Sop-diare.docx

  • Uploaded by: Aand Syangg Luhaa
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sop-diare.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 379
  • Pages: 2
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT DIARE No. Dokumen : PUSKESMAS

Tanggal Pembuatan :

Tanggal Revisi :

KEDUNGWUNGU

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Pengertian

Tujuan

Tanggal Berlaku :

Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Kedungwungu

H. SUKATNO, S.Sos.M.Kes NIP. 19660228 198703 1 005

Surveilans epidemiologi penyakit diare adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit diare dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit diare agar melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan surveilans epidemiologi penyakit diare .

Kebijakan Referensi

Prosedur Kegiatan

1. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas. 2. Buku Pedoman Pengendalian Penyakit Diare,Kemenkes RI, 2011. A. Pengumpulan Data Diare :  Laporan rutin :laporan bulanan dan laporan mingguan (W2), yang diambil dari register harian penderita diare.  Laporan kejadian luar biasa (KLB) / Wabah, yang dilaporkan dalam periode 24 jam (W1) yang dilanjutkan dengan laporann khusus yang meliputi : 1. Kronologis terjadinya KLB 2. Cara penyebaran serta faktor-faktor yang mempengaruhinya 3. Keadaan epidemio logis penderita 4. Hasil penyelidikan yang telah dilakukan 5. Hasil penanggulangan KLB dan RTL  Kriteria KLB Diare (Permenkes RI No. 1501/Menkes/Per/X/2010) : 1. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagai mana dimaksud dalam pasal 4 Permenkes Nomor 1501/Meneks/Per/X/2010 (konfirmasikolera) yang sebelumnya tidak ada atau tidak dkenal pada suatu daerah. 2. Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus

3.

4.

5.

6.

selama 3 (tiga) kurun waktu dalam jam, hari atau minggu berturut-turut. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali lipat atau lebih dibanding kandengan periode sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau minggu. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka ratarata per bulan dalam tahun sebelumnya. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun menunjjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan ratarata jumlah kejadian kesakitan per bulan padatahun sebelumnya. Angka kematian kasus (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu menunjjukkan kenaikan 50% atau lebih dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu penykit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.

B. Pengolahan, AnalisisdanInterpretasi : Data-data yang telah dikumpulkan diolah dan ditampilkan dalam bentuk table-tabel atau grafik, kemudian dianalisis dan diinterpretasi. C. PenyebarluasanHasilInterpretasi : Hasil analisis dan interpretasi data yang telah dikumpulkan, diumpan balikkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan yaitu :kepada pihak kecamatan dan desa. Unit Terkait

P2 – Diare, Sureveilans, Pustu, Polindes.

More Documents from "Aand Syangg Luhaa"