ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL
Meningkatkan Lemampuan Berfikir Tingkat Tinggi pada Claon Guru Biologi Dengan menggunakan model pembelajaran OIDDE OIDDE Learning Model Improving Higher Order Thinking Skills on Biology Teacher Candidates International Journal of Instruction April 2018 Vol.11, No.2 e-ISSN: 1308-1470 www.e-iji.net p-ISSN: 1694-609X
Diajukan untuk memenuhi tugas Analisis Hasil Studi Internasional Pendidikan Biologi Dosen pengampu : Dr. Hj. Widi Purwianingsih, M.Si & Dr. Hj. Sri Anggraeni, M.Si
Oleh: FARHAN ALFIANSYAH (1803516) KELAS B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2018
1.
LATAR BELAKANG Semakin maju dan berkembangnya tekhnologi, ilmu pengetahuan di abad 21yang
memberikan banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia, tidak hanya itu semakin tingggi pula persaingan di dunia global. Hal tersebut para pesaing (siswa) memiliki sesuatu yang lebih dibandingkan hanya memiliki sebuah konsep yaitu sebuah pemikiran lebih dalam dan kompleks. Sedangkan untuk mencetak lulusan yang memiliki hal hal tersebut dibutuhkan sebuah proses pembeljaran yang mengarah untuk meningkatkan kemampuan kemampuan tersebut dan juga dibutuhkan guru guru yang mampu mengakomodir semua kebutuhan siswa pada abad 21 ini. Karena hanya guru yang kreatiflah yang mampu menganalisis sebuah pembelajran dan mengawinkannya dengan model pembeljaran yang cocok sehingga terciptalah sebuah pembelajaran yang dapat mengakomodir kebutuhan siswa dimasa yang akan dating. Majadari itu, dianggap penting bagi guru untuk menguasai kemampuan berfikit tingkat tinggi agar mampu menularkan dengan cara mempuat sebuah desain pembelajran yang mengarah untuk peningkatan kemampuan tersebut. OIDDE merupakan sebuah model pembelajaran yang dianggap mampu untuk menigkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi para calon guru biologi.
2.
RUMUSAN MASALAH Apakah model pembelajaran OIDDE atau mampu meningkatkan kemampuan bikir tingakt
tinggi calon guru biologi ?
3.
LANDASAN TEORI Penelitian ini memiliki dua dasar teori yang melandasinya. HOTS (higher order tinking
skills adalah kemampuan berfikir yang harus dimiliki para calon guru agar dapat mengajarkannya kepada siswanya karena dianggap mampu menjwab semua tangtangan di abad ke 21 ini. OIDDE merukapan sebuh singkatan dari Orientation, Identify, Discussion, Decision, and Engage adalah sebuah model pemebelajaran yang dikembengkan oleh Atok Miftachul Hudha. Beliau adalah dosen senior departemen pendidikan biologi universitas muhamadiyah malang. OIDDE ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi dengan kelimatahaoannya.
4.
METODOLOGI PENELITIAN Metode dari penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan menerapkan CAR (classroom
action research). Penelitian ni terdiri dari 2 tahapan yang setiap tahapannya memiliki 2 kali pertemuan yang sekali pertemuannya selama 3 x 40 menit. Penelitian ini dilakasanakan pada buan November 2017 – july 2017 di departemen pendidikan biologi, Universitas Muhammadiyah Malang denga melibatkan 45 mahasiswa semester 5 tahun ajaran 2016 – 2017. Instrument yang digunakan adalah pertanyaan HOTS yang berdasar pada rubric Marzano dengan tiga komponen penilaian yaitu kemampuan analisis, berfikir kritis dan kreatif. Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali (pre cycle, cycle I, cycle II) dengan tambahan beberapa instrument lain seperti jurnal, LKS dan lembar observasi. Data yang dihasilkan berupa data kualitatif hasil dari jurnal dosen dan lembar observasi . sedangkan data kuantitatif dihitung dengan menggunakan t test dan menggunakan softwere SPS versi 21. 5.
HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian terlihat data Pre cycle 59% (self regulated tingking), 58% (critical
thinking), 57% (creative tinking) semua masuk kategori low. Setelah melakukan cycle I didapatkan data 72%, 70% dan 68%. Dan mencapai amgka maksimal setelah melakukan cycle II didapatkan 82%, 81%, dan 80% setiap aspek menigkat sekitar 23%. Hal ini menunjukan bahwa pembeljaran dengan menggunakan model OIDDE dapat meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi mahaisswa calom guru biologi. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pemakkaian OIDDE mengajak siswa untuk berfikir out of the box sehingga, ketika diberikan sebuah permasalahan yang menarik siswa akan mencari informasi dan solusi dari berbagai macam sumber dan mencoba merangkainya menjadi sebuah kesatuan ide yang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut. Dengan tahapan – tahapan OIDDE siswa dipastikan mengikuti perkembangan idenya sehingga terciptakan sebuah mekanisme pemecahan masalah yang sangat efektif.
6.
KOMENTAR TERHADAP PENELITIAN a.
Keuggulan 1.
Pemilihan OIDDE sebagai metoda pembelajran dilihat sangat pas karena tahapan tahapan OIDDE yang memastikan siswa mampu mmepunyai kemampuan berfikir tingkat tinggi.
2.
Peneliti dalam menulis jurnalnya menyediakan informasi informasi dengan Bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca
3.
Tujuan dari penelitian ini saya sangat setuju karena untuk mengejarkan suatu hal kepada siswa kita sendiri sekalu pengajarnya harus memiliki dulu kemampuan tersebut sehingga dapat menyampaikannya lagi kepada siswa.
b. Kelemahan 1.
Untuk grafik sebaiknya menggunakan texstur bukan warna. Hal ini bertujuan agar apabila jurnal ini di cetak dalam kondisi hitam putih pembaca masih bisa tetap membedakan grafik grafik yang berkaitan dengan indicator penelitian