Artikel Ilmiah Asyroful.pdf

  • Uploaded by: Asyroful Muharam
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Artikel Ilmiah Asyroful.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 2,202
  • Pages: 11
Tugas Penulisan dan Presentasi Ilmiah tentang Artikel Ilmiah

DAMPAK PSIKOLOGIS PENYALAHGUNAAN PSIKOTROPIKA PADA PELAJAR DAN MAHASISWA

Oleh Mohammad Asyroful Muharam J / 182050501 E-mail : [email protected]

Abstrak

: Penyalahgunaan psikotropika sudah menjadi issue yang bersifat

global dan merambah di semua kalangan, terutama pelajar dan mahasiswa. Banyak factor penyebab penyalahgunaan psikotropika pada kalangan pelajar dan mahasiswa. Ada berbagai tahap yang membuat para pelajar dan mahasiswa menjadi ketergantungan akan penyalahgunaan psikotropika. Penyalahgunaan psikotropika ini sendiri berdampak buru bagi kondisi psikologi pelajar dan mahasiswa. Dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan terhadap bahaya dari penyalahgunaan psikotropika. Dalam pencegahan tersebut diperlukan peran dari berbagai pihak baik peran orang tua, lembaga pendidikan, masyarakat, dan juga pihak berwajib. Kata kunci

: Psikologis pelajar dan mahasiswa, penyalahgunaan psikotropika,

ketergantungan psikotropika, upaya pencegahan.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, permasalahanpermasalahan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat juga semakin meningkat. Peningkatan taraf hidup masyarakat dengan didukung oleh semakin canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi juga semakin menambah kompleksnya

1

Tugas Penulisan dan Presentasi Ilmiah tentang Artikel Ilmiah

permasalahan yang berpengaruh terhadap perilaku menyimpang dalam masyarakat. Perilaku menyimpang tersebut banyak terjadi di kalangan generasi muda khususnya pelajar dan mahasiswa. Perilaku menyimpang tersebut salah satunya adalah penyalahgunaan psikotropika. Penyalahgunaan psikotropika tidak hanya sebagai permasalahan nasional saja tetapi juga permasalahan internasional, karena penyalahgunaan psikotropika berdampak negatif terhadap kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, dan juga dunia. Penyalahgunaan psikotropika merebak terjadi secara merata di semua lapisan masyarakat dari kalangan atas hingga anak jalanan terutama di kalangan pelajar, pelajar dan mahasiswa. Perkembangan penggunaan Psikotropika pada dewasa ini yang semakin meningkat dan tidak untuk kepentingan pengobatan atau kepentingan ilmu pe - ngetahuan bertujuan memperoleh keuntungan yang besar. Tujuan tersebut diatas tercapai melalui pengedaran gelap Narkotika illegal (Atmasasmita, 1997). Penyalahgunaan dan peredaran gelap psikotropika dan narkotika saat ini jangkauan permasalahannya semakin rumit dengan ditemukannya beberapa fakta di masyarakat antara lain kecendrungan penyalahgunaan psikotropika pada usia tingkat pemula atau pelajar. Penyalahgunaan psikotropika yang terjadi juga menimbulkan dampak-dampak negative baik secara psikis maupun psikologis. B. Rumusan Masalah Dari uraian diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran terjadinya penyalahgunaan psikotropika di kalangan pelajar dan mahasiswa? 2. Bagaimana dampak psikologis yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan psikotropika di kalangan pelajar dan mahasiswa? 3. Faktor-faktor apakah penyebab penyalahgunaan psikotropika pada kalangan pelajar dan mahasiswa? 4. Bagaimana langkah penanggulangan penyalahgunaan psikotropika pada kalangan pelajar dan mahasiswa?

2

Tugas Penulisan dan Presentasi Ilmiah tentang Artikel Ilmiah

C. Tujuan Penelitian Berdasarkan apa yang telah dipaparkan pada latar belakang penelitian ini maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui gambaran terjadinya penyalahgunaan psikotropika di kalangan pelajar dan mahasiswa 2. Untuk

mengetahui

dampak

psikologis

yang

ditimbulkan

oleh

penyalahgunaan psikotropika di kalangan pelajar dan mahasiswa 3. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab penyalahgunaan psikotropika pada kalangan pelajar dan mahasiswa 4. Untuk mengetahui langkah penanggulangan penyalahgunaan psikotropika pada kalangan pelajar dan mahasiswa

PEMBAHASAN A. Gambaran Terjadinya Penyalahgunaan Psikotropika pada Pelajar dan Mahasiswa 1. Pengertian Pelajar dan Mahasiswa Pelajar merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak kemasa dewasa. Pelajar bukan anak-anak lagi, akan tetapi belum mampu memegang tanggung jawab seperti orang dewasa. Karena itu pada masa pelajarini terdapat kegoncangan pada individu pelajar. Tingkah laku pelajar labil

dantidak

mampu

menyesuaikan

diri

secara

baik

terhadap

lingkungannya (Willis Sofyan,2005:43). Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas (Hartaji, 2012: 5). Dalam Kamus Bahasa

3

Tugas Penulisan dan Presentasi Ilmiah tentang Artikel Ilmiah

Indonesia (KBI), mahasiswa didefinisikan sebagai orang yang belajar di Perguruan Tinggi.1 Menurut Siswoyo (2007: 121) mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan kerencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi. 2. Pengertian Psikotropika Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku.2 Sedangkan menurut Djoko Prakoso : Psikotropika ialah obat atau zat yang berbahaya yaitu zat kimia yang dapat mengubah reaksi tingkah seseorang terhadap lingkungannya. Tindak pidana penyalahgunaan psikotropika adalah penggunaan psikotropika yang tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkoba.3 Zat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) 13 Djoko Prakoso, Kejahatan-kejahatan yang Merugikan dan Membahayakan Negara. (Jakarta : Bina Aksara), 1987, hlm 490 12 bagi para pemakianya. Pemakaian 1

Kamus Besar Bahasa Indonesia, http://kbbi.web.id/ Undang-Undang No 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika 3 Djoko Prakoso, Kejahatan-kejahatan yang Merugikan dan Membahayakan Negara, (Jakarta : Bina Aksara), 1987, hlm 490 2

4

Tugas Penulisan dan Presentasi Ilmiah tentang Artikel Ilmiah

Psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian. 3. Gambaran tentang penyalahgunaan psikotropika yang terjadi pada pelajar dan mahasiswa Penyalahgunaan psikotropika di Indonesia sendiri sebanyak 2% dari jumlah penduduk pada tahun 2010, 85% di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa. Jumlah ini meningkat pada tahun 2011 menjadi 4,7% atau sekitar 921.625 orang pelajar dan mahasiswa. Ini menunjukan bahwa di Indonesia penyalahgunaan psikotropika pada kalangan pelajar dan mahasiswa dapat mengalami peningkatan setiap tahunnya. Apabila dibiarkan, Indonesia tentunya akan sulit untuk mewujudkan kawasan bebas narkoba. Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda merupakan suatu gejala sosial dalam masyarakat yang membawa dampak di segala aspek kehidupan. Pada tahun 2006, diantara 100 pelajar dan mahasiswa rata-rata 8 orang pernah menjadi pemakai narkoba dan 5 orang dalam setahun terakhir menggunakan narkoba. Penyalahgunaan narkoba sudah terjadi di SLTP, di antara 100 pelajar SLTP, rata-rata 4 dalam setahun terakhir menggunakan narkoba. Bahkan, penyalahgunaan narkotika banyak dilakukan oleh kalangan anak di bawah umur. Empat di antara 10 pelajar/mahasiswa mulai memakai narkoba saat umur 11 tahun atau lebih muda.4 Pelajar dan mahasiswa yang melakukan penyalahgunaan psikotropika tentunya bukan muncul tiba-tiba, melainkan hasil pertimbangan dari para pelaku kejahatan peredaran psikotropika. 4

Muhammad Yamin, 2012, Tindak Pidana Khusus, Cetakan Pertama. Bandung: Pustraka Setia hal. 170-171.

5

Tugas Penulisan dan Presentasi Ilmiah tentang Artikel Ilmiah

Secara

ekonomis,

penyalahgunaan

narkotika

dan

psikotropika

menimbulkan biaya yang sangat besar, baik terhadap pelakunya, orang tua atau keluarganya, maupun terhadap perekonomian nasional. Pelakunya harus mengeluarkan sejumlah besar uang untuk membeli narkotika dan psikotropika (narkoba) yang harganya sangat mahal untuk memenuhi ketagihan akan narkotika dan psikotropika (narkoba) yang terus menerus dan makin meningkat. Seandainya yang bersangkutan mengikuti program perawatan dan pemulihan, maka pelaku atau keluarganya harus mengeluarkan sejumlah uang yang sangat besar untuk biaya perawatan dan pemulihannya. Disamping sangat mahal serta memerlukan waktu yang lama, tidak ada yang menjamin pelaku dapat pulih sepenuhnya. B. Dampak Psikologi yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan psikotropika pada remaja dan mahasiswa Penyalahgunaan

psikotropika

dapat

menimbulkan

dampak-dampak

negative langsung dan tidak langsung. Beberapa dampak psikologis yang ditimbulkan antara lain : 1. Menyebabkan depresi mental Efek depresi dapat ditimbulkan akbat kecaman dari keluarga, teman, dan masyarakat atau kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Orang normal yang depresi dapat melakukan penyalahgunaan psikotropika karena berpikir bahwa hal tersebut dapat mengatasi dan melupakan masalah yang sedang dihadapi. 2. Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik Penyalahgunaan psikotropika dapat menimbulkan gangguan-gangguan psikotik. Psikotik merupakan ketidakmampuan individu menilai kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi, waham atau perilaku kacau dan aneh. Psikotik dipicu oleh ketidakmampuan seseorang untuk menyelesaikan masalah yang diterima oleh seorang manusia.

6

Tugas Penulisan dan Presentasi Ilmiah tentang Artikel Ilmiah

3. Menyebabkan bunuh diri Penyalahgunaan psikotropika yang berlebihan akan memberikan efek serius pada tubuh. Hal ini dapat menyebabkan para penggunanya mengalami kerusakan organ tubuh atau bahkan menyebabkan kematian yang disebabkan oleh perilaku diri sendiri atau bunuh diri. 4. Menyebabkan melakukan tindak kejahatan, kekerasan dan pengrusakan Psikotropika memiliki sifat addictive atau kecanduan. Apabila sudah mengalami fase kecanduan ini, maka para penggunanya akan melakukan segala cara agar bisa melakukan penyalahgunaan psikotropika tersebut. Hal ini dapat memicu tindak kejahatan seperti pencurian, pemerasan, dan lain sebagainya. C. Faktor-faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan psikotropika pada pelajar dan mahasiswa Pelajar

dan

mahasiswa

adalah

kalangan

yang

rentan

dengan

penyalahgunaan psikotropika. Faktor-faktor yang menyebabkan pelajar dan mahasiswa melakukan penyalahgunaan psikotropika pada kebanyakan kasus adalah : 1. Faktor Lingkungan Lingkungan adalah salah satu tempat yang paling memberikan pengaruh terhadap terbentuknya suatu karakter atau kebiasaan pada diri seseorang. Rasa ingin tahu terhadap penyalahgunaan psikotropika akan muncul pada remaja atau mahasiswa yang memiliki lingkungan serupa. Diawali dengan coba-coba, lalu mulai merasakan efek dan doktrin dari lingkungan hingga menjadi sebuah kebiasaan. Adanya ajakan serta banyaknya contoh yang diberikan melalui media-media yang tidak berbatas semakin membuat kebiasaan tersebut tumbuh dan tidak terkendali. 2. Faktor Ingin Menyelesaikan masalah Ketika pelajar dan mahasiswa mendapatkan masalah dalam keseharian mereka, mereka tentu perlu sesuatu hal yang dapat membantu mereka menyelesaikan masalah mereka. Kebutuhan akan adanya dukungan moril dalam menyelesaikan masalah menjadi hal penting ketika mereka sedang 7

Tugas Penulisan dan Presentasi Ilmiah tentang Artikel Ilmiah

terpuruk. Kurangnya perhatian dari orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman dapat membentuk pola pikir pelajar dan mahasiswa menjadi frustasi dan susah diatur. Hal ini memberikan persepsi kepada mereka bahwa mereka boleh melakukan apa saja dalam rangka menyelesaikan masalah karena tidak ada yang benar-benar memperhatikan. D. Langkah-langkah Penanggulangan Penyalahgunaan Psikotropika pada Pelajar dan Mahasiswa. Langkah-langkah upaya pencegahan penyalahgunaan psikotropika sudah seyogyanya menjadi tanggung jawab semua kalangan. Orang tua, guru, dosen, dan masyarakat serta lingkungan harus ikut turut serta berperan aktif dalam mewaspadai ancaman psikotropika. Perhatian yang lebih akan keluarga dan sekitar akan membantu dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan psikotropika di lingkungan terdekat. Selain itu, memberikan pemahaman penuh tentang hal tersebut dapat benar-benar menjadi perisai bagi para pelajar dan mahasiswa ketika mereka menghadapi ancaman psikotropika tersebut. Pemerintah dan kepolisian juga telah menempuh berbagai untuk menanggulangi penyalahgunaan psikotropika yang terjadi pada pelajar dan mahasiswa, salah satunya dengan melakukan berbagai kegiatan sosialisasi anti narkoba dan psikotropika, lalu melakukan pengawasan dan patroli extra pada jam-jam tertentu di lingkungan lembaga sekolah. Upaya penanggulangan kejahatan atau yang biasa dikenal dengan politik “ Politik Kriminal “ dapat meliputi ruang lingkup yang cukup luas yakni penerapan hukum pidana, pencegahan tanpa pidana dan mempengaruhi pandangan masyarakat mengenai kesejahtraan dan kepidanaan lewat media masa. Dalam hal tersebut dapat dipahami upaya untuk mencapai kesejahteraan melalui aspek penanggulangan secara garis besarmya dapat dibagi menjadi 2 (dua) jalur yaitu : lewat jalur “penal” (hukum pidana) dan lewat jalur “ non penal ” (bukan / di luar hukum pidana). Upaya penanggulangan kejahatan lewat jalur “penal” lebih menitik beratkan pada sifat “repressive” (penindasan/pemberantasan/penumpasan ) sesudah kejahatan terjadi. Sedangkan jalur “non penal” lebih menitik beratkan pada sifat “preventif” (pencegahan / penangkalan / pengendalian) sebelum 8

Tugas Penulisan dan Presentasi Ilmiah tentang Artikel Ilmiah

kejahatan terjadi. Dikatakan sebagai perbedaan secara kasar, karena tindakan refresif pada hakekatnya Undangundang dapat dilihat sebagai tindakan preventif dalam arti luas Upaya penanggulangan dan pemberantasan tindak pidana narkotika ini akan diawali dengan upaya preventif dan preemtif, yaitu berupa pencegahan / penangkalan / pengendalian) sebelum tindak pidana tersebut terjadi melalui kebijakan non penal yang kemudian dilanjutkan dengan upaya “penal” atau dengan upaya repressive (penindasan / pemberantasan / penumpasan) sesudah tindak pidana narkotika itu terjadi. SIMPULAN Psikotropika adalah zat kimia yang bersifat addictive dan berbahaya bagi tubuh manusia, karena dapat menyebabkan dampak-dampak negative baik secara psikis maupun psikologis. Penyalahgunaan psikotropika sudah terjadi secara luas dan merambah semua kalangan. Kalangan yang rentan terhadap penyalahgunaan psikotropika adalah pelajar dan mahasiswa. Tingkat intensitas kesibukan yang tinggi dan kecenderungan untuk mengalami frustasi dan depresi yang lebih besar ketika sedang mencari ilmu menyebabkan kalangan ini sangat cocok untuk menjadi sasaran bagi para kalangan pengedar psikotropika. Dalam penyalahgunaan psikotropika, dampak-dampak yang ditimbulkan dapat sangat merugikan. Hal ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk ikut serta berperan dalam menghadapi ancaman psikotropika ini. Upaya-upaya penanggulangan harus dilakukan secara maksimal dan konsisten, dimulai dari lingkungan yang paling kecil seperti keluarga, teman, hingga lingkungan yang lebih besar seperti masyarakat.

9

Tugas Penulisan dan Presentasi Ilmiah tentang Artikel Ilmiah

Daftar Pustaka Baniathi, 2016. “Penyalahgunaan Narkoba”. http://repository.unpas.ac.id/3291/3/BAB%20I.pdf, diakses pada tanggal 18 Maret 2019. Depkes RI. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika”.

http://e-pharm.depkes.go.id/front/pdf/UU51997.pdf,

diakses pada 18 Maret 2019. Ramadan, F.R. 2017. “Analisis Penanggulangan Kejahatan Penyalahgunaan Narkotika di Kalangan Mahasiwa”. http://jurnal.fh.unila.ac.id/index.php/pidana/article/view/949, diakses pada 18 Maret 2019. Badan Narkotika Nasional. “Dampak langsung dan tidak langsung penyalahgunaan narkoba”. https://bnn.go.id/blog/artikel/dampaklangsung-dan-tidak-langsung-penyalahgunaan-narkoba/, diakses pada 18 Maret 2019. Putra, W.D. “Penanggulangan penyalahgunaan narkoba di kalangan anak di Polresta Surakarta”. http://eprints.ums.ac.id/36975/21/BAB%20I.pdf, diakses pada 18 Maret 2019. Willis, Sofyan. 2005. Remaja dan Masalahnya. Bandung : ALFABETA. Atmasasmita, Romli. 1997. Tindak Pidana Narkotika Transisional Dalam Sistem Hukum Pidana di Indonesia. Bandung : Citra Aditya Bakti. Siswoyo, Dwi. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : UNY Pers. Prakoso, Djoko. 1987. Kejahatan-kejahatan yang Merugikan dan Membahayakan Negara. Jakarta : Bina Aksara Saputra, W.H. 2012. “Artikel Non Penelitian”. https://wisnuhenisaputra.wordpress.com/2012/12/21/artikel-nonpenelitian/, diakses pada 18 Maret 2019. 1 0

Tugas Penulisan dan Presentasi Ilmiah tentang Artikel Ilmiah

Muhammad Yamin, 2012, Tindak Pidana Khusus, Cetakan Pertama. Bandung: Pustraka Setia Ariwibowo, Ahmad. 2011. “Tinjauan Kriminologis terhadap Penyalahgunaan Psikotropika dan Penanggulangannya di Kalangan Remaja di Jambi”. https://media.neliti.com/media/publications/108180-ID-tinjauankriminologis-terhadap-penyalahg.pdf, diunduh pada 19 Maret 2019.

1 1

Related Documents


More Documents from "Anonymous J5JbfMnrXx"