TUGAS METODOLOGI KEPERAWATAN INTERVENSI “AKTIVITAS DAN MOBILITAS”
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 5: NO 1 2 3 4
NAMA YUNITA ANGRAINI NURSIA HAMITHA QHORY ANGGRAINI ANDIKA DUNALDI
NIM P0 5120217 074 P0 5120217 062 P0 5120217 065 P0 5120217 040
TANGGAL
PERENCANAAN TUJUAN/KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (NOC) (NIC)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTOLERANSI AKTIVITAS (NANDA) (Domain 4, kelas 4, 00092) Berhubungan Dengan : Gaya hidup kurang gerak Imobilitas Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Tirah baring
Dimanifestasikan dengan :
Setelah di lakukan intervensi keperawatan selama … x 24 JAM, diharapkan (NOC) : Toleransi Terhadap Aktivitas Dipertahankan pada…atau ditingkatkan ke…
Skala 1 (sangat terganggu) Skala 2 (banyak terganggu) Skala 3 (cukup terganggu) Skala 4 (sedikit terganggu) Skala 5 (tidak terganggu)
Kriteria Hasil:
NIC : Terapi Aktivitas Bantu klien untuk mengeksplorasi tujuan personal dari aktivitas-aktivitas yang disukai Bantu klien untuk memilih aktivitas dan pencapaian tujuan melalui aktrivitas yang konsisten dengan kemampuan fisik, fisiologis dan sosial. Bantu klien untuk menjadwal waktu-waktu spesifik terkait dengan aktivitas harian Bantu klien dan keluarga untuk mengindentifikasi kelemahan dalam level aktivitas tertentu Pertimbangan kemampuan klien dalam berpartisipasi melalui aktivitas spesifik Berkolaborasi dengan ahli terapis fisik, okufasi dan terapis rekreasional dalam perencanaan dan pemantauan program aktivitas, jika memang diperlukan. Pertimbangan komitmen klien untuk meningkatkan frekuensi dan jarak aktivitas. bantu klien untuk tetap focus pada kekuatan ( yang dimilikinya) dibandingkan dengan kelemahan ( yang dimilikinya) bantu klien untuk mengidentifikasi dan memperoleh sumber-sumber yang diperlukan untuk aktivitas-aktivitas yang diinginkan
dorong aktivitas kreatif yang tepat bantu klien memperoleh tranfortasi untuk (dapat mengikuti) aktifitas, jika memang diperlukan bantu klien untuk menidentifikasi aktivitas yang diinginkan bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang bermakna identifikasi strategi untuk meningkatkan partisipasi terkait dengan aktivitas yang diinginkan instruksikan klien dan keluarga untuk mempertahankan fungsi dan kesehatan terkait peran dalam beraktivitas secara fisik, sosial, spiritual, dan kognisi instruksi pasien dan keluarga untuk melaksanakan aktivitas yang diinginkan maupun yang telah diresepkan berkoordinasi dalam menyeleksi pasien sesuai dengan umur yang sesuai dengan aktivitas ( yang dilakukan ) berikan aktivitas untuk meningkatkan perhatian dan berkonsultasi dengan terapis rekreasional fasilitas aktivitas pengganti pada saat klien memiliki keterbatasan waktu, energy, maupun pergerakkan dengan cara berkonsultasi pada terapis-terapis fisik, okupasi dan terapi rekreasi dorong keterlibatan dalam aktivitas kelompok maupun terapi jika memang diperlukan rujuk ke pusat komunitas maupun programprogram aktivitas komunitas, jika memang diperlukan bantu dengan aktivitas fisik secara teratur
(misalnya, ambulasi, tranfor / berpindah, berputar, dan kebersihan diri) sesuai dengan kebutuhan. Berikan aktivitas motorik untuk mengurangi terjadinya kejang otot Berikan aktivitas yang memenuhi komponen memori dan emosi (misalnya, aktivitas relegius tertentu) untuk klien demensia, dengan cara yang tepat. Berikan permainan kelompok terstruktur, non kompetitif dan aktif. Tingkatkan keterlibatan dalam aktivitas rekreasi dan diversional yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan Gunakan terapi dengan menggunakan hewan dengan cara yang tepat Berikan pujian positif karena kesediaannya untuk terlibat dalam kelompok Instruksikan keluarga untuk memberikan pujian positif karena kesediaannya untuk terlibat dalam kelompok Berikan kesempatan keluarga untuk terlibat dalam aktivitas, dengan cara yang tepat Bantu klien untuk meningkatkan motivasi diri dan penguatan Monitor respons emosi, fisik, social, dan spiritual terhadap aktivitas Bantu klien dan keluarga memantau perkembangan klien terhadap pencapaian tujuan yang diharapkan. Sediakan aktivitas “motoric kasar” untuk klien yang hiperaktif Tingkatkan gaya hidup dengan melalui aktivitas fisik untuk mencegah peningkatan berat badan yang tidak diinginkan Sarankan metode-metode untuk
meningkatkan aktivitas fisik yang tepat Ciptakan lingkungan yang aman untuk dapat melakukan pergerakkan otot secara berkalah sesuai dengan indikasi
TANGGAL
DIAGNOSA KEPERAWATAN Hambatan mobilitas fisik (NANDA) (Domain 4, kelas 2, 00085) Berhubungan Dengan :
Agens farmaseutikal Ansietas Depresi Disuse Fisik tidak bugar Gangguan fungsi kognitif Gangguan metabolism Gangguan Muskuloskeletal Gangguan Neuromuskular Gangguan sensoriperseptual Gaya hidup kurang gerak Indeks massa tubuh di atas persentil ke75 sesuai usia Intoleran aktivitas Kaku sendi Keengganan memulai pergerakan Kepercayaan budaya tentang aktivitas yang tepat
PERENCANAAN TUJUAN/KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (NOC) (NIC) Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama NIC : … x 24 JAM, diharapkan (NOC) : Terapi Latihan : Mobilitas Sendi Konsekuensi Imobilitas : Fisiologi Dipertahankan pada…atau ditingkatkan ke… Tentukan batasan pergerakan sendi dan efeknya terhadap fungsi sendi Skala 1 (Berat) Kolaborasikan dengan ahli terapi fisik dalam Skala 2 (Besar) mengembangkan dan menerapkan sebuah program latihan Skala 3 (Sedang) Tentukan level motivasi pasien untuk Skala 4 (Ringan) meningkatkan atau memelihara pergerakkan Skala 5 (tidak ada) sendi Jelaskan pada pasien atau keluarga manfaat dan Kriteria Hasil: tujuan melakukan latihan sendi Monitor lokasi dan kecenderungan adanya nyeri dan ketidaknyamanan sealama pergerakan/aktivitas Inisiasi pengukuran kontrol nyeri sebelum memulai latiahn sendi Pakaikan baju yang tidak menghambat pergerakan pasien Lindungi pasien dari trauma selama latihan Bantu pasien untuk mendapatkan posisimtubuh yang optimal untuk pergerakan sendimpasif maupun aktif
Kerusakan integritas struktur tulang Keterlambatan perkembangan Kontraktur Kurang dukungan lingkungan (mis, fisik atau sosial) Kurang pengetahuan tentang nilai aktivitas Malnutrisi Nyeri Penurunan kekuatan otot Penurunan kendali otot Penurunan ketahanan tubuh Penurunan massa otot Program pembatasan gerak
Dimanifestasikan dengan :
Dukung latihan ROM aktif, sesuai jadwal yang teratur dan terencana Lakukan latihan ROM pasif atau ROM dengan bantuan, sesuai indikasi Instruksikan pasien/keluarga cara melakukan latihan ROM pasif, ROM dengan bantuan atau ROM aktif Sediakan petunjuk tertulis untuk melakukan latihan Bantu pasien untuk membuat jadwal latihan ROM aktif Dukung pasien untuk melihat gerakan tubuh sebelum memulai latihan Bantu untuk melakukan pergerakan sendi yang ritmis dan teratur sesuai kadar nyeri yang bisa ditoleransi, ketahanan dan pergerakan sendi Dukung pasien untuk duduk ditempat tidur, disamping tempat tidur(“menjuntai”) atau dikursi, sesuai toleransi Dukung ambulasi, jika memungkinkan Tentukan perkembangan terhadap pencapaian tujuan Sediakan dukungan positif dalam,melakukan latihan sendi.