Akuntansi Ijarah & Ijarah Muntahiyah Bittamlik: Muamalat Institute

  • Uploaded by: Mega Ediana
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Akuntansi Ijarah & Ijarah Muntahiyah Bittamlik: Muamalat Institute as PDF for free.

More details

  • Words: 1,717
  • Pages: 27
AKUNTANSI IJARAH & IJARAH MUNTAHIYAH BITTAMLIK

MUAMALAT INSTITUTE

KARAKTERISTIK IJARAH

PSAK Perbankan syariah

Ijarah adalah akad sewa menyewa antara pemilik ma’jur (obyek sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakannya. Ijarah Muntahiyah Bittamlik adalah akad sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakannya dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa pada saat tertentu sesuai dengan akad sewa. (pr 105) 3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

2

Karakteristik ….(lanjutan)

PSAK Perbankan syariah

Perpindahan hak milik dalam Ijarah Muntahiyah Bittamlik dapat melalui :

(pr 106)

 Hadiah  Penjualan sebelum akad berakhir sebesar harga yang sebanding dengan sisa cicilan sewa.  Penjualan pada akhir masa sewa dengan pembayaran tertentu yang disepakati pada awal akad,  Penjualan secara bertahap sebesar harga tertentu yang disepakati dalam akad

3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

3

Karakteritik…… (lanjutan)

PSAK Perbankan syariah

Bank dapat meminta nasabah untuk memberikan jaminan atas ijarah untuk menghindari risiko yang merugikan bank.

 Jumlah, ukuran dan jenis obyek sewa yang akan dibeli harus diketahui jelas serta tercantum dalam akad. (pr 107)

3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

4

PSAK Perbankan syariah

Rukun Ijarah  Penyewa (Musta’jir)  Pemberi sewa (Mu’ajjir)  Obyek sewa (Ma’jur)  Harga sewa (Ujrah)  Ijab Qabul (Sighat)  Manfaat sewa (Manfaah)

3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

5

Karakteristik Ijarah (Fatwa DSN : 09/DSN-MUI/IV/2000)

PSAK Perbankan syariah

 Rukun dan syarat ijarah (1) Pernyataan ijab dan qabul (2) Pihak-pihak yang berakad (berkontrak); terdiri atas pemberi sewa (lessor, pemilik asset, LKS) dan penyewa (lessee, pihak yang mengambil manfaat dari pengguna asset nasabah). (3) Obtek kontrak; pembayaran (sewa) dan manfaat dari penggunaan asset (4) Manfaat dari penggunaan asset dalam ijarah adalah obyek kontrak yang harus dijamin, karena ia rukun yang harus dipenuhi sebagai ganti dari sewa dan bukan asset itu sendiri (5) Sighat ijarah adalah berupa pernyataan dari kedua belah pihak yang berkontrak, baik secara verbal atau dalam bentuk lain yang equivalent, dengan cara penawaran dari pemilik asset (LKS) dan penerimaan yang dinyatakan oleh penyewa (nasabah). 3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

6

Karakteristik Ijarah (Fatwa DSN : 09/DSN-MUI/IV/2000)

 Ketentuan Obyek Ijarah

PSAK Perbankan syariah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

(8) (9)

Obyek ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang dan/atau jasa Manfaat barang harus bisa dinilai dan dapat dilaksanakan dalam kontrak Pemenuhan manfaat harus yang bersifat dibolehkan Kesanggupan memenuhi manfaat harus nyata dan sesuai dengan syariah Manfaat arus dikenali secara spesifik sedemikian rupa untuk menghilangkan jahalah (ketidaktahuan) yang akan mengakibatkan sengketa Spesifikasi manfaat harus dinyatakan dengan jelas, termasuk jangka waktunya. Bisa juga dikenali dengan spesifikasi atau identifikasi fisik Sewa adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar nasabah kepada LKS sebagai pembayaran manfaat. Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam jual beli dapat pula dijadikan sewa dalam ijarah Pembayaran sewa boleh berbentuk jasa (manfaat lain) dari jenis yang sama dengan obyek kontrak Kelenturan (flexibility) dalam menentukan sewa dapat diiwujudkan dalam ukuran waktu, tempat dan jarak

3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

7

Karakteristik Ijarah (Fatwa DSN : 09/DSN-MUI/IV/2000)

 Kewajiban LKS dan Nasabah dalam Pembiayaan Ijarah (1) Kewajiban LKS sebagai pemberi sewa

PSAK Perbankan syariah

(a) Menyediakan aset yang disewakan (b) Menanggung biaya pemeliharaan aset (c) Menjaminan bila terdapat cacat pada aset yang disewakan

(2) Kewajiban nasabah sebagai penyewa : (a) Membayar sewa dan bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan aset yang disewa serta menggunakannya sesuai kontrak (b) Menanggung biaya pemeliharaan aset yang sifatnya ringan (tidak materiil) (c) Jika aset yang disewa rusak, bukan karena pelanggaran dari penggunaan yang dibolehkan, juga bukan karena kelalaian pihak penyewa dalam menjaganya, ia tidak bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.

3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

8

Ketentuan IMB  Ketentuan Umum

(Fatwa DSN No : 27/DSN-MUI/III/2002)

PSAK Perbankan syariah

Akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik boleh dilakukan dengan ketentuan sbb: 1. Semua rukun dan syarat yang berlaku dalam akad Ijarah (Fatwa DSN nomor: 09/DSN-MUI/IV/2000) berlaku pula dalam akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi alTamlik. 2. Perjanjian untuk melakukan akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik harus disepakati ketika akad Ijarah ditandatangani. 3. Hak dan kewajiban setiap pihak harus dijelaskan dalam akad

 Ketentuan tentang al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik 1.

2.

3/28/2019

Pihak yang melakukan al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik harus melaksanakan akad Ijarah terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan, baik dengan jual beli atau pemberian, hanya dapat dilakukan setelah masa Ijarah selesai Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad Ijarah adalah wa’d yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janjian itu ingin dilaksanakan, maka harus ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa Ijarah selesai. MUAMALAT INSTITUTE

9

pengakuan dan pengukuran PSAK Perbankan syariah

BANK SEBAGAI PEMILIK OBYEK SEWA 3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

10

Obyek sewa

(pr 108)

PSAK Perbankan syariah

Diakui sebesar biaya (cost) perolehan pada saat perolehan dan Disusutkan sesuai dengan : Transaksi Ijarah => sesuai kebijakan penyusutan aktiva sejenis Transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik => sesuai masa sewa

3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

11

Pendapatan Ijarah

(pr 109)

PSAK Perbankan syariah

Diakui selama masa akad secara proporsional kecuali IMB bertahap IMB bertahap => besar pendapatan akan menurun secara progresif selama masa akad, karena adanya pelunasan bagian per bagian obyek

3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

12

PSAK Perbankan syariah

Diukur sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan pada akhir periode pelaporan

Piutang Pendapatan Ijarah (pr 110)

3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

13

Biaya Ijarah Biaya akad

(pr 111)

 menjadi beban pemilik obyek  Dialokasi secara konsisten dengan alokasi pendapatan selama masa akad

PSAK Perbankan syariah

Biaya perbaikan

(pr 112)

 Tidak rutin => diakui pada saat terjadinya  Penyewa melakukan perbaikan rutin dengan persetujuan pemilik sewa => dibebankan kepada pemilik dan diakui sebagai beban pada periode terjadinya.  IMB bertahap => biaya diatas ditanggung pemilik dan penyewa sebanding dengan kepemilikannya 3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

14

Perpindahan hak - IMB 1. Hibah

(pr 113)

PSAK Perbankan syariah

a. Diakui saat seluruh pembayaran sewa telah diselesaikan, obyek diserahkan ke penyewa b.Obyek sewa dikeluarkan dari aktiva pemilik saat terjadinya perpindahan hak

2. Penjualan dengan harga sebesar sisa cicilan sewa sebelum akad berakhir (pr 114) a. Diakui pada saat penyewa membeli obyek sewa b.Selisih antara harga jual dan bilai buku bersih => diakui sebagai keuntungan atau kerugian 3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

15

Perpindahan hak - IMB

PSAK Perbankan syariah

3. Pembayaran sekadarnya

(pr 115)

a. Diakui jika seluruh pembayaran sewa telah diselesaikan dan penyewa membelinya b.Obyek sewa dikeluarkan dari aktiva pemiliknya saat terjadinya perpindahan hak milik c. Penyewa berjanji => tidak melakukan, nilai wajar lebih rendah nilai buku, selisihnya diakui sebagai piutang kepada penyewa d.Penyewa tidak berjanji => tidak melakukan,  dinilai yang terrendah antara nilai wajar dan nilai buku  Nilai wajar lebih rendah nilai buku => selisihnya diakui sebagai kerugian pada periode berjalan 3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

16

Perpindahan hak - IMB

PSAK Perbankan syariah

4. Penjualan secara bertahap

(pr 116)

a. Diakui jika seluruh pembayaran sewa telah diselesaikan dan penyewa membeli sebagian obyek sewa b.Nilai buku bagian obyek sewa yang telah dijual, dikeluarkan dari aktiva pemilik obyek sewa pada saat terjadinya c. Selisih antara harga jual dan nilai buku atas bagian yang telah dijual => diakui sebagai keuntungan atau kerugian d.Penyewa tidak melakukan pembelian atas obyek sewa yang tersisa => sama dengan para 115 (c) dan (d) 3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

17

Penurunan nilai permanen

(pr 117)

PSAK Perbankan syariah

Sebelum perpindahan hak milik kepada penyewa Timbul bukan akibat tindakan atau kelalaian penyewa Jumlah cicilan yang sudah dibayar melebihi nilai sewa wajar

Selisih jumlah yang sudah dibayar untuk tujuan pembelian dan nilai wajar diakui sebagai kewajiban kepada penyewa dan dibebankan sebagai kerugian pada periode terjadi penurunan 3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

18

pengakuan dan pengukuran PSAK Perbankan syariah

BANK SEBAGAI PENYEWA

3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

19

PSAK Perbankan syariah

Pengeluaran Ijarah & IMB beban penyewa Beban ijarah dan IMB diakui secara proporsional selama masa akad (pr 118) Biaya akad => dialokasikan secara konsisten dengan alokasi beban selama akad (pr 119) Biaya pemeliharaan rutin dan operasi obyek (pr 120)  diakui sebagai beban pada saat terjadinya  IMB bertahap => akan mengikat secara progresif sejalan dengan peningkatan kepemilikan obyek sewa

3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

20

Perpindahan hak 1. Melalui hadiah (pr 121)

PSAK Perbankan syariah

a. Diakui saat seluruh pembayaran sewa ijarah telah diakui sebagai aktiva penyewa sebesar nilai wajar saat terjadinya. b. Disisi lain akan menambah :  Saldo laba => sumber pendanaan dari modal  Dana ITT => sumber pendaaan dari simpana pihak ketiga  Saldo laba dan ITT proporsional => sumber pendanaan kedua tersebut diatas

2. Melalui pembelian dengan harga sebesar sisa cicilan sewa sebelum berakhir (pr 122) a. Diakui saat pembelian obyek sewa b. Obyek sewa yang diterima diakui sebagai aktiva penyewa sebesar kas yang dibayarkan 3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

21

Perpindahan hak 3. Melalui pembayaran sekadarnya

(pr 123)

PSAK Perbankan syariah

a. Diakui jika seluruh pembayaran sewa telah diselesaikan dan penyewa membeli obyek sewa b. Obyek sewa yang diterima, diakui sebagai aktiva penyewa sebesar kas yang dibayar

4. Pembelian secara bertahap (perpindahan sebagian obyek sewa) – pr 124 a. Diakui jika seluruh pembayaran sewa telah diselesaikan dan penyewa membeli sebagian obyek sewa b. Bagian obyek sewa yang diterima diakui sebagai aktiva penyewa sebesar biaya perolehannya 3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

22

PSAK Perbankan syariah

Penyusutan aktiva (pr 125)

Obyek yang telah dibeli disusutkan sesuai dengan kebijakan penyusutan penyewa 3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

23

Penurunan permanen

(pr126)

PSAK Perbankan syariah

Sebelum perpindahan hak milik kepada penyewa Timbul bukan akibat tindakan atau kelalaian penyewa Jumlah cicilan yang sudah dibayar melebihi nilai sewa wajar

Selisih jumlah yang sudah dibayar untuk tujuan pembelian dan nilai wajar diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada penyewa kepada pemilik dan mengoreksi beban IMB 3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

24

Penjualan dan penyewaan kembali

(pr 127-128)

Nasabah Perlakuan akuntansi sama seperti “bank sebagai pemilik obyek”

PSAK Perbankan syariah

Bank Perlakuan akuntansi sama seperti “bank sebagai penyewa” => keuntungan atau kerugian diakui Diakui saat terjadi penjualan, jika penyewaaan kembali dilakukan secara ijarah Dialokasikan sebagai penyesuaian terhadap beban selama masa akad, jika penyewaan kembali dilakukan secara IMB 3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

25

Sewa dan penyewaan kembali

PSAK Perbankan syariah

(pr 129)

Jika bank menyewakan kepada nasabah aktiva yang sebelumnya disewa oleh bank dari pihak ketiga => perlakuan akuntansi seperti bank sebagai pemilik obyek 3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

26

Pengungkapan

(pr 192)

PSAK Perbankan syariah

Tidak terbatas pada : Sumber dana yang digunakan Jumlah piutang cicilan jatuh tempo hingga dua tahun terakhir Jumlah obyek berdasarkan => jenis transaksi (ijarah dan IMB), jenis aktiva dan akumulasi penyusutan (sebagai pemilik obyek sewa) Jumlah hutang jatuh tempo hingga dua tahun yad (bank sebagai penyewa) Komitment yang berhubungan dengan perjanjian IMB yang berlaku efektif pada periode laporan keuangan berikutnya

3/28/2019

MUAMALAT INSTITUTE

27

Related Documents


More Documents from ""