KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan karunia-Nya sehingga Penyusunan analisis pendirian puskesmas dapat tersusun. Analisis pendirian Puskesmas ini merupakan
hal yang perlu
dilaksanakan oleh Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam system kesehatan nasional. Penyelenggaraan Puskesmas perlu ditata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat sehingga perlu dilakukan analisis untuk pendirian Puskesmas. Semoga analis pendirian Puskesmas ini dapat berguna sebagai pedoman ke depan untuk Puskesmas sendiri, pembaca, maupun pengguna. Bila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan sehingga bisa menjadi masukan untuk meningkatkan kinerja Puskesmas Kedungwungu.
Kepala UPTD Puskesmas Kedungwungu
H.SUKATNO S,Sos., S.Kep., M.Kes NIP. 19660228 198703 1 005
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Pada masa sekarang ini pembangunan disegala bidang sedang giat-giatnya dilaksanakan oleh pemerintah dan salah satunya adalah pembangunan dibidang kesehatan masyarakat. Pembangunan kesehatan masyarakat perlu segera dilakukan karena di Indonesia banyak terjadi masalah kesehatan baik diwilayah pedesaan maupun perkotaan. Masalah kesehatan ini dapat ditinjau dari dua segi, yaitu berbagai jenis penyakit yang timbul serta penyelenggaraan pelayanan kesehatan baik untuk kegiatan pencegahan penyakit maupun pengobatan dan pemulihan kesehatan. Tujuan
pembangunan
kesehatan
adalah
tercapainya
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan terciptanya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kesehatan dalam hal ini diartikan sebagai suatu kondisi yang bukan hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan tapi benar-benar merupakan kondisi yang positif dari kesejahteraan fisik, mental dan social yang memungkinkan seorang untuk hidup produktif (Depkes RI 1991) Salah
satu
tindakan
pemerintah
dibidang
pelayanan
kesehatan kesehatan adalah memperbanyak jumlah Puskesmas, Puskesmas
adalah
suatu
kesatuan
organisasi
kesehatan
masyarakat, yang juga membina peranserta masyarakat, disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat diwilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes RI 1991) Buku pedoman kerja Puskesmas (1992) menyebutkan bahwa sasaran penduduk yang dilayani untuk sebuah Puskesmas rata-rata 30.000 penduduk. Hal ini bisa diartikan bahwa pendirian sebuah Puskesmas idealnya ditempatkan pada suatu wilayah yang jumlah penduduknya 30.000 jiwa atau kurang dari angka tersebut. Khusus untuk kota besar dengan jumlah penduduk 1.000.000 atau lebih, wilayah kerja Puskesmas bisa meliputi satu kelurahan.
Pembangunan Puskesmas bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan secara lebih merata sehingga setiap kecamatan minimal satu unit Puskesmas. Prioritas utama ditujukan untuk Kecamatan yang penduduknya 10.000 jiwa untuk kecamatan diluar Pulau Jawa, sedangkan untuk kecamatan di Pulau Jawa satu unit Puskesmas melayani penduduk sekitar 30.000 jiwa. Dalam menentukan pendirian serta wilayah kerja Puskesmas terdapat pertimbangan-pertimbangan penduduk,
luar
daerah,
yaitu
:
keadaan
Jumlah geografis
dan dan
kepadatan keadaan
infrastruktur lainya. Puskesmas harus bertanggung jawab untuk setiap maslah kesehatan yang terjadi
di wilayah kerjanya,
meskipun maslah tersebut berada pada lokasi yang jauh dari Puksesmas. Luas wilayah yang masih efektif untuk sebuah Puskesmas adalah suatu area dengan jari-jari 5 km, sedangkan luas wilayah kerja yang dipandang optimal adalah area dengan jarijari 3 km, jadi jarak antar Puskesmas adalah 3 sampai 5 km (Depkes 1991) Dalam rangka mengefektifkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
maka
distribusi
lokasi
pusat-pusat
pelayanan
kesehatan hendaknya ditempatkan pada lokasi yang tepat dengan mempertimbangkan organisasi keruangan. Hal ini dimaksudkan agar lebih efisien dan merata penyebaranya dalam suatu wilayah sehingga dapat ditempuh dalam waktu sesingkat mungkin. Selain itu dampak pelayanan kepada masyarakat baru akan nampak apabila pelayanan kesehatan tersebut merata dan dapat dijangkau oleh lapisan masyarakat dengan karateristik social ekonomi yang berbeda.
BAB II ANALISA DAN SITUASI
I.
PERSYARATAN LOKASI PUSKESMAS : A. Geografis Puskesmas Kedungwungu didirikan di tengah – tengah wilayah Kecamatan Kedungwungu dengan luas wilayah : ........ km2 Terdiri dari 5 desa dengan jumlah penduduk saat ini mencapai : ......... jiwa Jarak Puskesmas ke Ibukota Kabupaten ......... km
B. Jalur Transportasi Puskesmas Kedungwungu diakses cukup sulit karena tidak ada tronspotasi umum yang menuju kepuskesmas. Pengguna menggunakan transpotasi sepeda motor Untuk
pelayanan
memperhatikan
di
jalur
Puskesmas yang
Kedungwungu
aksesibel
untuk
sendiri
penyandang
disabilitas
C. Fasilitas Parkir Puskesmas Kedungwungu mempunyai prasarana parkir yang cukup memadai untuk karyawan dan pengunjung sendiri
D. Fasilitas Keamanan Puskesmas Kedungwungu dikelilingi Pagar sehingga bisa meningkatkan keamanan dan kenyamanan pasien disamping ada petugas jaga.
E. Ketersediaan Utilitas Publik Puskesmas Kedungwungu sudah tersedia layanan Listrik dari PLN, sumber air yang cukup dan sarana Telepon yang tersedia
F. Pengelolaan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kedungwungu juga menyediakan fasilitas khusus yaitu Genset
G. Kondisi lainya Puskesmas Kedungwungu tidak didirikan di area Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
II.
PERSYARATAN BANGUNAN PUSKESMAS : Bangunan Puskesmas harus memenuhi persyaratan yang meliputi : 1. Persyaratan
administrative,
persyaratan
keselamatan
dan
kesehatan kerja, serta persyaratan teknis bangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Bersifat permanen dan terpisah dengan bangunan lain 3. Menyediakan fungsi, keamanan, kenyamanan, perlindungan keselamatan dan kesehatan serta kemudahan dalam memberi pelayanan bagi semua orang termasuk yang berkebutuhan khusus, anak-anak dan lanjut usia
III.
PERSYARATAN PRASARANA PUSKESMAS A. Sistem Penghawaan (Ventilasi) B. Sistem Pencahayaan C. Sistem Sanitasi D. Sistem kelistrikan E. Sistem Komunikasi F. Sistem Gas Medik G. Sistem Proteksi Petir H. Sistem Proteksi Kebakaran I.
Sistem pengendalian Kebisingan
J.
Sistem Transportasi vertical untuk bangunan lebih dari 1 (satu) lantai
K. Kendaraan Puskesmas Keliling L. Kendaraan ambulans
IV.
PERSYARATAN PERALATAN Peralatan Kesehatan di Puskesmas harus memenuhi persyaratan : a. Standart mutu, keamanan dan keselamatan b. Memiliki ijin edar sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku
c.
Diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh institusi penguji dan pengkalibrasi yang berwenang
V.
PERSYARATAN SUMBER DAYA MANUSIA Keadaan Ketenagaan Puskesmas : NO
Jenis Tenaga
Standart Puskesmas
1.
Dokter
2
3.
Perawat
8
4.
Bidan
7
5.
Tenaga Kesehatan
1
Jumlah yang ada 2
Kesenjangan
1
Masyarakat 6.
Tenaga Kesehatan
1
Lingkungan 8.
Tenaga Gizi
1
1
9
Tenaga Kefarmasian
1
1
10
Tenaga Administrasi
2
11
Pekarya
1
Tenaga kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai dengan standart profesi, standart pelayanan, standart prosedur operasional, etika profesi, menghormati hak pasien, serta mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus memiliki surat Ijin praktik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan..
PENUTUP
Analisis pendirian Puskesmas ini dibuat sebagai pegangan dalam pelaksanaan
dan
pengelolaan
segala
aktifitas
di
puskesmas
Kedungwungu pada periode tahun 2019 dengan tujuan supaya kegiatan dan aktifitas tersebut bisa berjalan lancar sesuai dengan target yang ditentukan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu atas tersusunnya analisis pendirian Puskesmas ini. Dalam penyusunan POA ini kami menyadari masih banyak hal-hal yang kurang dari kesempurnaan, kritik dan saran guna perbaikan sangat kami harapkan.
Penyusun,