2.1 Pengertian Perencanaan Tenaga Kerja.docx

  • Uploaded by: mira
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 2.1 Pengertian Perencanaan Tenaga Kerja.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 572
  • Pages: 3
2.1 Pengertian Perencanaan Tenaga Kerja Perencanaan (planning) adalah proses untuk memutuskan tujuan-tujuan yang akan dicapai selama periode mendatang dan aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan agar dapat mencapai tujuan tersebut. Sedangkan tenaga kerja adalah manusia yang berkerja di lingkungan suatu organisasi yang mempunyai potensi baik dalam wujud potensi nyata fisik maupun psikis sebagai penggerak utama dalam mewujudkan eksistensi dan tujuan organisasi. Dapat disimpulakan bahwa perencanaan tenaga kerja adalah suatu proses untuk membuat rencana kebutuhan tenaga kerja dimulai dari perekrutan, pengembangan, pengendalian dalam rangka untuk mencapai cita-cita perusahaan dengan cara saling berintegrasi dengan baik. Seperti yang kita ketahui, Undang-Undang di Indonesia yang mengatur tentang Ketenagakerjaan adalah Undang-Undang Nomor : 13 Tahun 2003. Menurut Pasal 1 Ayat 7 UU Nomor 13 Tahun 2003, Perencanaan tenaga kerja adalah proses penyusunan rencana ketenagakerjaan secara sistematis yang dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan yang berkesinambungan. Menurut Swasono & Sulistyaningsih (1987) perencanaan secara nasional, regional atau tingkat perusahaan (mikro), adalah suatu proses pengumpulan informasi secara reguler, alanisis situasi dan trend untuk masa kini & masa depan dari permintaan dan penawaran tenaga kerja, termasuk faktor-faktor yang menyebabkan adanya

ketidakseimbangan

serta

penyajian

pilihan

pengambilan

keputusan

kebijaksanaan dan program aksi, sebagai bagian dari proses perencanaan pembangunan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dari definisi mengenai perencanaan tenaga kerja yang telah disampaikan tersebut dapat disarikan bahwa perencanaan tenaga kerja mengandung beberapa unsur sebagai berikut : 1) Pengumpulan informasi secara reguler untuk pembuatan suatu assessment (penilaian keadaan).

2) Pembuatan perkiraan tenaga kerja yang dibutuhkan dan tenaga kerja yang tersedia di masa depan. 3) Membuat analisis identifikasi adanya ketidakseimbangan antara tenaga kerja yang dibutuhkan dengan tenaga kerja yang tersedia. 4) Identifikasi berbagai alternatif pemecahan masalah ketidakseimbangan tersebut. 5) Adanya integrasi dari rencana tersebut dengan rencana pembangunan ekonomi untuk perencanaan tenaga makro dan perencanaan perusahaan (corporate planning) untuk perencanaan tenaga kerja mikro. 6) Hal-hal tersebut dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi dengan pengertian perencanaan tenaga kerja yang telah disampaikan, satu hal yang sangat penting dalam proses/kegiatan perencanaan tenaga kerja adalah adanya data di masa lalu sebagai dasar dalam proses perencanaan tersebut. Kualitas data yang digunakan di dalam membuat perencanaan tenaga kerja sangat menentukan tingkat keakuratan hasil proyeksi yang diperoleh. Dengan data dasar yang merupakan bahan

baku

untuk

melakukan

perencanaan/proyeksi

dipadukan

dengan

metode/model-model dengan teori-teori tertentu, sehingga diperoleh hasil yang dapat mencerminkan kondisi di masa depan. Perencanaan tenaga kerja secara umum mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut: 1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan. 2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja di masa sekarang maupun di masa yang akan datang sehingga tidak ada pekerjaan yang tidak diisi oleh karyawan. 3. Untuk mengindari kelebihan dan kekurangan karyawan. 4. Untuk menghindari mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas. 5. Untuk

mempermudah

koordinasi,

produktivitas kerja meningkat.

integrasi

dan

sinkronisasi

sehingga

6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program pengadaan, penyeleksian, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian karyawan. 7. Untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal dan horisontal) dan pensiun karyawan. 8. Untuk menjadi dasar dalam melakukan penilaian kinerja karyawan.

Dari tujuan perencanaan tenaga kerja tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam suatu perusahaan diperlukan adanya sebuah manajemen yang baik salah satunya adalah perencanaan tenaga kerja yang sudah termanajemen dengan baik melalui berbagai tahap yang ada di sebuah perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA : Marhaeni, A.A.I.N Dan Manuati Dewi, I.G.A. 2004. Buku Ajar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Meldona dan Siswanto. 2012. Perencanaan Tenaga Kerja Tinjauan Integratif. Malang: UIN-Maliki Press.

Related Documents


More Documents from "zahir"