Anoreksia Fix.pptx

  • Uploaded by: ayu tria
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Anoreksia Fix.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 911
  • Pages: 16
By : Kelompok 4

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ANOREKSIA NERVOSA

NAMA KELOMPOK 1.

Siti Sholihah

131411131013

2.

Lailaturohmah Kurniawati

131411131016

3.

Venni Hariani

4.

Indah Febriana Nila Safitri

5.

Ainun Sa’ananiyah

131411131097

6.

Tessa Widya Kosati

131411131103

131411131034 131411131094

DEFINISI ANOREKSIA NERVOSA

Anoreksia nervosa adalah jenis gangguan makan dimana individu menjaga bentuk tubuhnya agar tetap kurus atau untuk lebih kurus lagi dibawah berat normal. Individu dengan anoreksia nervosa sangat takut dirinya bertambah berat badan, ia akan mempertahankan rasa lapar secara ekstrim, bila ia merasa makan agak berlebihan maka ia akan segera memuntahkannya. (Sigit,2009)

Anoreksia nervosa adalah gangguan makan yang mengancam jiwa yang ditandai dengan penolakan klien untuk mempertahankan berat badan normal yang minimal, gangguan persepsi yang bermakna tentang bentuk atau ukuran tubuh atau menolak untuk mengakui bahwa ada masalah. Anoreksia Nervosa merupakan sebuah penyakit kompleks yang melibatkan komponen psikologikal, sosiologikal, dan fisiologikal,(Botha, D. 2010)

ETIOLOGI 1. BIOLOGIS Model biologis etiologi gangguan makan difokuskan kepada pusat pengatur nafsu makan di hipotalamus, yang mengendalikan mekanisme neurokimia khusus untuk makan dan kenyang.

2. Perkembangan Keterlibatan faktor kepribadian dinyatakan oleh fakta bahwa penderita anoreksia cenderung wanita tertentu, muda, berkulit putih dan dari keluarga kalangan atas yang menekankan pada pencapaian.

4. Psikologis Aspek psikologis anoreksia nervosa yang mendominansi adalah keinginan yang kuat untuk menguruskan berat badan dan takut gemuk, biasanya didahului oleh periode 1 atau 2 tahun gangguan mood dan perubahan perilaku.

3. Lingkungan Berbagai factor lingkungan dapat mempengaruhi individu untuk mengalami gangguan makan. Lingkungan keluarga dengan konnflik juga memicu adanya anoreksia nervosa.

5. Sosio Cultural Di Amerika serikat kelebihan berat badan dianggap sebagai tanda kemalasan, kurang control diri atau mendapatkan tubuh yang sempurna disamakan dengan cantik.

Tipe Terbata s

Tipe binge Klasifikasi Anoreksia

MANIFESTASI KLINIS Gejala Klinis

Ketakutan yang sangat akan kenaikan berat badan, sampai terjadi phobia terhadap makanan Mempunyai obsessive compulsive behavior Menunjukan perilaku yang aneh tentang makanan, seperti menyembunyikan makanan,

Muntah yang dipaksakan

Tanda Anoreksia 1. 2. 3. 4. 5.

• Menyamarkan kekurusan mereka dengan baju dan make-up. • Kulit kering dan kering, rambut halus, dan alopesia ringan. • Kehilangan enamel gigi karena asam lambung, • Hypokalemi dan kelainan EKG • Kelainan neurology (seperti seizure dan neuropaty) dan anemia

PATOFISIOLOGI ANOREKSIA Anorexia adalah penyakit kompleks, penyebabnya tidak hanya satu. Hasil penelitian mensugestikan bahwa sebagian orang punya kecenderungan ke arah anorexia, lalu sesuatu memicu tingkah laku mereka yang kemudian menjadi self-reinforcing. Faktor keturunan, biologis, psychologis, dan sosial, semuanya berperan (Soetjiningsih, 2010). Perilaku purgasi dan setengah puasa dapat menimbulkan ketidakseimbangan elektrolit dan masalah jantung, yang pada akhirnya dapat berakibat fatal. Perubahan kadar hormon pertumbuhan, berkurangnya sekresi hormon kelamin, ketidaksempurnaan pembentukan jaringan sumsum tulang, abnormalitas struktur otak, disfungsi jantung, dan kesulitan gastrointestinal sering terjadi. Masalah terkait anoreksia pada remaja yang perlu diperhatikan adalah kemungkinan retardasi pertumbuhan, keterlambatan menarke, dan puncak reduksi massa tulang. Bila pola makan normal dapat dimunculkan kembali dan pemakaian laksatif dapat dihentikan, individu tersebut dapat mengalami edema perifer. Pada beberapa kasus, penurunan berat badan dan hilangnya karakteristik seks sekunder dapat berhubungan dengan kesulitan menerima maturasi menuju kedewasaan. Gangguan makan yang tidak cukup berat untuk memenuhi criteria anoreksia nervosa sering dijumpai pada remaja putri Amerika Serikat dan mencerminkan kurus ideal secara sosiokultural

Pencegahan Anorexia Nervosa 1. Jangan pernah berdiet. Lebih baik jalani pola makan yang sehat. 2. Tetaplah menjalani perawatan. 3. Monitor kebiasaan berbicara negatif pada diri sendiri. Praktekkan kebiasaan berbicara positif pada diri sendiri. 4. Habiskan waktu untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan setiap hari. 5. Tetaplah menyibukkan diri, tapi jangan berlebihan. Tidur minimal 7 jam per malam. 6. Habiskan waktu setiap hari dengan orang-orang yang peduli kesehatan kita semua

PENATALAKSANAAN Mengembalikan berat badan kembali normal Terapi psikologi/ psikoterapi Psikofarmakologi Penyembuhan total Mengurangi perilaku / pemikiran yang awalnya mengarah ke makan tidak teratur.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. 2. 3. 4. 5.

Elektrokardiogram (EKG) bradikardia umum terjadi Tekanan darah berdiri dan berbaring Kadar urea, elektrolit, kreatinin serum Urinalisis, klirens kreatinin urine (pada kasus berat, dipantau setiap tahun)  Hitung darah lengkap (HDL), hitung trombosit (pada kasus berat, dipantau setiap 3 bulan)  6. Kadar Glukosa serum (pada kasus berat, dipantau setiap 3 bulan) 7. Uji fungsi hepar (pada kasus berat, dipantau setiap 3 bulan) 8. Kadar TSH (thyroid stimulating hormone), kortisol (pada kasus berat dipantau enam bulan sekali) 9. Densitas tulang (pada kasus berat dipantau setiap tahun)  10.Komposisi tubuh (pada kasus berat dipantau setiap tahun menggunakan kaliper, atau water immersion) 11.Adanya hiperkarotenemia (menyebabkan kulit berwarna kuning, juga dikenal sebagai pseudoikterus) karena diet vegetarian atau penurunan metabolisme

KOMP

LIKAS I

1.       Berat badan jauh dibawah normal. 2.       Anggapan yang selalu buruk tentang bentuk badannya sendiri. 3.       Perubahan menstruasi sampai akhirnya tidak menstruasi. 4.       Detak jantung tidak teratur. 5.       Gangguan fungsi hati, sistem cardiovascular dan organ dalam lainnya. 6.       Terjadinya pelemahan otot dan disfungsi sistem imun. 7.       Ketidakseimbangan hormon. 8.       Terganggunya proses pertumbuhan tubuh. 9.       Osteoporosis. 10.    Kematian.

G O R P

S I S NO

Diperkirakan ada satu setiap 100 wanita usia 16 – 18 tahun, menderita anoreksia nervosa. Distribusinya merupakan distribusi bimodal, puncak pertama pada 14,5 tahun dan puncak yang lain pada 18 tahun; 25 % lebih muda dari 13 tahun. Pada mulanya dilaporkan hanya ada pada kelompok sosioekonomi menengah keatas, namun sekarang Anoreksia Nervosa juga ada pada golongan sosioekonomi yang lebih rendah. Anoreksia Nervosa telah didiagnosis pada berbagai etnik dan ras dan juga diperkirakan memiliki angka kematian tertinggi dari semua gangguan jiwa, dengan mana saja 6-20% dari mereka yang didiagnosis dengan gangguan akhirnya mati karena penyebab yang terkait. tingkat bunuh diri orang-orang dengan anoreksia juga lebih tinggi dari itu dari populasi umum. (Vikas, 2009).

ASUHAN KEPERAWATAN

Related Documents


More Documents from "Nur Hanna Mardhiyyah"