ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. J DENGAN DIAGNOSA BATU URETER DI RUANG EDELWEIS RSUD Dr. PROF. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
DISUSUN OLEH: NELI PUJI ASTUTI 1811040103
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TARGET KOMPETENSI MINGGU KE 4 (RUANG EDELWEIS)
1.1 Format Pengkajian Dokumentasi Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem
A. Identitas Diri Pasien Nama
: Tn. J
Tempat/tanggal lahir : Brebes Umur
: 80 tahun
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: SD
Suku
: Jawa
Pekerjaan
:
Tanggal Masuk RS
: 26-12-2018
Sumber Informasi
: Pasien dan keluarga
Lama Bekerja
: 40 tahun
Alamat
: Bantarkawung RT 08/06
Keluarga Yang Dapat Dihubungi Pekerjaan
:
Pendidikan
:
Alamat
: Bantarkawung RT 08/06
B. Riwayat Kesehatan Klien a. Keluhan Utama Nyeri b. Riwayat Kesehatan Sekarang Pasien datang dari poliklinik dalam pada hari Rabu, 26 desember 2018 dan masuk ke ruangan Edelweis dengan keluhan nyeri pada saat berkemih seperti ditusuk-tusuk diperut bagian bawah dengan skala 7 dan nyeri hilang timbul c. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengatakan sebelumnya pernah sekitar 6 tahun yang lalu sudah merasakan gejala seperti sulit saat berkemih,tetapi 3 bulan yang lalu pasien baru memberitahu keluarganya. Pasien pernah dirawat di RSUD Ajibarang dengan
diagnose yang sama, pasien sekitar 1 bulan yabf lalu pernah dirawat di RSUD prof. dr. margono soekarjo purwokerto dan menjalanipengobatan rawat jalan 1 minggu sekali dan sudah 2x, pasien mengatakan sebelum dipasang kateter merasakan seperti kandung kemih penuh tetapi pada saat kencing keluar sedikit, 3 hari yang lalu pasien mengatakan nyeri diperut bagian bawah seperti ditusuk-tusuk dengan nyeri hilang timbul d. Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti hipertensi, diabetes militus
C. DATA PENGKAJIAN 1. ASPEK BIOLOGIS Data Subjektif
- Pasien mengatakan nafsu makan berkurang - Pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi lunak dan berwarna coklat - Pasien mengatakan BAK sedikit
Data objektif
- Bibir lembab, gigi ompong S = 36,3oC
- TD = 120/80 mmHg N = 80x /menit -
RR = 20x /menit
Mata ikterik
- Abdomen : I : Simetris A : bising usus normal P : tidak ada massa/benjolan, tidak ada nyeri tekan P : Timpani -
Pasien terpasang kateter
-
Urine 200 cc warna kuning dan bau
2. DATA FISIK (AKTIVITAS & GERAK) Data Subjektif
- Pasien mengatakan seluruh anggota tubuhnya tidak dapat digerakan - Pasien mengatakan aktivitas seperti BAB dan BAK hanya dapat ditempat tidur - Pasien mengatakan semua aktivitas dibantu keluarga - Pasien mengatakan tidur 5-6 jam/hari
Data Objektif
- Kekuatan otot normal 5
5
5
5
- Keadaan compos mentis E4 V5 M6 - Kepala : tidak ada benjolan, bersih - Paru-paru : I = pergerakan dada simetris, A = vasikuler, P = tidak ada benjilan/massa, P = sonor - Jantung lup dup
- Pasien terpasang kateter dan infus sebelah kiri
3. ASPEK PSIKOLOGIS Data Subjektif
- Pasien mengatakan nyeri saat berkemih seperti ditusuk-tusuk, dibagian perut bawah, dengan skala 7 dan nyeri hilang timbul - Pasien baru akan menjalani tindakan operasi - Pasien mengatakan cemas
Data Objektif
- Pasien tampak tampak selalu berdoa dan memegang tasbeh
4. ASPEK PSIKOSOSIAL Data Subjektif
-
Pasien mengatakan sebelum sakit bersosialisasi baik
bersama
orang-orang
dilingkungan
rumahnya -
Pasien
mengatakan
setelah
sakit
sering
menghabiskan waktu dirumah karena ada kateter Data Objektif
-
Pasien ditemani oleh anak dan istrinya
-
Pasien berinteraksi dengan perawat
5. ASPEK SPIRITUAL Pasien beragama islam, sebelum sakit pasien rutin melakukan ibadah sholat 5 waktu dirumah. Namun pada saat pasien sakit proses ibadah sedikit terganggu dan mengerjakan ibadah sambil berbaring
Laboratorium Tanggal
Jenis
Hasil
Nilai
Interpretasi
pemeriksaan
pemeriksaan
26/12/2018
Hematocrit
L 35
40 – 52
Rendah
Eritrosit
L 4,2
4,4 – 5,9
Rendah
HCU
H 15,9
11,5 – 14,5
Tinggi
normal
PCU
L 7,9
9,4 – 12,4
Rendah
Batang
L 0,8
2-4
Rendah
Monosit
H 11,1
2-8
Tinggi
SGPT
L 14
16 - 63
Rendah
Pengobatan : -
Ketorolac 3x30mg
-
Ranitidine 2x50 mg
-
Ceftazidime 3x1 gr
EKG : Sinus normal rhytme USG : - Sever hydroneprosis dextra, e.c ureterolithiasis dextra proksimal (ukuran lk 1,6 x 1 cm) dan distal (ukuran lk 1x1 cm) - Nephrolithiasis sinistra, ukuran lk 1,9x1,6 cm - Simple Cyst reni sinistra, ukuran lk 2,4 x 1,8 cm
ANALISA DATA Data subjektif & Data objektif
Etiologi
DS : -
Problem
Agen injury biologis
Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri pada saat berkemih, nyeri seperti ditusuk-tusuk, dibagian perut bawah dengan skala 6, nyeri hilang timbul 10-15 mnt
DO : -
TD= 130/90 mmHg
-
N= 80x/mnt
-
RR= 20x/mnt
-
S= 36,3oC
-
Pasien meringis kesakitan
-
Pasien terlihat cemas
DS: -
Pasien
mengatakan
saat Sumbatan
berkemih sakit -
Pasien
mengatakan
saluran Retensi urine
perkemihan saat
kencing kadang cuma menetes -
Pasien
mengatakan
ingin
kencing dan merasa kandung kemih penuh tetapi pada saat kencing hanya keluar sedikit DO: -
Kandung kemih terasa keras
-
Terpasang kateter
DS: -
Pasien
mengatakan
takut Tindakan pembedahan
dengan tindakan operasi yang akan dijalaninya
Ansietas
-
Pasien
mengatakan
sebelumnya
jika tidak
memberitahukan
keluarganya
bahwa pasien sudah meraskan gejala sejak lama karena takut &
tidak
mau
membeni
keluarganya DO : -
Pasien tampak berdoa dan memegang tasbeh
Diagnose Keperawatan 1. Nyeri akut b.d agen injury biologis 2. Retensi urine b.d sembatan saluran perkemihan 3. Ansietas b.d tindakan pembedahan
PERENCAAN DIAGNOSA
KRITERIA HASIL (NOC)
Nyeri akut b.d agen Setelah injury biologis
dilakukan
PERENCANAAN (NIC)
tindakan - Monitor TTV
keperawatan selama 3x24 jam, - Kaji diharapkan masalah nyeri akut dapat teratasi, dengan kriteria hasil
nyeri
komfrehensif (PQRST) - Kontrol lingkungan yang dapat
Indikator
secara
Awal
Target
Melaporkan nyeri
mempengaruhi
nyeri - Anjurkan
Relaksasi
terapi
non
farmakologis (terapi nafas dalam) - Kolaborasi dengan dokter
Ket:
pemberian analgetik
1. Selalu menunjukan 2. Sering menunjukan 3. Kadang-kadang menunjukan 4. Jarang menujukan 5. Tidak menunjukan
DIAGNOSA Retensi sembatan perkemihan
urine
KRITERIA HASIL (NOC)
PERENCANAAN (NIC)
b.d Setelah
dilakukan
saluran keperawatan
selama
3x24
jam,
Retensi
urine
b.d
diharapkan
asuhan NIC:
sembatan saluran perkemihan
-
-
Awal Target
eliminasi
urine
dapat teratasi dengan kriteria hasil Indikator
Monitor
Pasang kateter urine sesuai kebutuhan
-
Anjurkan
pasien
Nyeri saat berkemih 2
4
untuk mencatat urine
Retensi urine
2
4
input
Pola eliminasi
2
4
kebutuhan
sesuai
Ket :
-
Monitor
derajat
1. Sangat terganggu
distensi
kandung
2. Banyak terganggu
kemih
3. Cukup terganggu
-
4. Sedikit terganggu
Kolaborasi tindakan pembedahan
5. Tidak terganggu
DIAGNOSA
KRITERIA HASIL (NOC)
PERENCANAAN (NIC)
Ansietas b.d tindakan Setelah dilakukan asuhan keperawatan - Kanji tingkat ansietas pembedahan
selama 3x24 jam, diharapkan Ansietas - Gunakan
pendekatan
b.d tindakan pembedahan
yang
dapat teratasi dengan kriteria hasil
meyakinkan
Indicator
Awal Target
Perasaan gelisah
2
4
Wajah tegang
2
4
yang 2
4
Rasa
takut
disimpulkan lisan
tenang
dan
- Jelaskan
semua
prosedur
termasuk
sensasi
yang
akan
dirasakan - Intruksikan untuk
pasien
menggunakan
teknik relaksasi nafas Ket : 1. Berat 2. Cukup berat 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada
dalam
IMPLEMENTASI Dx.
Tangg
Implementasi
Respon
al 1
25/12/ - Mengkaji keluhan pasien 18
- Mengkaji
nyeri
- Pasien mengatakan nyeri
secara
komfrehensif
berkemih seperti ditusuktusuk, dibagian perut bawah dengan skala 7 dan nyeri hilang timbul
- Monitoring TTV
- TD= 120/80 mmHg, N= 85x/mnt, RR= 20x/mnt, S= 36,5oC
- Menganjurkan pasien untuk melakukan
relaksasi
nafas
- Pasien melakukan relaksasi nafas dalam
dalam 2
25/12/ - Memonitor edema 18
- Memasang
kateter
sesuai
kebutuhan
- Pasien sudah terpasang kateter sejak 12 hari yang lalu
- Memonitor
derajat
distensi
kandung kemih
kemih
- Mengkolaborasikan tindakan operasi 1
26/12/ - Mengkaji 18
- Tidak ada distensi kandung
- Pasien rencana operasi hari kamis jam 10.30
nyeri
secara
komfrehensif
- Pasien mengatakan nyeri berkemih seperti ditusuktusuk, dibagian perut bawah dengan skala 6 dan nyeri hilang timbul
- Monitoring TTV
- TD= 120/80 mmHg, N= 80x/mnt, S= 36oC, RR= 20x/mnt
- Menganjurkan pasien untuk melakukan dalam
relaksasi
nafas
- Pasien melakukan relaksasi nafas dalam
Paraf
- Mengkolaborasikan dokter
dengan
pemberian
inj.
Ketorolac 30 mg 2
26/12/ - Mencatat output urine 18
- Memonitor
derajat
- Urine 150 cc distensi
kandung kemih
kandung kemih
- Mengkolaborasikan tindakan operasi (URS) 3
- Tidak terdapat distraksi
- Pasien dilakukan operasi jam 10.30 wib
26/12/ - Mengkaji tingkat kecerian 18
- Pasien
mengatakan
baru
akan melaksanakan operasi - Pasien mengatakan takut akan dilakukannya operasi - Menggunakan
pendekatan
- Pasien tampak tenang
yang tenang dan meyakinkan - Menjelaskan termasuk
prosedur sesuai
yang
dirasakan - Menganjurkan pasien untuk menggunakan relaksasi nafas dalam
- Pasien
mengerti
tentang
operasi yang akan dijalani
EVALUASI Hari/
Evaluasi (SOAP)
Diagnosa
Paraf
tanggal 26/12/1
Nyeri akut b.d agen
S : pasien mengatakan nyeri saat berkemih, seperti
8
injury biologi
ditusuk-tusuk, dibagian perut bawah, dengan skala 6 nyeri hilang timbul O : N = 80x/mnt, TD = 120/80 mmHg, RR = 20x/mnt, S = 36,oC A : Masalah nyeri akut b.d agen injury biologi teratasi sebagian Indikator
A
T
A
Melaporkan adanya myeri
2
4
2
Relaksasi
2
4
3
P : lanjutkan intervensi
26/12/1 8
Retensi urine
-
Kaji nyeri secara komfrehensif
-
Monitor TTV
-
Anjurkan relaksasi nafas dalam
-
Berikan analgetik sesuai dosis
S : pasien mengatakan kencingnya sakit O : - Pasien terpasang kateter - Pasien tampak berbaring A : Masalah retensi urine sebagian teratasi Indikator
A
T
A
Nyeri saat berkemih
2
4
2
Retensi urine
2
4
2
P : Lanjutkan intervensi -
Pasang monitor derajat distraksi kandung kemih
-
Kolaborasi rencana tindakan pembedahan
27/12/1 8
Nyeri akut
S : pasien mengatakan nyeri saat berkemih, seperti ditusuk-tusuk, dibagian perut bawah, dengan skala 5 nyeri hilang timbul O : N = 85x/mnt, TD = 120/80 mmHg, RR = 22x/mnt, S = 36,3oC A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian Indikator
A
T
A
Melaporkan adanya nyeri
2
4
3
Menggunakan relaksasi
2
4
4
P : Lanjutkan intervensi
27/12/1 8
Retensi urine
-
Kaji nyeri secara komfrehensif
-
Monitor TTV
-
Anjurkan relaksasi nafas dalam
S : pasien mengatakan kencingnya sakit O : Pasien terpasang kateter A : Masalah retensi urine sebagian teratasi Indikator
A
T
A
Nyeri saat berkemih
2
4
2
Retensi urine
2
4
2
P : Lanjutkan intervensi -
27/12/1 8
Ansietas
Rencana tindakan operasi pukul 10.30 wib
S : Pasien mengatakan baru pertama kali menjalankan operasi Pasien mengatakan cemas berkurang O : Pasien tampak tenang Pasien tampak berdoa
A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sebagian teratasi Indikator
A
T A
Perasaan gelisah
2
4
4
Wajah tenang
2
4
4
Rasa takut yang disampaikan lisan
2
4
4
P : Hentikan intervensi