340121_manifestasi Klinik Skizo

  • Uploaded by: Bimbi Zulkifli
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 340121_manifestasi Klinik Skizo as PDF for free.

More details

  • Words: 826
  • Pages: 5
Manifestasi Klinis Gejala positif: 1. Delusi 2. Halusinasi 3. Distorsi atau exaggerations pada bahasa dan komunikasi (disorganized speech) 4. Disorganized behavior 5. Perilaku katatonik 6. Agitasi

Gejala Negatif: 1. Blunted affect 2. Emotional withdrawal 3. Hubungan sosial yang buruk (Poor rapport) 4. Kepasifan 5. Apathetic social withdrawal 6. Sulit untuk berpikir abstrak 7. Kehilangan spontanitas 8. Cara berpikir yang stereotipik 9. Alogia 10. Avolition 11. Anhedonia 12. Gangguan atensi

Skizofrenia merupakan penyakit kronik. Sebagian kecil dari kehidupan mereka berada dalam kondisi akut dan sebagian besar penderita berada lebih lama (bertahun-tahun) dalam fase residual yakni fase yang memperlihatkan gambaran penyakit yang “ringan”. Selama periode residual pasien lebih

menarik diri atau megisolasi diri, dan “aneh”. Gejala-gejala penyakit biasanya terlihat jelas oleh orang lain. Pasien dapat kehilangan pekerjaan dan teman karena ia tidak berminat dan tidak mampu berbuat sesuatu atau karena sikapnya yang aneh. Pemikiran dan pembicaraan mereka samar-samar sehingga kadang tidak dapat di mengerti. Mereka mungkin mempunyai keyakinan yang salah yang tidak dapat dikoreksi. Penampilan dan kebiasaan-kebiasaan mereka terlihat tumpul. Meskipun mereka dapat mempertahankan intelegensia yang mendekati normal, sebagian besar performa uji kognitifnya buruk. Gangguan Pikiran a. Gangguan proses pikir Pasien biasanya mengalami gangguan proses pikir. Pikiran mereka sering tidak dapat dimengerti oleh orang lain dan terlihat tidak logis. Tanda-tandanya adalah : 

Asosiasi longgar : ide pasien sering tidak menyambung (terjadi keseimbaangan penyampaian dari satu topik ke topik lain yang tak berhubungan sehingga membingungkan pendengar. Gangguan ini sering terjadi misalnya di pertengahan kalimat sehingga pembicaraan sering tidak koheren.



Pemasukan berlebihan : arus pikiran pasien secara terus menerus mengalami gangguan karena pikirannya sering dimasuki informasi yang tidak relevan.



Neologisme : pasien menciptakan kata-kata baru (yang bagi mereka mungkin mengandung simbolik).



Terhambat : pembicaraan tiba-tiba berhenti (sering pada pertengahan kalimat) dan disambung kembali beberapa saat (atau beberapa menit) kemudian, biasanya dengan topik lain. Ini dapat menunjukkan bahwa

ada interupsi. Biasanya pikiran-pikiran lain masuk ke dalam ide pasien. 

Klang asosiasi : pasien memilih kata-kata berikut mereka berdasarkan bunyi kata-kata yang baru saja diucapkan dan bukan isi pikirannya.



Ekolalia: paisen mengulang kata-kata atau kalimat-kalimat yang baru saja diucapkan seseorang.



Konkritisasi: pasien dengan IQ rata-rata normal atau lebih tinggi, sangat buruk kemampuan berpikir abstraknya.



Alogia : pasien berbicara sangat sedikit tetapi bukan diseabkan oleh resistensi yang disengaja atau dapat berbicara dalam jumlah normal tetapi sangat sedikit ide yang disampaikan.

b. Gangguan Isi Pikir Waham Waham adalah suatu kepercayaan palsu yang menetap yang tidak sesuai dengan fakta dan kepercayaan tersebut mungkin “aneh: (misalnya mata saya adalah komputer yang dapat mengontrol dunia. Waham sering ditemui pada gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering ditemukan pada skizofrenia. Semakin akut skizofrenia semakin sering ditemui waham disorganisasi atau waham tidak sistematis: 

Waham kejar



Waham kebesaran



Waham rujukan, yakni pasien meyakini ada arti dibalik peristiwa dan meyakini bahwa peristiwa tersebut atau perbuatan orang-orang tersebut diarahkan kepada dirinya.



Waham penyiaran pikiran yaitu kepercayaan bahwa orang lain dapat membaca pikiran mereka.



Waham penyisipan pikiran yaitu kepercayaan bahwa pikiran orang lain dimasukkan ke dalam benak pasien.

Tilikan Kebanyakan pasien skizofrenia mengalami pengurangan tilikan yaitu pasien tidak menyadari penyakitnya serta kebutuhannya terhadap pengobatan, meskipun gangguan yang ada pada dirinya dilihat oleh orang lain. Gangguan Persepsi a. Halusinasi Halusinasi paling sering ditemui, biasanya berbentuk pendengaran tetapi bisa juga

berbentuk

penglihatan,

penciuman,

dan

perabaan.

Halusinasi

pendnegaran (paling sering suara, satu atau beberapa orang) dapat pula berupa komentar tentang pasien atau peristiwa-peristiwa sekitar pasien. Komentarkomentar tersebut dapat berbentuk ancaman atau perintah-perintah yang langsung ditujukan kepada pasien (halusinasi komando). Suara (sering tetapi tidak terlalu) diterima pasien sebagai sesuatu yang berasal dari luar kepala pasien dan kadang-kadang pasien dapat mendengar pikiran-pikiran mereka sendiri berbicara keras. b. Ilusi dan depersonalisasi Pasien juga dapat mengalami ilusi atau depersonalisasi. Ilusi yberarti adanya misinterpretasi panca indra terhadap objek. Depersonalisasi yaitu adanya perasaan asing terhadap lingkungan sekitarnya misalnya dunia terlihat tidak nyata.

Gangguan Emosi

Pasien skizofrenia dapat memperlihatkan berbagai emosi dan dapat berpindah dari satu emosi ke emosi yang lain dalam jangka waktu singkat. Ada tiga afek dasar yang sering : 1.

Afek tumpul atau datar: ekspresi pasien sangat sedikit bahkan pketika afek tersebut seharusnya diekspresikan. Pasien tidak menunjukkan kehangatan.

2.

Afek tak serasi: afeknya mungkin bersemangat atau kuat tetapi tidak sesuai dengan pikiran dan pembicaraan pasien.

3.

Afek labil: dalam jangka pendek terjadi perubahan afek yang jelas.

Gangguan Perilaku Berbagai perilaku tak sesuai atau aneh dapat terlihat seperti gerakan tubuh yang aneh, wajah dan menyeringai, perilaku ritual, sangat ketololtolokan, agresif, dan perilaku seksual yang tidak pantas. Skizofenia dapat berlangsung beberapa bulan atau bertahun-tahun (lebih sering). Kebanyakan pasien mengalami kekambuhan, dalam bentuk episode aktif, secara periodik, dalam keghidupannya, secara khas dengan jarak beberapa bulan atau tahun. Selama masa pengobatan, pasien biasanya memperlihatkan gelaja residual. Walaupun demikian, ada sebagian kecil pasien yang mengalami remisi. Sebagian besar pasien-pasien skizofrenia yang dalam keadaan remisi dapat memperlihatkan tanda-tanda awal kekambuhan. Tanda-tanda wal tersbeut meliputi peningkatan kegelisahan dan ketegangan, penurunan nafsu makan, depresi ringan dan anhedonia, tidak bisa tidru, dan konsentrasi terganggu.

Related Documents


More Documents from ""

Isi Dan Pembahasan.docx
October 2019 8
Skema Trial Johor 08
April 2020 20
Jumaat Relief
June 2020 29
Trial Melaka 08
April 2020 19