AKUNTANSI Akuntansi adadalah kata yang sering dikonotasikan dengan hal yang berbau angka, susah, rumit dan detil. Akuntansi kerap juga dicampuradukan dengan tata buku atau pembukuan. Definisi akuntansi itu sendiri sederhananya yaitu suatu sistem untuk mengumpulkan dan memproses, termasuk melakukan analisa, mengukur, dan mencatat semua data-data keuangan atau transaksi keuangan yang tersedia dalam suatu oraganisasi dan melaporkan hasil proses tersebut kepada pengambil keputusan. Akuntansi menghasilkan apa? Pertama-tama kita akan membahasa mengenai apa yang dihasilkan oleh akuntansi, secara singkat, akuntansi menghasilkan informasi keuangan. Informasi keuangan tersebut dijabarkan dalam suatu format atau bentuk tertentu yang kemudian dikenal dengan laporan keuangan. Untuk mendukung pembaca laporan keuangan memahami apa yang tercantum di sana dibutuhkan suatu pedoman. Pedoman ini berguna agar penyajian informasi seragam dan konsisiten. Pedoman ini dikeluarkan oleh suatu badan pengatur yang disepakati oleh mereka yang berada di dunia akuntansi. Di Indonesia badan tersebut adalah Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). Laporan Keuangan terdiri dari : Neraca (Balance Sheet) Neraca memberikan informasi mengenai berapa jumlah harta (asset), utang (liability), dan modal (equity) dari suatu organisasi pada suatu titik tertentu, biasanya akhir tahun atau akhir periode akuntansi ditetapkan. Neraca memiliki urutan komponen yang standar. Urutan ditentukan berdasarkan likuiditasnya. Artinya, harta yang paling cepat dikonversi menjadi uang kas akan ditempatkan pada urutan pertama, dan seterusnya. Dengan demkian, harta perusahaan berupa saldo kas dan bak merupakan urutan pertama yang dijasikan dalam setiap neraca. Untuk bagian utang, urutan ditentukan berdasarkan jatuh tempo pembayarannya. Utang yang paling dekat jatuh temponya akan disajikan pada urutan pertama utang perusahaan dalam neraca. Bagian modal disajikan tidak berdasarkan suatu kriteria tertentu, umumnya modal saham, baik saham preferen, dan saham biasa, ataupun saham perusahaan yang dibeli kembali oleh perusahaan akan disajikan pada urutan pertama. Kemudian laba yang ditahan ada pada urutan berikutnya.
Kelompok-kelompok Dalam Neraca Filed Under: Akuntansi Dasar 0 Comments Seperti yang telah dijelaskan pada postingan sebelumnya, bahwa di dalam neraca tersaji jumlah asset baik asset lancar maupun tidak lancar, setelah itu hutang jangka panjang & pendek, dan tentunya ekuitas atau modal. Baiklah untuk mempermudah pemahaman kita semua akan dijelaskan secara singkat, padat dan jelas, berikut : Aktiva Lancar Aktiva lancar merupakan suatu komponen dalam neraca yang tidak lain berisi harta perusahaan yang dapat diharapkan bisa dikonversikan menjadi uang kas dalam kurun kurang dari satu tahun atau satu siklus bisnis perusahaan. Perkiraan yang dapat dikategorikan sebagai aktiva lancar adalah: - Kas atau ekuivalen kas yaitu terdiri dari uang kas di brankas perusahaan, rekening koran, deposito, dan lainnya. Sesuatu yang bisa segera diuangkan.. - Surat berharga yaitu termasuk di sini investasi perusahaan dalam bentuk surat berharga seperti saham yang dapat diperjualbelikan seketika, surat pengakuan hutang, obligasi, dan lain-lain yang dapat diperjualbelikan. - Piutang yaitu dimana suatu perusahaan mempunyai hak untuk menagih utangnya kepada pihak lain yang berhutang, piutang ini dapat direalisasikan menjadi kas jika sudah ada pembayaran atau menjual piutang kepada orang lain. - Persediaan yaitu biasanya merupakan harta lancar yang diperkirakan dapat dikonversi menjadi kas lewat penjualan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku atau barang setengah jadi akan berubah menjadi kas lewat serangkaian produksi tambahan, yaitu barang jadi -> dijual -> Piutang/kas -> dibayar (jika piutang) -> Menjadi kas. - Biaya dibayar dimuka maksudnya perkiraan ini diletakan sebagai aktiva lancar karena dianggap sebagai harta perusahaan yang diserahkan pada pihak lain dan dapat diambil seketika. Contohnya, perusahaan membayar sewa kantor untuk 3 tahun, pada saat neraca disusun sewa baru berjalan 5 bulan, maka biaya sewa 2,5 tahun adalah biaya dibayar dimuka. - Aktiva lancar lainnya yaitu aktiva yang memiliki kriteria aktiva lancar namun jumlahnya sangat kecil. Properti dan Perlengkapan Maksud dari komponen atau kelompok aktiva ini adalah harta tetap perusahaan berupa mesin, rumah, kantor, gedung, alat-alat kantor. Untuk perlengkapan biasanya masuk kedalam aktiva
lancar, karena biasanya perlengkapan masa usia gunanya kurang dari satu tahun. Untuk aktiva tetap sendiri usia gunanya adalah lebih dari satu tahun seperti mesin, gedung, tanah, dll. Dan perlu diingat bila aktiva tetap ini dimaksudkan untuk dijual kembali maka akan digolongkan kedalam kelompok aktiva lancar. Aktiva tidak berwujud Mendengar namanya saja sudah pasti aktiva ini tidak memiliki fisik alias tidak bisa dilihat, aktiva seperti ini memang ada seperti hak paten, hak royalti, atau hak lainnya. Utang Lancar Utang lancar adalah kelompok utang yang berisi tagihan yang harus dibayar oleh perusahaan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Dengan kata lain, bila perusahaan memiliki utang yang dicicil dalam jangka waktu 10 tahun maka cicilan yang akan jatuh tempo untuk tahun tersebut harus dikategorikan sebagai utang lancar. - Utang jangka pendek -> Merupakan bagian dari utang jangka panjang yang jatuh tempo. - Utang dagang -> Berupa utang pembelian bahan baku, bahan pembantu atau utang lain dalam rangka proses produksi dan jasa. - Biaya yang dicadangkan -> Merupakan manfaat yang sudah dinikmati perusahaan namun belum ditagih oleh pihak lain, akan tetapi ketika ditagih maka harus dibayar segera. Misalnya, pemakaian listrik dan telepon yang baru akan ditagih pada bulan yang akan datang. Pada tanggal neraca disusun perkiraan penggunaan tersebut harus dibukukan sebagai biaya yang dicadangkan. - Utang pajak -> ini merupakan utang pajak kepada pemerintah yang harus dilunasi selama tahun berjalan. Utang Jangka Panjang Utang jangka panjang adalah utang perusahaan yang jatuh tempo bukan pada tahun berjalan. Porsi yang akan jatuh tempo pada tahun berjalan harus dipindahkan ke kelompok utang lancar. Modal Modal merupakan kelompok yang berisi klaim dari pemilik terhadap perusahaan. Biasanya pada urutan pertama sajikan saham pemilik. Berikutnya adalah agio saham (harga jual saham di atas harga nominal) atau additional paid in capital Macam-macam perkiraan akun pada akuntansi Filed Under: Dasar Perkiraan Akun 0 Comments A. Harta / Asset / Aktiva Harta adalah benda baik yang memiliki wujud maupun yang semu yang dimiliki oleh perusahaan. Klaim atas harta yang tidak
berwujud disebut ekuitas / equities yang dapat mendatangkan manfaat di masa depan. 1. Harta Lancar / Aktiva Lancar / Current Assets Harta lancar adalah harta yang berbentuk uang tunai maupun aktiva lainnya yang dapat ditukarkan dengan uang tunai dalam jangka satu tahun. Contoh : piutang dagang, biaya atau beban dibayar di muka, surat berharga, kas, emas batangan, persediaan barang dagang, pendapatan yang akan diterima, dan lain sebagainya. 2. Harta Investasi / Aktiva Ivestasi / Investment Assets Harta Investasi adalah harta yang diinvestasikan pada produkproduk investasi untuk mendapatkan keuntungan. Contoh : Reksadana, saham, obligasi, dan lain-lain. 3. Harta Tak Berwujud / Intangible Assets Aset tak berwujud adalah harta yang tidak memiliki bentuk tetapi sah dimiliki perusahaan dan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Contoh : Merk dagang, hak paten, hak cipta, hak pengusahaan hutan / hph, franchise, goodwill, dan lain sebagainya. 4. Harta Tetap / Aktiva Tetap / Fixed Assets Harta tetap adalah harta yang menunjang kegiatan operasional perusahaan yang sifatnya permanen kepemilikannya. Contoh : Gedung, mobil, mesin, peralatan dan perlengapan kantor, dan lain-lain. 5. Harta Lainnya / Other Assets Harta lain adalah perkiraan atau akun yang tidak dapat dikategorikan pada harta atau aset di atas baik dalam bentuk aset tetap, aset investasi, aset tak berwujud dan aset lancar. Contoh : Mesin rusak, uang jaminan, harta yang masih dalam proses kepengurusan yang sah, dan lain-lain. B. Kewajiban / Hutang / Pasiva / Liabilities Hutang adalah kewajiban perusahaan pada pihak ketiga untuk melakukan sesuatu yang pada umumnya dalah pembayaran uang, penyerahan barang maupun jasa pada waktu-waktu tertentu. 1. Hutang Lancar / Kewajiban Lancar / Current Liabilities Hutang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam tempo satu tahun. Contoh : hutang dagang, beban yang harus dibayar, hutang dagang, hutang pajak, pendapatan diterima di muka, dan lain sebagainya. 2. Hutang Jangka Panjang / Long-Term Liabilities Hutang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari setahun. Contoh : Hutang hipotek, hutang obligasi yang jatuh tempo lebih dari setahun, hutang pinjaman jangka panjang, dan lain sebagainya. 3. Hutang lain-lain / Other Payable Perkiraan atau akun ini digunakan untuk mencatat hutang lain yang tidak termasuk pada hutang lancar dan hutang jangka panjang.
Contoh : uang jaminan, hutang pada pemegang saham, dan lain sebagainya. C. Modal / Capital Modal adalah hak milik atas kekayaan dan harta perusahaan yang berbentuk hutang tak terbatas suatu perusahaan kepada pemilik modal hingga jangka waktu yang tidak terbatas. Rumus modal adalah harta atau aset dikurangi dengan kewajiban atau hutang. Contoh Modal : modal disetor, prive, modal komanditer, laba ditahan, agio saham, saham preferen & biasa, simpanansimpanan, sisa hasil usaha atau shu, dan lain sebagainya. Persamaan akuntansi dibawah ini menunjukan bahwa aktiva di hasilkan oleh kewajiban dan modal. - Rumus Aktiva ---> Aktiva = Kewajiban + Modal Istilah-istilah Penting Akuntansi II bagian 3 Filed Under: Istilah2 Akuntansi 0 Comments - Metode aktiva dan kewajiban untuk alokasi pajak antarperiode (assest and liability method of interperiod tax allocation) - Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan (deductible temporary differences) - Tarif pajak efektif (effective tax rate) - Laba akuntansi atau laba keuangan (financial income) - Alokasi pajak antarperiode (interperiod tex allocation) - Rugi operasi bersih (net operating loss [NOL] carryback) - Perbedaan permanen atau beda tetap (permanent differences) - Laba kena pajak atau laba fiskal (taxable income) - Perbedaan temporer kena pajak (taxable temporary differences) - Perbedaan temporer (temporary differences) - Penyisihan penilaian(valuation allowance) - Akumulasi kewajiban imbalan (accumulated benefit obligationABO) - Beban pensiun periodik bersih (net periodic pension expense) - Biaya jasa (service cost) Istilah-istilah Penting Akuntansi II bagian 2 Filed Under: Istilah2 Akuntansi 0 Comments Opsi pembelian murah (bargain purchase option) Opsi pembaharuan murah (bargain renewal option) Sewa guna usaha modal (capital lease) Sewa guna usaha pendanaan langsung (direct financing lease) Biaya pelaksanaan (executory costs) Nilai sisa atau nilai residu yang dijamin (guaranteed residual value) Tingkat bunga implisit (implisit interest rate) Tingkat bunga meningkat atau inkremental (incremental interest rate) Biaya langsung awal (initial direct cost) Sewa guna usaha (lease) Istilah-istilah penting akuntansi II bagian 1 Filed Under: Istilah2 Akuntansi 0 Comments Aktiva operasi tidak lancar (noncurrent operating assets) Aktiva tak berwujud (intangible assets)
Biaya pengembangan software (software development cost) Biaya yang di kapitalisasi (capitalized assets) Goodwill Goodwill negatif (negative goodwill) Kelayakan teknologi (technological feasibility) Kewajiban penghentian aktiva(asset retirement obligation) Komponen(component) Metode biaya penuh (full cost method) Metode pembelian(purchase method) Metode usaha yang berhasil (successful effors method) Pembaruan (ranewals) Pembelian secara paket (basket purchase) Istilah-istilah akuntansi bagian II Filed Under: Istilah2 Akuntansi 1 Comments Agio saham (additional paid-in capital) Laba ditahan yang diappropisasi (appropriated retained earning) Efek tersedia untuk dijual (avaiable-for sale securities) Dewan direksi (board of directors) Penggabungan Usaha (business combination) Dapat ditarik (callable) Deviden tunai (cash dividen) Dapat dikonversi (convertible) Metode biaya (cost method) Saham preferen kumulatif (cumulative preferred stock) Deriatif (deriative) Waran pisah (deriative) Tunggakan deviden (devidens in arrears) Cadangan ekuitas (equity reserve) Metode nilai wajar (fair value method) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (foreign currency translation adjustment) Metode nilai interistik (interistic value) Deviden saham dalam jumlah besar (large stock dividen) Dviden likuidasi (liquidating dividend). Istilah - istilah akuntansi Filed Under: Istilah2 Akuntansi 11 Comments Kita sebagai akuntan memang diwajibkan untuk memahami istilah2 inggris yang berkaitan dengan akuntansi, mungkin bagi Anda yang mahir dalam berbahasa inggris akan sangat mudah menghafalnya. Dewasa ini kalau kita tidak pandai berbahasa inggris, akan sulit sekali mendapatkan pekerjaan yang honornya besar. Kalau Anda bisa bekerja di suatu perusahaan asing, dan Anda menjadi salah satu karyawan akuntan keuangannya. Maka istilah2 akuntansi akan sangat berperan didalam pembuatan laporan keuangannya. Didalam postingan ini saya akan sedikit berbagi kepada Anda mengenai daftar istilah2 akuntansi. Sebagai berikut : Kas (cash) Piutang Usaha (account receiveable)
Persediaan (inventory) Asuransi dibayar dimuka (prepaid Insurance) Perlengkapan kantor (office supplies) PPN masuk (VAT IN) Tanah (land) Gedung (building) Kendaraan (car) Akumulasi penyusutan gedung (accumulated depr.for.building) Akumulasi penyusutan kendaraan (accumulated depr.for.car) Peralatan (Equipment) Akumulasi penyusutan peralatan (accumulated depr.for.equipment) Hutang pajak (Tax payable) Hutang gaji (wages payable) Hutang usaha (account payable) Beban yang masih harus dibayar (expanse payable) PPN keluar (VAT OUT) Modal saham (capital stock) Retur penjualan (retured earning) Deviden (dividend) Penjualan (sales) Harga pokok penjualan (COGS) Beban gaji (wages expanse) Rumah tangga kantor (office household) Beban telepon dan listrik (teleph & Electricity Exp) Beban asuransi (insurance expanse) Beban piutang tak tertagih (bad dept expanse) Beban perlengkapan (supplies expanse) Beban penyusutan gedung (dep. Building expanse) Beban peny kendaraan (dep. Car expanse) Beban peny peralatan (dep. Equipment expanse) Beban lain2 (other expanse) Mungkin segitu dahulu istilah2 yang saya dapat berikan, semoga bermanfaat. Mungkin pada posting berikutnya saya akan memberikan lebih banyak istilah2 tentang akuntansi. Penjelasan siklus akuntansi Filed Under: Pengenalan Akuntansi 0 Comments Hi.. teman2 setia saya, kali ini saya ingin menulis tentang siklus akuntansi. Mungkin ini sangat dasar sekali yah.. dan saya yakin teman2 pasti sudah paham semua, saya hanya ingin sekedar mereview lagi kok he7. Yang pertama dalam siklus akuntansi itu pertama pasti ada suatu transaksi2 tertentu yang kemudian terdapat suatu bukti2. Bukti2 ini bisa berupa struk, kuintansi,
faktur, nota, bill, pokonya berbentuk bukti2 transaksi lah. Dan setelah itu dari bukti2 transaksi itulah dibuat suatu jurnal oleh pembuat laporan keuangan. (jurnal itu pengertiannya yaitu suatu cerita tertentu didalam suatu kegiatan usaha, contoh pembelian aktiva tetap, dll) Setalah dijurnal dalam bentuk akun2 tertentu kemudian dibuat jurnal umum dan khusus, (keterangan "jurnal umum" yaitu semua akun2 disatukan dalam suatu jurnal umum, keterangan "jurnal khusus" yaitu terdapat pengklasifikasian akun2nya). Dalam jurnal khusus terdapat 4 jurnal yaitu jurnal penerimaan kas, pengeluaran kas, pembelian, dan penjualan. Masing2 akun dimasukan kedalam jurnal yang sesuai. Setelah itu diposting ke buku besar, perlu diingat untuk memudahkan perlu adanya buku pembantu, agar memudahkan pihak yang berkepentingannya. Setelah di posting ke buku besar, kemudian dibuatlah neraca lajur (worksheet) didalam tabel tersebut terdapat neraca, ayat jurnal penyesuaian, laporan laba/rugi dan neraca disesuaikan. Setelah semuanya balance, dibuatlah suatu laporan kuangan yang pertama Neraca. Neraca ini terdiri dari aktiva, kewajiban, dan modal, semua ini sisa per akhir tahun tertentu. Selain neraca ada juga laporan laba/rugi yang merupakan seluruh pendapatan yang dihasilkan dikurangi dengan biaya-biaya tertentu yang akhirnya menghasilkan laba/rugi, kalau laba sebelumnya harus dikurangi dengan pajak barulah perusahaan tertentu mendapatkan laba bersihnya (net income). Selain itu juga ada laporan arus kas, laporan ini menunjukan penerimaan dan pengeluaraan suatu kas. Ada 3 kegiatan dalam laporan arus kas yaitu kegiatan operasi maksudnya pengeluaran atau penerimaan kas dari kegiatan sehari-hari perusahaan tertentu. Yang kedua kegiatan investasi yaitu pengeluaran dan peneriman aktiva yang berbentuk aktiva tetap (bersifat jangka panjang) misalanya mesin, gedung, tanah, dll. Yang ketiga yaitu pendanaan maksudnya penerimaan dan pengeluaran kas yang bersifat memodalkan perusahaan atau mendanakan perusahaan tertentu. Ada juga laporan perubahan ekuitas, dalam laporan ini menyajikan perubahan pemilik modal yang berakhir pada akhir tahun tertentu. Terus satu lagi saya lupa, he7 maklum ini materi waktu saya masih semester 1 jadi agak2 lupa. Jadi kalau ada yang salah langsung dikoreksi yah! namanya juga proses belajar, ya gk...he7 •
Bisnis online yang sangat menggiurkan
•
Perbedaan saham biasa dengan saham preferen
•
Istilah-istilah akuntansi bagian pertama
•
Apa itu saham treasury (treasury stock) ?
Tahapan-tahapan pelaporan keuangan akuntansi Filed Under: Pengenalan Akuntansi 0 Comments
Akutansi memiliki proses yang terdiri dari tahapan-tahapan untuk dapat menghasilkan laporan yang diinginkan dan dilakukan oleh akuntan. 1. Proses Mengklarifikasi Transaksi Tahap yang awal ini adalah di mana dilakukan suatu pembagian transaksi suatu organisasi atau perusahaan ke dalam jenis-jenis tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Contoh seperti membagi transaksi yang masuk ke dalam penjualan, pembelian, pengeluaran kas, penerimaan kas dan lain sebagainya ke dalam masing-masing bagian. Sedangkan untuk transaksi yang jumlahnya kecil dan jarang terjadi bisa sama-sama dimasukkan ke dalam jenis kategori yang sama yaitu transaksi rupa-rupa. 2. Proses Mencatat Dan Merangkum Setelah melakukan pengklarifikasian data selanjutnya adalah melakukan pencatatan. Masukkan transaksi yang ada ke dalam jurnal yang tepat sesuai urutan transaksi terjadi atau kejadiannya. sumber-sumber yang dapat dijadikan bukti adanya transaksi yaitu seperti kertas-kertas bisnis semacam bon, bill, nota, struk, sertifikat, dan lain sebagainya. Jurnal yang umumnya ada pada jurnal akuntasi yaitu seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas dan jurnal umum. Setelah transaksi dimasukkan ke dalam jurnal-jurnal yang ada, maka selanjutnya adalah memasukkan jurnal ke dalam buku besar secara berkala. Hasil pemindahan ke dalam buku besar tersebut akan terlihat dari rangkuman neraca percobaan. 3. Proses Menginterpretasikan Dan Melaporkan Setelah kedua proses di atas dijalankan, maka proses yang terakhir adalah melakukan pembuatan kesimpulan dari kegiatan atau pekerjaan laporan keuangan sebelumnya. Segala hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan diungkapkan pada laporan keuangan tersebut. Dari informasi laporan keuangan baik dalam bentuk laporan rugi laba, laporan modal dan neraca seseorang dapat mengetahui apa yang terjadi pada suatu perusahaan, apakah sudah sesuai dengan tujuan perusahaan dan informasi tersebut dapat menjadi acuan atau pedoman bagi manajemen untuk mengambil keputusan kebijakan pada organisasi perusahaan demi mencapai kondisi yang diinginkan. Artikel yang terkait : * * * *
Macam-macam perkiraan akun pada akuntansi Alamat lokasi pendaftaran STAN Tanya Jawab Seputar STAN Istilah-istilah akuntansi bagian pertama
Bidang- bidang akuntansi Filed Under: Pengenalan Akuntansi 0 Comments
Seperti halnya bidang-bidang lainnya, akuntansi juga memiliki bidang2 khusus sebagai akibat dari perubahan zaman. Kecenderungan ini disebabkan oleh perkembangan perusahaan, timbulnya sistem perpajakan baru dna bertambahnya pengaturan2 oleh pemerintah terhadap kegiatan perusahaan. Faktor2 tersebut bersama-sama dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang cepat telah mengharuskan akuntan untuk memperoleh keahlian yang tinggi dalam spesialisasi tertentu. Adapun bidang2 dari akuntansi yaitu 1) akuntansi keuangan (financial accounting). Bidang in berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan. Ia berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak2 luar perusahaan. Untuk penyusunan laporan keuangan sebelumnya harus disepakati/disetujui bersama. Aturan itu disebut "standar akuntansi keuangan". Hal tersebut sangat wajib untuk diikuti setiap perusahaan untuk menyusun suatu laporan keuangan dan hasil perusahaan harus dilaporkan kepada pihak2 luar perusahaan yang masih ada kaitannya. Standar akuntansi keuangan dikeluarkan oleh IKATAN AKUNTAN INDONESIA dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Yang kedua yaitu akuntansi Auditing. Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansu keuangan. Yah walupun tujuan utama audit adalah agar informasi akuntansi yang disajikan dapat lebih dipercaya, namun terdapat tujuan2 lain. Misalnya, memastikan ketaatan terhadap kebijakan, prosedur atau peraturan serta menilai efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan tertentu. Konsep yang mendasari auditing adalah objektivitas dan independensi dari pemeriksa. Konsep lain yang dianut adalah kerahasiaan serta pengumpulan bukti2 yang cukup dan relevan. Pengumpulan bukti2 pemeriksaan yang cukup dan relevan tadi dilakukan melalui pengujian terhadap catatan2 akuntansi dan prosedur pemeriksaan lainnya. Adapun para auditer harus mengikuti standarisasi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dalam bentuk Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Audit merupakan jasa utama dari akuntan publik. Tapi tidak menuntut kemungkinan kalau suatu perusahaan tidak memiliki auditer. Sekarang hampir semua perusahaan memiliki pegawai yang ahli dalam mengaudit laporan keuangan perusahaannya. Yang ketiga yaitu Akuntansi Manajemen (management accounting). Titik sentral dalam akuntansi manajemen adalah informasi untuk manajemen suatu perusahaan. Fungsi akuntansi ini adalah mengendalikan kegiatan perusahaan tertentu, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam mengambil suatu keputusan ekonomi. Yang keempat yaitu Akuntansi Biaya (cost accounting). Bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas suatu biaya. Terutama yang berhubungan dengan suatu biaya produksi barang, tetapi perhatian yang mulai meningkat mulai diberikan
atas biaya distribusi. Bahkan akuntansi ini telah mengarah pada penetapan biaya berdasarkan aktivitas. Fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan menganalisis data mengenai biaya, baik biaya telah terjadi maupun akan terjadi. Informasi ini sangat berguna bagi manajemen sebagai alat kontrol atas kegiatan yang telah dilakukan dan bermanfaat untuk membuat rencana untuk masa mendatang. Yang kelima yaitu Akuntansi Perpajakan (tax accounting). Tujuan laporan akuntansi yang digunakan perpajakan bebeda dengan tujuan akuntansi yang lain. Hal ini disebabkan oleh berbedanya konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan, metode pengukuran dan tata cara pelaporan. Semua ini di atur oleh pengaturan pajak. Karena setiap perusahaan akan berurusan dengan pajak, maka perlu sekali mempunyai akuntan perpajakan. Yang keenam yaitu Akuntan Sistem Informasi yaitu bidang ini menyediakan informasi keuangan maupun non-keuangan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan organisasi secara efektif. Melalui sistem ini diproses informasi yang diperlukan untuk menyusun laporan kepada pemegang saham, kreditur, badan2 Pemerintah, pemimpin perusahaan, pegawai, dll. Sistem yang dirancang dengan baik akan memungkinkan pimpinan perusahaan mengidentifikasikan masalah dan menelaahnya sehingga masalah dapat ditangani. Penganggaran yaitu bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisis dan pengkontrolanya. Anggaran adalah sarana untuk menjabarkan tujuan suatu perusahaan. Ia berisi rencan kegiatan2 yang dilaksanakan di masa datang serta nilai uang yang terlibat dialamnya. Akuntansi Pemerintah yaitu bidang ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi2 yang terjadi dibadan pemerintah. Ia menyediakan laporan akuntansi tentang aspek kepengurusan dari administrasi keuangan negara. Di samping itu, bidang ini mencakupi pengendalian atas pengeluaran melalui anggaran negara. Termasuk di dalamnya adalah kesesuaian dengan ketentuan undang2 yang berlaku. Pekerjaan Seorang Akuntan Filed Under: Pengenalan Akuntansi 0 Comments Perlu Anda ketahui secara garis besar akuntan dapat digolongkan menjadi: 1) akuntan Publik, (public accountants); 2) akuntan manajemen; 3) akuntan pemerintah; dan akuntan penyidik. Pengertian akuntan publik itu sendiri ialah seorang akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja secara bebas, biasanya mereka membangun sebuah kantor. Dan termasuk orang yang bekerja di kantor tadi juga dinamakan akuntan publik.
Tapi untuk berpraktik sebagai akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus mempunyai izin dari departemen keuangan. Adapun jasa2 yang diberikannya seperti : 1) jasa pemeriksaan audit 2) jasa perpajakan (tax service) 3) jasa konsultasi manajemen (management advisory services) 4) jasa akuntansi (accounting services). Yang kedua yaitu "akuntan manajemen" atau disebut juga akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi, Jabatan yang dapat diduduki mulai dari staf biasa sampai dengan kepala bagian akuntansi. Tugas yang dikerjakan yakni seperti: 1). penyusunan sistem akuntansi. 2). penyusuanan laporan keuangan akuntansi kepada pihak-pihak di luar perusahaan. 3). penyusunan laporan keuangan akuntansi kepada pihak manajemen. 4). penyusunan laporan anggaran. 5). menangani masalah perpajakan. 6). melakukan pemeriksaan intern. Yang ketiga yaitu akuntan "pemerintah" adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan Pemerintahan, seperti di departemen2, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BEPEKA), Direktorat Jendral Pajak, dll. Disamping tiga golongan akuntan yang telah dijelaskan, terdapat akuntan "pendidik" tugasnya ialah dalam mendidik pendidikan akuntansi yaitu mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian di bidang akuntansi. Siapa saja pemakai informasi akuntansi? Filed Under: Pengenalan Akuntansi 0 Comments Akuntansi menyediakan cara untuk mengumpulkan data ekonomis dan melaporkannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti, para investor baik investor yang baru akan menanamkan modalnya atau sudah menjadi pemilik perusahaan (berupa saham). Pemilik dan calon pemilik (investor) memerlukan informasi akuntansi untuk menilai kinerja suatu perusahaan tertentu dan melihat prospeknya di masa depan. Mungkin bagi pemilik hal itu digunakan untuk memutuskan apakah ia akan tetap mempertahankan status kepemilikannya? atau apakah ia akan menjualnya dan kemudian menanamkan modalnya diperusahaan lain?. Bagi calon pemilik pasti akan berhati-hati untuk menanamkan modalnya disuatu perusahaan tertentu. Sebelum ia menanamkan modalnya sudah tentu ia melihat keadaan perusahaan itu, apakah baik atau buruk?. Kalau baik sudah pasti
banyak investor yang mau bekerjasama dan menanamkan modalnya, kalau buruk yah sudah tendang aja jauh2!!!he..7,. Selain pihak yang diatas, adapun pihak yang memakai laporan keuangan akuntansi siapa lagi kalau bukan kreditur alias Bank. Biasanya bank akan memberikan pinjaman dan setelah itu ia akan melihat perkembangan perusahaan tersebut untuk mengestimasi apakah perusahaan mampu mengembalikan pinjaman yang telah diberikan. Biasanya untuk perusahaan yang baru akan meminta pinjaman dari bank, laporan keuangan yang baik sangat diperlukan agar bank mau meminjamkannya.. Karena bank sendiri juga akan menilai resiko untuk memberikan pinjaman kepada suatu perusahaan tertentu. Selain itu Badanbadan pemerintah juga berperan dalam pelaku keputusan, yaitu dalam tujuan pajak. Ingat informasi yang relevan untuk satu pihak mungkin menjadi tidak relevan bagi pihak lain. Akan tetapi, begitu kelompok-kelompok yang membutuhkan informasi akuntansi dapat diidentifikasi, informasi yang relevan juga dapat ditentukan, Jika kedua hal tersebut telah diketahui, seorang akuntan dapat menciptakan kerangka system informsi yang diperlukan untuk membantu setiap kelompok tersebut dalam membuat penilaian dan keputusan yang berhubungan dengan tindakan-tindakan di masa mendatang. Pengenalan Akuntansi Filed Under: Pengenalan Akuntansi 0 Comments Sebelum kita belajar lebih jauh, saya akan menerangkan apa itu akuntansi? American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai “Proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan suatu informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi pihakpihak yang menggunakan informasi tersebut”. Perlu Anda ketahui definisi akuntansi ada dua pengertian, yakni: 1. Kegiatan Akuntansi Bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukur, dan pelaporan informasi ekonomi. 2. Kegunaan Akuntansi Bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan. Tapi yang paling penting adalah tujuan utama akuntansi yaitu diharapkan dapat menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity). Maksudnya kesatuan ekonomi ialah suatu badan usaha tertentu (business enterprice). Tentu saja
hasil informasi tersebut harus menguntungkan pihak intern dan extern perusahaan. Jadi Informasi ekonomi itu sangat penting bagi suatu perusahaan dalam melakukan suatu kegiatan bisnis. Mereka harus menciptakan suatu metode pencatatan, penggolongan, analisis, dan pengendalian transaksi serta kegiatan-kegiatan keuangan lainya, kemudian melaporkan hasilnya. Sudah mengerti kan mengapa setiap perusahaan harus memiliki laporan ekonomi, apa dampaknya bila perusahaan itu tidak memiliki sistem ini? “perusahaan itu pasti tidak akan berjalan”. Semoga dapat bermanfaat. Konflik antara kelompok dalam perusahaan (agency conflicts) Filed Under: Manajemen Keuangan 0 Comments Pengendalian perusahana dewasa ini sering diserahkan kepada manajer professional yang bukan pemilik perusahaan. Pemilik tidak mampu lagi karena kerebatasan mengendalikan perusahaan yang menjadi besar dan komplek. Tujuan utama yang harus dilakukan manajer keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan. Dengan demikian manajemen dapat dipandang sebagai agen dair pemilik perusahan yang mempekerjakan mereka, memberikan wewenang dari kekuasaan untuk mengambil keputusan terbaik yang menguntungkan pemilik perusahaan. Secara teknis manajer memiliki kurang dari seratus persen saham perusahaan dapat dikaregorikan sebagai agen pemilik perusahaan. Secara teoritis hanpir semua manajer keuangan setuju terhadap tujuan memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan. Tetapi dalam kenyataannya, merek ajuga berkepentingan terhadap kemakmuran individu, keselamatan kerja, gaya hidup, dan keuntungan yang lain seperti kantor yang mewah, keanggotaan perofesional, fasilitas telepon, mobil pribadi dan tiket liburan yang kesemuanya dibebankan atas biaya perusahaan. Intinya yang dimaksud dengan konflik antarkelompok atau agency conflicts adalah konflik yang timbul antara pemilik, karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan menjer lebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan. Problem ini muncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar. Yang dimaksud dengan free cash flows adalah aliran kas bersih yang tidak dapat di investasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yang profitable. Selain itu konflik antara manajemen dan pemegang saham sering timbu dalam transaksi pembelian sebuah perusahaan oleh perusahaan besar dengan menggunakan utang yang sering
disebut dengan leveraged buyout (LBO). Dalam leveraged buyout biasanya manajemen merasa bahwa perusahaan dinilai terlalu rendah underprice akan : engatur perjanjian kredit, melakukan penawaran atau tender offer untuk membeli saham perusahaan yang sebelumnya tidak dimiliki oleh group manajemen, dan kemudian secara langsung mengendalikan sekaligus memiliki perusahaan. Konflik antara manajemen dan pemegang saham muncul karena dalam praktik pembelian saham tersebut manajemen seringkali dipandang melakukan penawaran yang kurang wajar. Tentang memaksimisasi profit Filed Under: Manajemen Keuangan 0 Comments Sangat mudah untuk menjelaskan bahwa tujuan pokok yang ingin dicapai manajer keuangan adalah memaksimisasi profit. Namun demikian perlu didasari bahwa tujuan ini mengandung banyak kelemahan. 1). Standar ekonomi mikro dengan memaksimumkan profit – (ingat profit maksimum dapat dicapai pada saat biaya marginal sama dengan pendapatan marginal – adalah bersifat statis karena tidak memperlihatkan dimensi waktu). Dengan kata lain tidak ada perbedaan antara profit dalam jangka panjang dengan jangka pendek. 2). Pengertian profit itu sendiri bisa menyesatkan. Apakah perusahaan harus memaksimumkan jumlah profit secara nominal ataukah tingkat profit? Apabila tingat profit atau keuntungan yang ingin dimaksimumkan, maka timbulah masalah penentuan tingkat keuntungan. Apakah keuntungan dalam kaitannya dengan penjualan, dengan total aktiva, atau dengan pemilik modal itu sendiri? Kemudian karena pengertian profit adalah merupakan selisih positif antara pendapatan dengan biaya, timbul pertanyaan, biaya apa saja yang harus diperhitungkan? Haruslah opportunity costs harus diperhitungkan dan bagaimana cara mengukurnya? Perlu dipahami pula bahwa pengertian profit tidak sama dengan aliran kas. Laba per lembar saham atau earning per share yang semakin besar tidka berarti peningkatan deviden dalam bentuk kas; karena pembayaran deviden hanya ditentukan oleh kebijakan deviden. 3). Adalah menyangkut resiko yang berkaitan dengan setiap alternative keputusan memaksimumkan profit tanpa memperhitungkan tingkat resiko setiap alternative akan sangat menyesatkan. Yang dimaksud dengan resiko adalah kemungkinan bahwa tingkat output tidak sesuai dengan yang diharapkan. Besar kecilnya tingkat resiko ini biasanya diukur dengan besar kecilnya tingkat penyimpangan atau standar deviasi. Semakin besar deviasi semakin besar pula resikonya. 4). Aoabila memaksimumkan profit merupakan tujuan utama , maka akan sangat mudah hal ini dilakukan oleh perusahaan.
Sebagai contoh, perusahaan dapat menjual saham di pasar modal kemudian dana hasil penjualan saham tersebut disimpan dalam bentuk deposito. Katakanlah bunga deposito per tahun adalah 17,50% maka tanpa peningkatan kegiatan operasi, perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar 17,5% per tahun. Tetapi bagaimana dengan harga pasar saham, apa yang akan terjadi bila hal ini dilakukan dan pemegang saham mengetahui hal ini. Bukankah pemegang saham akan meminta tingkat keuntungan yang lebih besar dasri tingkat bunga deposito atas resiko yang lebih besar? Bukankah meningkatnya tingkat keuntungan yang diminta ini akan mengakibatkan harga pasar saham menurun yang berarti nilai perusahaan juga menurun. Written on by My blog Tujuan Manajemen Keuangan Filed Under: Manajemen Keuangan 0 Comments Agar lebih mudah memahami tujuan manajemen keuangan, perlu terlebih dahulu diingat kembali tentang pengertian manajemen keuangan. Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang barkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien. Fungsi utama seorang manajer keuangan yaitu meliputi: pengambilan keputusan investasi, pengambilan keputusan pembelanjaan, dan kebijakan deviden. Fungsi pertama menyangkut tentang keputusan alokasi dana baik dana yang berasal dari dalam perusahaan maupun dana yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi. Dengan kata lain, investasi yang mana yang paling baik bagi perusahaan . Secara garis besar keputusan investasi dapat dikelompokan ke dalam investasi jangka pendek seperti misalnya investasi kas, persediaan, piutang, dan surat berharga maupun investasi jangka panjang dalam bentuk gudang, tanah, perlatan produksi, kendaraand dan aktiva tetap lainnya. Manajer keuangan bertanggung jawab menentukan perimbangan yang optimal setiap jenis asset perusahaan. Kedua, manajer keuangan berfungsi sebagai pengambil keputusan pembelanjaan atau pembiayaan investasi. Keputusan pembelanjaan ini menjawab berbagai pertanyaan penting seperti bagaimana pembelanjaan kegiatan perusahaan yang optimal?, bagaimana memperoleh kebutuhan dana untuk investasi yang efisien?, apakah perusahaan harus memakai modal asing atau sendiri?, dll Fungsi ketiga seorang manajer keuangan adalah kebijakan deviden. Hingga saat ini masih timbul pendapat bahwa fungsi ketiga ini merupakan bagian dari fungsi kedua. Memang pada
prinsipnya kebijakan deviden ini menyangkut tentang keputusan apakah laba diperoleh perusahaan seharusnya dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden kas dan pembelian saham kembali atau laba tersebut sebaiknya ditahan dalam bentuk laba dtahan guna pembelanjaan investasi dimasa mendatang. Manajemen keuangan dan disiplin ilmu lainnya Filed Under: Manajemen Keuangan 0 Comments Dalam penerapannya, manajemen keuangan tidak dapat berdiri sendiri. Manajemen keuangan selalu berkaitan erat dengan berbagai disiplin ilmu yang lain seperti akuntansi, ilmu ekonomi makro dan mikro, manajemen pemasaran, manajemen produksi, metode kuantitatif, dan manajemen sumberdaya manusia. Akuntansi Hampir dalam setiap pengambilan keputusan, manajer keuangan bertitik tolak dari data-data akuntansi. Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggung jawab terhadap pengembangan laporan keuangan baik sebagai alat ukur prestasi manajemen di masa lalau maupun sebagai dasar pengambilan keputusan masa yang akan datang. Tugas seorang akuntan meliputi laporan keuangan seperti neraca, laporan laba/rugi, arus kas, perubahan modal, dll. Ilmu ekonomi Manajemen keuangan sangat erat kaitannya dengan ilmu ekonomi karena setiap perusahaan beroperasi dalam kerangka ekonomi. Manajer keuangan harus mengatahui kerangka ekonomi dan menggunakan teori ekonomi sebagai alat bantu untuk mencapai efisienssi operasi. Ada dua bidang ilmu yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan manajemen keuangan, yakni ilmu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Pemasaran, Produksi dan Metode Kuantitatif Hubungan antara manajemen keuangan dengan manajemen pemasaran, produksi dan kuantitatif sangat erat kaitannya bahwa keputusan keuangan meliputi analisis investasi, manajemen modal kerja, sumber dan biaya modal, penentuan struktur modal, kebijakan deviden, dan analisis resiko dan keuntungan. Tujuan akhir yang harus dicapai dari keseluruhan keputusan keuangan tersebut adalah memaksimakan kemakmuran pemagang saham atau maximization wealth of stockholders melalui maksimisasi nilai perusahaan. Pengenalan Manajemen Keuangan Filed Under: Manajemen Keuangan 0 Comments Manajemen keuangan merupakan bidang pengetahuan yang menyenangkan sekligus menantang. Seseorang yang ahli dalam
MK ini akan berpeluang sekali dalam medapatkan suatu pekerjaan seperti: corporate finance manages, bak, real estate, perusahaan asuransi dna sektor pemerintahan lainnya. Yang sangat memungkinkan untuk mengembangkan karir anda. Banyak usaha yang berskala besar ataupun kecil, apakah bersifat menguntungkan atau merugikan akan mempunyai perhatian yang besar di bidang keuangan. Keberhasilan ataupun kegagalan usaha sangat dipengaruhi oleh tingkat kualitas keputusan keuangan. Dengan kata lain masalah yang biasa timbul dalam setiap organisasi berimplikasi terhadap bidang keuangan. Adapun masalah yang sering timbul dan dihadapi oleh seorang manajer keuangan: Apakah investasi itu profitable?; dari mana dana yang diperlukan untuk pembiayaan investasi harus diperoleh?; seberapa besar kas yang harus dipertahankan untuk menjaga kestabilan dan kesinambungan suatu usaha?, dll Akhir-akhir ini bidang manajemen keuangan mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama kerena perkembangan teknologi informasi. Individu dan perusahaan dapat melakukan transaksi keuangan secara cepat diman pun mereka berada. Informasi menjadi sangat berharga meskipun hanya dalam periode yang singkat. Perubahan tersebut tidak hanya mempengaruhi keputusan investasi yakni bagaimana menggunakan dana yang terkumpul secara optimal, melainkan pula menyangkut keputusan pemilihan sumber dan atau pembiayaan investasi. Sebagai contoh, globalisasi pasar modal akan memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk lebih leluasa memperoleh dana. Selain itu terbuka kesempatan untuk melakukan diversifikasi investasi secara lebih baik. Dengan kata lain tugas para manajer keuangan menjadi semakin kompleks dan secara garis besar menyangkut keputusan investasi, keputusan pemenuhan kebutuhan dan atau keputusan pembelanjaan dan kebijakan deviden. Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang barkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien Tujuan Manajemen Keuangan Filed Under: Manajemen Keuangan 0 Comments Agar lebih mudah memahami tujuan manajemen keuangan, perlu terlebih dahulu diingat kembali tentang pengertian manajemen keuangan. Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang barkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun
usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien. Fungsi utama seorang manajer keuangan yaitu meliputi: pengambilan keputusan investasi, pengambilan keputusan pembelanjaan, dan kebijakan deviden. Fungsi pertama menyangkut tentang keputusan alokasi dana baik dana yang berasal dari dalam perusahaan maupun dana yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi. Dengan kata lain, investasi yang mana yang paling baik bagi perusahaan . Secara garis besar keputusan investasi dapat dikelompokan ke dalam investasi jangka pendek seperti misalnya investasi kas, persediaan, piutang, dan surat berharga maupun investasi jangka panjang dalam bentuk gudang, tanah, perlatan produksi, kendaraand dan aktiva tetap lainnya. Manajer keuangan bertanggung jawab menentukan perimbangan yang optimal setiap jenis asset perusahaan. Kedua, manajer keuangan berfungsi sebagai pengambil keputusan pembelanjaan atau pembiayaan investasi. Keputusan pembelanjaan ini menjawab berbagai pertanyaan penting seperti bagaimana pembelanjaan kegiatan perusahaan yang optimal?, bagaimana memperoleh kebutuhan dana untuk investasi yang efisien?, apakah perusahaan harus memakai modal asing atau sendiri?, dll Fungsi ketiga seorang manajer keuangan adalah kebijakan deviden. Hingga saat ini masih timbul pendapat bahwa fungsi ketiga ini merupakan bagian dari fungsi kedua. Memang pada prinsipnya kebijakan deviden ini menyangkut tentang keputusan apakah laba diperoleh perusahaan seharusnya dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden kas dan pembelian saham kembali atau laba tersebut sebaiknya ditahan dalam bentuk laba dtahan guna pembelanjaan investasi dimasa mendatang.
PT ABC dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 20x1 dan 20x0
Catata
20x1
20x0
Rp
Rp
n Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan Kas dari pelanggan
xxx.xxx
xxx.xxx
Pembayaran kas kepada pemasok dan pelanggan
xxx.xxx
xxx.xxx
Kas yang dihasilkan operasi
xxx.xxx
xxx.xxx
Pembayaran bunga
xxx.xxx
xxx.xxx
Pembayaran Pajak Penghasilan
xxx.xxx
xxx.xxx
Arus kas sebelum pos luar biasa
xxx.xxx
xxx.xxx
Hasil dari asuransi karena kebakaran
xxx.xxx
xxx.xxx
Arus kas bersih dari aktivitas operasi
xxx.xxx
xxx.xxx
xxx.xxx
( xxx.xx x)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi: Kenaikan (penurunan) deposito berjangka Penjualan aktiva tetap Pembelian aktiva tetap
xxx.xxx ( xxx.xxx )
xxx.xxx
Kenaikan efek
( xxx.xxx )
( xxx.xxx )
Kenaikan (penurunan) beban ditangguhkan
-
-
xxx.xxx
xxx.xxx
Penurunan efek
xxx.xxx Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
xxx.xxx
( xxx.xxx )
xxx.xxx
( xxx.xx x)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan: Kenaikan (penurunan) hutang jangka panjang Penurunan modal disetor
( xxx.xxx )
Kenaikan modal disetor
xxx.xxx
-
Pembayaran dividen kas
( xxx.xxx )
xxx.xxx
Penambahan
-
xxx.xxx
(pengurangan) piutang afiliasi
xxx.xxx
Pengurangan (penambahan) hutang dan cerukan
( xxx.xxx )
Pembayaran hutang jangka panjang
( xxx.xxx )
Pembayaran kewajiban sewa guna usaha
( xxx.xxx )
Kenaikan (penurunan) obligasi konversi
-
( xxx.xx x) ( xxx.xxx ) ( xxx.xxx ) xxx.xxx
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
( xxx.xxx )
xxx.xxx
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
xxx.xxx
( xxx.xxx )
xxx.xxx
xxx.xxx
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
R p
xxx.xxx
Rp
xxx.xxx
R p
xxx.xxx
Rp
xxx.xxx
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Kapitalisasi biaya pinjaman selama masa pembangunan: Rugi kurs
xxx.xxx
xxx.xxx
xxx.xxx
xxx.xxx
Bunga Tambahan modal disetor yang berasal dari : Perubahan ekuitas dalam aktiva bersih perusahaan asosiasi - setelah dikurangi pajak