Askep Jiwa Eva.docx

  • Uploaded by: Raden Hendri Gerhonoto
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Askep Jiwa Eva.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,650
  • Pages: 26
LAPORAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA RUANG RAWAT: I.

Intensif Pria

TANGGAL DIRAWAT: 26/02/2019

IDENTITAS KLIEN Inisial

: Tn. M (L)

Tanggal Pengkajian

: 01 Maret 2019

Umur

:50 tahun

No. RM

: 00.73.xx

Informan :Rekam medik, klien, Perawat

II.

ALASAN MASUK a. Keluhan Utama Bicara sendiri, menghambur pakaian Masalah Keperawatan : Halusinasi b. Riwayat Penyakit Sekarang Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 01 Maret 2019 di ruang intensif pria klien mengatakan bahwa mendengar bisikan di dinding, tapi tidak ada wujdnya, bisikan tersebut muncul saat sendirian di rumah dan menyuruh klien untuk menghambur rumah, bisikan itu muncul 2-3x sehari di waktu siang dan malam hari. Kadang-kadang klien terlihat bicara sendiri, bingung emosi labil dan saat di wawancarai oleh perawat kooperatif. Tapi respon agak lambat saat menjawab pertanyaan perawat. Menurut keterangan di rekam medik yang diberikan oleh anak klien di rumah bapaknya sering sulit tidur, menghambur pakaian, dan sering bicara sendiri, bapaknya minta di rawat di RSJ karena merasa kesepian di rumah saat anaknya bekerja. Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran

III. FAKTOR PREDISPOSISI 1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?

(_√__) Ya

(___) Tidak

2. Pengobatan sebelumnya(___) Berhasil, (_√__), Kurang Berhasil, (___) Tidak Berhasil Terapi pengobatan telah di jalani, namun terputus sudah 5 bulan ini, karena klien sudah bosan minum obat.

3.

Pelaku/ Usia

Korban/ Usia

Saksi/ Usia

Aniaya fisik

(_√_)(_50 thn_)

(___)(___)

(___)(___)

Aniaya Seksual

(___)(___)

(___)(___)

(___)(___)

Penolakan

(___)(___)

(___)(___)

(___)(___)

Kekerasan dalam keluarga (___)(___)

(___)(___)

(___)(___)

Tindakan kriminal

(___)(___)

(___)(___)

(___)(___)

Jelaskan No. 1, 2, 3 : Klien sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalunya sejak tahun 2013, pernah menjalani perawatan di RSJ Sambang Lihum. Dilanjutkan dengan perawatan rawat jalan. Namn sejak 5 bulan terrakhir putus minum obat karena klien merasa bosan minum obat yang mengakibatkan kekambuhan dimana keluarga klien mengatakan klien sering menyendiri, sering bicara sendiri, sulit tidur, gelisah dan menghambur pakaian. Masalah Keperawatan

: Regimen terapeutik tidak efektif

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? (___) Ya(_√__) Tidak Penjelasan : Keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa Masalah Keperawatan

: Tidak ada masalah

5. Pengalaman tidak menyenangkan : Pada tahun 2013 bercerai dengan istrinya Masalah Keperawatan

: Koping individu tidak efektif

IV. FISIK 1. Tanda vital : TD: 120/70 mmhg N:88x/mnt P: 88x/mnt R : 21x/mnt 2. Ukur

: TB: 164cm BB: 55kg IMT :20,52

3. Keluhan fisik Jelaskan

(___) Ya

(_√__) Tidak

: Klien tidak memiliki keluhan fisik, klien tidak mengeluh

pusing, dan klien tidak mengeluh nyeri.

Masalah Keperawatan

: Tidak ada masalah

V.

PSIKOSOSIAL

1. Genogram

:

Keterangan : pasien Tn. M : Perempuan : Laki-laki : Laki-laki meninggal : Perempuan meninggal : Tinggal Serumah Jelaskan

: Klien adalah kepala keluarga, lalu bercerai dengan istrinya tahun

2013. Klien dan istri memiliki 4 orang anak. Masalah Keperawatan 2. Konsep Diri

: Koping individu tidak efektif :

a. Gambaran Diri : Klien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya, dan senang dia sebagai laki-laki b. Identitas

: Klien ingat namanya adalah Tn. M, dan tau alamat rumahnya di Jorong

c. Peran

: Saat ditanya perannya dikeluarga klien langsung diam

d. Ideal Diri

: Klien mengatakan dia berharap sembuh dan berhenti minum obat

e. Harga Diri

: Klien mengatakan malu karena dirinya dirawat di RS

Masalah Keperawatan 3. Hubungan Sosial

: Harga diri rendah :

a. Orang yang berarti

: Istri, karena dia yang saya cintai

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat: Selama sakit dan dirawat di RSJ Klien tidak pernah berkumpul dengan tetangga dan masyarakat c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Klien tampak sering menyendiri, berbicara sendiri. Masalah Keperawatan 4. Spiritual

: Halusinasi

:

a. Nilai dan Keyakinan

: Klien adalah seseorang yang menganut agama islam, setiap tindakan klien selalu berlandaskan nilai dan norma agama, sebagai pedoman hidup

b. Kegiatan Ibadah

: Saat di RS tidak pernah sholat lagi seperti di rumah

Masalah Keperawatan

: Koping individu tidak efektif

VI. STATUS MENTAL 1. Penampilan

: Penampilan rapi, memakai pakaian yang sesuai dengan pakaian RS, personal hygine baik mandi 2x sehari toileting baik dan ADL baik.

Masalah Keperawatan 2. Pembicaraan

: Tidak ada masalah : Ketika dilakukan pengkajian klien menjawab dengan lamban, masih bingung, emosi labil.

Masalah Keperawatan 3. Aktivitas Motorik

: Resiko Perilaku Kekerasan : Aktivitas motorik baik, klien tampak segar, tidak tampak mondar mandir

Masalah Keperawatan 4. Alam Perasaan

:Tidak ada masalah : Klien mengatakan sedih karena tidak bisa lagi ketemu dengan istrinya

Masalah Keperawatan 5. Afek Masalah Keperawatan

:Tidak ada masalah :Ekspresi wajah datar saat ditanya perawat : Tidak ada masalah

6. Interaksi Selama Wawancara: Cukup kooperatif, kontak mata kurang, emosi labil. Masalah Keperawatan 7. Persepsi

:Resiko Perilaku Kekerasan : Klien mengatakan bahwa mendengar bisikan di dinding dan tidak ada wujudnya,tidak jelas bisikan itu bicara apa, muncul ketika sendirian, 2-3x sehari, siang dan malam hari..Klien tampak berbicara sendiri, kadang-kadang bingung.

Masalah Keperawatan 8. Proses Pikir

:Gangguan persepsi : Halusinasi :Klien dapat menjawab pertanyaan yang diajukan perawat,secara langsung, tidak berputar-putar dan berbelit-belit ada beberapa pertanyaan yang masih bingung di jawab klien.

Masalah Keperawatan 9. Isi Pikir

:Tidak ada masalah : Klien tidak ada gangguan pobia pada sesuatu, obsesi, hipokondria dan waham

Masalah Keperawatan 10. Tingkat Kesadaran

:Tidak ada masalah : Klien kadang-kadang tampak bingung, klien dapat menyebutkan namanya dan tempat sekarang di RSJ.

Masalah Keperawatan 11. Memori

:Tidak ada masalah :Klien tidak mampu mengingat kejadian satu bulan yang lalu namun klien tidak dapat mengingat jangka pendek karena lupa seperti lupa nama perawat.

Masalah Keperawatan

:Koping individu tidak efektif

12. Tingkat Kons dan Berhitung:Klien mampu menghitung penjumlahan 5+5, pengurangan 10-3 dengan baik Masalah Keperawatan 13. Kemampuan Penilaian

:Tidak ada masalah : Tidak ada gangguan kemampuan penilaian sebab mampu menilai hal yang baik, setelah bangun tidur mandi, setelah makan cuci tangan.

Masalah Keperawatan 14. Daya Tilik Diri

:Tidak ada masalah : Klien mengatakan bahwa dirinya tidak mau tinggal di rumah, karena kesepian.

Masalah Keperawatan

:Tidak ada masalah

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG 1. Makan

: Mandiri

2. BAB/ BAK

: BAB mandiri, frekuensi 1x sehari, normal, BAK mandiri dengan frekuensi sering dan tidak ada gangguan saat BAK.

3. Mandi

: Mandiri, 2x sehari

4. Berpakaian/ Berhias

: Mandiri

5. Istirahat dan Tidur

:Selalu tidur siang ± 3 jam dan tidur malam ±8 jam

6. Penggunaan Obat

: Minum obat secara mandiri dan perlu pengawasan saat pemberian obat

7. Pemeliharaan Kesehatan

: Pola pemeliharaan kesehatan dapat dijaga dengan baik sistem pendukung adalah keluarga

8. Aktivitas di dalam rumah

: Untuk aktifitas dalam rumah banyak dilakukan sendiri dan juga di bantu oleh anaknya.

9. Aktivitas di luar rumah Masalah Keperawatan

: Belanja dan lain-lain dilakukan oleh anaknya : Tidak ada masalah

VIII. MEKANISME KOPING Adiktif

: Klien mampu berbicara dengan orang lain apabila ditanya

Masalah Keperawatan

:Tidak ada masalah

Maladiktif

: Jika ada masalah klien lebih senang memendam dan Menyendiri

Masalah Keperawatan

: Koping individu tidak efektif

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN (-) Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan Klien tidak ada masalah dengan orang lain, selalu berteman baik dengan sesamanya. (-) Masalah dengan lingkungan, uraikan Klien tidak ada masalah dengan masyarakat dan lingkungan (-) Masalah dengan pendidikan, uraikan Klien lulus SMP (-) Masalah dengan pekerjaan, uraikan Klien tidak bekerja, hanya diam dirumah

(-) Masalah dengan perumahan, uraikan Tidak ada masalah dengan rumah klien, dia tinggal bersama anaknya (-) Masalah dengan ekonomi, uraikan Kebutuhan keluarga ditanggung oleh anaknya, klien dan keluarga termasuk orang yang memiliki perekonomian cukup. (-) Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan Klien dilayani dengan baik di RS, diberi jadwal minum obat yang teratur, dipenuhi semua kebutuhannya selama di RS. Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah X.

PENGETAHUAN KURANG TENTANG: (√) Penyakit Jiwa

(-) Sistem Pendukung

(-) Faktor Presipitasi

(√) Penyakit Fisik

(√) Koping

(√) Obat-obatan

Klien dan keluarga mengetahui penyebab dan faktor apa yang menyebabkan penyakit gangguan jiwa, klien juga kurang mengetahui cara mekanisme koping untuk menghadapi masalah. Klien belum mengerti fungsi dan efek samping obat, klien juga kurang patuh minum obat jika rawat jalan. Masalah Keperawatan :Regimen terapeutik tidak efektif XI. ASPEK MEDIK Diagnosa Medik

: F20.0 ( Skizofrenia Paranoid ) adalah munculnya gannguan proses berpikir seperti halusinasi, yang mana tidak dapat membedakan mana yang nyata dan khayalan

Terapi Medik

NAMA

:

DOSIS

INDIKASI

KONTRAINDIKASI

OBAT Clozapine

EFEK SAMPING

3x25

Mengatasi

-Depresi SSP

Mulut

dan

mg

anxietas

-Gangguan mental

tenggorokan

-Hipersensitiv obat

kering,

disuria,

-Gangguan pernafasan

retensi

urine,

pusing,

vertigo,

gangguan saluran

cerna Trihexyphenydil 3x2 mg

Gangguan

-Hipersensitiv

Konstipasi,

extapiramidal trihexyphenydil

Lorazepam

1x2 mg

penglihatan

(mencegah

glaukoma,

tremor)

usus

cemas

Obat

-Hipersensitiv

Pusing,

penenang

antidepresan

mual muntah

dibagian SSP Insomnia

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN 1. Resiko Perilaku Kekerasan 2. Koping Individu tidak efektif 3. Regimen terapeutik tidak efektif 4. Gangguan persepsi : Halusinasi

Prioritas Masalah : 1. Gangguan Persepsi : Halusinasi Pendengaran 2. Resiko Perilaku Kekerasan 3. Koping Individu tidak efaktif 4. Regimen terapeutik tidak efektif

obstruksi kabur, pusing dan

lesu,

D. POHON MASALAH :

Resiko Perilaku Kekerasan

Effect

Gangguan persepsi ; Halusinasi pendengaran Core Problem

HDR

Koping Individu

Causa

tidak efektif

E. ANALISA DATA

No 1.

Data DS

:

Klien

Masalah

mengatakan

bahwa Gangguan

Persepsi

:

Halusinasi

mendengar suara bisikan dua kali Pendengaran subuh dan tengah malam DO

: Klien tampak berbicara

sendiri,bicara lambat, bingung

DS

: Klien mengatakan di tinggal

anak dan istrinya 2.

DO

: Klien sempat putus obat

Koping indifidu tidak efektif

DS

: Klien mengatakan dulu pernah

masuk RS, tetapi karena bosan minu obat, lalu masuk lagi 3.

DO : 1.Klien

Koping Individu tidak efektif kurang

mengatasi masalah

memahami

cara

2.Klien

gagal

dalam

proses

pengobatan 3.Klien selalu diam dan meneyndiri jika ada masalah

DS : DO : 1.Kadang-kadang tampak gelisah 4.

2.Kontak mata kurang

Resiko Perilaku Kekerasan

3.Emosi labil

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN JIWA 1. Gangguan Persepsi Sensorik; Halusinasi Pendengaran

G. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

NO

DIAGNOSA

TUJUAN

KRITERIA

KEPERAWATAN 1

RASIONAL

HASIL

Gangguan persepsi sensorik ; Klien halusinasi

INTERVENSI

dapat Setelah

5

mengontrol

interaksi,

halusinasinya

dapat

kali SP 1 klien 1.Identifikasi

mengontrol halusinasi

1.Menentukan jenis dengan halusinasi

halusinasi dengan :

mendiskusikan

1.Melawan

frekuensi, waktu, situasi

halusinasi

isi, yang dialami klien

dengan pencetus, perasaan dan

menghardik 2.Minum

respon obat 2.Jelaskan

cara 2.Mengontrol

dengan prinsip 6 mengontrol halusinasi : halusinasi benar

menghardik,minum

3.Bercakap-cakap

obat,

yang

muncul

bercakap-cakap,

dengan orang lain dan melakukan kegiatan ketika

halusinasi 3.Latih cara mengontrol 3.Mengontrol

muncul

halusinasi

4.Melakukan

menghardik

kegiatan harian

4.Masukkan

dengan halusinasi

yang

muncul pada 4.Membuat

jadwal kegiatan untuk kegiatan

yang

latihan menghardik

nantinya

menjadi

kebiasaan klien

bagi untuk

menghardik halusinasi

SP 2 1.Latihan

mengontrol Membantu

halusinasi

dengan mencegah

minum obat teratur

terapi

kekambuhan 1. M

SP 3

e

1.Latih cara mengontrol Mengontrol halusinasi

dengan halusinasi

bercakap-cakap

yang

sat muncul

halusinasi muncul

SP 4 1.Latih cara mengontrol Membuat halusinasi

dengan kesibukan

agar

melakukan

kegiatan halusinasi

dapat

harian kegiatan

(mulai

2 terkontrol

)..misalnya

ibadah dan olahraga

SP 5 1.Latih kegiatan harian 2.Nilai

kemampuan kemampuan

yang telah mandiri 3.Nilai

Mengetahui tingkat

tentang

apakah mengontrol

halusinasi terkontrol

halusinasi

klien cara

H. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN JIWA Nama Pasien

: Tn. S

Ruangan

: Ruangan Intensif Pria

No.R.M

: 02.xx.xx

Tanggal

Diagnosa

Implementasi

Evaluasi

Sabtu, 02 Gangguan

Tindakan Keperawatan :

Maret

persepsi

SP1 :

2019

sensorik

S : Klien mengatakan mendengar bisikan di dinding tanpa ada wujud yang jelas,

: 1.Mengidentifikasi

halusinasi

dengan

Halusinasi

mendiskusikan isi, frekuensi, waktu, situasi

pendengaran

pencetus, perasaan dan respon

bisikan itu kadang muncul malam hari saat klien sendirian

2.Menjelaskan cara mengontrol halusinasi : O : - Klien tampak bingung menghardik,minum obat, bercakap-cakap,

-

Klien tampak gelisah

dan melakukan kegiatan

-

Kontak mata (-)

-

Klien tampak sering menatap keluar

3.Melatih

cara

mengontrol

halusinasi

dengan menghardik

jendela

4.Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk

-

Klien tampak berbicara sendiri

latihan menghardik

-

Klien memperagakn arahan perawat tentang cara menghardik

Paraf

A : Gangguan persepsi sensori ; Halusinasi Pendengaran P: Perawat : 1.Identifikasi

halusinasi,

dengan

mendiskusikan isi, frekuensi,waktu, situasi pencetus, perasaan, dan respon 2.Jelaskan cara mengontrol halusinasi : menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan 3.Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik 4.Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik Klien : Ulangi SP1

Nama Pasien

: Tn. S

Ruangan

: Ruangan Intensif Pria

No.R.M

: 02.xx.xx

Tanggal

Diagnosa

Minggu,

Gangguan

03 Maret persepsi 2019

sensorik

Implementasi

Evaluasi

Tindakan Keperawatan :

S : Klien mengatakan hari ini baik-baik saja,

SP1 :

suara bisikan jarang terdengar lagi

: 1.Mengidentifikasi

halusinasi

dengan

Halusinasi

mendiskusikan isi, frekuensi, waktu, situasi O : - Klien tampak bingung

pendengaran

pencetus, perasaan dan respon

-

Klien tampak gelisah

2.Menjelaskan cara mengontrol halusinasi :

-

Kontak mata (-)

menghardik,minum obat, bercakap-cakap,

-

Klien tampak sering menatap keluar

dan melakukan kegiatan 3.Melatih

cara

mengontrol

jendela dengan pandangan kosong halusinasi

dengan menghardik

-

Klien tampak berbicara sendiri

-

Klien tidak mau memperagakan cara

4.Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk

menghardi seperti yang di ajarkan

latihan menghardik

perawat A : Gangguan persepsi sensori ; Halusinasi Pendengaran

Paraf

P: Perawat : 1.Identifikasi

halusinasi,

dengan

mendiskusikan isi, frekuensi,waktu, situasi pencetus, perasaan, dan respon 2.Jelaskan cara mengontrol halusinasi : menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan 3.Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik 4.Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik Klien : BHSP dan Ulangi SP1

Nama Pasien

: Tn. S

Ruangan

: Ruangan Intensif Pria

No.R.M

: 02.xx.xx

Tanggal

Diagnosa

Implementasi

Evaluasi

Senin, 04 Gangguan

Tindakan Keperawatan :

Maret

persepsi

Bina hubungan saling percaya

2019

sensorik

Paraf

S : Klien mengatakan agak mengantuk, suara bisikan hampir tidak ada lagi

: SP1 :

Halusinasi

1.Mengidentifikasi

halusinasi

dengan O : - Klien tampak bingung

pendengaran

mendiskusikan isi, frekuensi, waktu, situasi

-

Klien tampak gelisah

pencetus, perasaan dan respon

-

Kontak mata (-)

2.Menjelaskan cara mengontrol halusinasi :

-

Klien tampak sering menatap keluar

menghardik,minum obat, bercakap-cakap,

jendela

dan melakukan kegiatan 3.Melatih

cara

mengontrol

-

Klien tampak berbicara sendiri

halusinasi A : Gangguan persepsi sensori ; Halusinasi

dengan menghardik

Pendengaran

4.Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk P : latihan menghardik

Perawat : 1.Identifikasi

halusinasi,

dengan

mendiskusikan isi, frekuensi,waktu, situasi pencetus, perasaan, dan respon 2.Jelaskan cara mengontrol halusinasi : menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan 3.Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik 4.Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik Klien : Ulangi SP1

Nama Pasien

: Tn. S

Ruangan

: Ruangan Intensif Pria

No.R.M

: 02.xx.xx

Tanggal

Diagnosa

Implementasi

Evaluasi

Selasa, 05 Gangguan

Tindakan Keperawatan :

Maret

persepsi

SP1 :

2019

sensorik

S : Klien mengatakan perasaan baik,kesehatan baik, selalu ingin tidur,

: 1.Mengidentifikasi

halusinasi

dengan

Halusinasi

mendiskusikan isi, frekuensi, waktu, situasi

pendengaran

pencetus, perasaan dan respon

suara bisikan sudah tidak ada

O : - Klien tampak bingung

2.Menjelaskan cara mengontrol halusinasi :

-

Klien tampak gelisah

menghardik,minum obat, bercakap-cakap,

-

Kontak mata (-)

dan melakukan kegiatan

-

Klien

3.Melatih

Paraf

cara

mengontrol

halusinasi

sedang

makan

dan

menghabiskan 1 porsi makanan yang

dengan menghardik

disediakan RS

4.Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk

-

Klien tampak berbicara sendiri

latihan menghardik

-

Klien

mau

menghardik

memperagakan

cara

seperti

yang

dicontohkan perawat

A : Gangguan persepsi sensori ; Halusinasi Pendengaran P: Perawat : 1.Identifikasi

halusinasi,

dengan

mendiskusikan isi, frekuensi,waktu, situasi pencetus, perasaan, dan respon 2.Jelaskan cara mengontrol halusinasi : menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan 3.Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik 4.Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik Klien : Ulangi SP1

Nama Pasien

: Tn. S

Ruangan

: Ruangan Intensif Pria

No.R.M

: 02.xx.xx

Tanggal

Diagnosa

Implementasi

Evaluasi

Rabu, 06 Gangguan

Tindakan Keperawatan :

Maret

persepsi

Bina hubungan saling percaya

2019

sensorik

S : Klien mengatakan sudah tidak ada keluhan, suara bisikan sudah tidak ada

: SP1 :

lagi

Halusinasi

1.Mengidentifikasi

pendengaran

mendiskusikan isi, frekuensi, waktu, situasi O : - Klien tampak bingung

halusinasi

dengan

pencetus, perasaan dan respon

-

Klien tampak gelisah

2.Menjelaskan cara mengontrol halusinasi :

-

Kontak mata (-)

menghardik,minum obat, bercakap-cakap,

-

Klien lebih banyak tidur

dan melakukan kegiatan

-

Klien tampak berbicara sendiri

-

Klien

3.Melatih

Paraf

cara

dengan menghardik

mengontrol

halusinasi

mau

mencontohkan

cara

menghardik

4.Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk A : Gangguan persepsi sensori ; Halusinasi latihan menghardik

Pendengaran

P: Perawat : 1.Identifikasi

halusinasi,

dengan

mendiskusikan isi, frekuensi,waktu, situasi pencetus, perasaan, dan respon 2.Jelaskan cara mengontrol halusinasi : menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan 3.Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik 4.Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik Klien : BHSP dan Ulangi SP1

Related Documents

Askep Jiwa
October 2019 52
Askep Jiwa Eva.docx
October 2019 45
Askep Jiwa Amy.docx
October 2019 37
Askep Jiwa Fix.docx
December 2019 31
Askep Jiwa Napza
October 2019 42
Askep Jiwa Isos.docx
July 2020 18

More Documents from "Sanana"