“Tabungan, Giro, dan Deposito” Oleh :
Kelompok 1 : Indah Octavianie (1601160289) Sri Laili Munawarah (1601160369) Masrufah (1601160313) Muhammad Yusran (1601161605)
Khairul Fahmi (1601161586)
Pengertian Tabungan Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu
yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Tabungan terbagi menjadi 2 yaitu : 1.
Tabungan wadiah
2.
Tabungan mudharabah
Tujuan menabung dibank adalah:
1.
Penyisihan sebagai hasil pendapatan nasabah untuk dikumpulkan sebagai cadangan hari depan.
2.
Sebagai alat untuk melakukan transaksi bisnis atau usaha invidu/kelompok.
3.
Untuk ibadah haji, pembiayaan pendidikan, wisata dan lain sebagainya. Tabungan jenis ini hanya bisa diambil jika dana telah mencukupi untuk tujuan tersebut. Misalnya tabungan ibadah haji akan langsung disetorkan bank kepada agen perjalanan ibadah haji setelah jumlahnya cukup.
Sarana Penarikan : Untuk menarik dana yang ada di rekening tabungan dapat digunakan berbagai sarana atau alat penarikan, yaitu sebagai berikut. 1.
Buku Tabungan
2.
Slip Penarikan
3.
Kuitansi
4.
Kartu yang terbuat dari plastik
Jenis-jenis Tabungan 1.
Tabanas
2.
Taska
3.
Tabungan lainnya
Pengertian Giro Rekening Giro atau current account adalah salah satu produk perbankan berupa
simpanan dari nasabah perseorangan maupun badan usaha dalam rupiah maupun mata uang asing yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan. Dewan Syariah Nasional telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa giro yang dibenarkan dalam syariah adalah giro yang dijalankan berdasarkan prinsip wadiah dan mudharabah.
Adapun fungsi dan manfaat giro sebagai berikut: 1.
Keuntungan sewaktu-waktu ini dsanga membantu pihak nasabah dalam
melakukan kegiatan usaha mereka sendiri sehingga semakin efesien. 2.
Nasabah
dapat melakukan pembayaran suatu transaksi tanpa harus berisiko
menggunakan uang tunai dalam jumlah besar.
Bilyet Giro (BG) merupakan cara pembayaran yang berbeda dengan cek. Penerima BG tidak dapat melakukan pencairan secara tunai, tetapi harus melalui pemindahbukuan ke rekening yang bersangkutan. Setelah dana masuk kerekening
orang yang mendapat BG, barulah dana dapat ditarik secara tunai. Bilyet giro merupakan surat berharga, dimana orang yang diberikan giro tersebut tidak dapat menggunakan giro tersebut kedalam rekeningnya.
dibank melainkan harus disetorkan terlebih dahuulu
Pengertian Deposito Deposito merupakan salah satu tempat bagi nasabah untuk melakukan investasi dalam bentuk surat-surat berharga. Pengertian deposito menurut undang-undang no 10 tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Sarana atau alat untuk menarik uang yang disimpan di deposito sangat tergantung dari jenis depositonya.