Asal Usul Ekonomi Makro, Sebuah Revolusi Keynes Ekonomi makro muncul karena kritik seorang ekonom Inggris, John Maynard Keynes (1883-1946) terhadap teori ekonomi klasik Adam Smith (1723-1790) yang menyatakan bahwa mekanisme pasar akan menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien, jika pemerintah tidak campur dalam perekonomian. Sayangnya Depresi Besar (Great Depression) membuyarkan keyakinan terhadap hipotesis ekonomi klasik. Karena, Depresi Besar terjadi dalam jangka waktu yang lama (1929-1933) dan menimbulkan masalah-masalah besar. Misalnya, di Amerika Serikat selama periode Depresi Besar angka pengangguran meningkat hingga lebih dari 25% angkatan kerja, output berkurang sekitar separuhnya, sementara tingkat investasi merosot tajam. Lalu Keynes dalam bukunya The General theory Of Employment, Interest and Money, yang terbit tahun 1936, atau lebih dikenal fengan The General Theory mengemukakan 2 hal pokok. Yang pertama adalah kritik terhadap kebenaran hipotesis klasik tentang keampuhan mekanisme pasar yang dipercayai sejak zaman Adam Smith. Menurut Keynes, kelemahan Teori Klasik adalah lemahnya asumsi tentang pasar yang dianggap terlalu idealis (utopian) dan terlalu ditekankannya masalah ekonomi pada sisi penawaran. Berkaitan dari kritik tersebut, Keynes menyampaikan pokok pikiran kedua berupa usulan pemulihan dengan memasukkan peranan pemerintah dalam perekonomian dalam rangka mendorong sisi permintaan. Kedua pokok pikiran Keynes ini membawa beberapa pembaruan radikal dalam ilmu ekonomi. Pertama, mulai diperhatikannya dimensi global atau agregat (makro) dalam analisis ilmu ekonomi. Dengan demikian ilmu ekonomi berkembang menjadi ilmu ekonomi makro. Kedua, dimasukkannya peranan pemerintah dalam analisis ilmu ekonomi telah menimbulkan pentingnya peranan analisis kebijakan (policies analysis). Ketiga, karena analisis kebijakan rasanya diperlukan, maka diperlukan studi-studi empiris. Dengan demikian terjadi perubahan /penyempurnaan metodologi dalam analisis ekonomi, dari hanya mengandalkan metode deduktif menjadi menggunakan metode induktif juga. Maka tidak berlebihan apabila Keynes dihormati dan dijuluki sebagai bapak ilmu ekonomi makro, sekaligus ekonom perintis studi induktif.
Teori Ekonomi Klasik Dalam teori ekonomi klasik ini ada beberapa tokoh diantaranya adalah : 1. Adam Smith Adam Smith mendefinisikan bahwa ekonomi adalah kajian yang berisi tentang sebab - sebab terjadinya kekayaan. 2. F.A. Walker Senada dengan Adam Smith, F.A. Walker juga memaparkan bahwa ekonomi adalah satu cabang ilmu yang berhubungan dengan kekayaan. 3. David Ricardo David Ricardo mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai suatu kajian mengenai hukum di dalam berbagai jenis golongan masyarakat. 4. J.B. Say J.B. Say mendefinisikan ekonomi sebagai suatu kajian tentang peraturan yang bisa menentukan kekayaan.
Teori Ekonomi Neo Klasik Teori ekonomi ini diwakili oleh beberapa tokoh diantaranya adalah : 1. Alfred Marshall Alfred Marshall mendefinisikan ekonomi sebagai suatu kajian mengenai semua kelakuan manusia yang berkaitan dengan cara mereka mendapatkan dan menggunakan barang - barang kebutuhan hidupnya. 2. A. C. Pigou A. C. Pigou mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai sebuah kajian dalam rangka untuk menambahkan jumlah pengeluaran yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup. 3. Willian Beveridge Willian Beveridge mendefinisikan ekonomi sebagai sebuah kajian mengenai berbagai cara manusia untuk bekerjasama dalam upaya mendapatkan keperluan material. 4. Lionel Robbins Menurut Lionel Robbins ekonomi mengandung artian suatu ilmu yang mendalami tingkah laku manusia yang berkaitan dengan keinginan mereka yang tidak terbatas diantara semua sumber daya yang terbatas. 5. J.S. Mill Menurut J.S Mill ekonomi berarti suatu ilmu yang berhubungan dengan pengeluaran negara.