MASALAH ANOREKSIA PADA ANAK BIKA FK-UNHAS/UP ANAK RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
J.S. Lisal
Masalah pemberian makanan (MPM) dan BB anak Jenis, Jumlah, Cara, Saat (menurut orang tua)
Gemuk/Montok
Gemuk tak identik sehat
1
MPM kompleks tumbuh kembang anak Faktor-faktor:
Pola Tumbuh – Kembang perubahan kebutuhan Perkembangan tingkah laku makanan Cara pemberian makanan sehari-hari
Interrelasi Anak-Lingkungan Penyakit organik & Psikoemosional 2
MPM : 1. Underfeeding 2. Overfeeding 3. Anoreksia 4. Muntah, Regurgitasi, Ruminasi. 5. Pica Bisa : - Bagian pola perkembangan normal - Penyakit organik atau Psikoemosional 3
Patokan Pemberian Makanan & Pola Perubahan Tingkah Laku Patokan
Fleksibel
On Demand
Kebutuhan gizi normal
ASI (PASI) – Buah – BS – NT – Telur – Vit AD
Ekstra malam Ingat variasi jumlah dan jenis
Roti – Biskuit – Mkn/Buah/SayurBentuk kasar fungsi kunyah. 4
Proses Pembentukan Aktivitas Makan Tahun I TAHAPAN NORMAL Botol (6 bln)
Gelas (8 – 9 bulan)
Biskuit (7 – 8 bulan)
Sendok (1 tahun)
Pola Suka – Tak suka Prinsip hindari konflik Kesempatan memilih sendiri Makan sebagai kenikmatan VS konflik
Kebiasaan makan terbentuk dini Anak sakit & ganti – ganti susu 5
Sesudah akhir tahun I Menurunnya kebutuhan (relatif) pada tahun ke 2 – 3 Penolakan makanan tertentu
Variasi kegemaran Jenis dan Jumlah Penentuan jatah makan sendiri Pelayanan “terpisah” 6
ANOREKSIA Keadaan nafsu makan kurang Keluhan sangat umum segala usia Teliti Penampilan Fisik + Pertumbuhan (KMS)
Faktor : - Penyakit organik intestinal/ekstra intestinal (infeksi akut/kronik, bawaan) - Penyakit defisiensi spesifik (protein, B kompleks) - Variasi normal dari hari ke hari - Keadaan fisiologik ( sesuai pola pertumbuhan) - Pseudoanoreksia (makanan baru: jenis, warna, btk, konsistensi, citarasa) - Jajan (berlemak, kaya kalori miskin protein/vitamin) - Ggn psikologik 7
GGN Psikologik Predisposisi (anak tunggal, anak tiri, broken home,
unwanted child, orangtua usia lanjut, jarak umur jauh dgn saudaranya) - Kesalahan pengaturan pemberian makanan (forced feeding) - Perhatian, cemburu, pembalasan, otoritas - Perubahan lingkungan (baby sitter, dot, piring) - Pengaruh “likes & dislikes” kakaknya - Makan tergesa-gesa dsb - Kecemasan, stress, kelelahan luar rumah 8
Penanganan Mencari penyebabnya : - Penyebab : organik?, psikogenik?, fisiologik?, pseudo anoreksia?
- Cari dan obati, baru pengaturan makan bermanfaat - Penelusuran psikologik 2. Mengobati defisiensi gizi yang mungkin timbul 3. Obat perangsang nafsu makan? 9
2 BULAN 4,5 KG (sampai usia 4 bln) 0.6.00 Susu 10.00 Susu
0.6.00 Susu 10.00 BS
12.00 14.00
4 BULAN 6,0 KG (sampai 5 bln)
BB
Susu
14.00 16.00
5 BULAN (sampai usia 6 bln) 0.6.00 Susu 10.00 BS 12.00 BB 14.00 NT (atau susu) 16.00 BB/JB 16.00 Susu (atau NT) 22.00 Susu •Vitamin A 1500 SI, D 400 SI • Susu tiap kali 175 –180 ml
BB
16.00
BB/JB
Susu
BB
16.00 Susu 22.00 Susu •Vitamin A 1500 SI, D 400 SI • Susu tiap kali 140 –150 ml
12.00
16.00 Susu 22.00 Susu •Vitamin A 1500 SI, D 400 SI • Susu tiap kali 175 –180 ml
6 BULAN (sampai 10 – 12 bln) 0.6.00 Susu 10.00 BS 14.00
NT
12.00 BB (atau susu) 16.00 BB/JB atau NT
16.00 BS 22.00 Susu •Vitamin A 1500 SI, D 400 SI • 1 butir telur setiap hari • Susu tiap kali 180 –200ml
WAKTU: - Patokan waktu (jam) tidak perlu terlalu kaku SUSU : - Bila yg dipakai susu formula (PASI), sebaiknya diberikan sekitar patokan waktu - Jikalau yg digunakan ASI, waktu menyusukan bebas sesuai permintaan bayi (kapan saja dimana saja) namun sedapat mungkin jangan dekat saat pemberian makanan tambahan BS = Bubur susu, NT= Nasi Tim saring, BB = Buah-buahan (atau Sari Buah) JB = Juice dan Biskuit NT sesudah 10 bulan tidak perlu disaring lagi 10 Ekstra susu dapat diberikan pada malam hari sesuai permintaan bayi
Terima Kasih