Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Kanker Oral Cavity Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Latansa Hayyil Islam Devi Wahyu Dwi Oktaviani Nia Husninda H. Lucy Kartika D. Widya Fathul Jannah Niken Ariska P. Citra Intan Trisnalia
131411131001 131411131004 131411131007 131411131031 131411131073 131411133002 131411133017
Rongga mulut atau mulut merupakan titik masuknya makanan dan udara ke dalam tubuh dan mulut dan bibir sangat penting bagi manusia untuk memungkinkan pembicaraan dengan memodifikasi perjalanan udara Rongga mulut yang disebut juga rongga bukal, dibentuk secara anatomis oleh pipi, palatum keras, palatum lunak, dan lidah
Secara anatomi bibir dibagi menjadi dua bagian yaitu bibir bagian atas dan bibir bagian bawah, Bibir bagian atas terbentang dari dasar dari hidung pada bagian superior sampai ke lipatan nasolabial pada bagian lateral dan batas bebas dari sisi vermilion pada bagian inferor. Bibir bagian bawah terbentang dari bagian atas sisi vermilion sampai ke bagian komisura pada bagian lateral dan kebagian mandibular pada bagian inferor
Lidah tersusun dari otot lurik yang dilapsi oleh membrane mukosa. Lidah beserta otot-otot yang berhubungan dengan lidah merupakan bagian yang menyusun dasar dari rongga mulut. Lidah dibagi menjadi dua bagian yang lateral simetris oleh septum median yang berada di sepanjang lidah. Lidah menempel pada tulang hyoid pada bagian inferor, prosesus styloid dari tulang temporal dan mandibula
Gigi melekat pada gusi dan yang tampak dari luar adalah bagian mahkota dari gigi. Mahkota gigi memiliki lima buah permukaan pada setiap gigi. Kelima permukaan tersebut adalah bakal (menghadap kearah pipi atau bibir), lingual (menghadap kearah lidah), mesial (menghadap kearah gigi), distal (menghadap kearah gigi), dan bagian pengunyah
Kanker merupakan salah satu penyakit dengan angka keatian yang tinggi Data Global action against canser (2005) dari WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa kematian akibat kanker dapat mencapai angka 45% dari tahun 2007 hingga 2030, yaitu sekitar 7,9 juta jiwa menjadi 11,5 juta jiwa kematian
Di Indonesia, menurut laporan Riskesdes (2007) prevelensi kanker mencapai 4,3 per 1000 penduduk dan mejadi penyebab kematian nomor tujuh (5,7) setelah stroke, tuberkulosis, hipertensi, trauma, perinatal dan diabetes melitus
Kanker rongga mulut merupakan tumor ganas dalam rongga mulut yang tumbuh secara cepat dan menginvasi jaringan sekitar, berkembang sampai daerah endontel, dan dapat bermetastasis ke bagian tubuh yang lain dan sering asimtomatik pada tahap awal
Eiologi dari kanker rongga mulut adalah : Multifaktor Paparan Sinar Matahari
Alkohol Tembakau Nikotin Diet Obat Kumur Kesehatan Gigi Mulut Bahan infeksius
Leukoplakia : Merupakan lesi putih keratolitik pada mukosa mulut. Secara klinis leukoplakia dapat dibagi atas 4 grade: Grade I, Grade II, Grade III, Grade IV Eritroplakia : Daerah mukosa yang kemerahan, memiliki tekstur seperti beludru, dan berdasarkan pemeriksaan klinis serta histopatologi tidak disebabkan inflamasi atau penyakit lain Eritroleukoplakia : Merupakan lesi berwarna putih merah
Sel kanker muncul setelah terjadi mutasimutasi pada sel normal yang disebabkan oleh zat-zat karsinogen yang memicu terjadinya karsinogenesis (transformasi sel normal menjadi sel kanker). Karsinogenesis terbagi menjadi 3 tahap : tahap pertama, tahap kedua, tahap terakhir. Kanker rongga mulut dalam pertumbuhannya dimulai dengan lesi yang sangat kecil. Dengan berjalannya waktu tumor tersebut lambat laun akan mencapai ukuran yang besar
Kanker pada bibir Kanker pada Lidah Kanker pada dasar mulut Kanker pada mukosa pipi Kanker pada gusi Kanker pada palatum
Pembedahan Radiasi Kemoterapi Terapi Kombinasi Edukasi
Sitologi Mulut Biopsi Pemeriksaan Toluidine Blue Pemeriksaan Positron Emission Tomography (PET)
Efek Samping Pembedahan Efek Samping Terapi Radiasi Efek Samping Kemoterapi