dan gagal ginjal sejak Februari 2018. 4. Riwayat alergi Klien memiliki riwayat alergi obat antibiotik – amoxilin. 5. Riwayat kesehatan keluarga Keluarga klien ada yang memiliki riwayat hipertensi. 6. Data genogram
C. Pengkajian Fisik 1. Keadaan umum Kesadaran
: Sakit berat : Compos mentis GCS 15 (E4, V5, M6)
2. Orientasi
: Klien dapat menjawab pertanyaan perawat dengan baik
3. Tanda-tanda vital a. Temperatur
: 35,9℃
b. Denyut nadi
: 40x/menit
c. Respirasi
: 24x/menit
d. Tekanan darah
: 140/90 mmHg
e. Skala nyeri
:
0
1
Tidak nyeri
2
3
Nyeri ringan
4. BB
: 35 kg
5. TB
: 150 cm
4
5
6
Nyeri sedang
7
8
9
Nyeri berat terkontrol
Pemeriksaan Fisik 1. Sistem Pernafasan a. Inspeksi Dyspnea (+) Pernafasan cuping hidung (+) Memakai alat bantu napas (simple mask) dengan O2 6 – 8 lpm Bentuk dada simetris b. Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan Pergerakan dada seimbang antara kiri dan kanan c. Perkusi Suara perkusi jaringan sonor d. Auskultasi Tidak terdapat suara tambahan 2. Sistem Kardiovaskuler a. Inspeksi Konjungtiva tampak pucat Kulit tampak pucat Nadi: 40 x/menit Suhu: 35,9℃ CRT <2 detik
10
Nyeri berat tidak terkontrol
b. Palpasi Tidak ada nyeri Tidak ada pembengkakan c. Perkusi Suara perkusi jaringan dullness d. Auskultasi Tidak terdapat suara tambahan 3. Sistem pencernaan a. Inspeksi Tidak ada mual dan muntah Sklera tidak ikterik Mukosa lembab Lidah tampak pucat Tidak ada ulkus b. Palpasi Ada reflek menelan Tidak terdapat nyeri tekan c. Perkusi Suara perkusi jaringan timpani d. Auskultasi Bising usus 11 x/menit
4. Sistem Panca Indera a. Penglihatan Tidak memiliki masalah b. Penghidu Tidak memiliki masalah c. Pendengaran Tidak memiliki masalah d. Pengecapan Tidak memiliki masalah
D. Data Biologis Pola kehidupan sehari-hari Pola kehidupan sehari-hari
Sebelum sakit
Sesudah sakit
3 x/hari
3 x/hari
Intake Nutrisi -
Frekuensi
-
Jenis
Nasi, sayur, lauk dan buah
Nasi, sayur, lauk
-
Porsi
1 porsi
½ - ¾ porsi
-
Pantangan
Daging merah dan durian
Buah berkalium ↑, makanan berminyak, makanan instan
-
Keluhan
-
-
8 gelas/hari
500 ml/hari
Air putih dan the manis
Air putih
Intake Cairan -
Frekuensi
-
Jenis
-
Pantangan
-
-
-
Keluhan
-
-
1 x/hari
Belum eliminasi fecal dalam
Eliminasi Fecal -
Frekuensi
seminggu terakhir -
Konsistensi
Lembek
Keras
-
-
3 x/hari (jumlah urin sedikit)
800 cc dalam 3 hari
Kuning jernih
Kuning pekat sedikit
Keluhan
Eliminasi Urine -
Frekuensi
-
Warna
kemerahan -
Keluhan
-
-
Istirahat dan Tidur -
Kuantitas
Tidur siang 1 – 2 jam
Tidur siang – jam
Tidur malam 6 jam
Tidur malam tiap 1 – 2 jam
-
Kualitas
Baik
Tidak nyenyak
-
Keluhan
-
Klien gelisah
Personal Hygiene -
Mandi
-
Keramas
2 x/hari
1 x/hari
2 hari sekali
Belum keramas selama klien dirawat
-
Gosok gigi
2x/hari
Belum gosok gigi selama klien dirawat
-
Kebersihan kuku
-
Keluhan
1 x/minggu
1 x/minggu
-
-
1 x/minggu
-
-
-
Pola Aktivitas -
Olah raga
-
Rekreasi/refreshing
E. Data Psikologis 1. Status Emosi a. Perasaan hari ini : Saat pengkajian klien tampak tidak berdaya. b. Ekspresi emosi
:
Selama interaksi ekspresi emosi klien stabil dan tenang. c. Afek
:
Afek klien tampak datar. 2. Konsep Diri a. Gambaran diri Klien mengatakan tidak bisa apa-apa karena sulit untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan selalu dibantu suami. b. Identitas Klien merupakan istri dan orang tua dalam keluarganya. c. Peran Klien menjalankan perannya sebagai istri. d. Ideal diri Klien berharap ingin cepat sembuh atau setidaknya kondisi kesehatannya membaik. e. Harga diri Klien
menerima
kesembuhannya.
kondisi
kesehatan
yang
dialaminya
dan
berharap
atas
F. Data Sosial 1. Hubungan sosial a. Orang yang berarti Klien mengatakan bahwa suami dan keluarganya adalah orang yang berarti bagi klien. b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat Klien
selalu
istirahat
di
rumah
sehingga
tidak
mengikuti
kegiatan
kelompok/masyarakat. c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain Klien kesulitan berhubungan/berkomunikasi dengan orang lain karena klien selalu diam di rumah. Selama dirawat klien tidak berhubungan dengan orang lain selain suaminya. 2. Cara komunikasi Selama pengkajian klien agak sulit berkomunikasi karena klien kesulitan berbicara akibat sesak yang dirasakan. 3. Faktor sosial budaya Klien mempercayakan pengobatan penyakitnya pada tenaga medis.
G. Data Spiritual 1. Nilai dan keyakinan Klien beragama islam. 2. Kegiatan ibadah Klien selalu beribadah dan berdo’a kepada Allah SWT untuk kesembuhannya. 3. Hambatan/kesulitan dalam kegiatan spiritual Klien melakukan kegiatan ibadah hanya di tempat tidur. H. Data Pengetahuan 1. Pengetahuan tentang masalah yang dihadapi Klien dan keluarga mengetahui dan memahami masalah yang dihadapinya. 2. Pengetahuan tentang cara menyelesaikan masalah Klien dan keluarga mengetahui cara menyelesaikan masalah dan mengandalkan medis dalam pengobatan klien.
I.
Terapi Medis
1. Obat-obatan : No. 1.
Nama Obat Furosemide
Dosis 3 x 60mg
Cara
Tujuan Pemberian
Pemberian
dan Rasional
Intravena
Untuk mengatasi penumpukan cairan dan pembengkakan pada tubuh dengan membuang cairan atau garam berlebih dari dalam tubuh melalui urin
2.
Bicarbonate
3 x 1 tab (500mg)
Per oral
Untuk menurunkan kadar asam darah, pH urin yang terlalu asam dan asam lambung
3.
Asam folat
1 x 1 tab (5mg)
Per oral
Untuk mengatasi kekurangan asam folat dan kekurangan sel darah merah
4.
Captopril
3 x 1 tab (50mg)
Per oral
Untuk menurunkan tekanan darah/mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi)
5.
Bisoprolol
1 x 5mg
Per oral
Untuk mengobati hipertensi sebagai monoterapi atau dikombinasikan dengan antihipertensi lain
6.
Gemfibrozil
1 x 1 tab (300mg)
Per oral
Untuk menurunkan trigliserida dan menaikkan kolesterol LDL
2. Cairan
:
No. 1.
Jml
Cara
Tujuan Pemberian
Kebutuhan
Pemberian
dan Rasional
Asnet (7 tpm)
Infus
Nama Cairan NaCl
Untuk memenuhi kebutuhan cairan dan mengembalikan keseimbangan cairan tubuh
J. Data Penunjang (LAB, X-Ray, USG, CT SCAN, dll) Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Interpretasi
10.5
12 – 18
g/dl
12.500
4000 – 10000
/mm3
Hematokrit
32
37 – 48
%
Trombosit
269.000
150000 – 400000
/mm3
BSE/LED
47/89
0 – 20
mm/jam
Ureum
52
20 – 40
mg/dl
Kreatinin
2.7
0.3 – 1.5
mg/dl
SGPT
13
<32
U/L
GDS (Gula Darah Sewaktu)
106
<150
mg/dl
Natrium
136,18
138 – 145
mg/dl
Kalium
4,33
3.7 – 5.1
mg/dl
Cholesterol Total
166
<200
mg/dl
HDL Cholesterol
39
>35
mg/dl
Hematologi/Pemeriksaan Darah Hemoglobin Lekosit
Kimia
Elektrolit
LDL Cholesterol
74
<155
mg/dl
Trigliserida
264
<150
mg/dl
Asam urat
6,1
4.7 – 7
mg/dl
K. Asuhan Keperawatan 1. Analisa Data No, 1.
Data Menyimpang DS: Klien mengeluh sesak napas
Etiologi (Pathway)
Masalah
Droplet/udara mengandung
Gangguan Pertukaran
M. tuberkculosis
Gas
↓ Terhirup melalui sal.
DO: Dyspnea (+) Pernapasan cuping hidung (+) RR: 24 x/menit Memakai simple mask
pernafasan → masuk ke paru ↓ Peradangan pada alveoli ↓ Tuberkel ↓
dengan O2 6 tpm
Infeksi primer pada alveoli
Bradikardi (Nadi:
↓
40x/menit)
Mengalami perkejuan ↓ Kalsifikasi ↓ Mengganggu perfusi & difusi O2 ↓ Suplai O2 berkurang ↓ Gangguan pertukaran gas
2.
DS:
Reaksi infeksi/inflamasi,
Klien mengeluh
kavitas dan merusak
badannya lemas
parenkim paru
Intoleransi aktivitas
↓ DO:
Reaksi sistematis
Klien tampak lemas
↓
Klien tampak hanya
Kelemahan
berbaring di tempat
↓
tidur dan tidak bergerak
Intoleransi aktivitas
dari posisinya Kekuatan otot skala 0/5
2. Diagnosa Keperawatan (berdasarkan prioritas) a. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan infeksi primer pada alveoli b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan reaksi sistematis pada penyakit TB Paru yang menyebabkan kelemahan 3. Rencana Tindakan Keperawatan NO. 1.
PERENCANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
Gangguan
Setelah dilakukan
pertukaran gas
tindakan perawatan
-Mengkaji suara
Untuk mengetahui
berhubungan dengan
selama 3x24jam
paru; frekuensi
perkembangan
infeksi primer pada
gangguan
napas,
kondisi klien
alveoli ditandai
pertukaran gas
kedalaman, dan
dengan
dapat diatasi
usaha napas;
DS:
dengan kriteria hasil:
dan produksi
Klien mengeluh
Tujuan jangka
sputum sebagai
sesak napas
pendek
indokator
- Respirasi rate
keefektifan
DO: Dyspnea (+) RR: 24 x/menit
menurun - Dyspnea berkurang
Mandiri:
penggunaan alat penunjang
Memakai simple
Tujuan jangka
-Pantau saturasi
Untuk mengetahui
mask dengan O2
panjang
oksigen dengan
perkembangan
3 -5 tpm
- Pertukaran gas
oksimeter nadi
SpO2 pada klien
Bradikardi (Nadi: 40x/menit)
tidak terganggu - Tanda-tanda vital normal - Tidak
-Pantau hasil gas darah -Pantau kadar
Untuk mengetahui
elektrolit
perkembangan
menggunakan alat
kadar elektrolit
bantu nafas
pada tubuh klien -Pantau status
Untuk mengetahui
mental
perkembangan keadaan dan kesadaran klien
-Peningkatan
Untuk
frekuensi
mengobservasi
pemantauan
tingkat kesadaran
pada saat pasien
klien agar dapat
tampak
segera diberikan
somnolen
pengobatan
-Observasi
Untuk menghindari
terhadap
terjadinya sianosis
sianosis,
pada klien
terutama membran mukosa mulut -Identifikasi
Untuk mengetahui
kebutuhan
jumlah kebutuhan
pasien terhadap
oksigen yang
pemasangan
dibutuhkan klien
jalan napas actual atau potensial
Kolaborasi:
Untuk bekerja
-Konsultasikan
sama dalam hal
dengan dokter
pemenuhan
tentang
kebutuhan iksigen
pentingnya
pada klien
penggunaan alat bantu yang dianjurkan sesuai dengan adanya perubahan kondisi pasien
Untuk bekerja
-Laporkan
sama dalam
perubahan pada
memberi tindakan
data pengkajian
lanjutan pada klien
terkait (misalnya sensorium pasien, suara napas, pola napas, analisis GDA, sputum, efek obat)
Untuk memenuhi
-Berikan obat
terapi pengobatan
yang diresepkan
klien Untuk memenuhi
-Berikan oksigen
kebutuhan oksigen
melalui
klien
nasal/simple mask/RM/NRM 2.
Intoleransi aktivitas
Setelah dilakukan
berhubungan dengan
tindakan perawatan
-Kaji tingkat
Untuk mengetahui
reaksi sistematis
selama 3x24jam
kemampuan
kemampuan klien
pada penyakit TB
intoleransi aktivitas
pasien untuk
dalam mobilisasi
Paru yang
Mandiri:
merubah posisi
menyebabkan
dapat diatasi
atau berpindah
kelemahan ditandai
dengan kriteria hasil:
dari tempat tidur
dengan
Tujuan jangka
-Memberi
Untuk membantu
DS:
pendek
anjuran tentang
klien dan keluarga
bantuan dalam
dalam memenuhi
stabil dengan alat
aktivitas
kebutuhan
bantu
perawatan diri
perawatan diri
pada klien dan
klien
Klien mengeluh badannya lemas
DO:
- Saturasi oksigen
- Frekuensi
Klien tampak lemas
pernapasan
keluarga
Klien tampak hanya
normal dengan
-Memberi rasa
Untuk
berbaring di tempat
alat bantu
keamanan pada
menciptakan rasa
tidur dan tidak
Tujuan jangka
klien
aman bagi klien
bergerak dari
panjang
-Kaji respon
Untuk mengetahui
emosi, sosial,
perasaan klien
dan spiritual
terhadap aktivitas
posisinya Kekuatan otot skala 0/5
- Kekuatan otot meningkat - Mampu
terhadap
melakukan
aktivitas
aktivitas
-Pantau respon
Untuk mengetahui
perawatan diri
kardiorespiratori
perkembangan
secara mandiri
(dyspnea,
respon
dengan atau
frekuensi napas,
kardiorespiratori
tanpa alat bantu
nadi)
klien
-Pantau respon
Untuk mengetahui
stabil tanpa alat
oksigen klien
perkembangan
bantu
(frekuensi napas, respon oksigen
- Saturasi oksigen
- Frekuensi pernapasan
nadi saturasi
klien
oksigen)
normal tanpa alat bantu
Kolaborasi: -Berikan
Untuk memberikan
pengobatan
terapi obat nyeri
nyeri sebelum
pada klien
aktivitas
-Kolaborasikan
Untuk latihan
dengan ahli
ketahanan klien
terapi okupasi, fisik
4. Implementasi dan Evaluasi NO, 1.
DX. KEP Gangguan pertukaran gas
WAKTU DAN TANGGAL
IMPLEMENTASI
EVALUASI
15/09/2018 15.00
Melakukan
S: Klien
berhubungan
pengkajian dan
mengeluh
dengan infeksi
pemeriksaan
sesak napas
primer pada
umum pada Ny.
alveoli
W
bedrest
Memantau
RR:
saturasi O2
24x/menit
dengan oksimeter
Terpasang
nadi (SpO2 98%)
simple mask
Melakukan
dengan O2
kolaborasi
6lpm
dengan
Bradikardi
memberikan
(40x/menit)
17.00
20.00
21.30
O: Klien
terapi obat
A: Masalah
furosemide
belum
melalui intravena
teratasi
Memberikan cairan infus NaCl
P: Lanjutkan intervensi
asnet (7tpm) 2.
Intoleransi aktivitas
15/09/2018 15.00
Melakukan
S: Klien
berhubungan
pengkajian dan
mengeluh
dengan reaksi
pemeriksaan
badannya
sistematis pada
lemas
TTD & NAMA PERAWAT
penyakit TB
umum pada Ny.
Paru yang
W
bedrest
Memasang bed
RR:
plang pada
24x/menit
tempat tidur klien
N: 40x/menit
menyebabkan
17.00
kelemahan
O: Klien
SpO2: 98% A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 3.
Gangguan pertukaran gas
16/09/2018 16.00
Melakukan
S: Klien
berhubungan
pemeriksaan
mengeluh
dengan infeksi
tanda-tanda vital
sesak
primer pada
pada Ny. W
berkurang
alveoli
16.30
19.15
20.00
Memantau
O: Klien
saturasi O2
bedrest
dengan oksimeter
TD: 150/90
nadi (SpO2 99%)
mmHg
Mengisi cairan
N: 43
humidifier dan
x/menit
membenarkan
RR: 24
posisi simple
x/menit
mask (6 lpm)
Suhu:
Melakukan
36,1⁰C
kolaborasi
Terpasang
dengan
simple mask
memberikan
dengan O2
terapi obat
6lpm
furosemide
A: Masalah
melalui intravena
belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi 4.
Intoleransi aktivitas
16/09/2018 16.00
Melakukan
S: Klien
berhubungan
pemeriksaan
mengeluh
dengan reaksi
tanda-tanda vital
badannya
sistematis pada
pada Ny. W
lemas
penyakit TB
17.45
Mengkaji
Paru yang
kekuatan otot
menyebabkan
klien, skala 0/5
kelemahan
O: Klien bedrest TD: 150/90 mmHg Suhu: 36,1⁰C RR: 24x/menit N: 43x/menit SpO2: 99% A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi
5.
Gangguan pertukaran gas
17/09/2018 09.00
Melakukan
S: Klien
berhubungan
pemeriksaan
mengeluh
dengan infeksi
tanda-tanda vital
sesak
primer pada
pada Ny. W
berkurang
alveoli
12.00
Memberikan
O: Klien
terapi obat per
bedrest
oral (Bicarbonate,
TD: 140/90
asam folat,
mmHg
captopril,
N: 50 x/menit
13.15
bisoprolol,
RR: 22
gemfibrozil)
x/menit
Memantau infus
Suhu:
NaCl asnet
36,3⁰C
(7tpm)
Terpasang simple mask dengan O2 6lpm A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi
6.
Intoleransi aktivitas
17/09/2018 09.00
Melakukan
S: Klien
berhubungan
pemeriksaan
mengeluh
dengan reaksi
tanda-tanda vital
badannya
sistematis pada
pada Ny. W
lemas
penyakit TB
12.40
Mengkaji
O: Klien
Paru yang
kekuatan otot
bedrest
menyebabkan
klien, skala 1/5
TD: 140/90
kelemahan
mmHg Suhu: 36,3⁰C RR: 22x/menit N: 50x/menit SpO2: 99% A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi
5. Catatan Perkembangan NO. 1.
DX. KEP Gangguan pertukaran gas
WAKTU DAN
CATATAN
TTD & NAMA
TANGGAL
PERKEMBANGAN
PERAWAT
15/09/2018
Mengukur saturasi O2
21.30
berhubungan
dengan oksimeter nadi (SpO2 98%) Pemberian terapi obat
dengan infeksi primer pada alveoli
furosemide 3 x 60mg melalui intravena Pemberian cairan infus NaCl asnet 16/09/2018 21.30
Mengukur tanda-tanda vital pada Ny. W TD: 150/90 mmHg N: 43 x/menit RR: 24 x/menit Suhu: 36,1⁰C Mengukur saturasi O2 dengan oksimeter nadi (SpO2 99%) Pemasangan simple mask (4 lpm) Pemberian terapi obat furosemide 3 x 60mg melalui intravena
17/09/2018 14.30
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pada Ny. W TD: 140/90 N: 50 x/menit RR: 22 x/menit Suhu: 36,3⁰C
Pemberian terapi obat per oral (Bicarbonate, asam folat, captopril, bisoprolol, gemfibrozil) Observasi infus NaCl asnet (7tpm) 2.
Intoleransi aktivitas berhubungan
15/09/2018 21.30
Pemasangan bed plang pada tempat tidur klien
dengan reaksi
untuk meningkatkan
sistematis pada
kemanan klien
penyakit TB Paru yang menyebabkan kelemahan
16/09/2018 21.30 17/09/2018 14.30
Nilai kekuatan otot klien Skala 0/5 Nilai kekuatan otot klien Skala 1/5