PENELITIAN SOSIAL
A. Definisi Penelitin Sosial Secara bahasa, penelitin sosial adalah istilah yang digunakan terhadap penyelidikan-penyeldikan yang dirancang untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik-praktik sosial. Istilah sosial ini menunujuk pada hubungan kelompok-kelompok seperti keluarga, institusi (sekolah, komunitas, organisasi, dan sebagainya), dan lingkungan yang lebih besar. Sedangkan terdapat beberapa pandangan mengenai definisi penelitian sosial menurut para ahli, yaitu:
Menurut Soerjono Soekanto, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.
Menurut Donald Ary, penelitian merupakan penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut Woody , mengungkapkan bahwa penelitian adalah suatu metode untuk menemukan sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian ini meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, membuat formulasi hipotesis atau mengadakan uji coba yang sangat hati-hati atas segala kesimpulan yang diambil dalam menentukan apakah kesimpulan tersebut sesuai dengan hipotesis. Maka dapat kami simpulkan pengertian dari peneitian sosial ialah suatu kegitan
ilmiah yang mengkaji suatu masalah atau objek secara sistematis, metodologis, dan konsisten yang akan menimbulkan suatu hipotesis yang nantinya akan diuji kembali untuk memecahkan permasalahan yang tengah dikaji.
B. Jenis-Jenis Penelitian Sosial 1. Berdasarkan Tujuan, yaitu:
Penelitian Eksplorasi ialah jenis penelitian yang dilakukan untuk mengenalkan suatu gagasan atau topik baru kepada masyarakat luas, menjelaskan gambaran umum secara sederhana tentang gagasan yang akan dibahas dan pekembangan teori yang bersifat tentatif. Contoh: penilitian tentang kurikulum yang paling efektif untuk diterapkan di Indonesia.
Penelitian Pengembangan adalah suatu usaha untuk mengembangkan suatu produk yang efektif atau teori, dan bukan untuk menguji penelitian yang sudah ada. Contoh: Penenelitian tentang tingkat keefektifan dari sistem reward dan punishment dalam sebuah perusahaan.
Penelitian Verifikasi adalah penelitian yang dilakukan untuk menguji keakuratan teori yang sudah ada, baik dalam bentuk dasar, prosedur, konsep ataupun prinsip dari teori it sendiri. Contoh: Penelitian tentang keterkaitan kecerdasan intelektual terhadap gaya kepemimpinan.
2. Berdasarkan Metode, yaitu:
Penelitian Historis adalah kegiatan penelitian yang difokuskan untuk menyelidiki, memahami, dan menjelaskan keadaan yang telah lalu. Tujuannya untuk merumuskan kesimpulan mengenai sebab-akibat atau perkembangan dari kejadian lampau yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian yang akan datang. Contoh: penelitian untuk mengetahui bagaimana perkembangan peradaban masyarakat tertentu.
Penelitian Survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi. Penelitian survey umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Contoh: penelitian tentang kecenderungan masyarakat dalam memilih pemimpinnya dan penelitian tentang kecenderungan konsumem dalam memilih suatu jenis produk.
Penelitian Eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
Ada empat bentuk eksperimen yaitu pre experimenta:, true experimental, factorial, dan quasi experimental. Contoh: penelitian mengenai pengaruh penggunaan metode mengajar A terhadap hasil belajar siswa, penelitian tentang pengaruh metode promosi terhadap jumlah penjualan.
Penelitian Evaluasi adalah penelitian yang diharapkan dapat memberikan masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari dua atau Iebih alternatif tindakan. Contoh: penelitian tentang efektivitas pelaksanaan KBK di sekolah X, penelitian tentang kebijakan link and match.
Penelitian Pengembangan adalah merupakan penelitian untuk mengembangkan produk sehingga produk tersebut menjadi lebih balk. Tujuan penelitian pengembangan bukan untuk memformulasi atau menguji hipotesis, melainkan untuk mendapatkan produk baru atau proses baru. Contoh: penelitian tentang kemungkinan mengembang-kan produk A menjadi produk A plus.
Penelitian Tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleksi-diri yang dilakukan oleh para partisipan misalnya guru, siswa atau kepala sekolah, dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan). Penelitian tindakan bertujuan untuk memecahkan masalah melalui aplikasi metode ilmiah, bukan untuk memberi kontribusi pada ilmu pengetahuan. Contoh: penelitian tentang mencari mengajar yang paling tepat untuk siswa kelas 11 SMA.
Penelitian Naturalistik adalah penelitian yang digunakan untuk kondisi obyektif alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna, bukan generalisasi. Contoh: penelitian tentang makna upacara ritual dari kelompok masyarakat tertentu, penelitian untuk menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi.
Penelitian Kebijakan adalah penelitian yang dilakukan untuk kepentingan pengambilan kebijakan atau karena adanya masalah bagi organisasi atau para pengambil keputusan. Contoh: penelitian untuk membuat undang-undang atau peraturan, penelitian untuk mengembangkan struktur organisasi.
3. Berdasarkan Bidang Ilmu, yaitu:
Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: Ekonomi, Pendidikan, Hukum, Sosial dan Budaya Penelitian sosial lebih cenderung menjelaskan atau mendeskripsikan suatu permasalahan sosial dalam masyarakat.
Penelitian sosial pendidikan mahasiswa UGM
Penelitian sosial hukum mahasiswa FH UI
Penelitian Eksakta, adalah penelitian yang penyajian datanya dalam bentuk angka atau hitungan. Contoh: Kimia, Fisika, Teknik.
Penelitiaan sosial Fisika
Engineering adalah penelitian yang dilakukan dengan manipulasi psikologis dari seseorang untuk menguak suatu informasi rahasia. Hal ini umumnya dilakukan melalui telepon atau Internet oleh hacker untuk memperoleh informasi tentang targetnya, dengan cara meminta informasi itu langsung kepada korban atau pihak lain yang mempunyai informasi itu.
4. Berdasarkan Pendekatan, yaitu:
Penelitian Kuantitatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menolak atau mendukung sebuah teori. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan deret ukur matematis hingga menemukan kesimpulan tertentu. Contoh: Penelitian tentang fenomena alam.
Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung objek yang diteliti baik berupa orang atau sebuah peristiwa. Contoh: Penelitian tentang cara belajar siswa berprestasi di tingkat SMA.
Penelitian Perkembangan adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui perubahan atau perkembangan objek yang sedang diteliti. Contoh: Penelitian tentang kemajuan seorang atlet dalam bidang olahraga tertentu.
5. Berdasarkan Tempat, yaitu:
Penelitian Pustaka adalah suatu penelitian yang dilakukan di ruang perpustakaan untuk menghimpun dan menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan, baik berupa buku, majalah ilmiah, kisah-kisah sejarah, dokumen- dokumen maupun materi perpustakaan lainnya yang dapat dijadikan rujukan dalam penulisan ilmiah.
Penelitian laboratorium adalah suatu penelitian yang dilakukan di dalam laboratorium yaitu suatu tempat yang dilengkapi perangkat khusus untuk melakukan penyelidikan terhadap gejala tertentu melalui tes-tes atau uji yang juga dilakukan untuk menyusun karya ilmiah.
Penelitian Lapangan adalah suatu penelitian yag dilakukan di lapangan atau di lokasi penelitian, suatu tempat yang dipiih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif yang juga dilakukan dalam rangka penyusunan karya ilmiah.
6. Berdasarkan Wujud Data, yaitu:
Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang datanya adalah data kualitatif sehingga analisisnya juga analisis deskriptif, berbentuk kata, kalimat, dan gambar. Data kualitatif dapat diubah menjadi data kuantitatif dengan jalan diskoring. Contoh data kualitatif adalah manis, pahit, rusak, gagal, baik sekali, balk, kurang balk, tidak balk, atau sangat setuju, setujuh, ragu-ragu, tidak setuju.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya adalah data kuantitatif sehingga analisis datanya menggunakan inferensi, berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan seperti 1, 2, 3, 4, … dst, atau skor 5 = selalu, skor 4 = sering, skor 3 = kadang-kadang, skor 2 = jarang, dan skor 1 = tidak pernah.
Penelitian gabungan kualitatif dan kuantitatif adalah penelitian yang datanya terdiri clan data kualitatif dan data kuantitatif sehingga analisis datanya pun menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif.
7. Berdasarkan Cara Pembahasan, yaitu:
Penelitian Deskriptif, yaitu penelitian yang melukiskan, memaparkan, menuliskan, dan melaporkan suatu keadaan, objek, atau peristiwa secara apa
adanya. Biasanya dilakukan engan analisis atau pengamatan secara langsung terhadap objek yang dikaji.
Penelitian Inferensial, yaitu Penelitian ini lebih mengarah kepada pengungkapan suatu masalah, keadaan, atau kejadian dengan membuat penilaian secara menyeluruh, meluas, dan mendalam dipandang dari segi ilmu tertentu. Fakta yang ada tidak sekadar dilaporkan apa adanya, tetapi juga dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan dan gagasan atau saran.
C. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah kerangka atau sketsa yang didesain oleh peneliti sebagai rencana penelitian (research plan). Rancangan penelitian yang diajukan untuk mendapatkan persetujuan melakukan penelitian biasa disebut proposal penelitian. Berikut ini merupakan kerangka atau sketsa rancangan penelitian yang umum digunakan:
Judul penelitian
: Singkat dari seluruh subtansi pen
Rumusan masalah
: Kasus yang ingin diteliti berupa pertanyaan
Tujuan dan manfaat penelitian
: Memecahkan atau menjawab permasalahan
Tinjauan kepustakaan
: Studi literatur dengan mencari sumber relevan
Hipotesis
: Kesimpulan sememtara yang perlu diuji
Populasi dan sampel
: Subjek penelitian atau partisipasan
Variabel penelitian
: Digunakan untuk riset kualitatif dari hipotesis
Metode pengumpulan data
: Metode yang dapat menjawab rumusan masalah
Metode analisis data
: Dilakukan secara manual atau dengan mesin
Penulisan laporan
: harus sesuai dengan penelitian yang dikaji
BAHAYA ROKOK BAGI REMAJA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karuniaNya, Sholawat dan sallam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. beserta segenap keluarga dan shahabatnya. Khusus pada kesempatan ini penyusun juga bersyukur karena telahpun berhasil melakukan sebuah penelitian dan sekarang penyusunpun telahpun selesai membuat laporan hasil penelitianya. Penelitian yang penyusun lakukan adalah mengenai bahayanya merokok bagi remaja, dan laporan penelitianya penyusun beri judul “Bahaya Merokok bagi Remaja dan Usaha-usaha Pencegahanya”. Penelitian dan penyusunan laporanya ini berhasil penyusun lakukan atas jerih payah penyusun dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya, semoga bantuanya dibalas oleh Alloh SWT dengan berlipat ganda kebaikan. Tak salah apabila ada pepatah yang menyebutkan bahwa tak ada gading yang tak retak, demikian juga laporan hasil penelitian ini adanya. Penyusun menyadari bahwa laporan penelitian ini masih sangat jauh dari sempurna, baik dari segi materi maupun cara penyampaianya. Oleh karena itu penyusun mengharap kritik dan saran demi perbaikan penyusun kedepanya. Semoga laporan hasil penelitian ini ada manfaatnya khususnya bagi penyusun dan masyarakat pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR …………………………………………………….......
i
DAFTAR ISI ……………………………………………..………………......
ii
I PENDAHULUAN ……………………………………………..........
1
BAB
1.1. Latar Belakang …………………………………………....................….
1
1.2. Rumusan Masalah
…………………………………....................…….
2
1.3. Tujuan Penelitian
…………………………..................………….…..
2
1.4. Manfaat Penelitian
………………………………....................………
3
1.5. Metode Penelitian ………………………………....................………..
3
1.6. Waktu dan Tempat Penelitian …………………………...................….
4
BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN ….....……......
5
2.1. Bahan-bahan Kimia yang Terkandung pada Rokok ……................…
5
………………………………................…..
5
……………………………….................
6
2.4. Faktor Alasan Seorang Anak Remaja Merokok ………….................
7
2.5. Alasan Rokok tidak Boleh Dikonsumsi …………………................
7
…….…................
8
2.7. Upaya yang Sekolah dalam Mengurangi Perokok ……......…..........
8
2.2. Dampak dari Merokok
2.3. Ciri-ciri Seorang Perokok
2.6. Upaya Pemerintah dalam Mengurangi Perokok
BAB III PENUTUP ……………………………………..…………
9
3.1. Simpulan …………………………………………………..............
9
3.2. Saran ……………………………………….……………..............
9
DAFTAR PUSTAKA ………………………………...…………….
10
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Merujuk kepada Wikipedia Indonesia, Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang
antara 70-120 mm dengan diameter 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah. Rokok
dibakar
disalah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup melalui mulut pada ujung lain. Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan kimia yang dapat membuat seseorang ketagihan, walaupun mereka tidak ingin mencobanya lagi. Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi tetapi dilain pihak orangorang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka. Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga panuh dengan masalah-masalah. Sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya. Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah dilakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang berada disekitarnya. Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi daripada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.
1.2.
Rumusan Masalah Untuk mempermudah dalam penyusunan laporan ini, penyusun membuat rumusan sebagai berikut: a.
Zat-zat kimia apa sajakah yang terkandung di dalam rokok?
b.
Apakah faktor penyebab seorang remaja mulai merokok?
c.
Mengapa rokok tidak boleh dikonsumsi oleh para remaja?
d.
Apa saja dampak dari merokok?
e.
Apa saja ciri-ciri seorang perokok?
f.
Upaya apa yang dilakukan pemerintah untuk mencegah seseorang yang senang merokok?
g.
1.3.
Upaya apa yang dilakukan di sekolah untuk membenahi remaja yang suka merokok?
Tujuan Penelitian Selain untuk memenuhi salah-satu tugas mata pelajaran, laporan penelitian ini juga bertujuan untuk: a.
Mengetahui bahaya merokok.
b.
Mengetahui mengapa rokok tidak boleh dikonsumsi oleh para remaja.
c.
Mengetahui dampak dari merokok bagi perokok itu sendiri
d. Mengetahui ciri-ciri seorang perokok.
1.4.
e.
Mengetahui upaya apa saja yang dapat dilakukan pemerintah.
f.
Mengetahui upaya apa yang dapat dilakukan oleh sekolah.
Manfaat Penelitian Dengan menyusun laporan penelitian ini diharapkan menjadi sarana pembelajaran dalam penyusunan sebuah karya ilmiah yang baik, baik cara penyampaian materi maupun struktur penyusunanya. Selain itu, apabila melihat pokok bahasan yang penyusun teliti, maka penyusun berharap semoga laporan hasil observasi ini dapat dijadikan referensi atau paling tidak menjadi sebuah bahan pertimbangan bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang bahayanya merokok, dan bagaimana cara untuk bisa menghindari rokok.
1.5.
Metode Penelitian Dalam penyusunan laporan hasil penelitian ini penyusun menggunakan metode wawancara dengan sebagian warga SMK Farmasi Pasundan Kawali dan kajian pustaka yang dilakukan dengan mencari literatur baik dengan cara berselancar di dunia maya maupun dengan cara membaca buku-buku panduan.
1.6.
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian/ Observasi tentang Bahaya Rokok bagi Kesehatan dan Cara Pencegahanya ini telah dilaksanakan pada minggu ke 3 pada Bulan Agustus 2016 yang bertempat di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Pasundan Kawali.
BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
2.1. Bahan-bahan Kimia yang Terkandung pada Rokok Bahan kimia yang terkandung pada rokok, diantaranya: a. Nikotin, menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan darah muda b. Tar, menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksi dahak atau lendir di paru-paru, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru. c. Karbon monoksida, yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat diikat darah, dan dan mengurangi transportasi dara dalam tubuh. d. Zat korsinogen, dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. e. Zat iritan, dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi pada paru-paru.
2.2. Dampak dari Merokok Dampak merokok bagi Diri Sendiri: 1. Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan bagi tubuh. 2. Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut tidak enak dan asam. 3. Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada pada diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok. Dampak merokok bagi orang lain: 1. Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita dapat mengganggu orang lain dan juga menyebabkan polusi udara. 2. Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi perokok pasif. 3. Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan terlebih dahulu dapat menyebabkan kebakaran. 4. Menyebabakan menipisnya lapisan ozon.
2.3. Ciri-ciri Seorang Perokok Ciri-ciri seorang perokok: 1. Bibir dan gusi menjadi hitam 2. Kulit jadi hitam 3. Mata merah 4. Kuku membiru 5. Pipi perokok terlihat kempot 6. Mudah terserang penyakit batuk 7. Nafas bau Efek dari merokok juga menimbulkan: 1. Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin 2. Mengganggu penciuman 3. Mengganggu pengecapan 4. Infeksi pada tenggorokan 5. Kanker paru-paru 6. Borok pada usus 7. Impotensi 8. Gangguan kehamilan dan janin
2.4. Faktor Alasan Seorang Anak Remaja Merokok Alasan seorang remaja mulai pertama kali merokok dari berbagai penelitian antara lain adalah: rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan, agar terlihat maco, meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, lambing kedewasaan, mencari ispirasi. Dan alasan lainya adalah sebagai penghilang stress, penghilang jenuh, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng anti mulut asam, pencuci mulut, kenikmatan. Bagi kebanyakan pelajar, mulai merokok di sebabkan oleh dorongan lingkungan. Contohnya saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu hati kepada teman-temanya yang merokok, sehingga ia pun mulai merokok dan akhirnya kebiasaan atau kecanduan dengan rokok.
Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa hebat/ maco, gaya, dan diakui. Padahal jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal terjerumusnya seseorang ke pada obat-obatan terlarang
2.5. Alasan Rokok tidak Boleh Dikonsumsi Para remaja tidak diperbolehkan mengonsumsi rokok dikarenakan asap rokok mengandung kurang lebih 4.000 bahan kimia, yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainya menyebabkan kanker bagi tubuh (ada pada bahan-bahan yang terkandung di dalam rokok). Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan lima puluh kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan.
2.6. Upaya Pemerintah dalam Mengurangi Perokok Beberapa upaya yang telah di lakukan pemerintah yaitu: 1. Upaya yang dilaksanakan oleh kementerian kesehatan bukan suatu kampanye anti rokok, tetapi penyuluhan tentang hubungan rokok dengan kesehatan. 2. Sasaran yang ingin dijangkau adalah sasaran-sasaran terbatas, yaitu: petugas kesehatan, para pendidik, para murid sekolah, para pemuka, anak dan remaja, para wanita terutama ibu hamil. 3. Kegiatan di utamakan pada pencegahan bagi yang belum merokok. 4. Menanamkan pengertian tentang etika rokok.
2.7. Upaya yang Sekolah dalam Mengurangi Perokok Para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan menyusuri tempattempat yang sering di jadikan tempat untuk merokok. Selain itu juga guru harus memberi sanksi tegas kepada siswa yang suka merokok agar siswa tersebut jera.
BAB III PENUTUP
3.1
Simpulan Kebiasaan merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta social ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu studinya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit (serangan jantung, gangguan pernafasan, dan sebagainya). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau memboroskan.
3.2
Saran Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokok, agar kesehatan mereka tidak terganggu dan terhindar dari penyakit yang dapat mengancam jiwa mereka.
DAFTAR PUSTAKA Aditama, T. “Masalah Merokok dan Penanggulangannya.” Mirasantika, Juli 20CC07, hlm. 13 Alatas, H. 2006. Bahaya Merokok. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. www.antirokok.or.id/upaya-pencegahan-dari-merokok/ www.id.wikipedia.org/pengertian-rokok/