Analisa Proses Interaksi Kel 7 2

  • Uploaded by: iche
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analisa Proses Interaksi Kel 7 2 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,069
  • Pages: 5
ANALISA PROSES INTERAKSI Initial klien Status interaksi Lingkungan Deskripsi klien Nama Mahasiswa Tanggal Jam Bangsal Tujuan komunikasi  Umum  Khusus

: Tn. W : I ( Fase Perkenalan) : Di kursi taman, berhadapan dengan klien dengan suasana tenang : Pakaian kalien lusuh, rambut berantakan, klien tampak murung : Alex Budiono : 10 April 2019 : 10.30- 11.00 WIB : Ruang melati no. 4 RSJ : Klien dapat mengenal dan menceritakan permasalahannya secara terbuka

Komunikasi Verbal P: Assalamualaikum, Pak Selamat pagi

Komunikasi Nonverbal P: Memandang klien dan tersenyum

K: Waalaikumsalam K: Ekspresi datar

Analisis Berpusat Pada Perawat

Analisis Berpusat Pada Klien

P : Ingin membuka percakapan dengan klien dan berharap klien dapat memberikan umpan balik.

K : Masih kurang percaya terhadap orang baru.

Rasional Salam adalah suatu kalimat pembuka untuk memulai percakapan sehimgga dapat terjalin rasa percaya.

P: Bagaimana kabar bapak hari ini ? K: (diam) P: Perkenalkan Pak, saya perawat Alex yang bertugas merawat bapak hari ini. K: (diam) P:Nama bapak siapa? K: W

P: Bapak suka dipanggil dengan sebutan apa? K: W

P: Bapak W rumahnya dimana? K: Di... dimana ya... o di bunga permai jember

P: Memandang klien K: Tatapan lurus ke depan tanpa melihat perawat P: memandang klien sambil menjulurkan tangan kepada klien K: menyulurkan tangan tanpa memandang perawat P:Masih menjabat tangan dan mendekatkan diri ke klien K:Menoleh sebentar dan menyebut namanya dan menarik tangan P: Memandang klien K: Menoleh ke halaman dan menjawab dengan singkat

P : ingin memulai percakapan

K : Masih merasa ragu terhadap perawat

P : merasa memperkanalkan namanya penting agar klien dapat merasa nyaman dengan kedatangan orang baru P : merasa klien enggan berkenalan dengan perawat

K : masih memberikan respon dengan ragu – ragu

Menanyakan kabar dapat mengetahui kondisi yang dialami klien. Memperkenalkan diri dapat menciptakan rasa saling percaya

K : masih kurang percaya dengan perawat

Mengenal nama klien agar memudahkan interaksi

P : ingin lebih dekat klien

K : mulai merasa kedatangan perawat untuk membantu

P: Memangdang klien K: Melihat pemandangan sambil berpikir

P : berusaha lebih dekat dan akrab dengan topik yang sederhana

K : masih berpikir dan mengingat – ingat alamat rumahnya

Nama panggilan adalah nama akrab dan agar klien merasa dihargai serta lebih dekat dengan klien Topik sederhana dapat membantu menjalin keakraban dengan klien

P: Wah jauh juga ya, bapak W udah berapa lama disini? K: Lama.1 tahun disini P: Bapak W umurnya berapa sekarang? K: 53 tahun P: Bapak W ingat tidak kenapa bisa disini? K: Sakit. Pusing. Sakit kepala

P: Bapak W pernah marah? K: Tidak, saya tidak pernah marah. Karena saya ada istri saya di sini. Itu sedang duduk di sana. P: K: istri saya baik, selalu mengajak saya main, selalu menemani saya P: bapak W sudah punya anak? K: sudah, anak saya di luar negeri.

P: Memandang klien sambil tersenyum K: menoleh ke perawat sebentar lalu berpaling P: Memandang klien K: Menunduk

P:Memandang dan menunjukkan keseriusan K:Menoleh ke perawat dan memegang kepalanya P: Bertanya perlahan K: menggelengkan kepalanya dan menunjuk ke salah satu kursi taman P: Mengamati yang ditunjuk klien K: Memandang halaman sambil tersenyum P: Mendekatkan diri ke klien K: Memandang kosong ke halaman taman

P : mulai mengkaji data umum pasien

K : mulai merespon perawat namun dengan jawaban sekedarnya

Lama rawat menentukan apakah klien kronis atau akut

P : mengkaji daya ingat klien dan merasa pertanyaan perawat dijawab jelas oleh klien P : menanyakan topik tersebut dengan hati – hati karena takut menyinggung perasaan klien

K : berpikir dan mengingat – ingat dan menjawab sesuai dengan ingatannya K : menjawab dengan ragu – ragu

Umur mempengaruhi daya ingat klien

P : kaget, merasa klien berhalusinasi

K : mengalami halusinasi

Halusinasi dapat terjadi yang disebabkan oleh stimulus tertentu

P : diam dan memperhatikan penjelasan klien

K : melihat ke arah kursi ditaman sambil menceritakan kepada perawat

Dengan diam klien merasa dihargai dan di dengar dengan baik ceritanya

P : mencoba mengkaji data terkait keluarga klien

K : melihat depan sambil seperti membayangkan sesuatu

Dengan mengkaji lebih dalam dapat mengetahui data keluarga klien

Keluhan utama adalah dasar klien dirawat di RSJ

P: K: disini orangnya banyak yang jahat. Jadi saya kirim ke luar negeri agar anak saya aman disana P: bapak W biasanya ngapain aja? K: Makan, mandi. Ya gitu aja

P: Terdiam karena terkejut K: berbisik pelan kepada perawat

P : mendiamkan klien agar klien dapat lebih terbuka menceritakan tentang dirinya

P: Menepuk bahu klien dan memandangnya K: Memandang halaman sambil berpikir P: Menekankan pertanyaan K: Menoleh ke arah perawat

P : mencoba mengalihkan pembicaraan

P : mencoba menggali data lebih dalam

K : merasa istrinya ada didekatnya dan selalu menemaninya

P:Bapak W suka tidak ada di sini? Betah disini? Suasana enak tidak? K: Betah. Karena istri saya selalu menemani saya P: Bagaimana perasaan bapak W sekarang? K: Sakit. Pusing. Sakit kepala

P: Melihat ke halaman taman K: Melihat ke halaman taman

P : mencoba mengalihkan halusinasi klien dengan menanyakan topik lain

K : masih berhalusinasi

P: Mendekatkan diri ke klien K: Memegang kepala

P : mencoba mengkaji perasaan klien

K : bingung dengan pertanyaan yang diberikan oleh perawat

P: Bagaimana jika saya periksa tekanan darah bapak W sekarang? K: ya ya

P: menatap klien dan tersenyum K: mengangguk

P : melakukan tindakan pemeriksaan tekanan darah

K : mau dan menerima

P: Kemudian pak? K: bermain dan bercerita dengan istri saya

K : merasa lebih nyaman menceritakan tentang keluarganya

Berbagi cerita dengan lawan bicara yang mengerti keadaan klien dapat membuat rasa nyaman K : dapat teralih dengan Pengalihan topik pertanyaan baru pembicaraan agar klien tidak terlalu larut dalam halusinasinya Teknik eksplorasi digunakan untuk mendapatkan data lebih banyak terkait masalah klien Pengalihan topik pembicaraan agar klien tidak terlalu larut dalam halusinasinya Pengalihan topik pembicaraan agar klien tidak terlalu larut dalam halusinasinya Merasa lebih dekat dan lebih percaya atas tindakan yang akan dilakukan perawat

P: Baik bapak. Senang sekali bisa mengobrol dengan bapak W. Terimakasih atas kesediaan Bapak W yang mau mengobrol dengan saya. Nanti setelah makan siang kita ngobrol lagi ya pak. Selamat pagi pak K: ya ya. Pagi

Kesan : kesan perawat dan RTL

P : menyulurkan tangan K : menoleh, menjabat tangan perawat

P : menutup fase perkenalan

K : telah merasa percaya dengan perawat serta menyambut salam perawat

Salam penutup adalah akhir dari fase yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya rasa tidak percaya klien terhadap perawat serta agar klien dapat mengetahui kapan akan bertemu kembali dengan perawat

Related Documents


More Documents from "onmyown"