ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN RESIKO KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI GINJAL, KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH, KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT DI RUANG FLAMBOYAN I RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TEMANGGUNG Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Asuhan Keperawatan Dasar Pembimbing: Ns. Herningsih., S.Kep
Disusun oleh:
Nama
: Irmaya Nur Solikah
NIM
: 22020115130080
Kelas
: A15.1
DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2017
ASUHAN KEPERAWATAN A. Pengkajian 1. Identitas a. Identitas pasien Nama
: Ny. S
Tgl Lahir
: 17 Agustus 1964
Usia
: 52 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pendidikan
: SMP
Alamat
: Bendokuluk 01/03, Caruban
Agama
: Islam
Tgl masuk
: 29 November 2017
No. Register
: 00229267
Diagnosa Medis : DM Tipe II, Hipoglikemi Tgl Pengkajian
: 06 November 2017
b. Identitas Penanggung Jawab Nama
: Tn. T
Umur
: 57 Tahun
Pekerjaan
: Buruh
Pendidikan
: SD
Agama
: Islam
Alamat
: Bendokuluk 01/03, Caruban
Hubungan
: Suami
2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan utama Ny. S mengeluh badan lemas, b. Riwayat penyakit sekarang Ny. S masuk rumah sakit pada tanggal 4 Nobember 2017, dengan keluhan badan lemas, penglihatan kabur, mual dan muntah setiap kali makan sudah
4 hari. Pasien mengatakan mempunyai penyakit DM, dan minum obat rutin. c. Riwayat Kesehatan Dahulu Ny. S mengatakan tidak pernah mempunyai riwayat penyakit. d. Riwayat Kesehatan Keluarga Ny. S mengatakan keluarganya dalam kondisi kesehatan baik baik saja, tidak terdapat riwayat penyakit keturunan
Klien, Ny. S Keterangan:
: laki-laki
Tinggal serumah
: perempuan : meninggal
e. Status ekonomi dan sosial Ny. S mengatakan kehidupan sehari harinya dipenuhi dari pekerjaan suami, juga kadang ada kiriman sejumlah uang dari anak mereka yang pertama . Ny. S menjalani perawatan di kelas III menggunakan BPJS. Ny. S dirawat suaminya saat menjalani perawatan di RS.
3. Pengkajian Pola Fungsional a. Persepsi kesehatan dan pola pemeliharaan kesehatan Ny. S mengatakan mengetahui tentang penyakit dan saat sakit biasanya pergi ke pelayanan fasilitas kesehatan. b. Pola nutrisi-metabolik Pola Makan
Sebelum sakit
Setelah sakit
Frekwensi
Makan 3x1 sehari
Makan 3x1 sehari
Porsi makan
Satu porsi
Setengah porsi
Jenis makanan
Nasi dengan lauk pauk
Bubur dan sayur
Pola Minum
Sebelum sakit
Setelah sakit
Frekwensi
Minum 10x perhari
Minum 5x perhari
Porsi minum
+ 500-1000 ml
+ 300ml perhari
Jenis minum
Air putih, teh
Air putih, teh
Ny. S mengatakan tidak ada keluhan mual ataupun muntah c. Pola eliminasi BAB dan BAK Pola
eliminasi Sebelum sakit
Setelah sakit
BAB Frekwensi
1x sehari
1x sehari, sedikit
Waktu
Pagi hari
Pagi hari
Warna
Coklat kekuningan
Coklat kekuningan
Konsistensi
Lembek/keras
Lembek
Pola
eliminasi Sebelum sakit
Setelah sakit
BAK Frekwensi
+ 3x sehari
+ 3x sehari
Waktu
Pagi, siang, malam
Pagi, siang, malam
Warna
Kuning muda
Keruh, keputihan
Jumlah
Sedikit
Sedikit
d. Pola Aktivitas dan Latihan Sebelum sakit
: Ny. S melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri
Setelah sakit
: Berdasarkan pengkajian ADL Barthel Index yang
dilakukan pada Ny. S hasilnya yaitu Ny. S mengalami ketergantungan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan skor nya 19. No. Fungsi
1.
Skor Kondisi
Mengendalikan
0
Inkontinen/
rangsang
1
teratur
defekasi (mengontrol
2
BAB)
Sebelum
Saat
sakit
sakit
v
v
v
v
v
v
tak
Kadang
tak
terkendali
(1x
seminggu) Mandiri
2.
Mengendalikan
0
Inkontinen
rangsang
1
pakai kateter
berkemih
Kadang
(mengontrol
2
BAK)
dan
tak
terkendali (maximal 1 x 24 jam) Mandiri
3.
Membersihkan
0
diri (cuci muka, sisir
rambut,
Butuh pertolongan orang lain
1
Mandiri
0
Tergantung
gosok gigi) 4.
Penggunaan toilet masuk/keluar
pertolongan orang 1
lain
v
(melepas, pakai
Perlu pertolongan
celana, menyeka,
pada beberapa
menyiram)
aktifitas, tapi 2
aktifitas lain bisa
v
mengerjakan sendiri Mandiri 5.
Makan
0
Tidak mampu
1
Perlu
bantuan
v
memotong 2
makanan
v
Mandiri 6.
Pindah
tempat
0
Tidak mampu
dari berbaring ke
1
Perlu
duduk
banyak
bantuan
untuk
2
duduk (2 orang)
v
3
Bantuan minimal 1
v
orang Mandiri 7.
Mobilisasi/
0
Tidak mampu
berjalan
1
Bisa
mobilitas
dengan kursi roda 2
Berjalan
dengan
bantuan
1
v
orang/walker
8.
3
Mandiri
Berpakaian/
0
Tergantung
memakai baju
1
lain
v orang v
2
Sebagian
dibantu,
v
misal mengancing 3
baju Mandiri
9.
Naik
turun
tangga
10.
Mandi
0
Tidak mampu
1
Butuh pertolongan
2
Mandiri
0
Tergantung
1
lain
v v
orang v
v
20
19
Mandiri Total skor Paraf Nama Petugas (Doker/Perawat/OT/FT) Keterangan skor: 20
: Mandiri
12 – 19 : Ketergantungan
9 – 11 : Ketergantungan sebagian 5–8
: Ketergantungan berat
0–4
: Ketergantungan penuh
e. Pola Istirahat Tidur Ny. S tidur sepanjang malam 6 - 7 jam setiap malam dan tidak mengalami masalah pada pola istirahat dan tidurnya f. Pola Kognitif Persepsi Kemampuan Sensasi Ny. S mengatakan bahwa tidak ada keluhan terkait dengan penglihatan, pendengaran, penghidung, pengecapan dan sensasi peraba. Ny. S tidak menggunakan alat bantu penglihatan maupun pendengaran Kemampuan Kognitif Ny. S mampu mengingat, berbicara dan memahami pesan yang diterima g. Pola Persepsi Diri – Konsep Diri
1) Persepsi Diri Ny. S mengatakan bahwa merasa menerima kondisinya saat ini, Ny.S merasa cemas 2) Konsep Diri
Citra diri / body image Ny. S mengatakan bahwa mengerti terhadap kondisinya
Identitas Ny. S mengatakan merasa puas menjadi wanita
Peran Ny.Seorang istri, saat ini klien tidak bekerja karena berada di rumah sakit
Ideal Diri Ny. S berharap kondisi saat ini lekas diberikan kesembuhan, juga tetap adanya dukungan dari lingkungan dan keluarga
Harga Diri Ny.S merasa harga dirinya baik ketika bekerja setiap harinya
h. Pola Peran Hubungan Ny. S mengatakan bahwa hubungan dengan keluarga terjalin dengan baik. Klien meminta bantuan kepada anaknya ketika ada masalah. i. Pola Seksualitas Ny. S mengatakan bahwa menyayangi suaminya, namun sudah tidak lagi menjalani hubungan seksual. j. Pola toleransi-koping stress Ny. S mengatakan bahwa mampu mengambil keputusan dengan dukungan dari keluarga. Ny. S lebih memilih istirahat, tidur ketika kondisinya sedang tidak baik. k. Pola nilai-keyakinan Sebelum sakit
: Ny. S melakukan kewajibannya sebagai umat muslim
untuk shalat 5 waktu
Setelah sakit
: Ny. S tidak mampu melakukan kewajibannya sebagai
umat muslim untuk shalat 5 waktu 4. Riwayat Psikososial Ny. S mengatakan cepat lelah, tidak ada riwayat gangguan jiwa dimasa lalu. 5. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum
: Lemas, Composmentis,
b. Tanda-tanda vital TD: 110/70 N: 78 RR: 20 S: 36,6oC TB
: 155cm
BB
: 49 kg
GDP
: 99
c. Pemeriksaan head to toe 1) Kepala dan leher a) Kepala Inspeksi
: Kepala mesocephal, kulit kepala bersih
Palpasi
: Tidak terdapat luka, masa/benjolan maupun nyeri
tekan di bagian kepala b) Rambut Inspeksi
: Rambut berwarna hitam sebagian beruban, rambut
tipis c) Mata Inspeksi
: Mata dapat melihat secara normal, tidak
menggunakan alat bantu penglihatan, mata terlihat sedikit berair, reflek pupil terhadap cahaya, konjungtiva anemis d) Hidung Inspeksi
: Hidung terlihat bersih, tidak terdapat sputum,
terpasang canul oksigen
Palpasi
: Tidak terdapat masa maupun benjolan di bagian
hidung e) Mulut Inspeksi : Bentuk bibir simetris, mukosa bibir kering, mulut terlihat kotor, lidah kotor, gigi tampak kuning dan sudah ada yang copot. Tidak terjadi pembengkakan tonsil, pergerakan epiglotis normal. Palpasi : Tidak ada massa/benjolan, tidak ada nyeri tekan. f)
Telinga Inspeksi
: Telinga mampu mendengar dengan baik, telinga
terlihat sejajar, tidak ada pembengkakan, terdapat kotoran ditelinga Palpasi
: Daun telinga elastis, tidak terdapat massa atau
benjolan. Tidak ada nyeri tekan. Leher Inspeksi
: Posisi leher baik, terdapat kelenjar tyroid, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid Palpasi
: Tidak terdapat luka, masa/benjolan maupun nyeri
tekan di bagian leher 2) Dada dan paru-paru Inspeksi
: Pengembangan kedua paru simetris. Irama napas
normal. Palpasi
: Kedua sisi seimbang antara kanan-kiri dan depan-
belakang. Getaran taktil fremitus teraba sama. Perkusi
: Terdengar suara sonor
Auskultasi
: Tidak ada bunyi nafas tambahan
3) Jantung Perkusi
: Konfigurasi jantung dalam batas normal, tidak ada
cardiomegali Palpasi
: Iktus cordis teraba
Auskultasi
: Terdapat bunyi jantung S1-S2 reguler, Tidak ada suara
tambahan 4) Abdomen Inspeksi
: Abdomen simetris, tidak ada lesi, warna kulit sawo
matang. Auskultasi
: Bising usus 10x/menit
Palpasi
: Kulit perut elastis, tidak terdapat nyeri tekan terhadap
abdomen, tidak ada massa/benjolan Perkusi
: Terdengar suara timpani dan tidak ada nyeri
5) Genitalia 6) Anus 7) Ekstermitas Atas Inspeksi
: Kulit klien sawo matang dan merata. Tidak terdapat lesi
pada kuku tangan kanan dan kiri, , terpasang infus pada lengan kiri bawah. Palpasi
: Klien memiliki akral hangat, tidak terdapat benjolan
dan tidak ada nyeri tekan pada kedua sisinya. 8) Ekstremitas Bawah Inspeksi
:
Kedua sisi simetris, Pergerakan kaki kanan pasif dikarenakan terdapat luka DM. Terlihat balutan di kaki kanan, terdapat nekrosis. Perggerakan kaki kiri aktif Palpasi
:
Kaki Kanan: Tidak ada massa/benjolan, ada nyeri tekan, akral teraba hangat.
Kaki Kiri: Tidak ada massa/benjolan, tidaka ada nyeri tekan, akral teraba hangat.
6. Data hasil pemeriksaan penunjang a) Hasil laboratorium Tanggal 04 November 2017 Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai normal
Metode
Darah lengkapLED XS Hemoglobin
11,8
g/dL
11.7 - 15.5
Cyanidefree Hemoglobin
Hematokrit
38
g
35 - 47
Pulse Height Detection method
Jumlah
16,7
10^3/ul
3.6 - 11.0
leukosit Jumlah
Impedanc 4,87
10^6/uL 3.80 - 5.20
Eritrosit Jumlah
Electronic
Electronic Impedanc
681
10^3/ul
150 - 440
trombosit
Electronic Impedanc
MCV
78,9
fL
80.0 – 100.0
Perhitungan
MCH
24,2
pg
26.0 – 34.0
Perhitungan
MCHC
30,7
g/dL
32.0 – 36.0
Perhitungan
Eosinofil
0.1
2-4
Basofil
0.1
0-1
Netrofil
86.9
50.0 – 70.0
Limfosit
9.7
25.0 – 40.0
Monosit
3.2
2.0 – 8.0
Ureum
170.9
mg/dL
10.0 – 50.0
Enimetik Kinetik
Kreatinin
9.36
mg/dL
0.60 – 1.20
Enimatic
Asam urat
11.7
mg/dL
2.0 – 7.0
Colorimetic
Kolesterol
174
mg/dL
Normal <200
Test warna
total
Normal
Borderline
Enimati
High 200-239
Cholesterol
High >=240
Oxidase PAP
Trigliserida
246
mg/dL
High
Normal <150
Test warna
Borderline
Enimati
High : 150-199 High : >=200
SGOT
10.1
U/L
0-35
1 FCC
SGPT
9.3
U/L
0.0-35.0
1 FCC
Tanggal 06 November 2017 Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai normal
Urin Rutin Warna
Kuning muda
Kekeruhan
Agak keruh
pH
7.0
4.8 - 7.8
Berat jenis
1.010
1.003 - 1.030
Glukosa
POS(1+)
Negatif
Protein
POS(1+)
Negatif
Metode
Keton
POS(2+)
Negatif
Bilirubin
Negatif
Negatif
Urobilinogen
Normal
Negatif
Tes Benidine
POS(1+)
Nitrit
Negatif
Leukosit
Negatif
No Unit
Ephitel
6-8
/lpb
Lekosit
3-5
/lpb
Eritrosit
3-5
/lpb
Silinder
Negatif
Bakteri
POS (1+) Bakteri
Kristal
Negatif
Lain-lain
PSEUDO HIFA :
Negatif
++, YEAST : +
b) Therapi Injeksi -
EAS 1x1
-
Ranitidine HCl 2ml 1x1
-
Ondonsetron HCl Dihydrate 2ml 1x1
-
Cetriaxone Sodium 1g 2x1
Oral -
Genfibroxil 0.0.1
-
CaCo3 3x1. Asam folat 1x1
-
Glicuidon 30.0.0 Eclid 3x1
c) Pemeriskaan USG Instalasi Radiologi
Tanggal 07 November 2017 Setelah dilakukan pemeriksaan USG Abdomen, Dx Klinis: CKD.
B. Pengelompokan Data Data Subyektif
Data Obyektif
1. Pasien mengatakan memiliki penyakit diabetes melitus 2. Pasien mengatakan badan lemas
1. Klien bedrest 2. Hasil USG : Sub Chronic Renal Disease bilateral 3. Nilai
3.
ureum
mengalami
peningkatan, Ur : 170,9 Kre: 9,36 4. Warna kulit pucat 5. Terdapat luka dikaki kiri bagian bawah 6. GDP: 99 7. TTV TD: 110/70 N: 78 RR: 20 S: 36,6oC
C. Analisa Data No. Data fokus
Masalah Keperawatan
1.
Resiko ketidakefektifan perfusi ginjal
DS : -
Pasien
mengatakan
memiliki penyakit diabetes melitus
-
Pasien mengatakan badan lemas
DO : -
Klien bedrest
-
Hasil USG : Sub Chronic Renal Disease bilateral
-
Nilai
ureum
mengalami
peningkatan, Ur : 170,9 Kre: 9,36 -
Warna kulit pucat
-
TD: 110/70 N: 78 RR: 20 S: 36,6oC
2.
DS : -
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Pasien
mengatakan Darah
memiliki
penyakit
diabetes melitus -
Pasien
mengatakan
badan lemas DO : -
Klien bedrest
-
Terdapat luka dikaki kanan
-
GDP: 99
-
TD: 110/70 N: 78 RR: 20
S: 36,6oC 3.
DS:
Kerusakan integritas kulit
DO: Terdapat luka dikaki kiri bagian bawah
D. Diagnosa Keperawatan 1.
Resiko ketidakefektifan perfusi ginjal
2.
Ketidakstabilan kadar glukosa darah
3.
Kerusakan integritas kulit
E. Rencana Keperawatan No.
Tgl/jam
1.
06 Novembe r 2017 pukul 16.00
No DX 1
Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24 jam diharapkan perfusi jaringan ginjal
Intervensi Acid-base monitoring 1. Monitor kadar serum,
1. Untuk
kadar elektrolit urine
mengetahui
(1920.01)
kandungan dalam urine, mengetahui
mampu normal dengan
masalah dalam
kriteria hasil:
ekskresi ginjal
Tissue Perfusion: Abdominal Organs
Rasional
2. Keadaan klien 2. Monitor TTV
(0404)
mampu terpantau
1. Tekanan systole dan Fluid Manajement (4120) diastole dalam batas normal (0404.24) 2. Tidak ada rasa haus yang abnormal (0404.07) Kidney Function (0504) 3. Keseimbangan input dan output cairan (0504.02)
3. Pertahankan intake dan
3. Menjaga
output secara akurat
kestabilan intake
(4120.03)
dan output pasien
4. Observasi status hidrasi (kelembaban
4. Tercukupinya
membran mukosa, TD
kebutuhan cairan
ortostatik, dan
pasien
keadekuatan dinding nadi) (4120.05)
TTD
4. Tidak ada gangguan mental, orientasi
5. Pertahankan patensi akses IV (4120.13)
kognitif dan kekuatan otot
klien 6. Observasi tanda-tanda
5. Turgor kulit kembali
(CVP menigkat, oedem,
cairan berlebih,
normal (0504.25)
distensi vena leher dan
untuk
asites) (4120.09)
menentukan
creatinin (0504.27) 2
6. Agar terpantau tanda – tanda
6. Penurunan serum
06
kebutuhan cairan
cairan berlebih/ retensi
(0504.21)
2.
5. Untuk memenuhi
Setelah dilakukan
intervensi Hypoglycemia Management
Novembe
tindakan keperawatan 1 x 2130
r 2017
24 jam diharapkan kadar
1. Monitor kadar glukosa
pukul
gula darah Ny. S kembali
darah sesuai dengan
kadar gula darah
16.00
normal dengan kriteria
indikasi (2131.01)
pasien
hasil: Hypoglycemia Saverity
2. Monitor tanda dan gejala hipoglikemia (2131.04)
gugup (2113.03) 2. Ny. S tidak lagi merasa lemas (2113.07)
2. Tanda gejala mampu teridentifikasi
2113 1. Ny. S tidak lagi
1. Untuk memantau
3. Berikan sumber
3. Agar
karbohidrat sederhana
tercukupinya
sesuai indikasi (2131.05)
sumber karbohidrat klien
3. Gangguan
4. Berikan glucagon sesuai
penglihatan yang
indikasi (2130.07)
membaik (2113.10) 4. Kadar gula darah Ny.
4. Untuk menstabilkan kadar gula darah
5. Instruksikan pada pasien
5. Pasien dan
S dapat terpantau
dan orang terdekat
keluarga mampu
(2113.22)
mengenai tanda gejala,
mengetahuhi
faktor resiko dan
tanda gejala
penanganan hipoglikemi
kondisi dari klien
(2130.15) 6. Instruksikan pada pasien
6. Agar gula darah
untuk patuh terhadap
mampu stabil
diitnya, terapi insulin,
kembali
dan olahraga (2130.19) 7. Dorong pasien untuk
3
06
3
memonitor kadar
kadar gula darah
glukosa darahnya
pada pasien
(2130.21)
setiap harinya
Setelah dilakukan
Skin Surveillance (3590)
Novembe
tindakan keperawatan
1.
r 2017
1x24 jam diharapkan kerusakan integritas kulit
7. Dapat tercatat
Monitor kulit akan
1. Dapat menegtahui
adanya kemerahan,
kondisi luka klien
pukul
pasien teratasi dengan
edema, luka/lesi
16.00
kriteria hasil :
kulit (3590.01) Observasi warna kulit,
2. Untuk menentukan
monitor membranes
elastisitas, suhu, bau,
seberapa parah
(1101)
edema, ulkus pada luka
luka pada pasien
Tissue Integrity: Skin &
1.
2.
Integritas kulit yang baik bisa
(3590.02) 3.
dipertahankan
mukosa (3590.06)
4.
Monitor adanya infeksi pada kulit (3590.10)
Sensasi
Elastisitas
Wound care (3660)
(1101.03)
5.
Lepaskan balutan luka dan perban (3660.01)
Hidrasi
2.
3.
ada tanda a- tanda
5. Membuka bagian luka dengan hati-
dibersihkan
Pigmentasi (1101.05)
4. Memantau apakah
hati untuk
(1101.04)
dari kerusakan
infeksi yang terjadi
(1101.02)
3. Mengetahui efek
integritas kulit
Temperatur (1101.01)
Monitor membran
6.
Monitor karakteristik
6. Memonitor
Perfusi jaringan
luka, meliputi warna,
karakteristik luka
yang baik (1101.11)
ukuran, bau dan
dapat membantu
Tidak ada luka / lesi
pengeluaran pada luka
perawat dalam
pada kulit (1101.15)
(3660.03)
menentukan
Wound healing :
perawatan luka dan
primary intention
penangan yang
-
Tidak ada perluasan tepi luka
-
-
-
sesuai untuk pasien 7.
Tidak ada eritema di
Bersihkan luka dengan
7. Normal salin
normal salin (3660.06)
adalah cairan
daerah sekitar luka
fisologis yang
Mampu melindungi
mirip dengan
kulit dan
cairan tubuh
mempertahankan
sehingga aman
kelembaban kulit dan
digunakan untuk
perawatan alami
membersihkan
Menunjukkan
dan merawat
terjadinya proses
luka.
penyembuhan luka
8.
Lakukan pembalutan
8. permbalutan luka
pada luka sesuai dengan
dilakukan untuk
kondisi luka (3660.11)
mempercepat proses penutupan luka. Pemilihan bahan dan cara balutan disesuaikan
dengan jenis luka pasien. 9.
Pertahankan teknik steril
9. perawatan luka
dalam perawatan luka
dengan tetap
pasien (3660.13)
menjaga kesterilan dapat menghindarkan pasien dari infeksi
10. Mobilisasi pasien (ubah
10. Untuk
posisi pasien ) setiap 2
memberikan
jam sekali (3660.18)
posisi nyaman dan mobilisasi
11. Ajarkan pada keluarga
tubuh pasien
tentang luka dan
11. Agar keluarga
perawatan luka
turut dalam
(3660.24)
proses perawatan luka klien
F. CATATAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI No
Tanggal/jam
No DX
Implementasi
Respon Pasien
TTD
1.
07 November
1
DS : Monitor kadar serum, kadar
2017, 08.00 WIB
elektrolit urine (1920.01)
DO : -
Hasil lab pada tanggal 04 November 2017
2.
07 November
1
Ureum : 170,9
-
Kreatinin : 9,36
DS : Monitor TTV
2017, 08.10 WIB
-
DO : TD : 110/70 mmHg S : 36OC N : 86x/mnt R : 22x/mnt
3.
07 November 2017, 08.30 WIB
1
DS : Klien mengatakan sedang Pertahankan intake dan output secara akurat (4120.03)
menjalani diet protein DO : INTAKE Klien menjalani diet protein : -
Bentuk makanan lunak
-
Frekuensi 3x4, 2x selingan
-
Route pemberian Oral
-
Protein : 43 gr
-
Lemak : 62 gr
4.
07 November
1,3
2017, 08.40 WIB
-
Karbohidrat : 243 gr
-
Mendapatkan Infus RL 500 ml
Observasi status
DS:
hidrasi (kelembaban membran
-
mukosa, TD ortostatik, dan
5.
07 November
-
(4120.05)
DO:
Klien mengatakan lemas
-
Membran mukosa klien kering
-
TD 110/70 mmHg
-
Nadi 83x/menit
DS: Pertahankan patensi akses IV
2017, 08.45 WIB
ketika siang hari
keadekuatan dinding nadi)
1
Klien mengatakan merasa haus
-
(4120.13)
Klien mengatakan nyaman terpasang infus
DO: 6.
07 November 2017, 08.50 WIB
1
Mendapatkan Infus RL 500 ml
DS: Observasi tanda-tanda cairan
-
berlebih/ retensi (CVP menigkat, oedem, distensi vena leher dan asites) (4120.09)
Klien merasa cemas terhadap kondisi kesehatannya
DO: -
Tidak terdapat peningkatan CVP
-
Tidak ada oedem
-
Tidak ada distensi vena leher
7.
07 November
2
2017, 08.53 WIB
Monitor tanda dan gejala
DS:
hipoglikemia (2131.04)
-
Klien mengatakan lemas, pusing
DO:
8.
07 November
2
2017, 08.55 WIB
Berikan sumber karbohidrat sederhana sesuai indikasi
-
Ekspresi klien cemas, tidak relaks
-
ADL dibantu
-
Rekomendasi HD
DS: -
(2131.05)
Klien mengatakan hanya makan nasi saja ½ porsi
DO: 9.
07 November
2
2017, 08.58 WIB
Monitor kadar glukosa darah
DS: -
sesuai dengan indikasi
DO: GDP 133
(2131.01) 10.
07 November
2
2017, 09.05 WIB
Instruksikan pada pasien dan orang terdekat mengenai tanda
DS: -
gejala, faktor resiko dan
tanda gejala, faktor resiko dan
penanganan hipoglikemi
penanganan hipoglikemi
(2130.15)
DO: -
11.
07 November 2017, 09.08 WIB
2
Klien mengatakan memahami
Instruksikan pada pasien untuk patuh terhadap diitnya (2130.19)
Klien terlihat kooperatif
DS: -
Klien mengatakan akan patuh diit demi kesembuhan
DO: 12.
07 November
2
2017, 09.10 WIB
Dorong pasien untuk memonitor kadar glukosa
Klien terlihat kooperatif
DS: -
darahnya (2130.21)
Klien mengatakan bersedia untuk memantau kadar gula darah
DO: Tanggal 05/11/17 05.00 WIB GDP: 69 Tanggal 05/11/17 17.00 WIB GDS: 79 Tanggal 05/11/17 24.00 WIB GDS: 53 Tanggal 06/11/17 06.00 WIB GDP: 99 Tanggal 07/11/17 05.00 WIB GDP: 133 13.
07 November 2017, 09.15 WIB
3
Monitor adanya kemerahan, edema, letak luka/lesi
DS: -
kulit (3590.01)
Klien mengatakan tidak terasa panas pada lukanya
DO: -
Adanya warna kemerahan pada luka
-
Tidak terdapat edema
-
Terdapat luka terletak diekstremitas kanan bagian bawah, luka sudah mulai mengering
-
Adanya lesi yang mengering
14.
07 November
3
2017, 09.25 WIB
Observasi warna kulit,
DS:-
elastisitas, bau, edema, ulkus
DO:
pada luka (3590.02)
-
Warna kulit : pucat kecoklatan disekitar luka
15.
07 November
3
2017, 09.27 WIB
Monitor adanya infeksi pada kulit (3590.10)
-
Elastisitas : Kulit elastis
-
Bau : Tidak tercium bau
-
Edema : Tidak ada edema
-
Ulkus pada luka : Tidak ada ulkus
DS: -
Klien mengatakan mengerti tandatanda infeksi
DO: - Tidak ada infeksi 16.
07 November
3
2017, 09.30 WIB
MEDIKASI a. Lepaskan balutan luka dan perban (3660.01)
DS: -
Klien mengatakan bersedia
DO:
17.
07 November 2017, 09.32 WIB
3
b. Monitor karakteristik luka, meliputi warna, ukuran, bau
-
Balutan luka terbuka dengan baik
-
Luka terlihat
DS: DO:
Klien mengatakan bersedia
dan pengeluaran pada luka (3660.03)
Karakteristik Luka -
Warna : Putih kemerahan
-
Ukuran : 15x3 cm
-
Bau : tidak tercium bau
-
Pengeluaran pada luka : tidak ada nanah/pus
18.
07 November
3
2017, 09.40 WIB
c. Bersihkan luka dengan normal salin (3660.06)
DS: -
Klien mengatakan bersedia
DO: -
Luka dibersihkan dengan normal salin
19.
07 November
3
2017, 09.45 WIB
d. Lakukan pembalutan pada luka sesuai dengan kondisi luka (3660.11)
DS : DO: -
20.
07 November
3
2017, 09.50 WIB
e. Pertahankan teknik steril
Klien mengatakan bersedia
Luka pada klien dibalut
DS : -
dalam perawatan luka
DO:
pasien (3660.13)
-
Tekhnik steril dalam perawatan luka pasien
21.
07 November 2017, 10.00 WIB
3
Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien ) setiap 2 jam sekali (3660.18)
DS: -
Klien mengtakan merasa nyaman ketika dilakukan ubah posisi
DO : -
Klien terlihat kooperatif
-
Klien melakukan ubah posisi setiap 2 jam sekali
22.
07 November
3
2017, 10.15 WIB
Ajarkan pada keluarga tentang luka dan perawatan luka
DS: -
(3660.24)
Klien dan keluarga mengatakan mulai memahami tentang perawatan luka
DO : 23.
07 November 2017, 11.00 WIB
1,2,3
Pemberian therapy analgesik:
Klien terlihat kooperatif
DS : -
Klien mengatakan bersedia
DO : Injeksi -
EAS 1x1
-
Ranitidine HCl 2ml 1x1
-
Ondonsetron HCl Dihydrate 2ml 1x1
-
Cetriaxone Sodium 1g 2x1
Oral -
Genfibroxil 0.0.1
-
CaCo3 3x1. Asam folat 1x1
24.
08 November
1
Glicuidon 30.0.0
-
Eclid 3x1
DS : Monitor TTV
2017, Pukul
-
08.00
DO : TD : 100/70 mmHg S : 36,5OC N : 68x/mnt R : 20x/mnt
25.
08 November 2017, Pukul 08.00 WIB
1
DS : Klien mengatakan menjalani diet Pertahankan intake dan output secara akurat (4120.03)
protein DO : INTAKE Klien menjalani diet protein : -
Bentuk makanan lunak
-
Frekuensi 3x4, 2x selingan
-
Route pemberian Oral
-
Protein : 43 gr
-
Lemak : 62 gr
-
Karbohidrat : 243 gr
-
Mendapatkan Infus RL 500 ml
26.
27.
08 November
Observasi status
DS:
2017, Pukul
hidrasi (kelembaban membran
-
08.15
mukosa, TD ortostatik, dan
08 November
1,3
-
(4120.05)
DO:
menigkat, oedem, distensi vena leher dan asites) (4120.09)
28.
08 November 2017, Pukul
-
TD 100/70 mmHg
-
Nadi 68x/menit
-
berlebih/ retensi (CVP
08.20
2
Klien merasa rileks
DS: Observasi tanda-tanda cairan
2017, Pukul
merasa lemas
keadekuatan dinding nadi)
1
Klien mengatakan tidak lagi
Klien tidak lagi merasa cemas terhadap kondisi kesehatannya
DO: -
Tidak terdapat peningkatan CVP
-
Tidak ada oedem
-
Tidak ada distensi vena leher
Monitor tanda dan gejala
DS:
hipoglikemia (2131.04)
-
08.25
Klien mengatakan sudah enakan, tidak lagi lemas maupun pusing
DO: -
Ekspresi klien relaks
-
ADL sudah mampu mandiri, walaupun ada bebrapa yang perlu di bantu
29.
30.
08 November
Monitor kadar glukosa darah
DS: -
2017, Pukul
sesuai dengan indikasi
DO: GDS 220
08.30
(2131.01)
08 November
2
2
Dorong pasien untuk
2017, Pukul
memonitor kadar glukosa
08.35
darahnya (2130.21)
DS: -
Klien mengatakan bersedia untuk memantau kadar gula darah
DO: Tanggal 05/11/17 05.00 WIB GDP: 69 Tanggal 05/11/17 17.00 WIB GDS: 79 Tanggal 05/11/17 24.00 WIB GDS: 53 Tanggal 06/11/17 06.00 WIB GDP: 99 Tanggal 07/11/17 05.00 WIB GDP: 133 Tanggal 08/11/17 06.00 WIB GDP: 220 Tanggal 08/11/17 07.00 WIB GDS: 281 Tanggal 08/11/17 17.00 WIB GDS: 333 31.
08 November 2017, Pukul 09.30
3
MEDIKASI 1. Lepaskan balutan luka dan perban (3660.01)
DS: -
Klien mengatakan bersedia
DO: -
Balutan luka terbuka dengan baik
-
Luka terlihat
32.
08 November
3
2. Monitor karakteristik luka,
DS:
2017, Pukul
meliputi warna, ukuran, bau
-
Klien mengatakan bersedia
09.35
dan pengeluaran pada luka
DO:
(3660.03)
Karakteristik Luka -
Warna : Putih kemerahan
-
Ukuran : 15x3 cm
-
Bau : tidak tercium bau
-
Pengeluaran pada luka : tidak ada nanah/pus
33.
08 November
3
2017, Pukul
3. Bersihkan luka dengan normal salin (3660.06)
09.45
DS: -
Klien mengatakan bersedia
DO: -
Luka dibersihkan dengan normal salin
34.
08 November
1,2,3
Pemberian therapy analgesik:
Luka tidak lagi dibalut
DS :
2017, Pukul
-
Klien mengatakan bersedia
11.00
DO : Injeksi -
EAS 1x1
-
Ranitidine HCl 2ml 1x1
-
Ondonsetron HCl Dihydrate 2ml 1x1
-
Cetriaxone Sodium 1g 2x1
Oral -
Genfibroxil 0.0.1
-
CaCo3 3x1. Asam folat 1x1
-
Glicuidon 30.0.0
-
Eclid 3x1
G. CATATAN PERKEMBANGGAN/EVALUASI No
Tanggal
1.
07 November 2017
No DX Catatan Perkembangan Pasien 1
S : Klien mengeluh masih merasa lemas O: -
Tekanan darah sudah dalam batas normal
-
Turgor kulit mulai normal
-
Intake dan Output terkontrol
TTV : TD : 110/70
TTD
N : 78 R : 20 S : 36,6 Hasil USG : Sub Chronic Renal Disease Bilateral Terpasang infus RL 500ml A : Resiko ketidakefektifan perfusi ginjal harus tetap dipantau P : Dilakukan HD, lanjutkan therapy yang diberikan 2.
07 November
2
2017
S : Klien merasa tidak lagi cemas O: -
Gula darah klien terpantau, GDP 133
-
Ada luka di kaki kanan, sudah mengering
A : Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah P : Pantau intake dan output, lanjutkan therapy yang diberikan 3.
07 November 2017
3
S : Klien mengatakan bahwa luka di kaki sudah mulai baik, tidak ada masalah yang berati O: -
Luka di kaki kanan sudah mengering
-
Tidak ada kemerahan
-
Tidak tercium bau
-
Tidak terdapat ulkus
-
Tidak terdapat edema
A : Tingkat kerusakan integritas kulit klien sudah membaik
P : Lanjutkan medikasi, pantau perkembangan luka 4.
08 November
1
2017
S : Klien tidak lagi merasa lemas, sudah enakan O: -
Tekanan darah sudah dalam batas normal
-
Turgor kulit mulai normal
-
Intake dan Output terkontrol
TTV : TD : 100/70 N : 68 R : 20 S : 36,5 Terpasang infus RL 500ml A : Resiko ketidakefektifan perfusi ginjal harus tetap dipantau P : lanjutkan therapy yang diberikan, pasien rencana pulang 5.
08 November 2017
2
S : Klien merasa tidak lagi cemas O: -
Gula darah klien terpantau, GDP 220
-
Ada luka di kaki kanan, sudah mengering
A : Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah P : Pantau intake dan output, lanjutkan therapy yang diberikan, pasien rencana pulang
6.
08 November 2017
3
S : Klien mengatakan bahwa luka di kaki sudah mulai baik, tidak ada masalah yang berati O: -
Luka di kaki kanan sudah mengering
-
Tidak ada kemerahan
-
Tidak tercium bau
-
Tidak terdapat ulkus
-
Tidak terdapat edema
A : Tingkat kerusakan integritas kulit klien sudah membaik P : pantau perkembangan luka, pasien rencana pulang