BAB IV PEMBAHASAN
Praktek keperawatan komunitas di lapangan merupakan salah satu upaya penerapan teori dari keperawatan komunitas dan dalam kegiatan ini, kita akan melihat sejauhmana teori yang sudah kita pahami sejalan dengan praktek dilapangan. Pada prinsipnya dalam melakukan kegiatan posyandu, dilakukan sistem aplikasi 5 meja dalam melayani ibu hamil, bayi dan balita serta PUS namun kenyataan yang di lapangan, sistem tersebut tidak dilakukan atau diterapkan oleh kader posyandu atau petugas kesehatan sehingga pelaksanaan posyandu tidak efektif. ini merupakan salah satu kesenjangan antara teori dan praktek keperawatan komunitas di lapangan. Oleh karena itu, kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan baik seperti posyandu hendaknya dapat dilaksanakan dengan secara bertahap ditingkatkan, untuk posyandu balita dengan sistem 5 meja. Namun, dalam penerapan posyandu dengan aplikasi 5 meja akan sulit di lakukan jika sarana dan prasana tidak memadai. oleh karena itu, kegiatan tersebut hendaknya dilaksanakan dengan koordinasi pihak puskesmas.
35
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan (bio,psiko,sosial,kultural dan spiritual) terhadap kesehatan komunitas. Dan memberikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu pada paradigma keperawatan yang terdiri dari 4 point penting yaitu: manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan. Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Tahap proses keperawatan komunitas pada dasarnya sama dengan tahapan pada proses keperawatan di klinik keperawatan yang meliputi : pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Pembahasan inipun mengacu pada analisis SWOT (strength/kekuatan, weaknass/kelemahan, opportunity/kesempatan dan threat/ancaman). Keperawatan komunitas yang dilakukan pada praktek belajar lapangan berfokus pada asuha keperawatan kelompok lansia di PSTW dan asuhan keperawatan kelompok Posyandu.
B. SARAN Dengan adanya praktek belajar lapangan diharapkan mahasiswa mampu memahami bahwa asuhan keperawatan tidak hanya berfokus pada askep individu tetapi juga pada komunitas. Dan dengan adanya laporan ini, dapat dijadikan sebagai salah satu acuan teori tentang keperawatan komunitas dan penarapannya dilapangan.
36
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI ( 1990 ) Pelaksanaan kegiatan Pemberantasan Penyakit Diare, Jakarta : Depkes RI Departemen Kesehatan RI, Direktorat Bina PSM ( 1987 ).Pedoman Kader di Posyandu KLB- Kesehatan , Jakarta : Depkes RI Departemen Kesehatan RI, Kesehatan Lingkungan dalam Pencegahan dan Pemberatasan Penyakit Diare, Jakarta, Depkes RI Departemen Kesehatan, Ditjen PPM dan PLP, (1990 ) Buku Pedoman Pelaksanan Progaram Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA),Untuk Petugas Kesehatan, Jakarta : Depkes RI Depertemen Kesehatan, Ditjen PPM dan PLP (1990 ), Buku pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA ) untuk kader, Jakarta, Depkes RI Freeman R. B. Henrich ( 1991) Comminity Health Nursing Practice (2nd. Ed ), Philadelphia : WB Saunders Co Foster,R.L. Husberg M. N and Anderson J.J.T (1989) Family Cantered Nursing Care of Education. Philadelphia: WB. Saunders Co Nasrul Effendy, Drs, Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat, ed.2, EGC, Jakarta, 1998
37