3 Bab I Fix.docx

  • Uploaded by: Deri okfa rizki
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 3 Bab I Fix.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,766
  • Pages: 7
BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Zaman sekarang ini cara berfikir manusia berubah seiring dengan

berkembangnya dunia teknologi, gaya hidup dan kebutuhan terhadap produk yang berkualitas semakin menuntut untuk berkembangnya fungsi-fungsi produk yang lebih simple dan kompleks untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pengguna produk. Masalah ini jika ditanggapi dengan positif dan serius, akan memunculkan ide-ide baru terhadap desain dan fungsi produk. Baik dari segi fungsi maupun nilai tambah yang bisa diberikan oleh produk tesebut terhadap pemenuhan kebutuhan pengguna atau konsumen. Dalam hal itu Produk pengganti harus diciptakan untuk mempertahankan atau membangun perusahaan. Perusahaan dapat menambah produk baru melalui akuisisi dan pengembangan produk. Sehingga tujuan pengembangan produk baru adalah untuk mengimplementasikan strategi produk yang sesuai dengan permintaan pasar dengan keuntungan yang kompetitif (Rini, 2013). Produk yang akan dikembangkan pada praktikum ini merupakan jam dinding. Jam dinding hampir dibutuhkan oleh semua kalangan, terutama kalangan rumah tangga. Produk ini digunakan sebagai pengingat waktu, Tidak hanya itu, jam dinding juga dapat dijadikan sebagai aksesoris ruangan didalam rumah, selain dari fungsi utamanya yaitu untuk menunjukkan waktu. Fokus pada praktikum pada kali ini yaitu tentang bagaimana memanage suatu system perusahaan agar sukses dalam memproduksi produk jam dinding yang mempunyai kualitas dan mampu bersaing dipasar. Untuk mengetahui berapa banyak biaya maupun bahan baku yang akan dihabiskan dalam memproduksi suatu produk,maka kita harus menghitungnya menggunakan bill of material. Penerapan pengendalian bill of material sangat penting bagi badan usaha yang bertujuan untuk mendukung kinerja dalam menjalankan suatu pekerjaan produksi sesuai perencanaan manajemen. Bill of material atau biasa disingkat dengan (BOM) adalah daftar dari semua material,

Kelompok XXXIV

parts, dan subassemblies, serta kuantitas dari masing-masing yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk. (Cahyono, 2017). Untuk memproduksi jam dinding, kita harus menentukan terlebih dahulu standar operasional prosedurnya guna mencegah dari gagal produksi, maupun cacat pada produk hasil produksi. SOP pada dasarnya adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa setiap keputusan, langkah atau tindakan dan penggunaan fasilitas pemrosesan yang dilaksanakan oleh orang-orang di dalam suatu organisasi, telah berjalan secara efektif, konsisten, standar, dan sistematis. (Suseno, 2014). Setelah mengetahui estimasi biaya produksi perunit produk, maka selanjutnya adalah menentukan berapa banyak unit yang akan diproduksi. Kita akan dapat mengetahuinya melalui metode peramalan atau yang biasa di kenal dengan forecasting. Forecasting (Peramalan) merupakan bagian awal dari suatu proses pengambilan suatu

keputusan. Sebelum melakukan peramalan harus

diketahui terlebih dahulu apa sebenarnya persoalan dalam pengambilan keputusan itu. Peramalan adalah pemikiran terhadap suatu besaran, misalnya

permintaan

terhadap satu atau beberapa produk pada periode yang akan datang. Pada hakekatnya peramalan hanya merupakan suatu perkiraan (guess), tetapi dengan menggunakan teknik-teknik tertentu, maka peramalan menjadi lebih sekedar perkiraan. Peramalan dapat dikatakan perkiraan yang ilmiah (educated guess). Setiap pengambilan keputusan yang menyangkut keadaan di masa yang akan datang, maka pasti ada peramalan yang melandasi pengambilan keputusan tersebut (Ginting, 2007). Perencanaan agregat merupakan salah satu metode dalam perencanaan produksi. Dengan menggunakan perencanaan agregat maka perencenaan produksi dapat dilakukan dengan menggunakan satuan produk pengganti sehingga keluaran dari perencanaan produksi tidak dinyataan dalam tiap jenis produk (individual produk). Jadi dalam perencanaan agregat, tidak dihasilkan rencana dalam bentuk individual produk melainkan dalam bentuk agregat produk. Penggunaan satuan

Laporan Praktikum Terintegrasi II 2018

I-2

Kelompok XXXIV

agregat ini dilakukan mengingat keuntungan – keuntungan yang dapat diperoleh antara lain (Ginting,2007) Stopwacth

Time

Study

merupakan

teknik

pengukuran

dengan

menggunakan stopwacth sebagai alat pengukur waktu yang ditujukan dalam penyelesaian suatu aktifitas yang diamati (actual time). Waktu yang berhasil diukur dan dicatat kemudian dimodifikasikan dengan pertimbangan tempo kerja operator dan menambahkan denga allowances (Wignjosoebroto, 1993). Untuk melihat setiap proses operasi dan melakukan control terhadap produksi PT. LONG FAST PRODUCTION menggunakan peta-peta kerja. Peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas. Melalui peta kerja kita dapat melihat semua langkah atau proses yang dialami oleh suatu benda kerja kemudian menggambarkan semua langkah yang dialami benda kerja, seperti: transportasi, operasi mesin, pemeriksaan, perakitan, sampai akhirnya menjadi produk jadi (Erliana, 2015). Metoda Line Balancing (keseimbangan lintasan) merupakan suatu metoda penugasan sejumlah pekerjaan ke dalam stasiun kerja yang berkaitan dalam satu lini produksi sehingga setiap stasiun kerja memiliki waktu yang tidak melebihi waktu siklus dan memiliki waktu menganggur yang minimal. Line Balancing sangat dibutuhkan guna mengoptimalisasikan dan menyeimbangkan jalur lintasan produksi (Mulya, 2014). Waste adalah suatu pemborosan yang mungkin terjadi dalam aktifitas dan tidak menambah nilai produk, akan tetapi malah menambah beban konsumsi sumber daya yang ada (Jakfar, 2014). 5S metode penataan lingkungan yang berasal dari jepang. 5S sendiri merupakan singkatan dari Seiri (Sort), Seiton (Straighten), Seiso (Shine), Seiketsu (Standardize), dan Shitsuke (Sustain). Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai 5R yang berarti Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin (Diniaty, 2017). Dalam memproduksi produk harus memperhatikan kualitas yang baik, agar konsumen mencapai kepuasan yang baik. Pengendalian kualitas merupakan salah satu teknik yang perlu dilakukan mulai dari sebelum proses produksi berjalan, pada saat proses produksi, hingga proses produksi berakhir dengan

Laporan Praktikum Terintegrasi II 2018

I-3

Kelompok XXXIV

menghasilkan produk akhir. Pengendalian kualitas harus dapat mengarahkan kepada beberapa tujuan secaraterpadu, sehingga para konsumen dapat puas mempergunakan produk atau jasa dari perusahaan (Elmas, 2017). MOST (maynard operation sequence time) adalah salah satu teknik pengukuran kerja yang disusunkan berdasarkanurutan sub-sub aktifitas atau gerakan. Sub-sub aktivitas ini pada dasarnya diperoleh dari gerakan-gerakan yang memiliki pola-pola berulang seperti menjangkau, memegang, bergerak dan memposisikan objek serta pola-pola tersebut (Munthe, 2009). Methods Time Measurement (MTM) adalah suatu sistem penerapan awal waktu baku (predetermined time) yang dikembangkan berdasarkan studi gambar gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi kerja industri yang direkam dalam film. MTM didefinisikan sebagai suatu prosedur untuk menganalisa setiap operasi atau metode kerja (manual operation) ke dalam gerakan-gerakan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan kerja tersebut dan kemudian menetapkan pebakuan waktu dari masing-masing gerakan berdasarkan macam gerakan dan kondisi-kondisi kerja yang ada (Andriani, 2017). Pada praktikum ini produk yang akan dibuat adalah jam dinding, dari desain terpilih dimana proses pembuatan jam dinding mengikuti dari SOP, serta proses seluruh komponen dan jumlah komponen akan dijelaskan melaui BOM 1.2

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat dilihat, bahwa rumusan masalah

pada praktikum ini yaitu “bagaimana perbaikan dan pembakuan sistem kerja pada pembuatan jam dinding di PT. LONG FAST PRODUCTION?” 1.3

Tujuan Praktikum Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

1.

Untuk mengetahui dan memahami standard operational procedure (SOP) dan bill of material (BOM) dalam pembuatan produk jam dinding

2.

Untuk mengetahui waktu baku, waktu siklus, dan waktu normal pada kegiatan produksi dengan metode STS.

Laporan Praktikum Terintegrasi II 2018

I-4

Kelompok XXXIV

3.

Untuk mengetahui metode terbaik pada peramalan atau forecasting permintaan produk jam dinding berdasarkan nilai error terkecil.

4.

Untuk mengetahui fungsi dari peta-peta kerja yang meliputi peta proses operasi, assembly chart, peta aliran proses,diagram aliran, dan peta tangan kanan dan tangan kiri, pada proses produksi jam dinding.

5.

Untuk mengetahui jumlah stasiun optimal dan efisiensi lintasan tertinggi dari proses produksi jam dinding dengan menggunakan metode line balancing

6.

Untuk mengetahui persediaan produksi menggunakan AP, MRP, dan MPS metode yang terpilih dari forecasting.

7.

Untuk mengetahui pengukuran waktu kerja secara tidak langsung dengan metode MOST.

8.

Untuk mengetahui quality control jenis caca tapa saja yang terjadi dan untuk mengetahui langkah – langkah pengendalian kualitas deri pengidentifikasian 7 Waste dengan menggunakan Cheek Sheet, Histogram, Diagram Pareto dan Fish-bone dan solusi yang dapat diberikan menggunakan 5S pada proses produksi Jam Dinding.

9. 1.4

Manfaat Praktikum Adapun manfaat dari pratikum ini adalah sebagai berikut:

1.

Dapat mengetahui dan memahami standard operational procedure (SOP) dan bill of material (BOM) dalam pembuatan produk jam dinding

2.

Dapat mengetahui waktu baku, waktu siklus, dan waktu normal pada kegiatan produksi dengan metode STS.

3.

Dapat mengetahui metode terbaik pada peramalan atau forecasting permintaan produk jam dinding berdasarkan nilai error terkecil.

4.

Dapat mengetahui fungsi dari peta-peta kerja yang meliputi peta proses operasi, assembly chart, peta aliran proses,diagram aliran, dan peta tangan kanan dan tangan kiri, pada proses produksi jam dinding.

5.

Dapat mengetahui jumlah stasiun optimal dan efisiensi lintasan tertinggi dari proses produksi jam dinding dengan menggunakan metode line balancing

Laporan Praktikum Terintegrasi II 2018

I-5

Kelompok XXXIV

6.

Dapat mengetahui persediaan produksi menggunakan AP, MRP, dan MPS metode yang terpilih dari forecasting.

7.

Dapat mengetahui pengukuran waktu kerja secara tidak langsung dengan metode MOST.

8.

Dapat mengetahui quality control jenis caca tapa saja yang terjadi dan untuk mengetahui langkah – langkah pengendalian kualitas deri pengidentifikasian 7 Waste dengan menggunakan Cheek Sheet, Histogram, Diagram Pareto dan Fish-bone dan solusi yang dapat diberikan menggunakan 5S pada proses produksi Jam Dinding.

1.5

Batasan Masalah Adapun batasan masalah dari praktikum kali ini adalah:

1.

Produk yang akan dibuat adalah Jam Dinding.

2.

Produk jam dinding yang dibuat adalah desain jam dinding terpilih dari kelompok 31.

3.

Bill of Material yang digunakan adalah jenis imploding dan eksploding.

4.

Metode forecasting yang terpilih adalah metode Weight Moving Average.

5.

Pengukuran waktu yang digunakan dengan pengukuran jam henti (Stopwatch Time Study) dan pengukurantidak langsung menggunakan metode MOST.

6.

Metode yang digunakan adalah AP, MRP, dan MPS

7.

Metode yang digunakan dalam line balancing adalah metode Ranked Positional Weights (RPW), RA, dan LCR.

8.

Alat pengendalian kualitas yang digunakan adalah Cheek Sheet, Histogram, Diagram Pareto, Fish-bone dan 5S.

9.

Peta-peta kerja yang digunakan terdiri dari 5 peta kerja, diantaranya: peta proses operasi atau operation proses chart (OPC), assembly chart,peta aliran proses, diagram aliran, dan peta tangan kanan dan tangan kiri, peta tangan kanan dan tangan kiri menggunakan 8 elemengerakan utama Therbligt.

Laporan Praktikum Terintegrasi II 2018

I-6

Kelompok XXXIV

1.6

Sistematika Penulisan Adapun sistematika yang terdapat dalam penulisan laporan praktikum ini

adalah sebagai berikut : BAB I

PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang menjadi topik laporan praktikum, tujuan praktikum, manfaat praktikum, dan sistematika penulisan.

BAB II

LANDASAN TEORI Pada bab ini dijabarkan teori-teori dan beberapa konsep yang berhubungan dengan praktikum yang dapat mendukung pengumpulan dan pengolahan data.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan dan diuraikan urutan langkah-langkah prosedur kerja yang digunakan dalam proses praktikum.

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini berisikan berbagai data dan informasi yang relevan berkaitan dengan objek kajian yang akan diolah secara matematis sehingga akan mendapatkan suatu hasil, yaitu menyajikan tentang rekapitulasi data produk yang diamati, Bill Of Material, Standard Operational Procedure, Forecasting (peramalan) dan Stopwatch Time Studi.

BAB V

ANALISA Pada bab ini berisikan tentang analisa hasil dari pengolahan data yang telah didapat dan kemudian akan dijelaskan maksud dari hasil analisa data tersebut.

BAB VI

PENUTUP Bagian ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan praktikum dengan didasarkan pada teori-teori yang telah dijelaskan sebelumnya serta tujuan dari pelaksanaan praktikum, pada bagian ini juga terdapat saran dari penulis untuk pelaksanaan praktikum selanjutnya.

Laporan Praktikum Terintegrasi II 2018

I-7

Related Documents

3. Bab I - Bab Vii.docx
April 2020 18
3. Bab I Ok.docx
June 2020 5
Bab I & 3 Hema.docx
November 2019 13
Bab I-3.docx
July 2020 4
3 Bab I Fix.docx
December 2019 6
Bab I-3 Riset.docx
May 2020 2

More Documents from "mufliha"