AKUNTANSI TABUNGAN Akuntansi Tabungan pada dasarnya mencakup pencatatan saat terjadinya transaksi : 1. Pembukaan rekening 2. Penyetoran tabungan 3. Penarikan tabungan 4. Perhitungan bunga tabungan dan pajak atas bunga tabungan 5. Penutupan tabungan Ilustrasi masing-masing pencatatan sebagai berikut : 1. Pembukaan rekening tabungan Pada tanggal 6 Mei 2014, Ira membuka rekening tabungan di Bank Bima cabang Surabaya dengan menyetorkan uang tunai sebesar Rp 5.000.000,00 Jurnal yang dibuat oleh Bank Bima cabang Surabaya sebagai berikut : Bank Bima Cabang Surabaya JURNAL UMUM
TANGGAL KETERANGAN 06 Mei 2014 Kas
Ref
DEBET 5.000.000,00
Tabungan - rek. Ira ( setoran tunai )
( dalam Rp ) KREDIT
5.000.000,00
2. Penyetoran Tabungan Setoran merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pemegang tabungan untuk menambah saldo tabungannya. Setoran nasabah tabungan dapat dilakukan dengan setoran tunai dan setoran non tunai. 2.1. Setoran Tunai Setoran tunai merupakan setoran yang dilakukan oleh nasabah secara langsung ke bank dengan menyetorkan uang tunai kepada bank. Contoh : Pada tanggal 12 Mei 2014, Ira setor tunai ke Bank Bima cabang Surabaya sebesar Rp 6.000.000,00 untuk menambah saldo rekening tabungannya. Jurnal yang dibuat oleh Bank Bima cabang Surabaya adalah : Bank Bima Cabang Surabaya JURNAL UMUM TANGGAL
KETERANGAN
12 Mei 2014 Kas Tabungan - rek. Ira ( setoran tunai )
Ref
DEBET
( dalam Rp ) KREDIT
6.000.000,00 6.000.000,00
2.2. Setoran Nontunai Setoran nontunai merupakan setoran yang dilakukan oleh nasabah atau pihak lain tidak dengan menyerahkan uang tunai tetapi dengan sarana lain antara lain : pemindahbukuan, transfer-in, setoran kliring. Setoran nontunai akan dicatat oleh bank pada saat dana tersebut benar-benar diterima oleh bank. a. Pemindahbukuan Pemindahbukuan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh bank atas perintah nasabah untuk memindahkan dananya dari dari satu rekening ke rekening lain dalam bank yang sama. Misalnya dari rekening tabungan ke
rekening giro atau sebaliknya dari rekening giro ke rekening tabungan atau sama-sama dari rekening tabungan atau rekening giro tetapi dengan nomor rekening yang berbeda. Contoh : Pada tanggal 14 Mei 2014, Arif memindahkan rekening tabungannya di bank Bima cabang Surabaya sebesar Rp 8.000.000,00 untuk keuntungan rekening tabungan atas nama Ira nasabah bank Bima cabang Surabaya. Pada tanggal 16 Mei 2014, Ira menyetorkan uang tunai kepada bank Bima cabang Malang sebesar Rp 10.000.000,00 untuk keuntungan rekening tabungannya di bank Bima cabang Surabaya. Jurnal yang dibuat Bank Bima cabang Surabaya untuk transaksi tersebut diatas adalah : Bank Bima Cabang Surabaya JURNAL UMUM
TANGGAL
KETERANGAN
Ref
14 Mei 2014 Tabungan - rek Arif
( dalam Rp ) KREDIT
DEBET 8.000.000,00
Tabungan - rek. Ira ( pemindahbukuan )
8.000.000,00
16 Mei 2014 RAK - cabang Malang
10.000.000,00
Tabungan - rek. Ira ( pemindahbukuan antar cabang )
10.000.000,00
b. Setoran Kliring Setoran Kliring merupakan setoran nontunai yang dilakukan oleh nasabah dengan menyerahkan warkat (cek, BG ) bank lain untuk keuntungan rekening tabungan. Contoh : Pada tanggal 19 Mei 2014, Ira menyetorkan cek bank Mandiri Surabaya senilai Rp 10.000.000,00 untuk keuntungan rekening tabungannya. Jurnal yang dibuat Bank Bima cabang Surabaya adalah : Bank Bima cabang Surabaya JURNAL UMUM
TANGGAL
KETERANGAN Bank Indonesia 19 Mei 2014 Giro Tabungan - rek. Ira ( setoran kliring )
Ref
DEBET
( dalam Rp ) KREDIT
10.000.000,00 10.000.000,00
c. Transfer – in ( Transfer masuk ) Transfer masuk merupakan kiriman uang dari nasabah yang berasal dar bank lain untuk keuntungan nasabah bank. Contoh : Pada tanggal 22 Mei 2014,diterima transfer masuk dari Agus nasabah Bank BRI Surabaya sebesar Rp 12.000.000,00 untuk keuntungan rekening tabungan Ira nasabah Bank Bima cabang Surabaya.
Jurnal yang dibuat oleh Bank Bima cabang Surabaya adalah : Bank Bima Cabang Surabaya JURNAL UMUM
TANGGAL
KETERANGAN
Ref
22 Mei 2014 Bank Indonesia - Giro
DEBET
( dalam Rp ) KREDIT
12.000.000,00
Tabungan - rek. Ira ( transfer masuk )
12.000.000,00
3. Penarikan Tabungan. Penarikan tabungan merupakan pengambilan dana yang dilakukan oleh nasabah. Penarikan tabungan dapat dilakukan secara tunai dan nontunai. 3.1. Penarikan Tunai Penarikan tunai tabungan merupakan penarikan yang dilakukan oleh nasabah secara tunai. Penarikan tunai dapat dilakukan secara langsung dengan mengisi slip penarikan yang disediakan bank dilenkapi dengan menunjukkan buku tabungan kepada teller dan bisa juga dengan menggunakan kartu ATM sebagai sarana penarikan nonteller. Contoh : Pada tanggal 23 Mei 2014, Ira menarik tunai tabungannya di Bank Bima cabang Surabaya sebesar Rp 2.500.000,00 Pada tanggal 26 Mei 2014, Ira mengambil uang tabungannya melalui ATM sebesar Rp 2.000.000,00 Jurnal yang dibuat Bank Bima cabang Surabaya adalah sebagai berikut : Bank Bima Cabang Surabaya JURNAL UMUM TANGGAL
KETERANGAN
23 Mei 2014 Tabungan - rek. Ira
Ref
DEBET 2.500.000,00
Kas ( penarikan tunai)
26 Mei 2014 Tabungan - rek. Ira Kas - ATM ( penarikan tunai dari ATM )
3.2. Penarikan Nontunai
( dalam Rp ) KREDIT
2.500.000,00
2.000.000,00 2.000.000,00
Penarikan nontunai merupakan penarikan tabungan yang dilakuakan dengan menggunakan sarana lain selain buku tabungan dan selain kartu ATM yaitu dengan cara pemindahbukuan dan transfer. a. Pemindahbukuan Penarikan dengan pemindahbukuan merupakan penarikan yang dilakukan oleh nasabah tidak secara tunai dengan cara mendebet rekening tabungannya kemudian dipindahkan ke rekening lain dalam satu bank yang sama maupun ke cabang lain atau bisa juga dalam jenis rekening yang sama maupun rekening yang berbeda. Maksudnya, nasabah bisa menrik rekening tabungannya untuk dipindahkanbukukan ke rekening giro atau ke rekening tabungan lainnya dalam bank yang sama ataupun bank cabang yang berbeda. Contoh : Pada tanggal 26 Mei 2014, Ira nasabah bank Bima cabang Surabaya memindahbukukan rekening tabungannya sebesar Rp 3.000.000,00 ke rekening giro Rini nasabah bank Bima cabang Surabaya. Pada tanggal 26 Mei 2014, Ira nasabah bank Bima cabang Surabaya mendebet rekening tabungannya sebesar Rp 1.500.000,00 untuk keuntungan rekening tabungan Esti nasabah bank Bima cabang Surabaya. Jurnal yang dibuat bank Bima cabang Surabaya sebagai berikut : Bank Bima Cabang Surabaya JURNAL UMUM TANGGAL
KETERANGAN
26 Mei 2014 Tabungan - rek. Ira
Ref
DEBET 3.000.000,00
Giro - rek.Rini ( pemindahbukuan ke rek.giro )
26 Mei 2014 Tabungan - rek. Ira Tabungan – rek. Esti ( pemindahbukuan ke cabang lain )
( dalam Rp ) KREDIT
3.000.000,00
1.500.000,00 1.500.000,00