Analisa Proses Interaksi.docx

  • Uploaded by: AsNidha Nidha
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analisa Proses Interaksi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 967
  • Pages: 5
ANALISA PROSES INTERAKSI Nama mahasiswa

: Nur Fadli, S.Kep

Tanggal

:

Jam

: 11.30 WIT

Inisial klien

: Tn.N

Status interaksi perawat-klien

: Interaksi ke-1, SP 1 Halusinasi pendengaran, Fase orientasi

20 Oktober 2018

Lingkungan

: Pasien dan perawat sedang duduk di teras depan rumah, duduk berdampingan untuk memulai berbincang-bincang.

Deksripsi klien

: Ketika diobservasi, pandangan mata klien tajam, kosong dan bingung ,Klien kadang-kadang ke kebun untuk mengisi waktu kosong.

Tujuan

: 1. Membina hubungan saling percaya 2. Menjelaskan dan mengenal halusinasi dengan cara menghardik 3. Tanyakan bagaimana perasaan klien setelah melakukan kegiatan. 4. Masukkan pada jadwal kegiatan pasien

Komunikasi verbal Assalamualikum, selamat pagi Pak, Kenalkan saya Nur fadli, Saya mahasiswa program profesi Ners dari STIKES Kurnia Jaya Persada Palopo.

P: Selamat siang pak Tn “N” dan ibu “M” Ke: Siang P: Wah kemana begini, ?

Pak mau siang-siang

Ke: dia mau ke kebun..! P: Oh ia pak, mending bapak ke kebun beraktifitas, dari pada Anya berdiam diri dan melamun di rumah saja

Komunikasi non verbal

Analisa terpusat pada

Analisa terpusat pada

perawat

klien

rasional

P: Memandang Ke dan P: Merasa tenang dan Tn “N” merasa biasa Kalimat pembuka dalam Pasien sambil tersenyum siap untuk saja dan tenang memulai suatu membicarakan tentang percakapan dan juga Tn”N” : agak bingung terminasi merupakan salah satu cara dan pandangan tajam membina hubungan saling percaya P: Memandang pasiendan keluarga sambil tersenyum Perhatian merupakan salah satu sikap untuk meningkatkan hubungan Tn “N”: Memandang P saling percaya menandakan kita P: Memandang Keluarga sungguh-sungguh. dan pasien, kontak mata dan tersenyum P merasa senang atas Tn “N” merasa tenang Tn “M” hanya terdiam tanggapan Tn “N” Menguatkan tindakan Tn P Merasa senang melihat “N” (reinforccement berniat ke kebun positif) supaya Tn “N” mau melakukannya lagi P: Memandang K dan Reinforcement positif itu kontak mata menyenangkan Tn “N” : Memandang P Mengingatkan pada dengan ekspresi biasa kontak awal sehingga Tn “N” tidak kaget saat Tn “N”: Memandang P perpisahan

P: Memandang Tn “N”, P merasa senang karena kontak mata dan Tn “N”melakukan apa tersenyum yang didiskusikan selama ini Tn “N” : Memandang ke P merasa tenang dan lain arah senang sekali P merasa tenang dan Ke: iya Dek ? Tn “N” Memandang P mencoba menjelaskan P: saya pamit pulang tentang perpisahan dulu besok lusa saya dengan Tn “N” kesini lagi P: Oh, ya Bu“M” seperti nya saya akan datang berkunjung di rumah ibu selama 3x untuk mementau kondisi Bapak “N” .

K: iya Ke: iya

Tn “N” merasa senang Menjelaskan dengan atas perhatian dari maksud agar Tn “N” tidak perawat merasa ditinggalkan karena tidak dibutuhkan Tn “N” merasa Tenang Tn “N” merasa senang

Tn “N” dalam proses kehilangan

Mengingatkan bahwa kontrak sebelumnya berakhir, masih ada kesempatan jika Tn “N” masih ingin berbicara.

P: harus rajin minum obat yaa Ke: iyaa P: Oh, ya Pak “N” selama 3x pertemuan ini kan sudah banyak yang bpk “N” dan saya bahas, sekarang saya ingin tahu apa saja yang sudah kita bahas dan Ibu “M” kerjakan.

P: Memandang Tn “N” dan keluarga, kontak mata dan tersenyum Tn “N” Memandang P dan tersenyum kontak mata, tenang

Memberi jalan pemecahan mencegah kekecewaan Tn “N” P ingin mencoba Tn “N” merasa agak berlanjut. menjelaskan pada Tn tenang / kurang sedih “N” dan ke ibu”M” Menunjukan bahwa P P mencoba menjelaskan K tampak tenang tetap memperhatikan Tn pada K “N”

Ke: banyak ibadah, P: Memandang Tn “N”, P merasa tenang banyak bercerita kontak mata bersama keluarga dan kurangi melamun Tn “N” Memandang P, sendiri kontak mata

Tn “N” merasa senang / Menegaskan bahwa ada harapan ibdaha itu penting

Ke: Dek tadi pagi bpk “N” sudah sholat P: Memandang Tn “N” P merasa senang melihat K tampak tenang kembali ! dan tersenyum Tn “N” lebih santai P: Wah hebat, begitu Tn “N” Memandang P dong pak “N”,sholat itu dan wajah berseri dan P merasa tenang baik untuk kesembuhan Tn “N” tampak tenang tersenyum bapak P merasa senang atas Tn “N” tampak senang perubahan sikap Tn “N” Ke: Iya…! P: Pak “N” apa yang mba “N” katakan tadi, bagus sekali dan harus dipertahankan. Oh , ya bagaimana dengan perasaan Bapak “N” ? Apakah masih sering mendengar suara-suara tersebut ?

Tn “N” merasa senang P: Memandang K dan P merasa tenang kontak mata Tn “N” Memandang P P merasa tenang dan Tn “N” tampak tenang dan tersenyum senang Tn “N”: Memandang ke P merasa senang sekali sodara nya ibu “M”

P: Memandang Tn “N” P merasa sangat senang Ke: Sudah mulai agak dan kontak mata jarang katanya bu..! P: Bagus kalau begitu, Tn “N”Memandang P P merasa tenang tetapi seandainya suara- dan tersenyum tidak suara itu masih sering jelas

Tn “N” tampak tenang

Tn “N” tampak tenang Tn “N” tampak tenang

Memberitahukan P akan tindakan yang dilakukan memberi kepuasan bagi Tn “N”

Reinforcement positif membuat seseorang senang sehingga tingkah laku tersebut dapat diulangi.

Menegaskan kembali bahwa tindakan Tn “N” benar dan mengeksplorsi diagnosa lain.

Reinforcement positif Menegaskan kembali tindakan apa yang harus K lakukan

muncul, masih ingat P: Memanadang K P merasa tenang apa yang harus dilakukan ? P: Memandang K, mengacungkan jempol Ke: Menepuk dan tersenyum punggung klien…!

Tn “N” tampak tenang dan senang

P: Iya, benar sekali ibu Tn “N” Memandang P P merasa tenang “M” dan tersenyum

Tn “N” tampak tenang dan senang

P: Nah karena saya harus pulang sekanng saya pamit dan sebelumnya saya ucapan terima kasih karena ibu “M” mau kerja sama dengan saya. Dan saya minta maaf kalau saya membuat ibu “M”dan bapak “N” kesal selama saya berkunjung disini. Dan jangan lupa apa yang sudah kita bahas bersama.

P: Memandang Tn “N” P merasa senang sekali dan kontak mata

Tn “N” tampak tenang dan senang

P: Memandang Tn “N”, kontak mata, mengulurkan tangan untuk berjabat tangan Tn “N” Memandang P P merasa senang dan Tn “N” tampak tenang mengulurkan tangan tenang

Related Documents


More Documents from "iche"