73580_soal Lab Mk I Sia Sep 2016.docx

  • Uploaded by: Baharudin Yusuf Ramadhan
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 73580_soal Lab Mk I Sia Sep 2016.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,874
  • Pages: 17
Nilai waktu dari uang (Time Value of Money) Tatap Muka : I Waktu : 100 menit SKS : 2 Sub Pokok Bahasan 1. Nilai masa depan (Future Value) 2. Nilai Sekarang (Present Value) 3. Anuitas (Annuity), 4. Nilai masa depan Anuitas (Future Value Annuity) 5. Nilai Sekarang anuitas (Present Value Annuity) anuitas abadi 6. (Perpetuity) 7. Nilai sekarang dan nilai masa depan dari Arus kas yang tidak merata 8. Pemajemukan dan pendiskontoan periode setengah tahunan dan periode lainnya 9. Pinjaman yang teramortisasi Tujuan Pembelajaran : 1. Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan menghitung Nilai masa depan (Future Value) 2. Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan menghitung Nilai Sekarang (Present Value) Anuitas (Annuity), Nilai masa depan Anuitas (Future Value Annuity) dan Nilai Sekarang anuitas (Present Value Annuity) 3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan anuitas abadi (Perpetuity) 4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan nilai sekarang dan nilai masa depan dari Arus kas yang tidak merata 5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pemajemukan dan pendiskontoan periode setengah tahunan dan periode lainnya 6. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pinjaman yang teramortisasi

Kompetensi yang hendak dicapai : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian Nilai masa depan (Future Value) 2. Nilai Sekarang (Present Value) Anuitas (Annuity), Nilai masa depan Anuitas (Future Value Annuity) dan Nilai Sekarang anuitas (Present Value Annuity) 3. Mahasiswa dapat menjelaskan anuitas abadi (Perpetuity) 4. Mahasiswa dapat dan menghitung nilai sekarang dan nilai masa depan dari Arus kas yang tidak merata 5. Mahasiswa dapat menjelaskan pemajemukan dan pendiskontoan periode setengah tahunan dan periode lainnya 6. Mahasiswa dapat menjelaskan pinjaman yang teramortisasi REFERENSI : 1. 2. 3. 4. 5.

Eugene F Brigham Joel F Houston Weston ,Fred J Copeland,Thomas E Arthur J Keown,David F Scott, John D Martin ,JW Petty James Van Horne,John M Markowitz Ross Westerfield Jordan

Kasus 1 A. Carilah nilai-berikut tanpa menggunakan tabel dan kemudian kerjakan soal tersebut dengan menggunakan tabel untuk memeriksa jawaban anda. 1. Jumlah awal Rp 12.000.000 dimajemukkan satu tahun dengan bunga 8% 2. Jumlah awal Rp 20.000.000 dimajemukkan 10 tahun dengan bunga 9% 3. Jumlah awal Rp 10.000.000 dimajemukkan 12 tahun dengan bunga 11% 4. Jumlah sekarang Rp 21.000.000 jatuh tempo dalam 15 tahun dengan bunga 11%.

B. Carilah nilai-mendatang dari suatu anuitas berikut, pembayaran pertama dalam anuitas ini dilakukan pada akhir tahun 1 (anuitas biasa) 1. Rp 50.000.000 per tahun selama 10 tahun dengan bunga 10% 2. Rp 90.000.000 per tahun selama 8 tahun dengan bunga 14% 1

C. Carilah nilai-sekarang dari anuitas biasa berikut : 1. Rp 70.000.000 pertahun selama 10 tahun dengan bunga 12% 2. Rp 60.000.000 pertahun selama 15 tahun dengan bunga 6%

D. Berapakah bunga yang diperlukan untuk mengembangkan : 1. Rp20.000.000 menjadi Rp 47.348.000 dalam 10 tahun 2. Rp50.000.000 menjadi Rp 123.800.000 dalam 8 tahun

E. Hitunglah berapa jumlah tabungan anda selama 5 tahun dari sekarang jika anda akan menginvestasikan dana sebesar Rp 20.000.000,- dengan bunga yang dijanjikan sebesar 8% 1. Jika bunga dibayar setengan tahunan 2. Jika bunga dibayar triwulanan 3. Jika bunga dibayar harian

Kasus 2 Ibu Mediana memiiki dana sebesar Rp 10.000.000 yang akan didepositokan dalam 3 jenis tabungan bank yaitu Bank Surya, Bank Bahana dan Bank Central untuk periode 3 tahun. Bank Surya memberikan bunga berdasarkan bunga tahunan. Bank Bahana memberikan bunga dengan pembayaran bunga 2 kali dalam setahun. Bank Central memberikan bunga berdasarkan 3 bulanan. Jika secara keseluruhan bank menetapkan bunga sebesar 4%. 1. Berapakah jumlah yang akan diterima Delia Martin pada akhir tahun ketiga jika ditabung pada masing-masing bank. 2. Berapakah Effective Annual Rate (EAR) dari masing-masing bank 3. Dari hasil perhitungan nomor 2 , bank mana yang akan dipilih berdasarkan perhitungan Effective Annual Rate (EAR)? Mengapa ? Kasus 3 Tingkat pengembalian yang diharapkan PT Buana membeli sebuah mesin seharga Rp 2.500.000.000,- dan mengharapkan pengembalian Rp 325.013.000,- per tahun selama 10 tahun berikutnya. Berapakah tingkat pengembalian yang diharapkan dari mesin tersebut.

Kasus 4 PT Lombok Art bergerak dalam usaha produksi mebel yang terbuat dari kayu jati yang cukup potensial sedang mempertimbangkan tawaran kredit/pinjaman dari Executive Bank sebesar Rp 800.000.000 yang harus dibayar selama 5 tahun (lima kali cicilan) dengan bunga 12% pertahun. Pembayaran cicilan terdiri dari pokok pinjaman plus bunga a. Tentukan besarnya cicilan (PMT) tiap tahun yang harus dibayar PT Lombok Art b. Buat skedul amortisasi atas pinjaman tersebut ! Jika pinjaman tersebut oleh perusahaan akan digunakan untuk membeli sebidang tanah dan ditanami pohon jati, dan berharap saat dipanen pohon tersebut dapat dijual sebesar Rp 1.184.160.000,- pada 10 tahun yang akan datang, berapa besarnya tingkat pengembalian yang diharapkan ?.

Kasus 5 Carilah present Value dari aliran kas (dalam ribuan ) berikut, dengan tingkat diskonto 8% : Tahun Aliran Arus Kas Proyek A Aliran Arus Kas Proyek B 1 Rp 5.000.000 Rp 3.000.000 2 Rp 5.000.000 Rp 4.000.000 3 Rp 5.000.000 Rp 4.000.000 4 Rp 5.000.000 Rp 3.000.000 5 Rp 5.000.000 Rp 2.000.000

2

Manajemen Modal Kerja

Tatap Muka Sub Pokok Bahasan

: VII

Waktu

: 100 menit

SKS

: 2

1. Definisi Peristilahan /Konsep Modal Kerja 2. Pemahaman dua isu keputusan mendasar dalam manajemen modal kerja 3. Bagaimana cara menetapkan tingkat optimal aktiva lancar 4. Hubungan antara profitabilitas, likuiditas dan resiko dalam manajemen modal kerja 5. Klasifikasi modal kerja sesuai dengan “komponenkomponennya” dan dengan waktu (baik secara permanen atau sementara) 6. Kebijakan alternatif Modal Kerja 7. Cash Conversion Cycles (siklus konversi kas) 8. Bagaimana manajer keuangan menggabungkan keputusan aktiva lancar dengan keputusan struktur modal

Tujuan Pembelajaran : 1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan definisi Peristilahan /Konsep Modal Kerja 2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan dua isu keputusan mendasar dalam manajemen modal kerja 3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan bagaimana cara menetapkan tingkat optimal aktiva lancar 4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan hubungan antara profitabilitas, likuiditas dan resiko dalam manajemen modal kerja 5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan klasifikasi modal kerja sesuai dengan “komponen-komponennya” dan dengan waktu (baik secara permanen atau sementara) 6. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Kebijakan alternatif Modal Kerja 7. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Cash Conversion Cycles (siklus konversi kas) 8. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan bagaimana manajer keuangan menggabungkan keputusan aktiva lancar dengan keputusan struktur modal

TATAP MUKA VII Manajemen Modal Kerja KASUS 1 PT Gunung Agung sedang berupaya menetapkan kebijakan aktiva lancarnya .Jumlah aktiva tetapnya adalah sebesar Rp 6.000.000.000 dan perusahaan merencanakan mempertahankan rasio utang terhadap aktiva sebesar 40%. Suku bunga atas seluruh utang adalah 11%. Ada 3 alternatif kebijakan aktiva lancar yang sedang dipertimbangkan yaitu 40%, 50% dan 60% dari proyeksi penjualan. Perusahaan mengharapkan laba sebelum bunga dan pajak sebesar 15% setahun atas penjualan sebesar Rp 30.000.000.000 . Tarip pajak adalah 40% . Berapa tingkat pengembalian atas ekuitas yang diharapkan untuk setiap alternatif tersebut .

3

KASUS 2 PT Sumbing sedang berupaya menetapkan kebijakan aktiva lancarnya. Aktiva tetap sebesar Rp 12 Milyar dan perusahaan berencana untuk mempertahankan rasio utang terhadap aktiva sebesar 50%. Tingkat suku bunga untuk semua utang adalah 12%. Ada 3 alternatif kebijakan aktiva lancar yang sedang dipertimbangkan : 40%, 50% dan 60% dari proyeksi penjualan. Perusahaan mengharapkan laba sebelum bunga dan pajak sebesar 15% setahun dari penjualan sebesar Rp 60 Milyar. Tarif pajak efektif adalah 40%. Berapa tingkat pengembalian atas ekuitas yang diharapkan untuk setiap alternatif ? KASUS 3 Sebuah perusahaan merencanakan volume penjualan sebesar 120.000 unit/bulan. Biaya-biaya yang diperlukan meliputi :  Biaya Bahan baku Rp 500 / unit  Biaya Tenaga Kerja Rp 500 / unit  Biaya Umum Rp 100 juta / bulan  Biaya Pemasaran Rp 2.000/unit (diperhitungkan setelah barang jadi selesai dibuat) Kebijakan perusahaan sebagai berikut : 1. Untuk kelancaran produksi selalu tersedia bahan baku untuk produksi ¼ bulan 2. Untuk memproduksi 120.000 unit diperlukan waktu ¾ bulan 3.

Supplier bahan baku selalu meminta pembayaran dimuka ¾ bulan sebelum bahan baku dikirim 4. Sebelum dijual barang jadi diperiksa dan disimpan ¼ bulan 5. Pembayaran barang jadi dilakukan tunai setiap 120.000 unit diserahkan kepada pembeli. Pertanyaan : a. Berapa lama terikatnya dana untuk setiap penjualan 120.000 unit ? b. Berapa besarnya kebutuhan modal kerja untuk kegiatan ini ? c. Sajikan dalam tabel Modal Kerja !

Manajemen Kas dan Surat Berharga

Tatap Muka

Sub Pokok Bahasan

VIII & IX

Waktu

: 100 menit

SKS

: 2

1. Berbagai Motif dasar memegang kas 2. Tujuan manajemen kas yang efisien 3. Berbagai metode untuk mempercepat penagihan piutang usaha dan berbagai metode untuk mengendalikan pengeluaran kas 4. Pengelolaan Anggaran kas 5. Konpensasi atas jasa-jasa bank 6. Teknik-teknik/Model Manajemen Kas 7. Identifikasi berbagai variabel utama yang harus dipertimbangkan sebelum membeli sekuritas yang dapat diperjualbelikan 8. Instrumen yang paling umum di pasar uang, yang harus dipertimbangkan seorang manajer portfolio untuk investasi

4

Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan berbagai Motif dasar memegang kas 2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tujuan manajemen kas yang efisien 3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan berbagai metode untuk mempercepat penagihan piutang usaha dan berbagai metode untuk mengendalikan pengeluaran kas 4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Pengelolaan Anggaran kas 5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Konpensasi atas jasa-jasa bank 6. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan teknik-teknik/Model Manajemen Kas 7. Mahasiswa mampu Mengidentifikasi berbagai variabel utama yang harus dipertimbangkan sebelum membeli sekuritas yang dapat diperjualbelikan 8. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan instrumen yang paling umum di pasar uang, yang harus dipertimbangkan seorang manajer portfolio untuk investasi 9. Mahasiswa mampu menyusun Anggaran Kas 10. Mahasiswa mampu menghitung Biaya Pengelolaan Kas dan Biaya Pengelolaan Surat Berharga.

Manajemen kas dan Surat Berharga KASUS I Manajemen Kas dan Surat Berharga memiliki pengelolaan yang sangat erat karena Surat berharga memiliki sifat yang sama dengan kas yaitu likuid (mudah dicairkan). Dalam pengelolaannya terdapat model yang digunakan untuk mengetahui jumlah Surat berharga yang dapat dialihkan dalam bentuk kas yang optimal. Berikut adalah data sebuah perusahaan sehubungan dengan pengelolaan kas dan Surat Berharga yaitu : Jumlah pengeluaran selama setahun adalah Rp 3.600.000.000,- Biaya transaksi Pembelian/pengeluaran surat berharga sebesar Rp 50.000,- Tingkat suku bunga surat berharga adalah 10%. a. Dengan menggunakan model Baumol tentukanlah jumlah optimal surat berharga yang dapat ditukar ke dalam uang tunai? b. Berapakan jumlah kas rata-rata jika diketahui jumlah kas minimal (Safety Stock) sebesar Tentukanlah model (rumus ) yang membuat biaya pengelolaan kas tersebut minimal Rp 10.000.000,-

KASUS 2 PT Bontang memperkirakan besarnya pengeluaran kas sebesar Rp10.000.000.000 untuk tahun depan. Perusahaan akan dibebani tingkat bunga sebesar 5% dan mengeluarkan biaya Rp100.000 setiap kali dilakukan transfer dari sekuritas menjadi kas. Pengeluaran kas diharapkan bersifat konstan sepanjang tahun. Gunakan model Baumol untuk : a. Menentukan ukuran transfer optimal perusahaan PT Bontang b. Berapa total biaya penggunaan kas yang dibutuhkan untuk permintaan transaksi ? c. Berapa saldo kas rata-rata perusahaan d. Berapa kali transfer harus dilakukan dalam setahun KASUS 3 PT Sekar Wangi sedang merencanakan tambahan modal kerja dengan mengajukan pinjaman kredit kepada Bank Flaminggo . Dalam proposalnya terdapat ramalan kas yang akan diperlukan tahun 2012-2013 (dalam jutaan rupiah) Mei Juni Juli Agus Sep Oktober Nopember Desember Januari 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2013 360 360 720 1080 1440 720 720 180 360 Menurut bagian penagihan dan penjualan diperkirakan sbb : Penagihan pada bulan penjualan sebesar 10%, pada bulan pertama setelah penjualan 75%, dan pada bulan kedua setelah penjualan 15% Pengeluaran/pembayaran diperkirakan sbb :  Pembayaran upah dan pembelian bahan baku umumnya dilakukan satu bulan setelah biaya tersebut terjadi. Total biaya upah dan pembelian bahan baku diperkirakan sbb : 5

(dalam jutaan rupiah)

Mei Juni Juli Agus Sep Oktober Nopember Desember 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 180 180 252 1764 612 468 324 180  Gaji karyawan bagian umum dan administrasi diperkirakan Rp 54 juta per bulan  Pembayaran sewa/lease sebesar Rp 18 juta per bulan  Biaya penyusutan sebesar Rp 72 juta per bulan  Pembayaran pajak penghasilan akan jatuh tempo pada bulan September dan Desember sebesar Rp 126 juta.  Pada bulan Oktober perusahaan harus membayar proyek pengembangan lokasi gedung yang baru sebesar Rp 350 juta a. Susunlah anggaran kas bulanan untuk 6 bulan terakhir untuk tahun 2012 b. Siapkan estimasi kebutuhan pembiayaan (atau kelebihan dana) yaitu dana yang harus dipinjam (dana yang tersedia untuk diinvestasikan) setiap bulan selama periode tersebut

Manajemen Piutang

Tatap Muka

Sub Pokok Bahasan

: X

Waktu

: 100 menit

SKS

: 2

1. Kebijakan penjualan kredit 2. Bagaimana tingkat investasi dalam piutang dipengaruhi oleh kebijakan kredit perusahaan 3. Keputusan pembiayaan Kredit 4. Menetapkan Kebijakan penagihan 5. Kebijakan pemberian Potongan Tunai 6. Analisis penggunaan informasi pemohon untuk menentukan kebijakan pemberian kredit 7. Penilaian perubahan kebijakan kredit (model Sartoris Hill) 8. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebijakan

Tujuan Pembelajaran 1.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Kebijakan penjualan kredit

2.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan bagaimana tingkat investasi dalam piutang dipengaruhi oleh kebijakan kredit perusahaan

3.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Keputusan pembiayaan Kredit

4.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Kebijakan penagihan

5.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Kebijakan pemberian Potongan Tunai

6.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan analisis penggunaan informasi pemohon untuk menentukan kebijakan pemberian kredit

7.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Penilaian perubahan kebijakan kredit (model Sartoris Hill)

8.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebijakan kredit

9.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan biaya pengelolaan kredit

6

TATAP MUKA X Manajemen Piutang KASUS I PT Dempo Bungo mempunyai DSO selama 17 hari. Penjualan kredit perusahaan rata-rata Rp 3.500.000.000 setiap hari. Berapakah piutang usaha rata-rata perusahaan itu?

KASUS II PT Central melakukan penjualan dengan syarat 3/10 net 30. Total penjualan tahunan berjumlah Rp 900.000.000. Empat puluh persen dari pembeli membayar pada hari kesepuluh dan mendapat potongan, enam puluh persen lainnya secara rata-rata membayar 40 hari sejak tanggal pembelian. a. Berapa hari jangka waktu penagihan b. Berapa jumlah piutang rata-rata ? c. Apa yang terjadi pada jumlah piutang rata-rata jika PT Central memperketat kebijakan penagihan sehingga semua pelanggan yang tidak mengambil potongan membayar pada hari ke 30 ?

KASUS 3 PT Delta menjual dengan persyaratan 3/10, net 30. Total penjualan untuk tahun itu adalah Rp 1.825.000. 40% pelanggan melakukan pembayaran pada hari ke 10 dan mengambil diskon, sementara 60% sisanya melakukan pembayaran secara rata-rata, 40 hari setelah mereka melakukan pembelian  Berapa jumlah hari piutang belum tertagih?  Berapa jumlah piutang rata-rata  Berapa % biaya kredit perniagaan kepada pelanggan yang mengambil diskon dan pelanggan yang tidak mengambilnya KASUS 4 Tuan Eldo adalah manajer baru PT Hutama Karya yang sedang melakukan pengamatan terhadap perusahaannnya dimana perusahaan melakukan penjualan kredit untuk 50 hari sementara syarat kredit pada investasi sejenis baru-baru ini telah diturunkan menjadi 30 hari. Dengan penjualan kredit sebesar Rp 3.000.000.000 setiap tahunnya, jangka waktu penagihan piutang PT Hutama Karya adalah 60 hari Tuan Eldo memperkirakan bahwa pengetatan syarat kredit menjadi 30 hari akan menurunkan penjualan menjadi Rp 2,6 Milyar setiap tahun, tetapi jangka waktu penagihan juga akan turun menjadi 35 hari dan penghematan atas biaya penyediaan piutang akan lebih besar dari pada laba yang hilang. Rasio biaya variabel PT Hutama Karya adalah 70% dan tarif pajaknya 40%. Jika suku bunga atas dana yang tertanam pada piutang adalah 11 %, apakah perubahan syarat kredit tersebut harus dilakukan ?

KASUS 4 PT Flora melakukan penjualan kredit sebesar Rp2.000.000.000 setiap tahun. Beban penagihan saat ini Rp 30.000.000, piutang tak tertagih 2% , dan jangka waktu penagihan adalah 30 hari. Perusahaan sedang mempertimbangkan untuk memperlonggar upaya penagihan nya sehingga biaya penagihan turun menjadi Rp 22.000.000 pertahun. Perubahan tersebut diharapkan menaikkan piutang tak tertagih menjadi 3% dan jangka waktu penagihan menjadi 45 hari. Selain itu penjualan diharapkan akan naik menjadi Rp 2.200.000.000 per tahun. Apakah PT Flora sebaiknya memperlonggar upaya penagihan nya jika biaya atas dana yang tertanam dalam piutang adalah 12% dan rasio biaya variabel 75%, serta tarif pajak nya 40%

7

Manajemen Persediaan

Tatap Muka

Sub Pokok Bahasan

: XI

Waktu

: 100 menit

SKS

: 2

1. Jenis-jenis biaya Persediaan 2. Menentukan investasi dalam persediaan 3. Menghitung Biaya Persediaan 4. Kuantitas Pemesanan Ekonomis 5. Reoder Point,Lead Time

Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan berbagai jenis biaya Persediaan dan membahas keuntungan dan kelemahan untuk meningkatkan /mengurangi persediaan 2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Teknik Manajemen Persediaan 3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan perhitungan Biaya Persediaan 4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Model Kuantitas Pemesanan Ekonomis, waktu pemesanan , persediaan pengaman, dan pengaruh inflasi terhadap perhingan biaya persediaan 5. 6. 7. 8.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Kontrol persediaan Just In Time Mahasiswa dapat menghitung tingkat pemesanan ekonomis Mahasiswa dapat menghitung biaya pengelolaan persediaan Mahasiswa dapat menghitung tingkat pemesanan ulang (reorder Point)

TATAP MUKA XI Manajemen Persediaan Kasus 1 PT Javana bergerak dalam produksi peralatan rumah tangga, dalam rangka pengelolaan persediaan perusahaan memiliki data mengenai biaya–biaya persediaan, pengangkutan dan penyimpanan sebagai berikut : 1. Kebutuhan barang selama setahun yang diperlukan adalah 800. 000 unit 2. Harga beli per unit adalah Rp 40.000,3. Biaya penyimpanan adalah 20 % dari harga beli 4. Untuk pengadaan barang tersebut biaya yang diperlukan sekali pesan meliputi : - Biaya pengangkutan Rp 100.000,- Biaya pemeriksaan dan penyelesaian pembayaran Rp 51.250,5. Persediaan bahan pengaman (Safety Stock) adalah 10.000 unit 6. Berdasarkan pengalaman diperlukan waktu 1 minggu untuk pengiriman. Dengan ketentuan 1 tahun dihitung 50 minggu Pertanyaan : a. Berapa besarnya Economic Order Quantity (EOQ) ? b. Berapa kali pemesanan sebaiknya dilakukan setiap tahun? c. Berapa besarnya persediaan rata-rata ? d. Pada tingkat berapa sebaiknya dilakukan pemesanan ulang ? Petunjuk : ROP =( Lead time x tk penggunaan selama lead time ) + Persed rata-rata e. Berapa besarnya total biaya persediaan pada EOQ ? 8

Kasus 2 Manajer Keuangan PT Larantuka diminta oleh Presiden Direkturnya untuk mengevaluasi pengelolaan persediaan perusahaan. Berikut data-data persediaan yang diberikan : 1. Kebutuhan barang selama setahun yang diperlukan adalah 150. 000 unit 2. Harga beli per unit adalah Rp 20.000,3. Biaya penyimpanan adalah 15% dari harga beli 4. Untuk pengadaan barang tersebut biaya yang diperlukan sekali pesan yaitu - Biaya pengangkutan Rp 2.000,- Biaya pemeriksaan dan penyelesaian pembayaran Rp 500,Keterangan Kwantitas pemesanan Berapala kali pesanan Persediaan rata-rata Biaya peyimpanan Biaya pemesanan Total biaya a. b.

50 … … … … …

75 …. …. …. …. ….

500 …. …. …. …. ….

Jumlah 300 5000 ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..

10.000 ….. ….. ….. ….. …..

150.000 …… …… …… …… ……

Berdasarkan data-data tersebut diatas, lengkapilah titi-titik pada tabel yang tersedia Hitunglah berapa tingkat pemesanan yang paling ekonomis, dari hasil perhitungan saudara berilah penjelasan seperlunya.

Kasus 3 Manajer Keuangan PT Kedaung diminta oleh Presiden Direkturnya untuk mengevaluasi pengelolaan persediaan perusahaan. Berikut data-data persediaan yang diberikan : a. Kebutuhan barang selama setahun yang diperlukan adalah 12 000 unit b. Harga beli per unit adalah Rp 15.000,c. Biaya penyimpanan adalah 4 % dari harga beli d. Untuk pengadaan barang tersebut biaya yang diperlukan sekali pesan meliputi :  Biaya pengangkutan Rp 20.000, Biaya pemeriksaan dan penyelesaian pembayaran Rp 5.000,e. Persediaan bahan pengaman (Safety Stock) adalah 500 unit f. Berdasarkan pengalaman lead time selama 1 bulan (4 minggu). Dengan ketentuan 1 tahun dihitung 50 minggu Pertanyaan : 1. Berapa besarnya Economic Order Quantity (EOQ) ? 2. Berapa kali pemesanan sebaiknya dilakukan setiap tahun? 3. Berapa besarnya persediaan rata-rata ? 4. Pada tingkat berapa sebaiknya dilakukan pemesanan ulang ?. Petunjuk : ROP = Lead time x tingkat penggunaan selama lead time ) + Persediaan rata-rata 5. Berapa besarnya total biaya persediaan pada EOQ ?

9

Pembiayaan jangka Pendek

Tatap Muka

Sub Pokok Bahasan

: XII

Waktu

: 100 menit

SKS

: 2

1. Beberapa alternatif kebijakan pembiayaan aktiva lancar 2. Kelebihan dan kekurangan pembiayaan jangka pendek 3. Jenis-jenis sumber pembiayan jangka pendek 4. Biaya pendanaan jangka pendek 5. Perhitungan biaya tahunan kredit dagangketika diskon tidak dimanfaatkan 6. Perhitungan tingkat bunga efektif atas pinjaman jangka pendek dengan atau tanpa persyaratan saldo minimal

Tujuan Pembelajaran 1.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan beberapa alternatif kebijakan pembiayaan aktiva lancar

2.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Kelebihan dan kekurangan pembiayaan jangka pendek

3.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Jenis-jenis sumber pembiayan jangka pendek

4.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Biaya sumber dana jangka pendek

5.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan perhitungan biaya tahunan kredit dagang ketika diskon tidak dimanfaatkan

6.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan perhitungan tingkat bunga efektif atas pinjaman jangka pendek dengan atau tanpa persyaratan saldo minimal Mahasiswa dapat menghitung beberapa alternatif pembiayaan jangka pendek Mahasiswa dapat menghitung biaya bunga efektif tahunan

7. 8.

Pembiayaan Jangka Pendek KASUS I Pembiayaan kredit dagang Hitunglah biaya implisit dari kredit dagang berdasarkan syarat-syarat penjualan kredit berikut ini.Asumsikan pembayaran dilakukan pada batas akhir pembayarantanggal jatuh tempo atau pada tanggal diskonto a. 1/15, net 20 b. 2/10, net 60 c. 3/10, net 45 d. 2/10, net 45 e. 2/15, net 40 KASUS 2 Biaya kredit a. Jika suatu perusahaan membeli dengan syarat 3/15, net 45 tetapi pada kenyataannya boleh melakukan pembayaran pada hari ke 20 dan diskon masih tetap dapat diambil, berapa biaya dari kredit dagang jika perusahaan tidak memanfaatkan diskon dan membayar pada hari ke 45 10

b. Apakah kredit yang diterima lebih besar dilakukan pada hari ke 15

atau lebih kecil jika pembayaran

yang

KASUS 3 Misalkan suatu perusahaan melakukan pembelian senilai $3,6 juta pertahun dengan syarat 2%, net 30 dan perusahaan tersebut mengambil diskon. a. Berapa jumlah piutang rata-rata dari perusahaan tersebut setelah dikurangi dengan diskon-diskon (anggaplah pembelian sebesar Rp 3.600.000 adalah setelah memperhitungkan diskon. Artinya pembelian kotor adalah Rp 3.673.469, diskon adalah sejumlah $73.469 dan pembelian bersih sebesar Rp3.600.000 (1 tahun 360 hari) b. Jika perusahaan tidak mengambil diskon, berapa jumlah utangnya secara rata-rata dan berapa persentase biaya dari kredit dagang yang berbiaya tersebut c. Berapa biaya utang tersebut seandainya pembayaran dapat dilakukan hingga hari ke 40 KASUS 4 PT Merauke sedang merundingkan pinjaman sebesar $ 50.000 untuk jangka waktu satu tahun dengan Bank Internasional. Bank Internasional telah menawarkan alternatif-alternatif berikut kepada PT Merauke . Hitunglah suku bunga efektif untuk setiap alternatif, Alternatif mana yang membuat suku bunga efektif terendah. a. Kredit berbunga sederhana 12 % per tahun , tanpa saldo pengkompensasi dan bunga dibayar pada akhir tahun. b. Kredit berbunga sederhana 9 % per tahun , dengan saldo pengkompensasi sebesar 20%, dan bunga dibayar pada akhir tahun. c. Kredit dengan bunga diskonto 8,75% per tahun , dengan saldo pengkompensasi sebesar 15%,

Biaya Modal (Cost of Capital)

Tatap Muka

: I

Sub Pokok Bahasan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Waktu

: 100 menit

SKS

: 2

Konsep dasar Biaya modal Sources of Long Term Capital Cosf Of Long Term Debt Cosf Of Preferred Stock Cost of Common Stock Cosf Retained Earning Weigted Average Cost Of Capital (WACC) Biaya modal marjinal Hubungan antara MCC dengan investment opportunity schedul (IOC) 10. Faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan biaya modal

Tujuan Pembelajaran : 1. Mahasiswa dapat memahami tentang asumsi dasar, konsep sumber modal yang mendasari perhitungan biaya modal 2. Mahasiswa dapat memahami komponen biaya modal yaitu Cost of Long Term Debt,Cost of Preferred Stock, Cost of Common Stock Equity 3. Mahasiswa dapat memahami tentang Weighted Average Cost of Capital dan weighted ,Marginal Cost of Capital and investment Decision Kompetensi yang hendak dicapai : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang asumsi dasar , konsep sumber modal yang mendasari perhitungan biaya modal 2. Mahasiswa dapat menghitung komponen biaya modal yaitu Cost of Long Term Debt,Cost of Preferred Stock, Cost of Common Stock Equity 3. Mahasiswa dapat menghitung Weighted Average Cost of Capital dan weighted Marginal Cost of Capital dan investment Decisio

11

Kasus 1 Express Corp. berencana untuk menerbitkan beberapa saham preferen dengan nilai pari Rp 10.000 yang membayarkan dividen sebesar 11%. Saham ini dijual di bursa dengan harga Rp 9.700, tetapi perusahaan harus membayarkan biaya emisi sebesar 5% dari harga pasar, sehingga harga bersih yang akan diterima perusahaan adalah Rp 9.215 per lembar saham. Berapakah biaya saham preferen Triple Industries dengan mempertimbangkan biaya emisinya. Kasus 2 Saham biasa Pats Corp saat ini diperdagangkan pada harga Rp 3.000 per lembar saham . Saham tersebut diharapkan akan membayarkan dividen sebesar Rp300 per lembar saham pada akhir tahun (D1=Rp300), dan dividen tersebut diharapkan akan tumbuh dengan tingkat konstan sebesar 5% per tahun Jika perusahaan akan menerbitkan ekuitas eksternal, perusahaan akan menanggung biaya emisi sebesar 10%. Berapakah biaya ekuitas internal dan eksternal? Kasus 3 PT Legenda memiliki struktur permodalan berikut yang dianggap optimal Utang Saham preferen Ekuitas biasa

25% 15% 60%

Laba bersih PT Legenda yang diharapkan tahun ini adalah $ 34.285,72 rasio pembayaran dividen telah ditentukan sebesar 30%, tarif pajak adalah 40% , dan investor berharap laba dan dividen tumbuh dengan tingkat pertumbuhan konstan sebesar 9% dimasa depan. Perusahaan membayarkan $3,6 perlembar saham PT Legenda dapat memperoleh modal baru dengan cara-cara sebagai berikut : Saham Preferen . Menjual saham preferen baru dengan dividen sebesar $11 kepada publik dengan harga $ 95 per lembar saham Utang. Utang dapat dijual dengan tingkat suku bunga sebesar 12% a. Tentukan Biaya dari setiap komponen struktur permodalan b. Hitunglah rata-rata tertimbang biaya modal c. PT Raja Ampat memiliki peluang investasi berikut ini yang merupakan proyek beresiko rata-rata standar bagi perusahaan Proyek 1 2 3 4 5

Biaya saat t=0 $10.000 $20.000 $10.000 $20.000 $10.000

Tk Pengembalian 17,4 % 16,0 % 14,2 % 13,7 % 12,0 %

Proyek mana yang sebaiknya dipilih ? Mengapa?

Kasus 4 PT Maluku memiliki empat proyek investasi dengan biaya dan tingkat pengembalian sbb : Proyek Biaya saat t=0 Tk Pengembalian 1 $2.000 16 % 2 $3.000 15 % 3 $5.000 13,75 % 4 $2.000 12,5 % Perusahaan mengestimasi akan dapat menerbitkan utang dengan biaya sebelum pajak sebesar 10%, dan tarif pajaknya adalah 30%. Perusahaan juga dapat menerbitkan saham preferen dengan harga Rp 4.900 per lembar saham, yang membayarkan dividen dengan tingkat konstan Ro 500 per tahun Saham perusahaan saat ini diperdagangkan pada harga Rp 3.600 perlembar saham. Dividen akhir tahun D1 diharapkan akan menjadi Rp 350 dan dividen tersebut diharapkan akan tumbuh dengan

12

tingkat konstan 6% per tahun. Struktur permodalan perusahaan terdiri dari 75% saham biasa , 15% utang dan 10% saham preferen a. Berapakah Biaya dari setiap komponen modal ? b. Berapakah nilai WACC nya? c. Proyek-proyek mana yang sebaiknya dipilih? Cash Flow Analysis Tatap Muka Sub Pokok Bahasan

: I

Waktu

: 100 menit

SKS

: 2

1. Memperkirakan Arus Kas 2. Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam memperkirakan arus kas. 3. Finding the Initial Investment 4. the Operating Cash Inflow 5. the Terminal Cash Flow  Arus kas Proyek baru  Arus kas Proyek Penggantian  Arus kas Proyek Proyek dengan usia berbeda

Tujuan Pembelajaran : 1. 2. 3.

Mahasiswa dapat memahami dan memperkirakan arus kas Mahasiswa dapat memahami komponen utama Relevant Cash Flows, Sunk Cost dan Opportunity Cost Mahasiswa dapat memahami Initial Cash Flow, Operating Cash Flow dan Terminal Cash Flow

Kompetensi yang hendak dicapai : 1. 2. 3.

Mahasiswa dapat menjelaskan motif penggunaan modal dan tahap-tahap dalam proses capital budgeting Mahasiswa dapat menjelaskan komponen utama Relevant Cash Flows, Sunk Cost dan Opportunity Cost Mahasiswa dapat menghitung dan menentukan Initial Cash Flow, Operating Cash Flow dan Terminal Cash Flow

Kasus 1 Anda diminta oleh pimpinan PT Trans River yang berkantor di Jakarta, untuk mengevaluasi usulan pembelian mesin pengeruk sungai. Harga dasar mesin tersebut adalah Rp100.000.000 dan akan membutuhkan Rp 20.000.000 lagi untuk memodifikasinya sehingga memenuhi kebutuhan khusus perusahaan. Diasumsikan mesin tersebut masuk dalam kategori depresiasi 3 tahun; dengan tingkat depresiasi yang dapat digunakan 33%,45%,15% dan 7%. Setelah 3 tahun mesin tersebut dapat dijual dengan harga Rp 40.000,000 dan dapat mengakibatkan adanya kenaikan dalam modal kerja operasi bersih (persediaan, suku cadang) sebesar Rp 4.000.000 Pembelian mesin tidak akan berpengaruh pada pendapatan perusahaan, namun mampu menghemat biaya operasi sebelum pajak , terutama biaya upah, sebesar Rp40.000.000 per tahun.Tarif pajak marginal 40% a. Berapakah investasi bersih jika perusahaan membeli mesin tersebut? (Arus kas pada t=0) b. Berapakan Arus Kas operasi tahun 1, 2,dan 3 c. Berapakah arus kas tahun terakhir (terminal cash flow) ? d. Jika biaya modal proyek tersebut 10% apakah sebaiknya mesin itu dibeli ? Kasus 2 PT Lodaya sedang mempertimbangkan untuk membeli mesin baru untuk menggantikan mesin lama. Harga mesin baru $75.000 dan biaya pemasangan $5.000. Penyusutan dengan MACRS menggunakan periode pemulihan 5 tahunan. Mesin lama dibeli 4 tahun yang lalu dengan harga perolehan $. 50.000. Penyusutan menggunakan MACRS periode pemulihan 5 tahunan. Mesin 13

lama dapat dijual $55.000. Peningkatan modal kerja $15.000. Perusahaan harus membayar pajak sebesar 40% 1. Hitung nilai buku mesin lama 2. Pajak keuntungan dari hasil penjualan mesin lama 3. Tentukan initial investment Kasus 3 Anda diminta oleh manajemen PT Krakatau untuk mengevaluasi proposal akuisisi suatu mesin. Harga dasar mesin adalah Rp 50 juta dan memerlukan biaya modifikasi Rp 10 juta. Asumsikan bahwa mesin didepresiasi dengan metode Double Declining Balance . Mesin akan dijual setelah 3 tahun seharga nilai buku saat itu sebesar Rp 5 juta. Modal kerja bersih akan meningkat sebesar Rp 2 juta . Mesin ini tidak membawa dampak terhadap penghasilan , tetapi dapat menghemat biaya operasi (sebelum pajak), terutama pada tenaga kerja , sebesar Rp 20 juta pertahun. Pajak adalah 40% a. Berapa biaya bersih mesin ini? (berapa arus kas pada t=0) b. Hitung operating cash flow pada tahun 1, 2 dan 3 c. Berapa terminal cash flow d. Berapa terminal cash flow atau non operating cash flow pada tahun ke 3 e. Jika biaya modal proyek adalah 10% apakah mesin sebaiknya dibeli? Kasus 4 Direktur PT Kencana sedang mengevaluasi proposal pembelian suatu mesin. Harga mesin adalah Rp 70.000.000 dengan tambahan Rp 15.000.000 untuk pemasangan . Usia mesin adalah 3 tahun, nilai sisa Rp 5.000.000 dan mesin dapat dijual seharga nilai sisa tersebut pada akhir tahun ke 3. Mesin baru ini memerlukan tambahan modal kerja bersih sebesar Rp 4 juta. Mesin ini tidak mempengaruhi penghasilan perusahaan, tapi diperkirakan dapat menghemat biaya perusahana sebelum pajak sebesar (terutama biaya tenaga kerja) Rp 25.000.000 juta pertahun. Tingkat pajak perusahaan adalah 15% a. Berapa arus kas bersih pada t=0 (initial cash flow) b. Berapa arus kas operasi t = 1,2 dan 3 c. Berapa terminal cash flow pada akhir usia proyek (t=3) ? d. Jika biaya modal Perusahaan adalah 15 %, apakah mesin ini akan dibeli? Capital Budgeting

Tatap Muka

Sub Pokok Bahasan

: I

Waktu

: 100 menit

SKS

: 2

1. Pengertian Penganggaran Modal 2. Pentingnya Penganggaran Modal 3. Kriteria Penilaian Investasi dengan metode  Payback Period  Net Present value  IRR  MIRR  Profit Ability Index 4. Perbandingan metode NPV dan IRR

Tujuan Pembelajaran : 1. Mahasiswa dapat memahami Pengertian dan Pentingnya Penganggaran Modal 2. Mahasiswa dapat memahami Kriteria Penilaian Investasi dengan metode  Payback Period  Net Present value  IRR  MIRR  Profit Ability Index 3. Mahasiswa dapat memahami Perbandingan metode NPV dan IRR.. 14

Kompetensi yang hendak dicapai : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian dan Pentingnya Penganggaran Modal. 2. Mahasiswa dapat menghitung dan menentukan Penilaian Investasi dalam pengambilan keputusan untuk berbagai proyek yang dimasukkan dalam penganggaran Modal 3. Mahasiswa dapat menjelaskan Perbandingan metode NPV dan IRR

Kasus 1 Anda adalah analis keuangan PT Margahayu. Bos anda meminta anda untuk menganalisis 2 proposal investasi modal, proyek X dan proyek Y. Setiap proyek memerlukan biaya sebesar Rp 10.000.000.000 dan biaya modal untuk kedua proyek adalah 12%. Arus kas bersih yang diharapkan pada kedua proyek adalah sebagai berikut : Tahun

Proyek X (dalam ribuan rupiah) (10 .000.000) 6.500.000 3.000.000 3.000.000 1.000.000

0 1 2 3 4 a. b. c. d.

Proyek Y (dalam ribuan rupiah) (10 .000.000) 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000

Hitunglah Discounting PP, NPV,IRR,MIRR dan PI untuk kedua proyek Proyek mana yang dipilih jika proyek bersifat independen Proyek mana yang dipilih jika proyek bersifat mutually exclusive ! Bagaimana perubahan biaya menimbulkan konflik antara ranking ke 2 proyek menurut NPV dan IRR. Gambarkan profil NPV untuk memecahkan masalah ini !

Kasus 2 Seandainya Anda adalah seorang analis keuangan PT Pandawa. Pimpinan meminta anda untuk menganalisis 2 proposal investasi yaitu proyek A dan proyek B. Setiap proyek memerlukan biaya sebesar Rp 40.000.000.000 biaya modal untuk kedua proyek adalah 12%. Arus kas bersih yang diharapkan pada kedua proyek adalah sebagai berikut : Tahun 0 1 2 3 4

Proyek A (dalam jutaan rupiah) (40 .000) 22.000 12.000 12.000 4.000

Proyek B (dalam jutaan rupiah) (40 .000) 14.000 14.000 14.000 14.000

a)

Proyek mana yang dipilih jika kriteria pilihan menggunakan perhitungan Discounted Payback Period , NPV, IRR, MIRR dan PI untuk kedua proyek b) Proyekmana yang dipilih jika proyek bersifat independen c) Proyekmana yang dipilih jika proyek bersifat mutually exclusive ! d) Bagaimana perubahan biaya menimbulkan konflik pada ranking ke 2 proyek menurut NPV dan IRR ? Bagaimana gambaran profil NPV untuk memecahkan masalah ini?

15

Tatap Muka Sub Pokok Bahasan

Kebijakan Dividen (Dividend Policy) : I Waktu : 100 menit SKS : 2 1. The Basic of payout Policy 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebijakan Dividen 3. Teori-teori Kebijakan Dividen  Teori ketidak relevanan Dividen  Teori the Bird- In -The Hand  Teori Preferensi Pajak 4. Prosedur Pembayaran Dividen 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebijakan Dividen 6. Bentuk-bentuk lain dari Kebijakan Dividen 7. Kebijakan dividen dalam praktek dan Model Dividen Residual 8. Stock Dividen stock Split dan Repurchase of Stock

Tujuan Pembelajaran : 1. Mahasiswa dapat memahami Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebijakan Dividen 2. Mahasiswa dapat memahami Teori-teori Kebijakan Dividen (Teori ketidak relevanan Dividen, Teori the Bird- In -The Hand,Teori Preferensi Pajak) 3. Mahasiswa dapat memahami Prosedur Pembayaran Dividen 4. Mahasiswa dapat memahami Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebijakan Dividen 5. Mahasiswa dapat memahami Bentuk-bentuk lain dari Kebijakan Dividen 6. Mahasiswa dapat memahami Kebijakan dividen dalam praktek dan Model Dividen Residual 7. Mahasiswa dapat memahami Stock Dividen stock Split dan Repurchase of Stock Kompetensi yang hendak dicapai : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebijakan Dividen 8. Mahasiswa dapat menjelaskan Teori-teori Kebijakan Dividen (Teori ketidak relevanan Dividen, Teori the Bird- In -The Hand,Teori Preferensi Pajak) 2. Mahasiswa dapat menjelaskan Prosedur Pembayaran Dividen 3. Mahasiswa dapat menjelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebijakan Dividen 4. Mahasiswa dapat menjelaskan Bentuk-bentuk lain dari Kebijakan Dividen 5. Mahasiswa dapat menjelaskan Kebijakan dividen dalam praktek dan Model Dividen Residual 6. Mahasiswa dapat menjelaskan Stock Dividen stock Split dan Repurchase of Stock

Kasus 1 PT Parahiangan memberlakukan kebijakan residual ketat dan mempertahankan struktur modalnya sebagai 60% utang dan 40% ekuitas. Laba untuk tahun berjalan adalah $5.000. Berapakah jumlah maksimum modal yang memungkinkan untuk dibelanjakan tanpa menerbitkan saham baru?. Misalkan bahwa pengeluaran investasi yang telah direncanakan untuk tahun yang akan datang sebesar $12.000. Apakah PT Parahiangan akan membayarkan dividen?. Kasus 2 PT Sakura mempunyai anggaran modal Rp 1,2 M. Perusahaan ingin mempertahankan struktur modal yang ditargetkan sebesar 60% hutang dan 40% modal sendiri. Perusahaan meramalkan bahwa laba bersih adalah Rp 600.000.000. Jika perusahaan mengikuti kebijakan dividen residual, berapakah rasio pembayaran dividennya. Kasus 3 PT Sendang menjalankan kebijakan dividen residual ketat. Rasio utang terhadap ekuitas adalah . a. Jika laba untuk tahun ini adalah $200.000, berapa jumlah maksimal belanja modal yang memungkinkan tanpa tambahan ekuitas baru?

16

b. c.

Jika pengeluaran investasi yang direncanakan untuk tahun yang akan datang adalah $700.000, apakah WA corp akan membayarkan dividen?, jika ya berapa banyak? Apakah WA corp mempertahankan pengeluaran rasio utang yang konstan? Mengapa ya dan mengapa tidak ?

Kasus 4 Huangshi Co memperkirakan bahwa laba tahun yang akan datang sebesar 60 juta yuan. Terdapat 4 juta saham. Huangshi Co mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas sebesar 2 a. Hitunglah dana investasi maksimum yang dapat tersedia tanpa menerbitkan saham baru dan peningkatan dalam pinjaman yang sesuai dengan hal tersebut b. Misalkan perusahaan menggunakan kebijakan dividen residual. Pengeluaran modal yang direncanakan 75 juta yuan, berapa dividen per saham c. Berapa pinjaman yang akan dilakukan?. Berapa tambahan untuk laba ditahan? d. Misalkan perusahaan merencanakan tidak ada pengeluaran modal untuk tahun yang akan datang. Berapa dividen dengan adanya kebijakan residual?. Berapa pinjaman baru ?

17

Related Documents

Sia
November 2019 46
10 Perkara Sia-sia
May 2020 34
Mk
April 2020 48
Mk
November 2019 61

More Documents from ""