Askep Chintia Andini.docx

  • Uploaded by: Chintia Andini
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Askep Chintia Andini.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,353
  • Pages: 38
1

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL Pada Ny. N dengan keluhan utama Gangguan Pola Tidur dengan diagnosa medis CKD Diruang Hemodialisa RSUD Cibinong

Disusun oleh: Chintia Andini (P17320317059)

Pembimbing: Dra. Yunani S.A., M. Kes

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR 2019

2

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

Tanggal pengkajian

: Selasa, 12 Maret 2019

Waktu Pengkajian

: 07.30 WIB

Tempat pengkajian

: Ruang Hemodialisa RSUD Cibinong

A. Identitas pasien/klien 1. Nama ( identitas)

: Ny. N

2. Usia

: 39 tahun

3. Jenis kelamin ( ) Laki-laki

(√) Perempuan

4. Agama

: Islam

5. Suku

: Sunda

6. Status pernikahan (√) menikah ( ) Belum menikah ( ) Janda/Duda 7. Pendidikan √) tamat SD-SMP (

) Tamat SMA ( ) PT (

) Tidak sekolah

8. Pekerjaan (

) PNS/TNI/POLRI

(

) Swasta

(√ ) Tidak bekerja/IRT (

) lain-lain .......

9. Penghasilan perbulan : (√ ) < Rp 3.272.143 ( )≥ Rp 3.272.143 10. Alamat

: Citeurep

11. Nama penanggung jawab : Tn. K 12. Status penanggung jawab (√) Suami/istri

(

) Anak

(

) Kakak/Adik

( √ ) Lain-lain

B. Riwayat Kesehatan 1. Masalah yang dirasakan saat ini Klien mengatakan tubuh nya gatal-gatal kepala nya terkadang merasa pusing

a. Bila ada nyeri gambarkan tingkat nyeri ( dengan melingkari angka dibawah ini)

3

b. Pola tidur (

)

Banyak tidur

(

)

Kurang tidur

( )

Sulit untuk tidur

(

)

Sulit utk tetap

(

)

Sulit untuk bangun

(√)

Sulit untuk tetap

terbangun

tidur

tidur

Jelaskan pola tidur yang dialami pasien (termaksud kualitas dan kuantitas tidur) Klien mengatakan sulit mempertahan kan tidur nya, tengah malam suka terbangun karena ingin BAK terkdang merasa cemas juga dan tidak bisa tidur kembali. c. Nafsu makan (

) Meningkat

( )

( √ )

Menurun

Biasa saja

Jelaskan nafsu makan yang dialami pasien : Nafsu makan klien baik. d. Kecemasan Kecemasan diukur menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) lihat lampiran 0=tidak

1= cemas

2= cemas

3=Cemas

4 = cemas

cemas

ringan

sedang

Berat

sangat berat

Jelaskan (berdasarkan skala )

4

Skala 2 yaitu cemas sedang, karena kecemasan klien terhadap penyakit nya, dan cemas terhadap anak nya klien takut terjadi apa-apa dengan anak nya, karena yang dulu nya klien sering mengantar anak nya ke sekolah sekarang tidak pernah lagi.

2. Pemeriksaan fisik Tanda-tanda Vital Tekanan Darah

: 140/80 mmHg

Nadi

: 85x/mnt

Pernafasan

: 22x/mnt

Suhu

: 36,5º C

Berat Badan

: 40,3 kg

Tinggi badan

: 156 cm

Pemeriksaan head to toe (simpulkan ) Kulit klien tampak kering, dan turgor kulit tidak elastis 3. Riwayat kesehatan masa lalu Klien mengatakan pernah dirawat di RSUD Cibinong karena hipertensi C. Konsep diri

1. Body image Klien mengatakan menyukai tubuhnya 2. Peran Klien mengatakan sebelum sakit ini sering mengantar anaknya ke sekolah sekarang semenjak sakit tidak pernah mengantar nya lagi. Lalu klien pun kehilangan pekerjaan nya yang dulu sebagai pegawai swasta.

3. Identitas diri Sebelum sakit klien seorang pegawai swasta, ketika sakit klien terpaksa berhenti dan berdiam dirumah 4. Ideal diri Klien memiliki harapan yang tinggi untuk sembuh 5. Harga diri

5

Klien mengatakan awalnya malu terhadap suami dan keluarga nya karena terus merepotkan namun keluarga dan suami klien selalu mendukung klien hingga akhirnya klien percaya diri dan menerima kondisi nya D. Pengkajian Sosial

1. Kondisi rumah Kondisi rumah baik, klien tinggal bersama ibu, suami dan anak nya 2. Keluarga Keluarga klien memberikan support agar klien tetap semangat untuk sembuh

3. Keuangan Klien mengatakan selama 2 tahun terakhir ini kondisi keuangan nya terganggu 4. Budaya Klien dan keluarga tidak menganut budaya tertentu

5. Spiritual Klien beragama islam dan menjalankan ibadah seperti semestinya

Pemeriksaan status mental 1. Penampilan a. Postur tubuh : kurus b. Kontak mata : baik c. Cara Pakaian : rapih d. Cara berdandan : tidak berdandan e. Respon saat pengkajian : ramah, kooperatif, cepat dan tepat f. Kelainan fisik yang menonjol : tidak ada kelainan fisik yang menonjol g. Ekspresi wajah : tersenyum, kadang terlihat sedih

2. Perilaku ( √ (

) Ramah (

) bermusuhan ( √ ) kooperatif

) menggoda ( ) berhati-hati (

( ) tidak komunikatif

) perhatian

Jelaskan : klien sangat ramah dan kooperatif saat dikaji 3. Gerakan

6

(

) kelemahan psikomotor ( ) gelisah (

) gerakan abnormal (

) kaku

Jelaskan : klien tampak terlihat normal 4.

Pembicaraan a. Kecepatan bicara (

) cepat

(

( √ ) normal

) lambat

b. Kejelasan bicara ( ) cadel ( ) berguman ( ) putus-putus ( ) beraksen c. Volume

( √ ) Normal

( ) keras ( ) lemah

d. Kualitas bicara ( ) ragu-ragu ( ( ) spontan

) emosional (

) mengulang topik

( ) tidak spontan ) cerewet ( √ ) aktif ( ) Diam

e. Banyaknya bicara (

Jelaskan : klien berbiacara dalam keadaan baik, spontan, volume nya normal dan klien pung sangat aktif saat dikaji

5.

Alam perasaan (

) sangat gembira

(

) gembira berlebihan ( ) khawatir

(

) merasa bahagia meski dalam keadaan stress ( √ ) gelisah

( ) Tidak senang

(

(

) panik

) apatis

(

(

) ketakutan

(

) tidak tenang

) sensitif

( ) marah

( √ ) Sedih ( ) Depresi (

) menjalani tampa perasaan

( ) Berduka Jelaskan : klien memiliki alam perasaan yang sedih 6. Affect (

) terbatas

(

) datar

( ) tidak sesuai

(

) Tumpul

( √ ) normal

Jelaskan : normal 7. Isi pikir (

) ide bunuh diri ( ) obsesi (

(

) paranoid (

) fobia (

) pikiran magic (

) Delusi

Jelaskan :[isi fikir klien masih bias dipahami 8. Proses pikir

) kompulsif ( √ ) koheren (

) ide yang belebihan

7

(

) asosiasi ( √

(

) bloking (

) Koheren ( √

) Logis (

) mengikuti arus (

)perseverasi (

) flight of ideaa (

) neologisme

) mudah teropengaruh

Jelaskan : klien tampak berpikir logis, tidak ada gangguan proses pikir.

9. Persepsi (

) halusinasi (

) Ilusi (

) depersonalisasi (

) dejavu

Jelaskan : tidak ada gangguan persepsi

10. Intelektual ( √ ) Rata-rata (

) dibawah rata-rata

(

) diatas rata-rata

Jelaskan: klien mampu menalar.

11. Kognitif ( √ ) orientasi baik Disorientasi ( Konsentrasi ( Memori

(

) waktu

(

) tempat (

) orang

) kurang perhatian ( ) mudah dialihkan (

) memori jangka pendek

(√ ) memori jangka panjang

) sering terganggu

( ) memori jangka menengah (

) memori saat ini

Jelaskan : klien tidak mengalami gangguan kognitif. 12. Sensori Tingkat kesadaran : Jelaskan : tingkat kesadaran klien baik mampu merospon pertanyaan perawat. 13. Insight ( √ ) menyadari penyakit

(

) mengingkari penyakit

Jelaskan : klien menyadari penyakit dan cendereung menutup diri karena tidak bisa menerimanya.

E. Pemeriksaan diagnostik dan laboratorium

8

HB

8,2

Leukosit

13750

Trombosit

272000

Hematocrit

22,8

Pengobatan : Heparin 3100 iu Hemodialisa 5 jam

F. Diagnosa medik CKD on H

SKALA CEMAS Pernyataan dibawah ini menggambarkan perasaan yang dialami bpk/ibi /sdr/sdri. Pilih salah satu dari 5 pilihan dibawah ini (0-4)

SKOR 0 = tidak cemas, 1 = ringan, 2 = sedang 3 = berat 4 = berat sekali No

Pertanyaan

1

Perasaan cemas : khawatir, pikiran buruk, takut akan

0

1

2 √

pikiran sendiri, mudah tersinggung 2

Ketegangan : merasa tegang, lesu, tidak bisa istirahat



dengan tenang, mudah terkejut, mudah menangis, gemetar , gelisah 3

Ketakutan : pada gelap, orang asing, ditinggal sendiri,



pada binatang besar, keramaian lalu lintas, kerumunan orang banyak 4



Gangguan tidur : sukar untuk tidur, terbangun malam hari, tidak nyenyak, bangun dengan lesu, banyak mimpimimpi, mimpi buruk, mimpi menakutkan

5

Kecerdasan : sulit konsentrasi, daya ingat buruk

6

Perasaan depresi : hilangnya minat, berkurangnya kesenangan pada hobi, sedih, bangun dini hari, perasaan berubah-ubah sepanjang hari

√ √

3

4

9

7

Gejala somatik (otot) : sakit dan nyeri otot, kaku,



kedutan, suara tidak stabil, gigi gemelutuk 8



Gejala somatik ( sensori) : telinga berdengung, penglihatan kabur, muka merah atau pucat, merasa lelah, perasaan ditusuk-tusuk

9



Gejala pada jantung : nadi cepat , berdebar, - nyeri di dada, denyut nadi kuat, perasaan lesu/lemas seperti mau pingsan, detak jantung menghilang (berhenti sekejap)

10

Gejala Pernafasan : Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada,



Perasaan Tercekik, Sering Menarik Napas, Napas Pendek/Sesak 11

Gejala pada pencernaan : sulit menelan, perut melilit,



gangguan pencernaan,nyeri sebelum dan sesudah makan, perasaan terbakar di perut, rasa penuh atau kembung, mual, muntah, buang air besar lembek, kehilangan berat badan, sukar buang air besar (konstipasi) 12



Gejala perkemihan dan reproduksi: sering buang air kecil, tidak dapat menahan air seni, amenorrhoe, menorrhagia, menjadi dingin (frigid), ejakulasi praecocks, ereksi hilang, impotensi

13



Gejala Otonom : muka merah, mudah berkeringat, pusing, sakit kepala, bulu kuduk berdiri

14

Tingkah laku pada wawancara : gelisah, tidak tenang, jari gemetar, kening mengerut, muka tegang, tonus otot meningkat, napas pendek dan cepat, muka merah



10

Analisa Data No 1.

Data senjang Ds :

Masalah Gangguan pola tidur



Klien mengatakan sulit untuk tidur kembali



Klien mengatakan selalu terbangun tengah malam



Klien mengatakan badan nya terasa gatal-gatal

Do : 

Klien tampak lemas TD: 140/80 mmHg N: 85 x/menit Rr: 22 x/menit S: 36,5 derajat celcius



2.

Klien tampak lesu

Ds :

Ansietas



Klien mengatakan merasa cemas



Klien mengatakan merasa cemas dengan anak nya yang tengah sekolah karena biasa nya klien selalu mengantar nya sekolah, tetapi sekarang tidak pernah lagi karena klien sakit



Klien mengatakan setiap mau hd cemas

Do : 

Klien tampak gelisah



Skala cemas klien berada pada tingkat sedang



Klien tampak sedih ketika ditanya soal

11

3.

Ds : 

Harga diri rendah Klien mengatakan semenjak sakit ini selalu

menyulitkan

keluarganya

terutama ibu nya 

Klien

mengatakan

tidak

mampu

melakukan peran dan fungsi nya sebagai ibu dan istri dari keluarga nya 

Klien

mengatakan

tidak

melakukan aktivitas apapun lagi Do : 

Perasaan negative



Prodktivitas menurun

Diagnosa keperawatan 1. gangguan pola tidur 2. ansietas 3.harga diri rendah

dapat

12

No 1.

Diagnosa keperawatan

Perencanaan

Tujuan

Kriteria hasil

Intervensi 

Gangguan

Gangguan

Setelah dilakukan 2x

pola tidur

pola tidur

interaksi keperawatan,

tidur/aktivitas

teratasi

diharapkan klien :

klien

1. Klien mamou



(cahaya,

masalah pada pola

kebisingian, suhu,

tidur nya

kasur 

Monitor makanan

memanaje pola tidur

dan minuman

nya

yang dapat

3. Ekspresi wajah klien

mengganggu

tenang ansietas

Sesuaikan tidur

mengidentifikaisn

2. Klien mampu

2.

Tentukan pola

tidur 

Ansietas

Setelah dilakukan 2x

teratasi

interaksi dan tindakan

pendekatan yang

keperawatan, diharapkan

menenangkan 

klien : 1. Klien mampu

Identifikasi tingkat

mengidentifikais dan mengungkapkan

Gunakan

kecemasan 

gejala cemas

Bantu klien mengenal situasi

2. Klien mampu

yang

melakukan cara

menimbulkan

mengontrol cemas

cemas

3. Ekspresi klien



Dorong keluarga

menunjukkan

untuk menemani

berkurangnya cemas

klien

13

3.

Harga diri

Harga diri

Setelah dilakukan 2x



rendah

rendah

interaksi dan tindakan

percaya diri terhadap

teratasi

keperawatan, diharapkan

kemampuan klien

klien dapat membaik dan

untuk mengatasi

cemas bisa teratasi :

situasi

1. Klien dapat



Tunjukkan rasa

Dorong klien

membangun

untuk

kepercayaan diri nya

mengidentifikasi

2. Klien dapat

kekuatan dirinya

menunjukkan atau



melakukan hal yang

keterampilan perilaku

klien rasa mampu

yang positif melalui

untuk melakukan

bermain peran, model

nya

peran

3. Klien mampu



Ajarkan

Bantu klien

memandang dirinya

mengenal kondisinya

positif



Bantu klien

meningkatkan harga dirinya 

Bantu klien

meningkatkan koping nya

14

Implementasi Keperawatan No

Hari,tanggal

Implementasi

Evaluasi

Paraf

dx 1.

Jum’at, 15-



03-19

Menentukan pola tidur/aktivitas klien.



-

Klien tidurnya tidak pernah nyenyak

Menjelaskan penting nya tidur yang cukup



S:

O:

Menyesuaikan tidur

-

Klien tampak lemas

(cahaya, kebisingan, suhu,

-

Mata klien tampak lesu

Kasur dan tempat tidur) 

Memonitor makanan

-

TD: 140 mmHg

sebelum tidur dan intake

N: 85 x/menit

minuman yang dapat

Rr: 22 x/menit

mengganggu tidur

S: 36,5 A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi



Menggunakan pendekatan yang menenangkan



-

Klien masih merasa cemas

Mengidentifikasi tingkat kecemasan klien



S:

O: -

Membantu klien mengenal

tampak

gelisah

situasi yang menimbulkan -

cemas 

Klien

Skala cemas klien

Mendorong kleuarga untuk

berada di tingkat

menemani klien

sedang Klien tampak sedih jika ditanya soal anak nya A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 

Menunjukkan rasa percaya diri terhadap kemampuan

S:

15

klien untuk mengatasi 

Mendorong klien untuk

selalu menyulitkan

mengidentifikasi kekuatan

keluarga nya

Mengajarkan keterampilan

bermain peran, model peran,



Membantu klien mengenal

sakit

O: -

Klien memandang diri nya negative

-

Klien

selalu

mengkritik dirinya

kondisi nya

A : Masalah belum teratasi

Membantu klien

P : Lanjutkan intervensi

meningkatkan harga diri nya 

mengatakan

semenjak

perilaku positif melalui 

Klien

situasi

dirinya 

-

Membantu klien meningkatkan koping nya

16

Hari/Tanggal Jum’at,

No Dx

22

Perkembangan S:

Maret 2019

-

Klien mengatakan tidur nya masih terus kebangun

-

Badan nya selalu gatal-gatal

O: -

Klien tampak lemas

A : Masalah belum teratasi

1

P : Lanjutkan intervensi di rumah

I: -

Menyesuaikan tidur (cahaya, kebisingan, suhu, Kasur dan tempat tidur)

-

Memonitor makanan sebelum tidur dan intake minuman yang dapat mengganggu tidur

E:-

S: -

Klien mengatakan masih merasa cemas karena emikirkan sakit nya

O: A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

I : mendorong keluarga agar selalu menemani klien

E:S: Klien mengatakan nya mulai hilang fikiran negative

Paraf

17

O: -

Keluarga klien tampak selalu menemani klien saat HD

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

I : membantu klien meningkatkan harga diri nya

E:-

18

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL Pada Tn. I dengan keluhan utama Gangguan Citra Tubuh dengan diagnosa medis CKD Diruang Hemodialisa RSUD Cibinong

Disusun oleh: Chintia Andini (P17320317059)

Pembimbing: Dra. Yunani S.A., M. Kes

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR 2019

19

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

Tanggal pengkajian

: Rabu, 13 Maret 2019

Waktu Pengkajian

: 16.30 WIB

Tempat pengkajian

: Ruang Hemodialisa RSUD Cibinong

A. Identitas pasien/klien 1. Nama ( identitas)

: Tn. I

2. Usia

: 59 tahun

3. Jenis kelamin (√ ) Laki-laki

( ) Perempuan

4. Agama

: Islam

5. Suku

: Sunda

6. Status pernikahan (√) menikah ( ) Belum menikah ( ) Janda/Duda 7. Pendidikan (√) tamat SD-SMP (

) Tamat SMA ( ) PT (

) Tidak sekolah

8. Pekerjaan (

) PNS/TNI/POLRI

(

) Swasta

(√ ) Tidak bekerja/IRT (

) lain-lain .......

9. Penghasilan perbulan : (√ ) < Rp 3.272.143 ( )≥ Rp 3.272.143 10. Alamat

: Cibinong

11. Nama penanggung jawab : Tn. R 12. Status penanggung jawab ( ) Suami/istri

( √ ) Anak

(

) Kakak/Adik

( √ ) Lain-lain

B. Riwayat Kesehatan 1. Masalah yang dirasakan saat ini Klien mengatakan kepalanya pusing

a. Bila ada nyeri gambarkan tingkat nyeri ( dengan melingkari angka dibawah ini)

20

b. Pola tidur (

)

Banyak tidur

(

)

Kurang tidur

( )

Sulit untuk tidur

(

)

Sulit utk tetap

(

)

Sulit untuk bangun

(√)

Sulit untuk tetap

terbangun

tidur

tidur

Jelaskan pola tidur yang dialami pasien (termaksud kualitas dan kuantitas tidur) Klien mengatakan sulit mempertahan kan tidur nya, tengah malam suka terbangun karena ingin BAK terkdang merasa cemas juga dan tidak bisa tidur kembali. c. Nafsu makan (

)

Meningkat

( )

Menurun

( √ )

Biasa saja

Jelaskan nafsu makan yang dialami pasien : Nafsu makan klien baik. d. Kecemasan Kecemasan diukur menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) lihat lampiran

21

0=tidak cemas

1= cemas

2= cemas

3=Cemas

4 = cemas

ringan

sedang

Berat

sangat berat

Jelaskan (berdasarkan skala ) Skala 2 yaitu cemas sedang, karena kecemasan klien terhadap penyakit nya, dan cemas terhadap anak nya klien takut terjadi apa-apa dengan anak nya, karena yang dulu nya klien sering mengantar anak nya ke sekolah sekarang tidak pernah lagi.

4. Pemeriksaan fisik Tanda-tanda Vital Tekanan Darah

: 160/80 mmHg

Nadi

: 80x/mnt

Pernafasan

: 24x/mnt

Suhu

: 36,5º C

Berat Badan

: 75,3 kg

Tinggi badan

: 167 cm

Pemeriksaan head to toe (simpulkan ) Kulit klien tampak kering, dan turgor kulit tidak elastis, warna kulit klien coklat 5. Riwayat kesehatan masa lalu Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus dan hipertensi

e. Konsep diri

1. Body image Klien mengatakan tubuh nya sekarang lebihi kurus dari yang sebelum nya karena semenjak sakit beat badan nya selalu turun. Lalu jari teluntujuk klien hilang karena akibat tabrakan. 2. Peran Klien mengatakan kehilangan pean sebagai seorang ayah dalam keluarga nya kurang lebih .sudah 5 tahun dan kehilangan peran sebagai seorang yang mencari nafkah

22

3. Identitas diri Sebelum sakit klien seorang buruh, ketika sakit klien harus berhenti bekerja 4. Ideal diri Klien memiliki harapan yang tinggi untuk sembuh 5. Harga diri Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan bias bekerja lagi sepertu dulu C. Pengkajian Sosial

1. Kondisi rumah Kondisi rumah baik, klien tinggal bersama ibu, suami dan anak nya 2. Keluarga Keluarga klien memberikan support agar klien tetap semangat untuk sembuh

3. Keuangan Klien mengatakan selama pengobatan ini dibiayai oleh dua oaring anak nya yang sudah bekerja dan berumah tangga 4. Budaya Klien dan keluarga tidak menganut budaya tertentu

5. Spiritual Klien beragama islam dan untu ibadah klien jarang ke masjid karena klien suka tiba-tiba merasa pusing sehingga tidak kuat untuk jalan jauh

D. Pemeriksaan status mental a. Penampilan 1. Postur tubuh : normal 2. Kontak mata : selalu menatap kedepan, sesekali melihat ke lawan bicara 3. Cara Pakaian : rapih

23

4. Cara berdandan : 5. Respon saat pengkajian : ramah, kooperatif, cepat dan tepat 6. Kelainan fisik yang menonjol : tampak jari telunjuk klien hilang 7. Ekspresi wajah : tersenyum, kadang terlihat sedih

14. Perilaku ( √

) bermusuhan ( √ ) kooperatif

) Ramah (

(

) menggoda ( ) berhati-hati (

( ) tidak komunikatif

) perhatian

Jelaskan : klien sangat ramah dan kooperatif saat dikaji 15. Gerakan (

) kelemahan psikomotor ( ) gelisah (

) gerakan abnormal (

) kaku

Jelaskan : klien tampak terlihat normal 16. Pembicaraan f. Kecepatan bicara (

) cepat

(

) lambat

( √ ) normal

g. Kejelasan bicara ( ) cadel ( ) berguman ( ) putus-putus ( ) beraksen h. Volume

( ) keras ( ) lemah

( √ ) Normal

i. Kualitas bicara ( ) ragu-ragu ( ) spontan

) emosional (

) mengulang topik

(

( ) tidak spontan

j. Banyaknya bicara (

) cerewet ( √ ) aktif ( ) Diam

Jelaskan : klien berbiacara dalam keadaan baik, spontan, volume nya normal dan klien pung sangat aktif saat dikaji

17. Alam perasaan (

) sangat gembira

(

) gembira berlebihan ( ) khawatir

(

) merasa bahagia meski dalam keadaan stress ( ) gelisah

( ) Tidak senang

(

(

) panik

) apatis

( √ ) Sedih ( ) Depresi (

) menjalani tampa perasaan

( ) Berduka

(

( (

) ketakutan ) tidak tenang

) sensitif

( ) marah

24

Jelaskan : klien memiliki alam perasaan yang sedih 18. Affect (

) terbatas

(

) datar

( ) tidak sesuai

(

) Tumpul

( √ ) normal

Jelaskan : normal 19. Isi pikir (

) ide bunuh diri ( ) obsesi (

(

) paranoid (

) fobia (

) pikiran magic (

) kompulsif ( √ ) koheren

) Delusi

(

) ide yang belebihan

Jelaskan :[isi fikir klien masih bias dipahami 20. Proses pikir (

) asosiasi ( √

(

) bloking (

) Koheren ( √

) Logis (

) mengikuti arus (

)perseverasi (

) flight of ideaa (

) neologisme

) mudah teropengaruh

Jelaskan : klien tampak berpikir logis, tidak ada gangguan proses pikir.

21. Persepsi (

) halusinasi (

) Ilusi (

) depersonalisasi (

) dejavu

Jelaskan : tidak ada gangguan persepsi

22. Intelektual ( √ ) Rata-rata (

) dibawah rata-rata

(

) diatas rata-rata

Jelaskan: klien mampu menalar.

23. Kognitif ( √ ) orientasi baik Disorientasi ( Konsentrasi (

) waktu

(

) tempat (

) orang

) kurang perhatian ( ) mudah dialihkan (

) sering terganggu

25

Memori

(

) memori jangka pendek

(√ ) memori jangka panjang

( ) memori jangka menengah (

) memori saat ini

Jelaskan : klien tidak mengalami gangguan kognitif. 24. Sensori Tingkat kesadaran : Jelaskan : tingkat kesadaran klien baik mampu merospon pertanyaan perawat. 25. Insight ( √ ) menyadari penyakit

(

) mengingkari penyakit

Jelaskan : klien menyadari penyakit dan cendereung menutup diri karena tidak bisa menerimanya.

6. Pemeriksaan diagnostik dan laboratorium Laboratorium: tidak terlampir Pengobatan : -

Heparin 2000 iu

-

Hemodialisa 5 jam

7. Diagnosa medik CKD on HD

26

SKALA CEMAS Pernyataan dibawah ini menggambarkan perasaan yang dialami bpk/ibi /sdr/sdri. Pilih salah satu dari 5 pilihan dibawah ini (0-4)

SKOR 0 = tidak cemas, 1 = ringan, 2 = sedang 3 = berat 4 = berat sekali No

Pertanyaan

1

Perasaan cemas : khawatir, pikiran buruk, takut akan

0

1

2 √

pikiran sendiri, mudah tersinggung 2

Ketegangan : merasa tegang, lesu, tidak bisa istirahat



dengan tenang, mudah terkejut, mudah menangis, gemetar , gelisah 3

Ketakutan : pada gelap, orang asing, ditinggal sendiri,



pada binatang besar, keramaian lalu lintas, kerumunan orang banyak 4

Gangguan tidur : sukar untuk tidur, terbangun malam hari, tidak nyenyak, bangun dengan lesu, banyak mimpimimpi, mimpi buruk, mimpi menakutkan



3

4

27

5

Kecerdasan : sulit konsentrasi, daya ingat buruk

6

Perasaan depresi : hilangnya minat, berkurangnya

√ √

kesenangan pada hobi, sedih, bangun dini hari, perasaan berubah-ubah sepanjang hari 7

Gejala somatik (otot) : sakit dan nyeri otot, kaku,



kedutan, suara tidak stabil, gigi gemelutuk 8



Gejala somatik ( sensori) : telinga berdengung, penglihatan kabur, muka merah atau pucat, merasa lelah, perasaan ditusuk-tusuk

9



Gejala pada jantung : nadi cepat , berdebar, - nyeri di dada, denyut nadi kuat, perasaan lesu/lemas seperti mau pingsan, detak jantung menghilang (berhenti sekejap)

10

Gejala Pernafasan : Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada,



Perasaan Tercekik, Sering Menarik Napas, Napas Pendek/Sesak 11

Gejala pada pencernaan : sulit menelan, perut melilit,



gangguan pencernaan,nyeri sebelum dan sesudah makan, perasaan terbakar di perut, rasa penuh atau kembung, mual, muntah, buang air besar lembek, kehilangan berat badan, sukar buang air besar (konstipasi) 12



Gejala perkemihan dan reproduksi: sering buang air kecil, tidak dapat menahan air seni, amenorrhoe, menorrhagia, menjadi dingin (frigid), ejakulasi praecocks, ereksi hilang, impotensi

13



Gejala Otonom : muka merah, mudah berkeringat, pusing, sakit kepala, bulu kuduk berdiri

14

Tingkah laku pada wawancara : gelisah, tidak tenang, jari gemetar, kening mengerut, muka tegang, tonus otot meningkat, napas pendek dan cepat, muka merah



28

29

Analisa Data No 1.

Data senjang

Masalah

Ds :

Gangguan citra tubuh



Klien mengatakan lain karena jari telunjuk nya hilang



Klien mengatakan tubuhnya sekarang lebih

Do : 

Tangan klien seekali di selimuti TD: 160/80 mmHg N: 80 x/menit Rr: 24 x/menit S: 36,5 derajat celcius

2.

Ds : 

Gangguan pola tidur Klien mengatakan sulit mempertahan kan tidur nya



Klien mengatakan selalu terbangun tengah malam ingin BAK

Do : 

Klien tampak lemas TD: 160/80 mmHg N: 80 x/menit Rr: 24 x/menit S: 36,5 derajat celcius

3.

Ds : 

Ansietas Klien

mengatakan

cemas

dengan

penyakit nya 

Setiap mau HD selalu cemas karena takut pusing lagi

30

Do : 

Klien tampak cemas



Skala cemas sedang

Diagnosa keperawatan 1. gangguan citra tubuh 2. gangguan pola tidur 3. ansietas

31

No 1.

Diagnosa keperawatan

Perencanaan

Tujuan

Kriteria hasil

Intervensi 

Gangguan

Gangguan

Setelah dilakukan 2x

citra tubuh

citra tubuh

interaksi keperawatan,

menentukan

teratasi

diharapkan klien :

keberlanjutan dari

1. Klien mampu

perubahan actual

mendiskusikan perubahan yang

Bantu klien

dari tubuh 

Diskusikan

terjadi pada fisik

persepsi tentang

nya

citra tubuh nya

2. Klien mampu

saat ini

menentuka kemampuan yang lain 3. Mampu memandang diri nya positif 4. Mampu meningkatkan kepercayaan diri nya 2.



Gangguan

Gangguan

Setelah dilakukan 2x

pola tidur

pola tidur

interaksi dan tindakan

tidur atau

teratasi

keperawatan, diharapkan

aktivitas klien 

klien : 1. Klien mampu

Jelaaskan pentingnya tidur

mengidentifikasi masalah

Tentukan pola

cukup 

2. Klien mampu

Sesuaikan tidur (cahaya,

melakukan cara

kebisingan, Kasur

mengontrol cemas

dan tempat tidur)

pada pola tidur nya



Anjurkan klien untuk

32

3. Ekspresi wajah klien

menghindari

fresh

makanan sebelumm tidur dan minuman yang mengganggu tidur

3.

Ansietas



Ansietas

Setelah dilakukan 2x

teratasi

interaksi dan tindakan

pendekatan yang

keperawatan, diharapkan

menenangkan

klien dapat membaik dan



cemas bisa teratasi : 1. Klien mampu

Gunakan

Identifikasi tingkat kecemasan



Bantu klie n

mengidentifikasi

mengenal situasi

dan mengungkapkan

yang menimbulkan

gejala cemas

cemas

2. Klien dapat mengontrol cemas 3. Ekspresi wajah cemas berkurang



Dorong keluarga untuk menemani klien

33

Implementasi Keperawatan No

Hari,tanggal

Implementasi

Evaluasi

Paraf

dx 1.

Rabu,

13-



03-19

Membantu klien menentukan



S: -

Klien

mengatakan

keberlangsungan dari

merasa malu dengan

perubahan actual dari tubuh

perubahan

Mendiskusiakan persepsi

nya yang dialami

tentang citra tubuh saat ini

tubuh

O: -

Klien

tampak

menyembunyikan tangan nya A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 

Menentukan pola

Klien

mengatakan

Menjelaskan pentingnya

selalu

terbangun

tidur cukup

tengah malam

tidur/aktivitas klien  

S:

Menyesuaikan tidur

-

O: -

(cahaya, kebisingan, suhu,

Menganjurkan klien untuk

tampak

lemas

Kasur dan tempat tidur) 

Klien

A : Masalah belum teratasi

menghindari makanan sebelum tidur dan minuman

P : Lanjutkan intervensi

yang mengganggu tidur 

Menggunakan pendekatan yang menenangkan

 

S: -

Klien

mengatakan

Mengidentifikasi tingkat

merasa

cemas

kecemasan

dengan sakit nya

Membantu klien mengenal

O:

situasi yang menimbulkan

-

Klien tampak cemas

-

Skala cemas sedang

34

cemas mendorong keluarga

A : Masalah belum teratasi

untuk menemani klien

P : Lanjutkan intervensi

35

Hari/Tanggal selasa,

No Dx

19

Perkembangan

Paraf

S:

Maret 2019

-

Klien mengatakan sudah mulai menampakan jari nya dan tidak disembunyikan lagi

O: -

1

Tampak

tangan

klien

sudah

tidak

disembunyikan lagi A : Masalah teratasi

P : hentikan intervensi

S: -

Klien mengatakan masih suka kebangun malam

O: A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

I: -

Anjurkan klien untuk menghindari makanan sebelumm tidur dan minuman yang mengganggu tidur

E:S: klien mengatakan cemas nya berkurang O : klien tampak rileks A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

I : Dorong keluarga untuk menemani klien

E:-

36

37

38

Related Documents

Askep
October 2019 90
Askep
July 2020 51
Askep
May 2020 71

More Documents from "mata elang"