Proposal penelitian Ujian praktek fisika Continuous Ting - Ting
Cika Thalita Nurul Izzah XII mipa 3
Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, boneka hiasan mobil yang kepalanya terus bergerak ketika disentuh tentu sudah familiar. Terutama karena boneka ini banyak dijual untuk menjadi hiasan dashboard mobil. Jika diteliti, boneka ini menggunakan prinsip kutub utara selatan magnet, sehingga ia dapat terus bergerak meskipun sudah tidak digerakkan oleh tangan. Setiap magnet, bagaimanapun bentuknya, mempunyai dua ujung kutub magnet. Yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S) Jika dua kutub magnet saling didekatkan, mereka saling mengerahkan gaya magnet. Apabila dua kutub utara atau selatan saling didekatkan, kedua kutub tersebut akan tolak menolak. Namun, jika kutub yang didekatkan berlainan, kutubkutub tersebut akan saling tarik menarik. Pada percobaan ini, saya akan membuat suatu alat yang akan bergerak secara terus menurus begitu digerakkan sekali, dan terdapat palu atau pemukul lain diatasnya yang akan menggetarkan garpu tala disampingnya. Garpu tala yang bergetar kemudian akan beresonansi dengan garpu tala disebelahnya. 1.2 Tujuan Proposal ini dibuat dengan tujuan: 1.Melengkapi tugas ujian praktik fisika 2.Mengetahui prinsip gerak abadi dengan magnet 3.Mengetahui prinsip interfensi bunyi 1.3 Manfaat alat Alat yang saya buat memiliki manfaat yakni untuk menerapkan konsep medan magnet dan resonansi bunyi, serta membuktikan prinsip medan magnet dan resonansi bunyi
Pembahasan 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
4 buah Garpu tala 6 buah Magnet Beberapa tongkat atau stik eskrim 1 buah lidi sebagai poros 3.2 Langkah langkah
Plastic mika 1 Lem tembak 1 Pisau atau cutter
1. Siapkan alat dan bahan 2. Rangkai stik es krim menjadi bentuk sebuah palu dengan panjang gagang 20 cm. Di bagian bawah gagangnya, tempelkan dua buah magnet dengan magnet yang kanan sebagai kutub utara, dan magnet yang kiri sebagai kutub selatan. 3. Buat lubang 6 cm di atas magnet, kemudian masukkan lidi sebagai poros agar palu dapat bergerak ke kanan dan kiri. 4. Gunting lalu susun plastic mika sehingga berbentuk kotak, biarkan bagian atas terbuka terlebih dahulu. 5. Buat sekat sekitar 3 cm dari ujung kotak, lalu tempelkan magnet di sisi dalam bagian kanan dan kiri sekat, yang kanan sebagai kutub utara, dan yang kiri sebagai kutub selatan. 6. Lubangi bagian atas kotak sebesar gagang tongkat, lalu masukkan tongkat ke dalam. 7. Buat lagi lubang di sisi depan dan belakang kotak, lalu masukkan poros, sambungkan dengan tongkat. Tutup kotak kemudian rekatkan bagian atas dan poros di kotak. 8. Susun garpu tala di kanan dan kiri sisi atas kotak. 9. Rekatkan 1 buah garpu tala sejauh 5-8 cm di belakang kotak dan yang lainnya 5-8 cm di sisi kanan kotak. 10. Uji alat yang telah dibuat. 3.3 Cara Kerja Alat Alat ini mulai bekerja ketika kita mendorong sedikit tongkat atau palu yang ada di atas. Ketika didorong, maka palu tersebut akan bergerak ke kiri dan ke kanan secara terus menerus, menabrak garpu tala yang ada di sebelahnya. Hal ini dapat terjadi karena pada tongkat palu tersebut, terdapat magnet di bagian bawahnya dengan kutub utara di sebelah kanan, dan kutub selatan disebelah kiri. Beberapa senti dari sisi kanan dan kirinya juga telah dipasangi magnet. Magnet dibagian kiri diatur sedemikian rupa sehingga bagian yang terdekat dengan tongkat adalag bagian selatan, sehingga ketika tongkat mendekat, terjadi gaya tolak menolak yang membuat tongkat terdorong ke sisi kanan. Dan pada sisi kanan, magnet yang tertempel dibuat agar sisi yang paling dekat dengan tongkat adalah kutub utara sehingga tongkatpun akan terdorong kembali ke bagian kiri akibat gaya tolak menolak kutub magnet.
Palu yang menabrak garpu tala akan menyebabkan garpu tala bergetar, menghasilkan bunyi. Kemudian, garpu tala yang bergetar akan membuktikan peristiwa resonansi. Syarat terjadinya resonansi adalah frekuensi getar kedua benda harus sama atau frekuensi benda yang ikut bergetar sama dengan kelipatan bilangan bulat dari frekuensi benda yang bergetar pertama. Hal tersebut juga terjadi pada garputala. Dalam hal ini, frekuensi yang dihasilkan oleh garpu tala bergantung pada bentu, besar, dan bahan logam garputala tersebut. Ketika didekatkan pada garputala yang lain yang memiliki frekuensi sama, garputala kedua akan ikut bergetar.
Penutup 3.1 Kesimpulan Dengan menggunakan prinsip kutub magnet, kita dapat membuat suatu benda yang terus bergerak ke kanan dan kiri. Hal ini disebabkan karena gaya magnet yang bekerja, akan saling tolak menolak jika bertemu dengan kutub yang sama dan akan saling tarik menarik jika bertemu kutub yang berlawanan. Palu atau tongkat yang menabrak garputala akan membuat garputala bergetar dan menghasilkan bunyi. Garpu tala yang bergetar, akan beresonansi dengan garputala yang lain apanbila frekuensi keduanya sama atau frekuensi garputala kedua kelipatan bilangan bulat garputala pertama.
Lampiran