Analisis Data Nebeng.docx

  • Uploaded by: Annisa Ayu Kurnia Putri
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analisis Data Nebeng.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,695
  • Pages: 17
ANALISIS DATA

Data

Masalah

DS :

Penyebab

Kesiapan

Ketidakmampuan

meningkatkan

keluarga untuk

mengusahakan untuk

manajemen

mengambil keputusan

mentaati diit yang

kesehatan

yang tepat

a. Ny. K mengatakan selalu

dianjurkan b. Tn. S mengatakan ingin merawat anggota keluarganya sendiri jika sedang mengalami masalah kesehatan seperti batuk, demam, atau diare namun bingung dalam penanganannya c. Ny.K mengatakan sering mengkonsumsi teh dengan gula, katanya “pahit mbak kalau tidak pakai gula”. d. Ny.K mengatakan pernah mengkonsumsi Tropicana merasa

gula

slim

masih

tetapi kurang

manis e. Tn.S mengatakan sering membelikan

gorengan

seperti tempe mendoan f. Tn.S mengatakan sering dibuatkan bakwan oleh

Ny.K, tetapi Ny.K juga ikut memakannya DO : a. Tn. S tampak lebih serius jika membicarakan mengenai penanganan masalah kesehatan anggota keluarganya. b. Terdapat gorengan yang dihidangkan di meja teras rumah DS: a. Ny. K mengatakan telah menderita DM selama 11 tahun. b. Ny.K mengatakan kadar gula darahnya tinggi, yaitu 222 mg/dL. c. Ny. K mengatakan gula darahnya tinggi dan beberapa kali tetap memakan makanan pantangan apabila sangat ingin, tapi hanya sedikit. d. Ny. K mengatakan sehari dapat minum air putih lebih dari 7 gelas dan ketika buang air kecil 7-8 kali sehari. DO:

Ketidakstabilan

Ketidakmampuan

kadar glukosa

keluarga untuk

darah

mengambil keputusan

a. Nilai GDS saat kontrol kesehatan pada tgl 11/2/19 yaitu 222 mg/dL

DS: a. Tn. S mengatakan

Perilaku kesehatan

Ketidakmampuan

cenderung berisiko

keluarga mengenal

merokok apabila sedang

masalah

memikirkan jalan keluar. b. Tn. S merupakan perokok aktif semenjak remaja. c. Tn. S mengatakan kadang batuk-batuk setelah merokok. d. Tn. S mengatakan sakit itu sudah ada yang mengatur. Jika hati dan pikirannya senang, maka raga akan selalu sehat e. Tn. S mengatakan bahwa rutin minum kopi 2 gelas sehari. DO: a. Tn. S sedang merokok saat sedang dilakukan pengkajian b. Terdapat 1 gelas kopi hitam di teras rumah DS:

Kesiapan

a. Keluarga mengatakan hanya tinggal berdua saja,

meningkatkan proses keluarga

tidak dengan anak dan cucunya. b. Tn. S mengatakan sesekali ingin bermainmain dengan cucucucunya. c. Tn. S dan Ny. K mengatakan hubungan mereka dan anaknya baik dan harmonis, meskipun anaknya selalu memperhatikan keadaan Tn. S dan istri melalui telepon, tetapi Tn. S lebih senang jika diperhatikan secara langsung. DO: -

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah ditandai dengan Tn. S mengatakan merokok apabila sedang memikirkan jalan keluar, Tn. S merupakan perokok aktif semenjak remaja, Tn. S mengatakan kadang batuk-batuk setelah merokok, Tn. S mengatakan sakit itu sudah ada yang mengatur, Jika hati dan pikirannya senang, maka raga akan selalu sehat, Tn. S mengatakan bahwa rutin minum kopi 2 gelas sehari. 2. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan keluarga pada keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat ditandai dengan Ny. K mengatakan selalu mengusahakan untuk mentaati diit

yang dianjurkan, Tn. S mengatakan ingin merawat anggota

keluarganya sendiri jika sedang mengalami masalah kesehatan seperti batuk, demam, atau diare namun bingung dalam penanganannya, Ny.K mengatakan sering mengkonsumsi teh dengan gula, katanya “pahit mbak kalau tidak pakai gula”, Ny.K mengatakan pernah mengkonsumsi gula Tropicana slim tetapi merasa masih kurang manis, Tn.S mengatakan sering membelikan gorengan seperti tempe mendoan, Tn.S mengatakan sering dibuatkan bakwan oleh Ny.K, tetapi Ny.K juga ikut memakannya. (SDKI D.0112) 3. Kesiapan meningkatkan proses pada keluarga Tn.S ditandai dengan Tn. S dan Ny. K mengatakan hanya tinggal berdua saja, tidak dengan anak dan cucunya, sehingga kadang mereka merasa kesepian tanpa kehadiran cucu-cucunya yang kadang menjadi hiburan bagi mereka, Tn. S mengatakan sesekali ingin bermainmain dengan cucu-cucunya, Tn. S dan Ny. K mengatakan hubungan mereka dan anaknya baik dan harmonis, meskipun anaknya selalu memperhatikan keadaan Tn. S dan istri melalui telepon, tetapi Tn. S lebih senang jika diperhatikan secara langsung (NANDA 00159) 4. Ketidakstabilan kadar glukosa darah pada istri (Ny. K) keluarga Tn.S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga untuk mengambil keputusan ditandai dengan mengatakan telah menderita DM selama 11 tahun, Ny.K

mengatakan kadar gula darahnya tinggi, yaitu 222 mg/dL, Ny. K mengatakan gula darahnya tinggi dan beberapa kali tetap memakan makanan pantangan apabila sangat ingin, tapi hanya sedikit, Ny. K mengatakan sehari dapat minum air putih lebih dari 7 gelas dan ketika buang air kecil 7-8 kali sehari, Nilai GDS saat kontrol kesehatan pada tgl 11/2/19 yaitu 222 mg/dL (SDKI D.0027)

SKALA MENENTUKAN PRIORITAS DIAGNOSA

Dx Keperawatan : Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah (NANDA 000188). No.

Kriteria

Skor

Bobot

Hasil

1

0,7

Pembenaran

Dx 1

Sifat masalah:

Perilaku keluarga merokok (Tn.S) dan

Ancaman

mengkonsumsi

2

makanan manis saat ingin (Ny.K) Kemungkinan masalah

2

1

dapat diubah :

Pendidikan Tn. S Sekolah Rakyat, Puskesmas dekat, Keluarga menggunakan

Sebagian

BPJS, Ny.S

1

tidak pernah berolah raga maupun mengikuti senam DM Potensi masalah untuk dicegah :

1

0,7

Tn.S memiliki kebiasaan

merokok sudah berlangsung lama, Tn.S berdiskusi dengan cucunya yang kuliah dijurusan farmasi untuk menentukan Cukup

obat yang

2

sesuai untuk dirinya saat sakit. Ny.K mengkonsumsi makanan manis saat ingin. Ny. K melakukan kontrol rutin setiap bulan Menonjolnya masalah:

1

0,5

Keluarga mengatakan masalah tidak begitu berarti, menurut

Ada msl, tapi tdk perlu sgr ditangani

1

keluarga dengan jiwa yang sehat, tubuh menjadi kuat.

Jumlah

2,9

INI PUNYA KITA YG AWAL No

Kriteria

Skor

Bobot

Hasil

1

0,7

Pembenaran

Dx 1.

Sifat masalah: tidak/kurang sehat

Resiko merupakan

3

ancaman bagi Ancaman

keluarga. Jika

2

tidak ditangani Keadaan sejahtera

akan menjadi

1

aktual Kemungkinan masalah

2

1

dapat diubah :

Kebiasaan merokok sudah

mudah

2

berlangsung

sebagian

1

lama

Tidak dapat

0

Potensi masalah untuk

1

0,3

dicegah :

berlangsung

Tinggi

3

Cukup

2

Rendah

1

Menonjolnya masalah: Msl berat hrs sgr

lama

1

0,5

masalah tidak begitu berarti

1

sgr ditangani Msl tidak dirasakan Jumlah

Keluarga mengatakan

2

ditangani Ada msl, tapi tdk perlu

Masalah sudah

0 2,5

Dx keperawatan : Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan keluarga pada keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat No Dx 2.

Kriteria

Skor

Bobot

Hasil

Sifat masalah: Keadaan

Pembenaran a. Ny. K mengatakan selalu

1

1

0,3

mengusahakan untuk mentaati diit yang dianjurkan,

sejahtera

b. Tn.

S

mengatakan

ingin

merawat anggota keluarganya sendiri jika sedang mengalami masalah kesehatan Kemungkinan

a. Ny.K

masalah dapat

Tn.S

sudah

memahami tentang DM

diubah : Sebagian

dan

b. Sumber dana yang digunakan 1

2

1

cukup

untuk

memenuhi

kebutuhan nutrisi c. Pendidikan

Tn.S

SR,

sedangkan Ny.S SD Potensi masalah

a. Dengan

untuk dicegah : Tinggi

mengkonsumsi

makanan yang sehat untuk 3

1

1

penderita diabetes, diharapkan kadar glukosa darah dapat terkontrol b. Dengan mengubah perilaku menjadi lebih baik diharapkan terjadi peningkatan kesehatan kearah yang lebih baik

Menonjolnya

Keluarga beranggapan bahwa

masalah:

apabila penyakit diabetes

Msl berat

2

1

1

mellitus tidak diimbangi perilaku

hrs sgr

yang sehat maka akan

ditangani

memperparah penyakitnya

Ada msl,

1

tapi tak perlu sgr ditangani Jumlah

3,3

Diagnosa Keperawatan : Kesiapan meningkatkan proses pada keluarga Tn.S No

Kriteria

Skor

Bobot

Hasil Pembenaran

Dx 3.

Sifat masalah: Keadaan sejahtera

keluarga ingin 1

1

0,3

bermain dengan cucu dan ingin diperhatikan lebih secara langsung oleh anaknya

Kemungkinan

Jarak dengan anak

masalah dapat diubah

jauh, waktu anak

: Sebagian

2

1

untuk berkunjung terbatas, sumber

1

dana relatif cukup, transportasi yang digunakan tersedia Potensi masalah untuk

Anak memperhatikan

dicegah :

kondisi orang tua

Cukup

2

1

0,7

melalui telepon, keterbatasan waktu dan jarak anak terhadap orang tua

Menonjolnya

Keluarga

masalah: Msl tidak dirasakan

1

0

mengatakan masalah mengenai kurangnya

0

intensitas bertemu dengan anggota keluarga yang lain tidak begitu berarti Jumlah

2

Dx Keperawatan : Ketidakstabilan kadar glukosa darah pada istri (Ny. K) keluarga Tn.S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga untuk mengambil keputusan (SDKI D.0027). No

Kriteria

Skor

Bobot

Hasil

Pembenaran

1

1

Kadar gula

Dx 4.

Sifat masalah:

darahnya Tidak/kurang sehat

tinggi, yaitu

3

222 mg/dL

Kemungkinan

2

1

Pendidikan

masalah dapat

Tn. S Sekolah

diubah:

Rakyat, Puskesmas dekat, Keluarga menggunakan BPJS, Ny.S

Sebagian

1

tidak pernah berolah raga maupun mengikuti senam DM

Potensi masalah

1

untuk dicegah :

0,7

Ny.S melakukan control setiap bulan, Ny.S minum obat

Cukup

2

secara teratur, Ny. S belum menjalankan

pola makan dengan prinsip 3J Ny.S terkadang masih mengkonsumsi makanan dan minuman manis, Keluarga belum membatu menjaga pola makan Ny.S Menonjolnya

Keluarga

masalah:

mengatakan tidak mudah mengubah perilaku

Ada msl, tapi tsk perlu sgr

2

1

1

menghindari makanan dan

ditangani

minuman manis Jumlah

3,7

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri keluarga pada Tn.S dan Ny.K pada keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk melakukan perawatan di rumah ditandai dengan Ny. K mengatakan selalu mengusahakan untuk mentaati diit yang dianjurkan, tetapi jika sangat ingin, ia melanggar pantangan dan hanya makan sedikit, Tn. S mengatakan ingin merawat anggota keluarganya sendiri jika sedang mengalami masalah kesehatan namun bingung dalam penanganannya, Tn. S tampak lebih serius jika membicarakan mengenai penanganan masalah kesehatan anggota keluarganya. (NANDA 000162) 2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah pada istri (Ny. K) keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengambil keputusan ditandai dengan mengatakan telah menderita DM selama 11 tahun, Ny.K mengatakan kadar gula darahnya tinggi, yaitu 222 mg/dL, Ny. K mengatakan gula darahnya tinggi dan beberapa kali tetap memakan makanan pantangan apabila sangat ingin, tapi hanya sedikit, Ny. K mengatakan sehari dapat minum air putih lebih dari 7 gelas dan ketika buang air kecil 7-8 kali sehari, Nilai GDS saat kontrol kesehatan pada tgl 11/2/19 yaitu 222 mg/dL (SDKI D.0027) 3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah ditandai dengan Tn. S mengatakan merokok apabila sedang memikirkan jalan keluar, Tn. S merupakan perokok aktif semenjak remaja, Tn. S mengatakan kadang batuk-batuk setelah merokok, Tn. S mengatakan sakit itu sudah ada yang mengatur, Jika hati dan pikirannya senang, maka raga akan selalu sehat, Tn. S mengatakan bahwa rutin minum kopi 2 gelas sehari. (NANDA 000188) 4. Kesiapan meningkatkan proses keluarga pada keluarga Tn.S dan Ny.K pada keluarga Tn.S ditandai dengan Tn. S dan Ny. K mengatakan hanya tinggal berdua saja, tidak dengan anak dan cucunya, sehingga kadang

mereka merasa kesepian tanpa kehadiran cucu-cucunya yang kadang menjadi hiburan bagi mereka, Tn. S mengatakan sesekali ingin bermainmain dengan cucu-cucunya, Tn. S dan Ny. K mengatakan hubungan mereka dan anaknya baik dan harmonis, meskipun anaknya selalu memperhatikan keadaan Tn. S dan istri melalui telepon, tetapi Tn. S lebih senang jika diperhatikan secara langsung (NANDA 00159)

Related Documents

Analisis Data
May 2020 39
Analisis Data
December 2019 49
Analisis Data
August 2019 75

More Documents from "Annisa Ayu Kurnia Putri"