KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD), KEJADIAN TIDAK CEDERA (KTC), KEJADIAN POTENSIAL CEDERA (KPC) DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC) PUSKESMAS TANJUNG BALAI NOMOR : C/IX/KAK/7/2016/0000 I.
PENDAHULUAN Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk bagi unit pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas. Ada 5 hal penting yang terkait dengan keselamatan (safety) di Puskesmas, yaitu: keselamatan pasien (patient safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan, dan peralatan di Puskesmas yang bisa berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan (green productivity) yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan “bisnis” Puskesmas yang terkait dengan kelangsungan Puskesmas. Kelima aspek keselamatan tersebut sangatlah penting untuk dilaksanakan di tiap Puskesmas. Namun harus diakui kegiatan institusi Puskesmas dapat berjalan apabila ada pasien. Karena itu keselamatan pasien merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan dan hal tersebut terkait dengan isu mutu dan citra Puskesmas. Kegiatan keselamatan pasien di Puskesmas Tanjung Balai mengacu pada standar keselamatan yang tertera pada buku panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit. Standar keselamatan itu terdiri dari 7 standar yang meliputi: A. Hak pasien B. Mendidik pasien dan keluarga C. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan D. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien E. Peran kepemipinan dalam meningkatkan keselamatan pasien F. Mendidik staf tentang keselamatan pasien G. Komunikasi merupakan kunci bagi staf tentang keselamatan pasien Ketujuh standar ini telah didukung oleh pihak manajemen dengan menerapkan tujuh langkah menuju keselamatan pasien Puskesmas Tanjung Balai.
II.
LATAR BELAKANG Harus diakui, pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan pasien sesuai dengan diucapkan Hiprocrates kira-kira 2400 tahun yang lalu yaitu Primun, nonnocere (First, do no harm). Namun diakui dengan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi pelayanan kesehatan menjadi semakin kompleks dan berpotensi terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian Potensial Cedera (KPC) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC) apabila tidak dilakukan dengan hati-hati. 1
Di PuskesmasTanjung Balai sendiri terdapat ratusan macam obat, ratusan tes dan prosedur, banyak alat dengan teknologi, bermacam jenis tenaga profesi dan non profesi yang siap memberikan pelayanan pasien 24 jam terus menerus. Keberagaman dan kerutinan pelayanan tersebut apabila tidak dikelola dengan baik dapat terjadi Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian Potensial Cedera (KPC) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC). Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntunan masyarakat, maka pelaksanaan program keselamatan pasien di Puskesmas perlu dilakukan. Karena itu diperlukan acuan yang jelas untuk melaksanakan keselamatan pasien tersebut.
III. TUJUAN A. Tujuan Umum Memberikan informasi dan acuan seluruh petugas pelayanan kesehatan di Puskesmas Tanjung Balai dalam melaksanakan program keselamatan pasien.
B. Tujuan Khusus : 1. Terlaksananya program keselamatan pasien Puskesmas Tanjung Balai, 2. Terlaksananya pencatatan dan pelaporan insiden di Puskesmas Tanjung Balai, 3. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Puskesmas Tanjung Balai, 4. Menurunnya angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian Potensial Cedera (KPC) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC) di Puskesmas Tanjung Balai.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN No
KEGIATAN
RINCIAN KEGIATAN
POKOK
1
Penyusunan SOP
2
Sosialisasi kepada Membuat sistem pencatatan dan pelaporan insiden KTD, seluruh karyawan
Menyusun SOP Penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC
KTC, KPC, dan KNC (form pelaporan insiden) Mensosialisasikan cara pengisian form pelaporan insiden Mendistribusikan form pelaporan insiden ke tiap unit Puskesmas
3
Analisis tindak lanjut
dan Melakukan analisis KTD, KTC, KPC dan KNC Melakukan tindak lanjut KTD, KTC, KPC dan KNC Mensosialisasikan hasil tindak lanjut kepada seluruh karyawan dalam Lokakarya Mini Bulanan
2
V.
SASARAN A. Terlaksananya kegiatan keselamatan pasien di PuskesmasTanjung Balai, B. Dilakukan pencatatan dan pelaporan pada 100% KTD, KTC, KPC dan KNC di Puskesmas Tanjung Balai.
VI. JADWAL PELAKSANAAN NO
1
2
3
NO
1
WAKTUPELAKSANAANTAHUN 2016 KEGIATAN Penyusunan Penanganan KTD, KPC dan KNC
1
2
3
4
5
6
SOP KTC,
Penyusunan form pelaporan insiden Sosialisasi form pelaporan insiden Distribusi form pelaporan insiden Analisis dan Tindak Lanjut Penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC Sosialisasi hasil tindak lanjut
7 X
KET
8
9 10
11 12
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X X X
WAKTUPELAKSANAANTAHUN 2017 KEGIATAN
1 Analisis dan Tindak Lanjut X Penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC Sosialisasi hasil tindak X lanjut
KET
2 X
3 X
4 X
5 X
6 X
7 X
8 X
9 10 11 12 X X X X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
VII. PEMBIAYAAN Kegiatan Penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC di Puskesmas Tanjung Balai dibebankan pada anggaran rutin Puskesmas Tanjung Balai.
VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN A. Pencatatan Semua kegiatan yang dilaksanakan Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien dilakukan pencatatan dan pendokumentasian oleh sekretaris Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien B. Pelaporan Semua kegiatan yang dilaksanakan Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien dilaporkan tiap bulannya kepada Kepala Puskesmas
3
C. Evaluasi Kegiatan Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien dilakukan evaluasi dalam Rapat Tinjauan Manajemen setiap 6 (enam) bulan.
KEPALA PUSKESMAS TANJUNG BALAI,
H. ADE KRISTIAWAN
4