ASUHAN KEPERAWATAN KASUS Ny. R umur 30 tahun, beralamatkan di Tenggela, Telaga, Gorontalo. Pada tanggal 10 Mei pukul 09.00 pagi pasien datang kerumah sakit dengan diantar oleh suaminya. Ny. R mengeluh adanya rasa tidak nyaman , demam dan adanya lepuhan yang bergerombol dan dikelilingi oleh daerah kemerahan membentuk sebuah gelembung cair pada daerah genetalia. Sebelumnya Ny. R mengalami gatal-gatal selama 4 hari. Ny. R mengeluh nyeri di daerah genetalia dan kulitnya. Ibu mengatakan pekerjaan beliau dan suaminya sebagai guru di sebuah sekolah dasar. Dari hasil observasi keadaan umum ibu lemas, kesadaran Compos Mentis, status emosional stabil, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 82 kali/menit, pernafasan 24 kali/menit, suhu 38,6 0 C, terdapat vesikel yang multipel di daerah mulut dan kulitnya. Leukosit < 4000/mmk
A. PENGKAJIAN 1. Identitas klien Nama
: Ny. R
Usia
: 30 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Suku/Bangsa
: Gorontalo
Agama
: Islam
Pekerjaan
: PNS
Alamat
: Desa Tenggela
2. Identitas penanggung jawab Nama
: Tn A
Usia
: 40 tahun
Alamat
: gorontalo
Pekerjaan
: PNS
Hub.dengan pasien : suami B. RIWAYAT KESEHATAN 1. Keluhan utama Pasien mengatakan adanya rasa tidak nyaman dan adanya lepuhan yang bergerombol dan dikelilingi oleh daerah kemerahan membentuk sebuah gelembung cair pada daerah genetalia.
2. Riwayat Penyakit Sekarang Sebelumnya Ny. R mengalami gatal-gatal selama 4 hari. Ny. R mengeluh nyeri di daerah genetalia berwarna kemerahan pada kulit kemudian di ikuti gelembung gelembung berisi cairan 3.
Riwayat Penyakit Dahulu Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini, pasien juga tidak memiliki alergi. Jika merasa gatal biasanya diolesi minyak kayu putih bisa hilang dengan sendirinya.
4. Riwayat Penyakit Keluarga Suami pernah terkena herpes simpleks sebelumnya, tapi herpes menyerang daerah genetalia dan sekitarnya. Dua minggu yang lalu penyakitnya kambuh tapi sekarang sudah sembuh.
C. PEMERIKSAAN FISIK 1. Pemeriksaan TTV
Tekanan Darah : 120/80 mmHg,
Nadi : 82 kali/menit,
RR : 24 kali/menit,
Suhu : 38,6 0 C
2. Paru – paru
Inspeksi
: Simetris, statis, dinamis
Palpasi
: Sterm fremitus kanan = kiri
Perkusi
: Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi
: Suara dasar vesikuler, suara tambahan ( - )
B2 ( Blood )
3. Jantung
Inspeksi
: Simetris, statis, dinamis
Palpasi
: Teraba normal
Perkusi
: Konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi
: Normal (S1 S2 tunggal)
B3 ( Brain )
4. Nafsu makan agak menurun, tetapi porsi makanan tetap habis.
Inspeksi
: Datar
Palpasi
: Supel, tidak ada massa
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: Bising usus ( + )
5. Tidak ditemukan lesi atau odem pada ekstrimitas atas maupun bawah. Kulit lembab, turgor baik, tidak terdapat pitting edema, warna kulit sawo matang, tidak ada hiperpigmentasi.
Pola Aktivitas Sehari-hari 1. Pola Manajemen Kesehatan Pasien mengatakan jika ada keluarga yang sakit maka segera dibawa tempat pelayanan kesehatan terdekat baik itu poliklinik maupun dokter. 2. Pola Nutrisi Sebelum sakit pasien makan dengan porsi sedang 3 x sehari (porsi makan +/- 7-8 sendok makan) ditambah makanan ringan serta minum 8 gelas/ hari (1500ml/hari). Namun saat sakit nafsu makan pasien berkurang, tetapi tidak sampai kehilangan nafsu makan. Di rumah sakit pasien masih dapat menghabiskan porsi makannya. 3. Pola Eliminasi Untuk BAK pasien mengalami gangguan selama sakitnya, walaupun pasien tetap kencing dengan frekuensi seperti biasanya, tetapi pasien merasa nyeri saat berkemih. 4. Pola Tidur dan Istirahat Sebelum sakit pasien tidak ada keluhan dengan kebiasaan tidurnya yaitu 6- 8 jam/ hari. Ketika sakit pasien kadang mengeluh kesulitan untuk tidur karena merasakan nyeri dan gatal pada daerah tubuh teutama kulit 5. Pola Persepsi Dan Kognitif Pasien tidak mengalami disorientasi tempat dan waktu. Semua alat indera pasien masih berfungsi dalam batas normal. 6. Pola Aktivitas Pasien mampu beraktivitas seperti biasanya, tapi agak mengurangi aktivitasnya karena pasien merasakan nyeri saat berjalan.
7. Pola Persepsi Diri dan Konsep Diri Pasien kurang tahu kondisi penyakitnya saat ini tetapi akan berusaha menerima segala kondisinya saat ini. 8. Pola Peran Dan Hubungan Pasien agak risih dengan keadaannya saat ini. Terutama hubungan dengan sang suami. 9. Pola Seksualitas dan Reproduksi Pasien berjenis kelamin perempuan, sudah menikah dan mempunyai seorang anak. Selama sakit pola seksualitas terganggu. 10. Pola Koping dan Toleransi Stress Pasien merasa yakin bahwa suatu saat penyakitnya akan sembuh, tetapi harus memerlukan suatu usaha dan tak lupa untuk terus berdoa. 11. Pola Nilai dan Kepercayaan/ Agama Pasien masih menjalankan ibadah rutin.
D. DATA FOKUS
Data subjektif
Data objektif
1. Klien mengatakan adanya rasa
2.
umum
ibu
lemas,
tidak nyaman dan merasa demam
kesadaran Compos Mentis, status
Klien
emosional stabil,
mengatakan
adanya
lepuhan yang bergerombol dan
3.
1. keadaan
2. TTV:
dikelilingi oleh daerah kemerahan
TD120/80 mmHg,
membentuk sebuah gelembung
nadi 82 kali/menit,
cair pada daerah alat kelaminya
pernafasan 24 kali/menit,
Klien
suhu 38,6 0 C
mengatakan
mengalami
gatal-gatal selama 4 hari 4. Klien mengatakan nyeri di daerah alat kelamin dan kulitnya. 5. Keluarga
pasien
mengatkan
3. terdapat vesikel yang multipel di daerah mulut dan kulitnya 4. Leukosit < 4000/mmk 5. Klien tampak tidak nyaman
mengatakan pekerjaan beliau dan
6. Terlihat adanya lepuhan yang
suaminya sebagai guru di sebuah
bergerombol dan dikelilingi oleh
sekolah dasar
daerah
kemerahan
membentuk
sebuah
gelembung
cair
pada
daerah genetalia 7. Klien tampak meringis menahan nyeri pada genetalia dan kulitnya
E. ANALISA DATA Nama
: Ny. R
Usia
: 30 tahun
No Data
Problem
Etiologi
1
Nyeri akut
Agen pencedera
DS: 1. Klien mengatakan adanya lepuhan yang bergerombol dan dikelilingi oleh daerah kemerahan membentuk sebuah gelembung cair pada daerah alat kelaminya 2.
Klien mengatakan mengalami gatal-gatal selama 4 hari
3. Klien mengatakan nyeri di daerah alat kelamin dan kulitnya
DO: 1. terdapat vesikel yang multipel di daerah mulut dan kulitnya 2. Terlihat adanya lepuhan yang bergerombol dan dikelilingi oleh daerah kemerahan membentuk sebuah gelembung cair pada daerah genetalia 3. Klien tampak meringis menahan nyeri pada genetalia dan kulitnya
biologis
2
DS:
Hipertermi
Proses penyakit
Kerusakan
faktor mekanik
1. Klien mengatakan adanya rasa tidak nyaman dan demam DO: 1. TTV: TD120/80 mmHg, nadi 82 kali/menit, pernafasan 24 kali/menit, suhu 38,6 0 C
3
DS: 1. Klien mengatakan adanya lepuhan yang bergerombol dan dikelilingi oleh daerah kemerahan membentuk sebuah gelembung cair pada daerah alat kelaminya 2.
Klien mengatakan mengalami gatal-gatal selama 4 hari
DO: 1. terdapat vesikel yang multipel di daerah mulut dan kulitnya
2. Terlihat adanya lepuhan yang bergerombol dan
Integritas Kulit
dikelilingi oleh daerah kemerahan membentuk sebuah gelembung cair pada daerah genetalia
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1.
Nyeri akut b.d agent cedera biologis
2.
Hipertermi b.d proses penyakit
3.
Kerusakan Integritas Kulit b.d faktor mekanik
G. INTERVENSI Nama
: Ny. R
Usia
: 30 tahun
Dx
Tujuan dan kriteria hasil
Intervensi
Nyeri akut
Setelah diberikan tindakan
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
b.d agen
keperawatan selama 3x24 jam, nyeri
( lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,kualitas
cedera
dapat terkontrol dengan Kriteria
dan faktor pesipitasi)
biologis
Hasil :
P : Virus herpes simplex
Mampu mengontrol nyeri (tahu
Q : Nyeri seperti terbakar
penyebab nyeri, mampu
R : Dari genetalia sampi dengan kulitnya
menggunakan teknik
S:6
nonfarmakologi untuk
T : Setiap hari
mengurangi nyeri, mencari
Observasi reaksi non verbal dari
bantuan) Melaporkan bahwa nyeri
ketidaknyamanan Gunakan teknik komunikasi teraipetik untuk
berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
mengetahui pengalaman nyeri klien Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
Mampu mengenali nyeri ( skala
nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan,
intensitas, frekuensi, dan tanda nyeri) Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
kebisingan Ajarkan tentang teknik pernafasan / relaksasi Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri Anjurkan klien untuk beristirahat Kolaborasi jika keluhan dan dengan dokter tindakan nyeri tidak berhasil dan kolaborasikan dalam pemberian obat analgesic
Setelah diberikan tindakan
Monitor suhu sesering mungkin
d proses
keperawatan selama 3x24 jam,pasien
Monitor warna dan suhu kulit
penyakit
menunjukkan suhu tubuh dalam
Monitor TD, nadi, dan RR
batas normal dengan Kriteria Hasil:
Monitor penurunan tingkat kesadaran
Suhu tubuh dalam rentang
Kompres pada lipatan paha dan aksila
Hipertermi b.
normal Nadi dan RR dalam rentang normal
Tidak ada perubahan warna
Tingkatkan sirkulasi udara
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian antiperitik.
kulit dan tidak pusing
Kerusakan
Setelah diberikan tindakan
Integritas
keperawatan selama 3x24 jam,
longgar
Kulit
diharapkan kerusakan integritas kulit
Hindari kerutan pada tempat tidur
b.d faktor
pasien teratasi dengan Kriteria Hasil
mekanik
:
Anjurkan pasien menggunakan pakaian yang
Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan tetap kering
o Integritas kulit yang baik bisa
Monitor kulit akan adanya kemerahan
dipertahankan (sensasi,
Mandikan pasien dengan sabun dan air hangat
elastisitas, temperature, hidrasi,
Kolaborasi dengan tim fisioterapi dalam
pigmentasi) o Tidak ada luka / lesi pada kulit o Perfusi jaringan baik o Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang o Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
Mobilisasi pasien
H. IMPLEMENTASI Nama
: Ny R
Umur
: 30 tahun
Tgl dan
Dx
Implementasi
Respon
jam 11
Nyeri akut b.d
agustus
agent cedera
2018
biologis
Melakukan pengkajian nyeri secara
S:
komprehensif
Klien
Mengobservasi reaksi non verbal dari
mengatakan
ketidaknyamanan
masih
Menggunakan teknik komunikasi
merasakan
teraipetik untuk mengetahui pengalaman
nyeri pada
nyeri klien
daerah sekitar
Mengontrol lingkungan yang dapat
kemaluan
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan
Klien tampak meringis
Mengajarkan tentang teknik pernafasan / relaksasi
O:
Nyeri berada
Memberikan analgetik untuk mengurangi
pada skala 6
nyeri
(1-10)
Mengevaluasi keefektifan kontrol nyeri
Menganjurkan klien untuk beristirahat
TTV : TD =120/80 mmHg N = 80x/mnt SB = 38,60 C RR = 22x/mnt
11
Hipertermi b.d
Memonitor suhu sesering mungkin
S:
agustus
proses
Memonitor warna dan suhu kulit
2018
penyakit
Memonitor TD, nadi, dan RR
mengeluh masih
Memonitor penurunan tingkat kesadaran
demam
Memberikan antipiretik
O:
Mengompres pada lipatan paha dan
Akral teraba
aksila
Klien
hangat
Meningkatkan sirkulasi udara
TTV :
Meningkatkan intake cairan dan nutrisi
TD =120/80 N = 80x/menit SB = 38,4 0 C RR = 22x/menit
11
Kerusakan
agustus
Integritas Kulit
2018
b.d faktor
Menghindari kerutan pada tempat tidur
mengeluh
mekanik
Memonitor kulit akan adanya kemerahan
adanya
Mengkolaborasi dengan tim fisioterapi
gelembung-
dalam Mobilisasi pasien
gelembung
Mengajurkan pasien menggunakan pakaian yang longgar
S: Klien
diarea kemaluan dan sekitarnya O: Adanya gelembunggelembung kemerahan diarea genetalia
I. EVALUASI Nama
: Ny R
Umur
: 30 tahun
Tgl dan
Dx
Evaluasi
jam 11 agustus
1. Nyeri akut b.d
2018
S:
agent cedera
Klien mengatakan masih merasakan nyeri pada daerah
biologis
sekitar kemaluan O: Klien tampak meringis Nyeri berada pada skala 6 (1-10) TTV : TD =120/80 mmHg N = 80x/mnt SB = 38,60 C RR = 22x/mnt A : Masalah nyeri belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
11 agustus 2018
2.
Hipertermi b.d proses S : penyakit
Klien mengeluh masih demam O: Akral teraba hangat TTV : TD =120/80 N = 80x/menit SB = 38,4 0 C RR = 22x/menit A : Masalah Hipertermi belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
11 agustus 2018
3. Kerusakan Integritas Kulit b.d faktor
S : Klien mengeluh adanya gelembung-gelembung diarea kemaluan dan sekitarnya
mekanik
O : adanya gelembung-gelembung kemerahan diarea genetalia A : Masalah Kerusakan integritas kulit belum teratasi P : Lanjutkan intervensi