LAPORAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA RUANG RAWAT: I.
Intensif Pria
TANGGAL DIRAWAT: 26/02/2019
IDENTITAS KLIEN Inisial
: Tn. M (L)
Tanggal Pengkajian
: 01 Maret 2019
Umur
:50 tahun
No. RM
: 00.73.xx
Informan :Rekam medik, klien, Perawat
II.
ALASAN MASUK a. Keluhan Utama Bicara sendiri, menghambur pakaian Masalah Keperawatan : Halusinasi b. Riwayat Penyakit Sekarang Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 01 Maret 2019 di ruang intensif pria klien mengatakan bahwa mendengar bisikan di dinding, tapi tidak ada wujdnya, bisikan tersebut muncul saat sendirian di rumah dan menyuruh klien untuk menghambur rumah, bisikan itu muncul 2-3x sehari di waktu siang dan malam hari. Kadang-kadang klien terlihat bicara sendiri, bingung emosi labil dan saat di wawancarai oleh perawat kooperatif. Tapi respon agak lambat saat menjawab pertanyaan perawat. Menurut keterangan di rekam medik yang diberikan oleh anak klien di rumah bapaknya sering sulit tidur, menghambur pakaian, dan sering bicara sendiri, bapaknya minta di rawat di RSJ karena merasa kesepian di rumah saat anaknya bekerja. Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
III. FAKTOR PREDISPOSISI 1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
(_√__) Ya
(___) Tidak
2. Pengobatan sebelumnya(___) Berhasil, (_√__), Kurang Berhasil, (___) Tidak Berhasil Terapi pengobatan telah di jalani, namun terputus sudah 5 bulan ini, karena klien sudah bosan minum obat.
3.
Pelaku/ Usia
Korban/ Usia
Saksi/ Usia
Aniaya fisik
(_√_)(_50 thn_)
(___)(___)
(___)(___)
Aniaya Seksual
(___)(___)
(___)(___)
(___)(___)
Penolakan
(___)(___)
(___)(___)
(___)(___)
Kekerasan dalam keluarga (___)(___)
(___)(___)
(___)(___)
Tindakan kriminal
(___)(___)
(___)(___)
(___)(___)
Jelaskan No. 1, 2, 3 : Klien sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalunya sejak tahun 2013, pernah menjalani perawatan di RSJ Sambang Lihum. Dilanjutkan dengan perawatan rawat jalan. Namn sejak 5 bulan terrakhir putus minum obat karena klien merasa bosan minum obat yang mengakibatkan kekambuhan dimana keluarga klien mengatakan klien sering menyendiri, sering bicara sendiri, sulit tidur, gelisah dan menghambur pakaian. Masalah Keperawatan
: Regimen terapeutik tidak efektif
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? (___) Ya(_√__) Tidak Penjelasan : Keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa Masalah Keperawatan
: Tidak ada masalah
5. Pengalaman tidak menyenangkan : Pada tahun 2013 bercerai dengan istrinya Masalah Keperawatan
: Koping individu tidak efektif
IV. FISIK 1. Tanda vital : TD: 120/70 mmhg N:88x/mnt P: 88x/mnt R : 21x/mnt 2. Ukur
: TB: 164cm BB: 55kg IMT :20,52
3. Keluhan fisik Jelaskan
(___) Ya
(_√__) Tidak
: Klien tidak memiliki keluhan fisik, klien tidak mengeluh
pusing, dan klien tidak mengeluh nyeri.
Masalah Keperawatan
: Tidak ada masalah
V.
PSIKOSOSIAL
1. Genogram
:
Keterangan : pasien Tn. M : Perempuan : Laki-laki : Laki-laki meninggal : Perempuan meninggal : Tinggal Serumah Jelaskan
: Klien adalah kepala keluarga, lalu bercerai dengan istrinya tahun
2013. Klien dan istri memiliki 4 orang anak. Masalah Keperawatan 2. Konsep Diri
: Koping individu tidak efektif :
a. Gambaran Diri : Klien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya, dan senang dia sebagai laki-laki b. Identitas
: Klien ingat namanya adalah Tn. M, dan tau alamat rumahnya di Jorong
c. Peran
: Saat ditanya perannya dikeluarga klien langsung diam
d. Ideal Diri
: Klien mengatakan dia berharap sembuh dan berhenti minum obat
e. Harga Diri
: Klien mengatakan malu karena dirinya dirawat di RS
Masalah Keperawatan 3. Hubungan Sosial
: Harga diri rendah :
a. Orang yang berarti
: Istri, karena dia yang saya cintai
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat: Selama sakit dan dirawat di RSJ Klien tidak pernah berkumpul dengan tetangga dan masyarakat c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Klien tampak sering menyendiri, berbicara sendiri. Masalah Keperawatan 4. Spiritual
: Halusinasi
:
a. Nilai dan Keyakinan
: Klien adalah seseorang yang menganut agama islam, setiap tindakan klien selalu berlandaskan nilai dan norma agama, sebagai pedoman hidup
b. Kegiatan Ibadah
: Saat di RS tidak pernah sholat lagi seperti di rumah
Masalah Keperawatan
: Koping individu tidak efektif
VI. STATUS MENTAL 1. Penampilan
: Penampilan rapi, memakai pakaian yang sesuai dengan pakaian RS, personal hygine baik mandi 2x sehari toileting baik dan ADL baik.
Masalah Keperawatan 2. Pembicaraan
: Tidak ada masalah : Ketika dilakukan pengkajian klien menjawab dengan lamban, masih bingung, emosi labil.
Masalah Keperawatan 3. Aktivitas Motorik
: Resiko Perilaku Kekerasan : Aktivitas motorik baik, klien tampak segar, tidak tampak mondar mandir
Masalah Keperawatan 4. Alam Perasaan
:Tidak ada masalah : Klien mengatakan sedih karena tidak bisa lagi ketemu dengan istrinya
Masalah Keperawatan 5. Afek Masalah Keperawatan
:Tidak ada masalah :Ekspresi wajah datar saat ditanya perawat : Tidak ada masalah
6. Interaksi Selama Wawancara: Cukup kooperatif, kontak mata kurang, emosi labil. Masalah Keperawatan 7. Persepsi
:Resiko Perilaku Kekerasan : Klien mengatakan bahwa mendengar bisikan di dinding dan tidak ada wujudnya,tidak jelas bisikan itu bicara apa, muncul ketika sendirian, 2-3x sehari, siang dan malam hari..Klien tampak berbicara sendiri, kadang-kadang bingung.
Masalah Keperawatan 8. Proses Pikir
:Gangguan persepsi : Halusinasi :Klien dapat menjawab pertanyaan yang diajukan perawat,secara langsung, tidak berputar-putar dan berbelit-belit ada beberapa pertanyaan yang masih bingung di jawab klien.
Masalah Keperawatan 9. Isi Pikir
:Tidak ada masalah : Klien tidak ada gangguan pobia pada sesuatu, obsesi, hipokondria dan waham
Masalah Keperawatan 10. Tingkat Kesadaran
:Tidak ada masalah : Klien kadang-kadang tampak bingung, klien dapat menyebutkan namanya dan tempat sekarang di RSJ.
Masalah Keperawatan 11. Memori
:Tidak ada masalah :Klien tidak mampu mengingat kejadian satu bulan yang lalu namun klien tidak dapat mengingat jangka pendek karena lupa seperti lupa nama perawat.
Masalah Keperawatan
:Koping individu tidak efektif
12. Tingkat Kons dan Berhitung:Klien mampu menghitung penjumlahan 5+5, pengurangan 10-3 dengan baik Masalah Keperawatan 13. Kemampuan Penilaian
:Tidak ada masalah : Tidak ada gangguan kemampuan penilaian sebab mampu menilai hal yang baik, setelah bangun tidur mandi, setelah makan cuci tangan.
Masalah Keperawatan 14. Daya Tilik Diri
:Tidak ada masalah : Klien mengatakan bahwa dirinya tidak mau tinggal di rumah, karena kesepian.
Masalah Keperawatan
:Tidak ada masalah
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG 1. Makan
: Mandiri
2. BAB/ BAK
: BAB mandiri, frekuensi 1x sehari, normal, BAK mandiri dengan frekuensi sering dan tidak ada gangguan saat BAK.
3. Mandi
: Mandiri, 2x sehari
4. Berpakaian/ Berhias
: Mandiri
5. Istirahat dan Tidur
:Selalu tidur siang ± 3 jam dan tidur malam ±8 jam
6. Penggunaan Obat
: Minum obat secara mandiri dan perlu pengawasan saat pemberian obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
: Pola pemeliharaan kesehatan dapat dijaga dengan baik sistem pendukung adalah keluarga
8. Aktivitas di dalam rumah
: Untuk aktifitas dalam rumah banyak dilakukan sendiri dan juga di bantu oleh anaknya.
9. Aktivitas di luar rumah Masalah Keperawatan
: Belanja dan lain-lain dilakukan oleh anaknya : Tidak ada masalah
VIII. MEKANISME KOPING Adiktif
: Klien mampu berbicara dengan orang lain apabila ditanya
Masalah Keperawatan
:Tidak ada masalah
Maladiktif
: Jika ada masalah klien lebih senang memendam dan Menyendiri
Masalah Keperawatan
: Koping individu tidak efektif
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN (-) Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan Klien tidak ada masalah dengan orang lain, selalu berteman baik dengan sesamanya. (-) Masalah dengan lingkungan, uraikan Klien tidak ada masalah dengan masyarakat dan lingkungan (-) Masalah dengan pendidikan, uraikan Klien lulus SMP (-) Masalah dengan pekerjaan, uraikan Klien tidak bekerja, hanya diam dirumah
(-) Masalah dengan perumahan, uraikan Tidak ada masalah dengan rumah klien, dia tinggal bersama anaknya (-) Masalah dengan ekonomi, uraikan Kebutuhan keluarga ditanggung oleh anaknya, klien dan keluarga termasuk orang yang memiliki perekonomian cukup. (-) Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan Klien dilayani dengan baik di RS, diberi jadwal minum obat yang teratur, dipenuhi semua kebutuhannya selama di RS. Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah X.
PENGETAHUAN KURANG TENTANG: (√) Penyakit Jiwa
(-) Sistem Pendukung
(-) Faktor Presipitasi
(√) Penyakit Fisik
(√) Koping
(√) Obat-obatan
Klien dan keluarga mengetahui penyebab dan faktor apa yang menyebabkan penyakit gangguan jiwa, klien juga kurang mengetahui cara mekanisme koping untuk menghadapi masalah. Klien belum mengerti fungsi dan efek samping obat, klien juga kurang patuh minum obat jika rawat jalan. Masalah Keperawatan :Regimen terapeutik tidak efektif XI. ASPEK MEDIK Diagnosa Medik
: F20.0 ( Skizofrenia Paranoid ) adalah munculnya gannguan proses berpikir seperti halusinasi, yang mana tidak dapat membedakan mana yang nyata dan khayalan
Terapi Medik
NAMA
:
DOSIS
INDIKASI
KONTRAINDIKASI
OBAT Clozapine
EFEK SAMPING
3x25
Mengatasi
-Depresi SSP
Mulut
dan
mg
anxietas
-Gangguan mental
tenggorokan
-Hipersensitiv obat
kering,
disuria,
-Gangguan pernafasan
retensi
urine,
pusing,
vertigo,
gangguan saluran
cerna Trihexyphenydil 3x2 mg
Gangguan
-Hipersensitiv
Konstipasi,
extapiramidal trihexyphenydil
Lorazepam
1x2 mg
penglihatan
(mencegah
glaukoma,
tremor)
usus
cemas
Obat
-Hipersensitiv
Pusing,
penenang
antidepresan
mual muntah
dibagian SSP Insomnia
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN 1. Resiko Perilaku Kekerasan 2. Koping Individu tidak efektif 3. Regimen terapeutik tidak efektif 4. Gangguan persepsi : Halusinasi
Prioritas Masalah : 1. Gangguan Persepsi : Halusinasi Pendengaran 2. Resiko Perilaku Kekerasan 3. Koping Individu tidak efaktif 4. Regimen terapeutik tidak efektif
obstruksi kabur, pusing dan
lesu,
D. POHON MASALAH :
Resiko Perilaku Kekerasan
Effect
Gangguan persepsi ; Halusinasi pendengaran Core Problem
HDR
Koping Individu
Causa
tidak efektif
E. ANALISA DATA
No 1.
Data DS
:
Klien
Masalah
mengatakan
bahwa Gangguan
Persepsi
:
Halusinasi
mendengar suara bisikan dua kali Pendengaran subuh dan tengah malam DO
: Klien tampak berbicara
sendiri,bicara lambat, bingung
DS
: Klien mengatakan di tinggal
anak dan istrinya 2.
DO
: Klien sempat putus obat
Koping indifidu tidak efektif
DS
: Klien mengatakan dulu pernah
masuk RS, tetapi karena bosan minu obat, lalu masuk lagi 3.
DO : 1.Klien
Koping Individu tidak efektif kurang
mengatasi masalah
memahami
cara
2.Klien
gagal
dalam
proses
pengobatan 3.Klien selalu diam dan meneyndiri jika ada masalah
DS : DO : 1.Kadang-kadang tampak gelisah 4.
2.Kontak mata kurang
Resiko Perilaku Kekerasan
3.Emosi labil
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN JIWA 1. Gangguan Persepsi Sensorik; Halusinasi Pendengaran
G. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
NO
DIAGNOSA
TUJUAN
KRITERIA
KEPERAWATAN 1
RASIONAL
HASIL
Gangguan persepsi sensorik ; Klien halusinasi
INTERVENSI
dapat Setelah
5
mengontrol
interaksi,
halusinasinya
dapat
kali SP 1 klien 1.Identifikasi
mengontrol halusinasi
1.Menentukan jenis dengan halusinasi
halusinasi dengan :
mendiskusikan
1.Melawan
frekuensi, waktu, situasi
halusinasi
isi, yang dialami klien
dengan pencetus, perasaan dan
menghardik 2.Minum
respon obat 2.Jelaskan
cara 2.Mengontrol
dengan prinsip 6 mengontrol halusinasi : halusinasi benar
menghardik,minum
3.Bercakap-cakap
obat,
yang
muncul
bercakap-cakap,
dengan orang lain dan melakukan kegiatan ketika
halusinasi 3.Latih cara mengontrol 3.Mengontrol
muncul
halusinasi
4.Melakukan
menghardik
kegiatan harian
4.Masukkan
dengan halusinasi
yang
muncul pada 4.Membuat
jadwal kegiatan untuk kegiatan
yang
latihan menghardik
nantinya
menjadi
kebiasaan klien
bagi untuk
menghardik halusinasi
SP 2 1.Latihan
mengontrol Membantu
halusinasi
dengan mencegah
minum obat teratur
terapi
kekambuhan 1. M
SP 3
e
1.Latih cara mengontrol Mengontrol halusinasi
dengan halusinasi
bercakap-cakap
yang
sat muncul
halusinasi muncul
SP 4 1.Latih cara mengontrol Membuat halusinasi
dengan kesibukan
agar
melakukan
kegiatan halusinasi
dapat
harian kegiatan
(mulai
2 terkontrol
)..misalnya
ibadah dan olahraga
SP 5 1.Latih kegiatan harian 2.Nilai
kemampuan kemampuan
yang telah mandiri 3.Nilai
Mengetahui tingkat
tentang
apakah mengontrol
halusinasi terkontrol
halusinasi
klien cara
H. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN JIWA Nama Pasien
: Tn. S
Ruangan
: Ruangan Intensif Pria
No.R.M
: 02.xx.xx
Tanggal
Diagnosa
Implementasi
Evaluasi
Sabtu, 02 Gangguan
Tindakan Keperawatan :
Maret
persepsi
SP1 :
2019
sensorik
S : Klien mengatakan mendengar bisikan di dinding tanpa ada wujud yang jelas,
: 1.Mengidentifikasi
halusinasi
dengan
Halusinasi
mendiskusikan isi, frekuensi, waktu, situasi
pendengaran
pencetus, perasaan dan respon
bisikan itu kadang muncul malam hari saat klien sendirian
2.Menjelaskan cara mengontrol halusinasi : O : - Klien tampak bingung menghardik,minum obat, bercakap-cakap,
-
Klien tampak gelisah
dan melakukan kegiatan
-
Kontak mata (-)
-
Klien tampak sering menatap keluar
3.Melatih
cara
mengontrol
halusinasi
dengan menghardik
jendela
4.Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk
-
Klien tampak berbicara sendiri
latihan menghardik
-
Klien memperagakn arahan perawat tentang cara menghardik
Paraf
A : Gangguan persepsi sensori ; Halusinasi Pendengaran P: Perawat : 1.Identifikasi
halusinasi,
dengan
mendiskusikan isi, frekuensi,waktu, situasi pencetus, perasaan, dan respon 2.Jelaskan cara mengontrol halusinasi : menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan 3.Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik 4.Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik Klien : Ulangi SP1
Nama Pasien
: Tn. S
Ruangan
: Ruangan Intensif Pria
No.R.M
: 02.xx.xx
Tanggal
Diagnosa
Minggu,
Gangguan
03 Maret persepsi 2019
sensorik
Implementasi
Evaluasi
Tindakan Keperawatan :
S : Klien mengatakan hari ini baik-baik saja,
SP1 :
suara bisikan jarang terdengar lagi
: 1.Mengidentifikasi
halusinasi
dengan
Halusinasi
mendiskusikan isi, frekuensi, waktu, situasi O : - Klien tampak bingung
pendengaran
pencetus, perasaan dan respon
-
Klien tampak gelisah
2.Menjelaskan cara mengontrol halusinasi :
-
Kontak mata (-)
menghardik,minum obat, bercakap-cakap,
-
Klien tampak sering menatap keluar
dan melakukan kegiatan 3.Melatih
cara
mengontrol
jendela dengan pandangan kosong halusinasi
dengan menghardik
-
Klien tampak berbicara sendiri
-
Klien tidak mau memperagakan cara
4.Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk
menghardi seperti yang di ajarkan
latihan menghardik
perawat A : Gangguan persepsi sensori ; Halusinasi Pendengaran
Paraf
P: Perawat : 1.Identifikasi
halusinasi,
dengan
mendiskusikan isi, frekuensi,waktu, situasi pencetus, perasaan, dan respon 2.Jelaskan cara mengontrol halusinasi : menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan 3.Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik 4.Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik Klien : BHSP dan Ulangi SP1
Nama Pasien
: Tn. S
Ruangan
: Ruangan Intensif Pria
No.R.M
: 02.xx.xx
Tanggal
Diagnosa
Implementasi
Evaluasi
Senin, 04 Gangguan
Tindakan Keperawatan :
Maret
persepsi
Bina hubungan saling percaya
2019
sensorik
Paraf
S : Klien mengatakan agak mengantuk, suara bisikan hampir tidak ada lagi
: SP1 :
Halusinasi
1.Mengidentifikasi
halusinasi
dengan O : - Klien tampak bingung
pendengaran
mendiskusikan isi, frekuensi, waktu, situasi
-
Klien tampak gelisah
pencetus, perasaan dan respon
-
Kontak mata (-)
2.Menjelaskan cara mengontrol halusinasi :
-
Klien tampak sering menatap keluar
menghardik,minum obat, bercakap-cakap,
jendela
dan melakukan kegiatan 3.Melatih
cara
mengontrol
-
Klien tampak berbicara sendiri
halusinasi A : Gangguan persepsi sensori ; Halusinasi
dengan menghardik
Pendengaran
4.Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk P : latihan menghardik
Perawat : 1.Identifikasi
halusinasi,
dengan
mendiskusikan isi, frekuensi,waktu, situasi pencetus, perasaan, dan respon 2.Jelaskan cara mengontrol halusinasi : menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan 3.Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik 4.Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik Klien : Ulangi SP1
Nama Pasien
: Tn. S
Ruangan
: Ruangan Intensif Pria
No.R.M
: 02.xx.xx
Tanggal
Diagnosa
Implementasi
Evaluasi
Selasa, 05 Gangguan
Tindakan Keperawatan :
Maret
persepsi
SP1 :
2019
sensorik
S : Klien mengatakan perasaan baik,kesehatan baik, selalu ingin tidur,
: 1.Mengidentifikasi
halusinasi
dengan
Halusinasi
mendiskusikan isi, frekuensi, waktu, situasi
pendengaran
pencetus, perasaan dan respon
suara bisikan sudah tidak ada
O : - Klien tampak bingung
2.Menjelaskan cara mengontrol halusinasi :
-
Klien tampak gelisah
menghardik,minum obat, bercakap-cakap,
-
Kontak mata (-)
dan melakukan kegiatan
-
Klien
3.Melatih
Paraf
cara
mengontrol
halusinasi
sedang
makan
dan
menghabiskan 1 porsi makanan yang
dengan menghardik
disediakan RS
4.Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk
-
Klien tampak berbicara sendiri
latihan menghardik
-
Klien
mau
menghardik
memperagakan
cara
seperti
yang
dicontohkan perawat
A : Gangguan persepsi sensori ; Halusinasi Pendengaran P: Perawat : 1.Identifikasi
halusinasi,
dengan
mendiskusikan isi, frekuensi,waktu, situasi pencetus, perasaan, dan respon 2.Jelaskan cara mengontrol halusinasi : menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan 3.Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik 4.Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik Klien : Ulangi SP1
Nama Pasien
: Tn. S
Ruangan
: Ruangan Intensif Pria
No.R.M
: 02.xx.xx
Tanggal
Diagnosa
Implementasi
Evaluasi
Rabu, 06 Gangguan
Tindakan Keperawatan :
Maret
persepsi
Bina hubungan saling percaya
2019
sensorik
S : Klien mengatakan sudah tidak ada keluhan, suara bisikan sudah tidak ada
: SP1 :
lagi
Halusinasi
1.Mengidentifikasi
pendengaran
mendiskusikan isi, frekuensi, waktu, situasi O : - Klien tampak bingung
halusinasi
dengan
pencetus, perasaan dan respon
-
Klien tampak gelisah
2.Menjelaskan cara mengontrol halusinasi :
-
Kontak mata (-)
menghardik,minum obat, bercakap-cakap,
-
Klien lebih banyak tidur
dan melakukan kegiatan
-
Klien tampak berbicara sendiri
-
Klien
3.Melatih
Paraf
cara
dengan menghardik
mengontrol
halusinasi
mau
mencontohkan
cara
menghardik
4.Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk A : Gangguan persepsi sensori ; Halusinasi latihan menghardik
Pendengaran
P: Perawat : 1.Identifikasi
halusinasi,
dengan
mendiskusikan isi, frekuensi,waktu, situasi pencetus, perasaan, dan respon 2.Jelaskan cara mengontrol halusinasi : menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan 3.Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik 4.Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik Klien : BHSP dan Ulangi SP1