Askep Pre Eklamsi Word.docx

  • Uploaded by: Hambar Triyono
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Askep Pre Eklamsi Word.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,517
  • Pages: 11
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS PASIEN PREE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA I.

PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Nama :NY.ER Umur :17 tahun Jenis kelamin ; Perempuan Agama ;Islam Suku bangsa :jawa Alamat :Pasuruan rt 12 rw 04 Binangun Pendidikan :SMP Pekerjaan :IRT Nomor register: 0887092 Tanggal masuk RS : 22 /11/2018 jam 10.00 wib Tanggal pengkajian :23/11/2018 jam 09.00 wib 2. Identitas Penanggung jawab Nama : TN.R Umur :24 Tahun Alamat : Pasuruan RT 12 rw 04 Binangun Pendidikan : SMP Pekerjaan : Buruh 3. Riwayat Kesehatan Sekarang Pasien mengeluh kepala pusing,nyeri epigastrik,mual muntah,kaki bengkak,kedua mata bengkak,penglihatan mata agak kabur 4. Riwayat sakit sebelumnya Tidak ada,namun pasien mengatakan pada awal kehamilan pernah meminum jamu peluntur kehamilan tapi tidak berhasil menggugurkan kandungannya 5. Riwayat Kehamilan Pasien primigravida G1P0A0 usia hamil 40 mg ANC : TM 1 tidak melakuakan TM 2 +keluhan : 1 kali, ada mual muntah TM 3 + keluhan : mulai rutin melakukan karena didapatkan tekanan darah setiap periksa diatas 130 dan pasien mengeluh terkadang pusing dan mual Obat yang pernah didapat : Fe dan suplemen Gerakan pertama kali dirasakan : ibu merasakan bayi ada gerakan Imunisasi TT : tidak melakukan 6. Riwayat Keluarga Pasien Ibu kandung dari pasien ada riwayat sakit hipertensi 7. Pola Nustrisi Sebelum sakit : makan 3 xsehari ,dengan porsi sedang terdiri dari lauk dan sayur, minum 7-8 gelas sehari Saat sakit :makan 1-2 kali sehari di RS dengan porsi ½ terdiri dari nasi dan lauk serta sayur,minum 6-7 gelas ( air putih ) 8. Pola sosialspiritual Pasien merasa cemas memikirkan kondisi kehamilan dan kesehatannya,menjelang persalinannya,dan kondisi janinnya 9. Pemeriksaan fisik :

II.

Pada pemeriksaan vital sign ditemukan TD :140/90MMhg,Nadi:92x/mnt RR:22x/mnt BB:62 kg ( bb badan sebelum hamil 47 kg ) Inspeksi : Kepala : rambut hitam,ada sedikit ketombe,dan sedikit rontok Hidung :lubang hidung simetris,nafas sedikit sesak Muka : bentuk simetris,konjungtiva normal,tampak cemas,kelopak mata oedema Telinga :tidak ada nampak kelainan Leher:simetris,tidak ada lesi Dada :bentuk megalami pembesaran payudara Abdomen:ada penonjolan yang lembut Genetalia :berwarna kemerahan,tak tampak ada perdarahan Anus:bersih tak tampak haemoroid Ekstremitas:didapatkan adanya oedem pada ekstremitas bawah Palpasi : Leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,dan tidak ada pembendungan vena jugularis Payudara :adanya nyeri tekan palpasi abdomen: a) Leopold 1 :TFU teraba 1 jari dibawah proxesus xipoideus,letak janin presentasi kepala,teraba oedema dikedua ekstremitas b) Leopold 11 :terdapat punggung janin c) Leopold III :teraba letak kepala janin d) Leopold IV :teraba kepala masuk PAP Auskultasi : Dada :tidak ada bunyi tambahan Perkusi : reflek patela +/+ 10. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium: Hb:11,00,Protein urine:+2,Hematokrit :30vol%,trombosit : 110rb/mm3,sgpt:52/ml USG :janin tunggal memanjang,perentasi kepala,djj 95 x/mnt,tbj:2300kg 11. Therapi : nifedimin 10mg 1x1 Analisa Data N O 1

2

3

Data

Masalah

Etiologi

DS:Klien mengatakan kepala terasa nyeri,kadang merasa mual dan muntah,kaki bengkak DO:TD:140/90mmHG,terlihat kedua kaki oedema,Hb:11gr% DS;Klien mengatakan sempat minumobat dan jamu peluntur kehamilan tapi tidak berhasil DO:TD :140/90mmHG,hb:11 gr,reduksi urine(-),gerakanjanin <10x/jam,djj 95x/mnt DS :Klien mengeluh nyeri epigastrik

Resiko Tinggi kejang

Penurunan fungsi organ (vasospasme dan peningkatan tekanan darah) Perubahan pada palsenta

Resiko tinggi terjadi fetal distress pada janin Gangguan rasa nyaman ( nyeri)

Kontraksi uterus dan pembukaan

3

III.

IV.

DO :td:140/90,pasien tampak menahan sakit,skala nyeri :6 DS:Klien mengatakan merasa cemas jelang persalinan DO:Klien terlihat cemas,Nadi:92x/mnt,RR:22x/mnt

jalan lahir Cemas

Koping tidak efektif terhadap proses persalinan

Diagnosa Keperawatan a) Resiko tinggi kejang b/d Penurunan fungsi organ ( vasispasme dan peningkatan tekanan darah ) b) Resiko tinggi terjadinya fetal distress pada janin berhubungan dengan perubahan pada plasenta c) Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan kontraksi uterus dan pembukaan jalan lahir d) Cemas berhubungan dengan koping yang tidak efektif terhadap proses persalinan Rencana Keperawatan N O 1

Diagnos a Kepera watan Resiko tinggi terjadin ya kejang pada ibu b.d penurun an fungsi organ ( vasosp asme dan peningk atan tekanan darah )

Tujuan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan tidak terjadi kejang,Kriteria hasil: Kesadaran composmentis, TTV:TD:120/90,suhu:37,Nadi:8 x/mnt,RR:20x/mnt

Intervensi

Rasional











.Monitor intake dan output setiap hari Monitor oedema yang tampak Anjurkan klien untuk istirahat atau tidur dengan posisi berbaring pada salah satu sisi tubuhnya Kontrol vital sign secara



Dengan memonit or intake dan output maka akan dapat diketahu i tingkat toleransi /fungsi tubuh Dengan memonit or oedema yang tampak dapat diketahu i kedaan oedema merupak an



berkala Kolabora si dengan tim medis untuk pemberia n antihipert ensi dan SM







2

Resiko

Setelah dilakukan tindakan



Monitor



indikator keadaan cairan tubuh Dengan istirahat tidur posiis berbarin g pada salah satu sisi tubuh akan memaksi malkan aliran darah dan meningk atnya diuresis Dengan mengont rol vital sign dapat diketahu i kedaan umum klien dan dapat menentu kan tindakan selanjutn ya Antihipe rtensi untuk menurun kan tekanan darah dan SM untuk mencega h kejang Peningk

tinggi cedera pada janin b/d fetal distres

keperawatan tidak terjadi fetal distress pada janin dengan kriteria hasil:tidak terjadi cedera pada janin,DJJ(+):12-12-12









DJJ sesuai indikasi Kaji tentang pertumbu han janin Jelaskan adanya solutio plaenta( nyeri perut,per darahan,r ahim tegang,ak tifitas janin turun) Kaji respon janin pada ibu yang diberi SM Kolabora si denga medis dalam pemeriks aan USG dan NST









atan DJJ debagai indikasi terjadiny a hipoxia, atau solutio plasenta Penurun an fungsi plasenta mungkin diakibat kan karena hipertens i sehingga timbul IUGR Ibu dapat mengeta hui tanda dan gejala solutio plasenta dan tahu akbat hipoxia pada janin Reaksi terapi dapat menurun kan pernafas an janindan fungsi jantung serta aktifitas janin USG

dan NST untuk mengeta hui kedaan atau kesejaht eraan janin 3

Ganggu an rasa nyaman nyeri b.d kontrak si uterus

Setelah dilakukan tindakan perawatan ibu mengerti penyebab nyeri dan dapat mengantisipasi rasa nyerinya ,kriteria hasil:ibu mengerti penyebab nyeri,ibu mampu beradaptasi dengan nyerinya



 



Kaji tingkat intensitas nyeri pasien Jelaskan penyebab nyeri Ajarkan ibu menganti sipasi nyeri dg nafas dalam Bantu ibu dg memsage daerah yg nyeri







Ambang nyeri setiap orang beda dg demikia n akan dapat menentu kan tindakan keperaw atan yg sesuai dg respon pasien Ibu dapat memaha mi penyeba b nyeri sehingga bisa kooperat if Dengan nafas dalam otot berelaks asi,terjad i vasodilat asi pembulu h darah,ek spansi



4

Cemas Setelah dilakukan tindakan berhubu perawatan kecemasan ibu ngan berkurang koping yg tidak efektif terhada op persalin an





 

Bina hubunga n yang menyena ngkan dan saling percaya Berika perhatian pada klien dan tunjukka n sikap yang bersahab at Kontrol vital sign Jelaskan pada klien tentang penyebab penyakit nya ,halhal yang dapat memperb uruk kedaaan penyakit nya,proes dur perwatan dan pengobat





paru optimal shg kebutuha n O2 jaringan terpenuh i Untuk mrngalih kan perhatia n pasien Dengan membin a hubunga n yg menyena ngkan dan saling percaya diharapk an akan menimb ulkan rasa percaya klien terhadap perawat sehingga akan terbentu k suatu komunik asi yg lancar ,sehingg a tujuan akan mudah tercapai Klien merasa diperhati kan dan mempun yai



an serta hal-hal yang harus dipatuhi klien selama perawata n Motivasi klien agar mau mengeks presikan perasaan nya secara verbal Beri terapi sentuhan







teman yang akan memban tu sehingga menimb ulkan rasa percaya pada perawat yg dapat mengura ngi kecemas an klien Dengan mengont rol vital sign akan diketahu i perubaha n vital yg dapat menjadi gambara n tingkat kecemas a klien sehingga dapat ditetapka n intevensi selanjutn ya Penjelas an yg jelas dan ringkas mengena i penyakit nya,peny ebab penyakit dan

prosedur pengobat an  memberi kan pengerti an pada klien sehingga persepsi yg keliru dan membin gungkan dapat dihindari dg demikia n kecemas an klien dapat berkuran g  Dengan mengeks presikan perasaan diharapk an klien merasa sedikit lega telah mengun gkapkan masalah nya sehingga akan mengura ngi kecemas an klien Dengan terapi sentuhan diharapkan klien merasa masih ada yg memeprhatikan

sehingga klien tidak merasa sendiri dlm menghadapi masalahnya V.

IMPLEMENTASI Diagnosa Perawatan Resiko tinggi terjadi kejang pada ibi b.d penurunan fungsi organ (vasopspame dan hipertensi)

Resiko tinggi cedera pd janin b.d fetal distres

Gangguan rasa nyaman nyeri b.d kontraksi uterus

Cemas b.d koping yg tidak efektif terhadap persalianan

Implementasi 1. Memonitor intake dan output setiap hari 2. memonitor oedema yg tampak 3. Menganjurkan klien untuk istirahat dengan posisi berbaring pada salah satu sisi tubuhnya 4. Mengontrol vital sign secara berkala 5. Melakukan kolaborasi dg medis untuk pemberian antihipertensi dan SM 1. Memonitor djj 2. Menkaji pertumbuhan janin 3. Menjeleskan adanya solutio plasenta (nyeri perut,perdarahan ,aktifitas janin turun) 4. Mengkaji respon janin pada ibu yg diberi SM 5. Melakukan kolaborsi dengan medis untuk pemeriksaan usg dan nst 1. Menkaji tingkat intensitas nyeri pasien 2. Menjelaskan penyebab nyeri 3. Mengajarkan ibu mengantisipasi nyeri dengan nafas dalam 4. Mambantu ibu dengan mamasage daerah yg nyeri 1. Memberikan perhatian pada klien dan menunjukkan sikap yg bersahabat 2. Mengontrol vital sign 3. Menjelaskan pada klien tentang penyebab penyakitnya hal-hal yg dapat memperburuk keadaan penyakitnya ,prosedur pengobatan dan perawatan serta hal-hal yg harus dipatuhi klien selama perawatan 4. Memotivasi klien agar mau mengekpresikan perasaan secara verbal 5. Memberikan terapi sentuhan

Kesenjangan : 1. Dalam teori terjadi pada umur diatas 30 th, sementara pada kasus pasien umur 17th 2. Kenaikan berat badan 15kg, sementara di dalam teori 1 minggu per minggu

Related Documents


More Documents from "Anonymous h68vQepzd"