Materi T.komp.jaringan.docx

  • Uploaded by: MIRA
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi T.komp.jaringan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,415
  • Pages: 10
MATERI TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERANGKAT HARDWARE BIOS BIOS (Basic Input Output System) adalah suatu progam kecil yang berfungsi untuk mengendalikan dan menyimpan setting/informasi mengenai setiap perangkat yang terpasang pada setiap computer. Selain itu Bios juga melakukan POST (Power On Self-Testing) setiap kali komputer dihidupkan.Lebih singkatnya BIOS itulah yang melakukan pendeteksian dini tentang masalah pada perangkat hardware yang terjadi. Bios merupakan jenis memory ROM Jenis Hardisk Disk ATA / EIDE, hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced Integrated Drive Electronic) atau tipe ATA (Advanced Technology Attachment) adalah standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai untuk koneksi ke bus, Keuntungan drive EIDE / ATA yang signifikan adalah harganya yang cukup murah, karena penggunaannya di pasaran PC. Mempunyai kecepatan 5400 RPM, 7200 RPM Salah satu kekurangan utamanya adalah diperlukan kontroler terpisah untuk tiap drive jika dua drive digunakan bersamaan untuk meningkatkan performa. Salah satu produsen chip yang terkenal sudah menyertakan kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke motherboard. Disk SCSI, banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai performa yang lebih baik, yang dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI daripada bus PCI. Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk transfer data. Hal ini terutama berguna dalam aplikasi dimana terdapat sejumlah besar request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai file server. Disk RAID, menjanjikan performa yang luar biasa dan menyediakan penyimpanan yang besar dan handal. Disk tersebut digunakan baik dalam komputer performa tinggi atau dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkat normal. Akan tetapi, dengan semakin menurunnya harga ke tingkat yang lebih terjangkau, disk tersebut menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran rata – rata. Disk SATA, hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology Attachment), yaitu interface disk ATA (Advanced Technology Attachment) dengan versi Serialnya menggunakan kabel tipis yang memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pins dan SATA mempunyai kecepatan pengiriman data sangat tinggi serta mengurani latensi. Sehingga bus serial ini mampu melebihi kecepatan bus paralel. SISTEM OPERASI Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti programprogram pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS. Sistem Operasi ada 2 : 1. Sistem Operasi stand alone Contohnya : Win98, winXP, Win9x, Vista, Windows 7 2. Sistem Operasi Networking ( Jaringan) Windows : win2000, 2003 dan 2008 server, win NT Linux : Redhat, Debian, Open suse, Fedora, Ubuntu, FreeBSD 3. Novel Netware 4. Unix MEMPARTISI HARDDISK Partisi Harddisk Mempartisi harddisk artinya membagi ruang memori pada harddisk. Setiap harddisk minimal harus dipartisi satu kali, dan menyesuaikan dengan sistem operasi yang akan digunakan.. Keuntungan dari partisi yang lebih dari satu antara lain dapat meminimalisir keruwetan pada sistem operasi, data dapat dibuat lebih aman, penggunaan ruang hasrddisk yang efisien, memudahkan back up data dan pencarian file. Dalam sebuah harddisk memiliki beberapa tipe partisi, yaitu : 1. Partisi Primary Partisi primary merupakan partisi utama pada harddisk yang memuat sejumlah file data. Fungsi dari partisi primary ini juga sebagai partisi yang pertama kali diakses komputer untuk booting. 2. Partisi Extended Partisi extended juga merupakan partisi utama pada harddisk. Partisi extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakan nya kita harus menciptakan partisi logical terlebih dahulu. 3. Partisi Logical Partisi logical merupakan partisi sampingan yang terdapat partisi extended. Partisi logical mampu menampung berbagai macam file data.

Page 1 of 10

Jenis partisi yang akan kita pakai : Sesuaikan partisi dengan system operasi yang akan dijalankan, karena system operasi harus berjalan sesuai dengan lingkungannya sendiri, missal : Windows 95 = FAT 16 Windowa 97 & 98 atau 98SE = FAT16 & FAT32 Windows 2000 & XP = FAT32 & NTFS5 Windows Vista & win & = NTFS Linux = Ext2 atau Ext3  Besar kapasitas harddisk harus memenuhi syarat jenis partisi, contoh : FAT16 = maksimal harddisk 2 GB FAT32 = seluruh harddisk 850 MB ke atas. NTFS = maksimal harddisk di atas 1 TeraByte JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan antara satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras (printer, harddisk, webcam, dsb) Jenis – jenis jaringan komputer : 1. Jaringan Lan ( Jaringan komputer yang menghubungkan dalam satu area atau ruangan) 2. Jaringan Man ( Jaringan komputer yang menghubungkan beberapa gedung , kantor) 3. Jaringan Wan ( Jaringan komputer yang menghubungkan antara kota, propinsi, negara, bahkan benua dengan menggunakan modem TIPE JARINGAN 1. Jaringan Workgroup (Peer-to-peer) Jaringan ini terdiri dari beberapa unit komputer yang dihubungkan dengan menggunakan Network Interface Card atau yang biasa disebut dengan Local Area Network Card, serta dengan menggunakan kabel BNC maupun UTP. Semua unit komputer yang terhubung dapat mengakses data dari unit komputer lainnya dan juga dapat melakukan print document pada printer yang terhubung dengan unit komputer lainnya. Keuntungan Jaringan Workgroup Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah.  Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua unit komputer Akses data dari/ke unit komputer lain dapat di batasi dengan tingkat sekuritas pada password yang diberikan.  Komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.  Bila salah satu unit komputer terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan ini dapat mengakses ke jaringan Internet melalui 1 modem. 2. Jaringan Client – Server Jaringan dengan menggunakan sistem terpusat, dimana komputer server sebagai penyedia layanan dan komputer client sebagai penerima layanan dari server KOMPONEN-KOMPONEN LAN 1. Repeater Berfungsi untuk memperkuat dan meneruskan sinyal dari satu segment network ke segment network yang lain. Repeater tidak mengubah ataupun memeriksa alamat maupun paket data yang dikirimkan, paket data hanya dilewatkan saja. 2. Bridges Berfungsi memperkuat dan meneruskan paket data, seperti repeater, berdasarkan MAC Address. Bridges dapat digunakan untuk memfilter traffic di jaringan. Bridges dapat menentukan source dan destination yang terlibat dalam proses pengiriman paket data. 3. Hub Berfungsi sebagai concentrator dalam LAN. Setiap komputer dihubungkan dengan kabel tembaga yang di-twisted (twisted pair copper). 4. Switch Memberikan full-duplex dedicated bandwith ke segment LAN atau desktop. 5. Router Berperan dalam proses routing paket data di dalam jaringan. Perannya hampir sama seperti bridges, namun untuk lebih kompleks. Router dapat menentukan route terdekat dari pengiriman data. JARINGAN WAN WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. menghubungkan antara kantor pusat ataupun negara.

Page 2 of 10

Komponen-komponen WAN  Routers Sama seperti fungsi pada LAN  ATM Switches Merupakan high-speed switch.  Frame Relay Berfungsi untuk menghubungkan public data communication se  Modems Berfungsi sebagai interface voice-grade services.  Services Digital Network (ISDN) Services.  Network Cloud Merepresentasikan Jaringan internet. Keuntungan Jaringan WAN  Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.  Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail dan Chat.  Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.  Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan. TOPOLOGI JARINGAN Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Jenis-jenis Physical Topology Topologi Bus Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:  merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node  umum digunakan karena sederhana dalam instalasi  signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision  problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti. Topologi Ring Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:  lingkaran tertutup yang berisi node-node  sederhana dalam layout  signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana  problem: sama dengan topologi bus  biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star Topolog Star Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:  setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.  mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node  keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu  dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP Topologi Extended Star Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :  setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.  Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.  keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus  tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops. Topologi hierarchical Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access. Topologi Mesh MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan

Page 3 of 10

akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

MEDIA KONEKSI JARINGAN Media koneksi jaringan yang dikenal dalam komunikasi komputer di dalam jaringan antara lain: 1. Coaxial Cable ß Kecepatan throughput: 10 – 100 Mbps ß Murah ß Ukuran media dan konektor Medium ß Panjang Kabel maksimum: 500 m 2. Unshielded Twisted Pair (UTP) Cable ß Kecepatan throughput: 10 – 100 Mbps ß Sedikit Mahal ß Ukuran media dan konektor: kecil ß Panjang Kabel maksimum: 100 m 3. Fiber Optical Cable ß Kecepatan throughput: lebih dari 100 Mbps ß Sangat Mahal ß Ukuran media dan konektor: kecil ß Panjang Kabel maksimum: q Lebih dari 3000 m (Single Mode) q Lebih dari 2000 m (Multi Mode) ß Data dikirmkan menggunakan: q Sinar Laser (Single Mode) q Sinar LED (Multi Mode) 4. Wireless ß Kecepatan throughput: lebih dari 54 Mbps ß Cukup Mahal ß Ukuran media dan konektor: Medium ß Jangkauan maksimum (Internal Access Point): 90 – 150 m TEKNIK PEMASANGAN KABEL UTP DENGAN KONEKTOR RJ45 Perlu anda ketahui bahwa kabel UTP memiliki 4 pasang kabel kecil didalamnya yang memiliki warna yang berbeda. 4 pasang kabel itu adalah: Pasangan 1 : Putih/Biru dan Biru, Pasangan 2 : Putih/Oranye dan Oranye, Pasangan 3 : Putih/Hijau dan Hijau, Pasangan 4 : Putih/Coklat dan Coklat Pemasangan kabel UTP sendiri terbagi dua jenis. Straight Through dan Cross Over. Perbedaannya adalah: 1. Straight Through Jenis terminasi ini paling sering dipakai pada LAN Ethernet 10BaseT, untuk menghubungkan PC dengan HUB atau SWITCH, PC dengan outlet di dinding, ataupun untuk instalasi dari HUB ke outlet di dinding. Secara warna, urutan kabel pada saat dipasang pada konektor RJ 45 adalah : Pin 1 : Putih/Oranye Pin 2 : Oranye Pin 3 : Putih/Hijau Pin 4 : Biru Pin 5 : Putih Biru Pin 6 : Hijau Pin 7 : Putih/Coklat Pin 8 : Coklat **-> Urutan ini berlaku sama pada 2 sisi kabel. 2. Cross Over Kabel jenis ini biasanya dipakai untuk menghubungkan HUB/SWITCH dengan HUB/SWITCH yang lain. Urutan pemasangan : Salah satu sisi kabel diterminasi sesuai dengan standard “Straight Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, sbb : Pin 1 : Putih/Hijau Pin 2 : Hijau Pin 3 : Putih/Oranye Pin 4 : Biru Pin 5 : Putih/Biru Pin 6 : Oranye Pin 7 : Putih/Coklat Pin 8 : Coklat

Page 4 of 10

MODEL REFERENSI OSI DAN STANDARISASI Open System Interconection(OSI) merupakan salah satu standard dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO yang memberikan gambaran tentang fungsi, tujuan dan kerangka kerja tentang struktur model referensi untuk proses yang bersifat logis dalam sistem komunikasi. Tujuan Dibentuknya Model Referensi OSI, Menjadi patokan bagi perkembangan prosedur komunikasi pada masa yang akan datang. b. Mengatasi hubungan yang timbul antar pemakai dengan cara memberikan fasilitas yang sesuai. c. Membagi permasalahan prosedur penyambungan menjadi sub struktur. d. Memenuhi kebutuhan pemakai kini maupun masa yang akan datang. Prinsip Model Referensi Setiap lapisan memiliki fungsi dan proses yang berbeda. b. Fungsi setiap lapisan dipilih berdasarkan penetapan protokol yang telah memenuhi standar internasional. c. Sebuah lapisan harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda. d. Batasan lapisan harus ditentukan agar dapat meminimalkan arus informasi yang melewati interface. e. Jumlah lapisan diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai. 7 Lapisan Model Referensi OSI Physical layer berfungsi untuk menentukan karakteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan. Selain itu berfungsi untuk menstranfer dan menentukan cara bit – bit dikodekan, menangani interkoneksi fisik (kabel), mekanik, elektrikal, prosedural yaitu dimana kabel , konektor dan spesifikasi pensinyalan didefinisikan. 2. Data Link Layer Menentukan protokol untuk pertukaran frame data yang lewat melalui kabel. Serta pengambilan dan pelepasan paket data dari dan ke kabel, deteksi, dan koreksi kesalahan, serta pengiriman ulang data. Sublayer Pada Data Link Layer  LLC (Logical Link Control) Melakukan pemeriksaan kesalahan dan menangani transmisi frame. Setiap frame merupakan sebuah paket daya dan nomor urut yang digunakan untuk memastikan pengiriman dan sebuah cheksum untuk melacak data yang korup.  MAC (Medium Access Control) Berurusan dengan mengambil dan melepaskan data dari dan ke kabel, menentukan protokol untuk akses ke kabel yang dishare di dalam sebuah LAN 3. Network Layer Network layer bertanggungjawab untuk merutekan paket ke tujuan yang seharusnya. Pengendalian operasi subnet dan mengatasi semua masalah yang ada pada jaringan sehingga memungkinkan jaringan – jaringan yang berbeda bisa saling terkoneksi. 4. Transport Layer Berfungsi untuk menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian - bagian yang lebih kecil, meneruskan data ke network layer dan menjamin semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi penerima dengan benar. Menentukan jenis layanan untuk session layer dan pada giliranya jenis layanan bagi para pemakai jaringan. Menyediakan koneksi end to end ( ujung ke ujung ) di antara komputer – komputer. Memastikan ketiga layer terendah bekerja dengan benar serta menyediakan aliran data yang transparan, dan logis antara end user dengan jaringan yang dipilihnya. Merupakan layer yang menyediakan layanan bagi user lokal. Bertugas untuk menciptakan frame, memisahkannya dan menggabungkanya kembali. 5. Session Layer Mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan tranport data biasa, seperti yang dilakukan oleh tranport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi – aplikasi tertentu. Session layer diperlukan juga untuk kendali dialog antara proses yang menentukan penanganan komunikasi dua arah dan pengujian paket yang keluar dari urutannya. 6. Presentation Layer Melakukan terjemahan struktur data di antara berbagai arsitektur, perbedaan dalam representasi data dikelola di tingkat ini. Selain itu, layer ini juga melakukan kompresi data, enkripsi dan dekripsi serta konversi format data misalnya dari EBCDIC ke ASCII. 7. Application Layer Berfungsi untuk menyediakan akses tingkat aplikasi ke jaringan. Transfer terminal remote dan elemen lain dari jaringan, aktivitas yang dilakukan seperti akses dan transfer file.

Page 5 of 10

PROTOKOL JARINGAN Konfigurasi Protokol Setelah proses Instalasi NIC, sistem harus dilengkapi dengan protokol yang digunakan sebagai sarana komunikasi antar komputer. 1. TCP/IP Protokol ini digunakan pada sistem operasi UNIX, LINUX, dan Windows. Protokol TCP/IP menggunakan IP Address sebagai ID komputer. TCP/IP merupakan standar protocol yang digunakan untuk komunikasi di Internet. 2. NETBEUI Protokol ini digunakan hanya pada sistem operasi Windows. Protokol NETBEUI menggunakan Nama Komputer sebagai ID komputer. Protokol ini tidak dapat mengirimkan data keluar router (Non-Routable) 3. IPX/SPX Protokol ini digunakan hanya pada sistem operasi Novell Netware. Protokol IPX/SPX menggunakan MAC Address sebagai ID komputer. Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.  HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.  Gopher adalah aplikasi yang dapat mencari maklumat yang ada di Internet, tetapi hanya “text base” saja, atau berdasarkan teks.Untuk mendapatkan maklumat melalui Gopher, kita harus menghubungkan diri dengan Gopher server yang ada di Internet. Gopher merupakan protocol yang sudah lama dan saat ini sudah mulai di tinggalkan karena penggunaannya tidak sesedeharna HTTP.  FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Pada umumnya browser-browser versi terbaru sudah mendukung FTP.  Mailto, Protokol mailto digunakan untuk mengirim email melalu jaringan internet. Bentuk format pada protocol ini adalah : mailto:nama_email@namahost contoh : mailto:[email protected]  TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet Protokol Komunikasi Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah : 1. Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT). 2. Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). 3. Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paketpaket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP). 4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)). IP ADDRESS IP Address merupakan alat yang digunakan agar paket data dapat mencapai tujuan. Di dalam Jaringan, pengiriman suatu paket data membutuhkan alamat sebagai identitas suatu data akan dikirimkan (Destination Address) dan berasal (Source Address). Agar unik setiap computer yang terkoneksi ke Internet diberi alamat yang berbeda. Alamat ini supaya seragam seluruh dunia maka pemberian alamat IP address diseluruh dunia diberikan oleh badan internasional Internet Assigned Number Authority (IANA), dimana IANA hanya memberikan IP address Network ID nya saja sedangkan host ID diatur oleh pemilik IP address tersebut. Contoh IP address untuk cisco.com adalah 202.93.35.9 untuk www.ilkom.unsri.ac.id dengan IP nya 202.39.35.9

Page 6 of 10

Alamat yang unik terdiri dari 32 bit yang dibagi dalam 4 oktet (8 bit) 00000000 . 00000000 . 00000000 . 00000000 o1 o2 o3 o4 Ip address dibagi menjadi 2 bagian yaitu Network ID dan Host ID, Network ID yang akan menentukan alamat dalam jaringan (network address), sedangkan Host ID menentukan alamat dari peralatan jaringan yang sifatnya unik untuk membedakan antara satu mesin dengan mesin lainnya. Ibaratkan Network ID Nomor jalan dan alamat jalan sedangkan Host ID adalah nomor rumahnya IP address dibagi menjadi kelas yaitu ; 1. Kelas A ( 1-126) 2. Kelas B ( 128 – 192) 3. Kelas C ( 192 – 223) 4. Kelas D (224 – 239) 5. Kelas E (240 – 255) PENGHITUNGAN SUBNETTING Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast. Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Subnet Mask Nilai CIDR

Subnet Mask

Nilai CIDR

255.128.0.0

/9

255.255.240.0

/20

255.192.0.0

/10

255.255.248.0

/21

255.224.0.0

/11

255.255.252.0

/22

255.240.0.0

/12

255.255.254.0

/23

255.248.0.0

/13

255.255.255.0

/24

255.252.0.0

/14

255.255.255.128 /25

255.254.0.0

/15

255.255.255.192 /26

255.255.0.0

/16

255.255.255.224 /27

255.255.128.0 /17

255.255.255.240 /28

255.255.192.0 /18

255.255.255.248 /29

255.255.224.0 /19

255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ? Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192). Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu: 1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 2 2 = 4 subnet 2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 2 6 - 2 = 62 host 3. Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192. 4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya. Subnet

192.168.1.0

192.168.1.64

192.168.1.128

192.168.1.192

Host Pertama

192.168.1.1

192.168.1.65

192.168.1.129

192.168.1.193

Host Terakhir

192.168.1.62

192.168.1.126

192.168.1.190

192.168.1.254

Broadcast

192.168.1.63

192.168.1.127

192.168.1.191

192.168.1.255

Page 7 of 10

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst. Subnet Mask Nilai CIDR 255.255.128.0 /17

Subnet Mask

255.255.192.0 /18

255.255.255.128 /25

255.255.224.0 /19

255.255.255.192 /26

255.255.240.0 /20

255.255.255.224 /27

255.255.248.0 /21

255.255.255.240 /28

255.255.252.0 /22

255.255.255.248 /29

255.255.254.0 /23

255.255.255.252 /30

Nilai CIDR

255.255.255.0 /24 Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18. Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0). Penghitungan: 1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 2 2 = 4 subnet 2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host 3. Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192. 4. Alamat host dan broadcast yang valid? Subnet

172.16.0.0

172.16.64.0

172.16.128.0

172.16.192.0

Host Pertama

172.16.0.1

172.16.64.1

172.16.128.1

172.16.192.1

Host 172.16.63.254 172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254 Terakhir Broadcast 172.16.63.255 172.16.127.255 172.16.191.255 172.16..255.255 Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25. Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128). Penghitungan: 1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet 2. Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host 3. Blok Subnet = 256 - 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128) 4. Alamat host dan broadcast yang valid? Subnet

172.16.0.0

172.16.0.128 172.16.1.0

… 172.16.255.128

Host Pertama

172.16.0.1

172.16.0.129 172.16.1.1

… 172.16.255.129

Host Terakhir

172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 … 172.16.255.254

Broadcast

172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 … 172.16.255.255

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30. Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16. Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0). Penghitungan: 1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet 2. Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host 3. Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc. 4. Alamat host dan broadcast yang valid?

Page 8 of 10

Subnet

10.0.0.0

10.1.0.0

… 10.254.0.0

10.255.0.0

Host Pertama

10.0.0.1

10.1.0.1

… 10.254.0.1

10.255.0.1

Host Terakhir

10.0.255.254 10.1.255.254 … 10.254.255.254 10.255.255.254

Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 … 10.254.255.255 10.255.255.255 Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soalsoal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2 x - 2 IP Address Private & Public Jumlah IP Address sangat terbatas, apalagi jika harus memberikan alamat semua host di Jaringan Local Area Network (LAN). Sehingga perlu dilakukan efisiensi dalam penggunaan IP Address. Konsep subnetting IP Address merupakan teknik yang umum digunakan di Jaringan Internet untuk efisiensi alokasi IP Address dalam sebuah jaringan. Selain Konsep Subnetting, cara lain adalah dengan mengalokasikan beberapa IP Address khusus yang digunakan untuk lingkungan LAN dikenal dengan IP Private. Sedangkan IP Address yang dapat dikenal di Internet dikenal dengan IP Public. IP Private antara lain adalah : ß Class A: 10.0.0.0/8 ß Class B: 172.16.0.0/16 s/d 172.31.0.0/15 ß Class C: 192.168.0.0/24 s/d 192.168.255.0/24 Konsep Subnetting Tujuan Subnetting: ß Menghemat penggunaan IP Public. ß Mengurangi tingkat kongesti (kemacetan) komunikasi data didalam Jaringan. ß Mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network. ß Memecah Broadcast Domain. Proses subnetting adalah “memindahkan” atau menggeser garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu IP Address. Beberapa bit dari bagian host-ID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network-ID. Network Address pada satu Jaringan Tunggal dipecah menjadi beberapa subnetwork. Proses Subnetting dapat membuat sejumlah network tambahan dengan mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut. ROUTING Routing adalah proses penetuan arah yang terjadi pada router yang digunakan untuk meneruskan paket data ke jaringan tujuan. Ada 3 jenis routing yang dikenal, yaitu: 1. Static route – suatu metode routing yang dikonfigurasi secara manual oleh seorang administrator jaringan pada router. 2. Default route - Default route digunakan untuk arah paket dengan tujuan yang tidak ditujukan untuk tujuan manapun pada tabel routing. 3. Dynamic route – suatu medote routing yang melakukan penyesuaian secara otomatis untuk informasi perubahan topologi dan traffic. Pengenalan routing protocol Routing protocol berbeda dengan routed protocol baik dalam fungsi maupun tugasnya. Routing protocol memberikan satu router untuk berbagi informasi dengan router lain mengenai pemahaman jaringan seperti router yang terdekat.  Contoh routing protocol adalah:  Routing Information Protocol (RIP)  Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)  Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)  Open Shortest Path First (OSPF) Routed protocol digunakan untuk traffic pemakai langsung. Routed protocol memberikan informasi yang cukup pada alamat lapisan network yang memberikan paket untuk diteruskan dari satu host ke host lain berdasarkan pada skema pengalamatan. Contoh routed protocol adalah:  Internet Protocol (IP)  Internetwork Packet Exchange (IPX)

Page 9 of 10

Tujuan dari routing protocol adalah untuk membangun dan memelihara table routing. Routing protocol mempelajari semua jalur yang tersedia, menempatkan jalur terbaik dalam table routing dan menghapus jalur ketika routing tidak lagi dipergunakan. Router menggunakan informasi dalam table routing untuk meneruskan paket routed protocol. Algoritma routing adalah pokok utama untuk dynamic routing. Bilamana topologi jaringan berubah oleh karena pertumbuhan, konfigurasi ulang, atau kegagalan, knowledgebase jaringan harus pula berubah. Knowledgebase jaringan harus mencerminkan suatu pandangan akurat topologi baru yang ada. Mengidentifikasian kelas protocol routing Kebanyakan routing algoritma dapat digolongkan ke dalam salah satu dari dua kategori :  distance vector  link-state Pada lapisan Internet dari deret protokol TCP/IP, suatu router menggunakan IP routing protokol untuk menyelesaikan router melalui implementasi routing algoritma spesifik. Contoh protocol IP routing meliputi:  RIP – Distance vector protokol routing interior  IGRP – Cisco's distance vector protokol routing interior  OSPF – Link-state protokol routing interior JARINGAN NIRKABEL Jaringan nirkabel atau yang lebih dikenal dengan wireless adalah jaringan yang tidak menggunakan media kabel sebagai media penyampaian data. Biasanya penyampaian untuk jaringan wireless adalah dengan menggunakan gelombang radio. Jaringan backbone biasa menggunakan kabel, dengan satu atau lebih wireless access point yang terhubung ke wireless user. Keuntungan dari jaringan ini adalah kemudahan dalam instalasi dan keleluasaan user untuk bergerak. Teknologi jaringan nirkabel (Wireless Local Area Network) adalah metode untuk mengirimkan data dari satu titik ke titik lain tanpa menggunakan medium fisik, termasuk gelombang radio, elektromagnet, infra merah, dan satelit. Jaringan nirkabel mengirimkan data melalui udara menggunakan base stations atau access points, yang mengirimkan frekuensi radio, yang terhubung ke Ethernet hub atau server. Dengan berada di area yang telah menyediakan layanan nirkabel, kita dapat terhubung ke internet menggunakan laptop, PDA, telepon genggam, atau perangkat nirkabel lain. Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Access point atau base station adalah penghubung antara perangkat komunikasi nirkabel dan jaringan. Access point biasanya terhubung ke jaringan nirkabel. 45 m) sementara Umumnya jaringan Wi-Fi memiliki jangkauan hingga 150 kaki (+access point memiliki jangkauan yang dapat diperluas menggunakan repeaters, yang dapat memperkuat gelombang radio dari jaringan. Hotspot Hotspot adalah lokasi tempat wireless (wifi) access point berada sehingga seseorang dapat menghubungkan komputer mobilenya (laptop, PDA, dsb) dengan Internet, menggunakan teknologi wireless LAN. Untuk mengakses hotspot harus menggunakan suatu adaptor (WLAN card). Biasanya hotspot berada di tempat-tempat umum seperti restoran, cafe, stasiun, perpustakaan, kampus dll. Mode Akses Koneksi Wi-fi Ada 2 Mode Akses Koneksi Wi-fi,yaitu Ad-Hoc Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, dan salah satu dari komputer – komputer tersebut berfungsi menjadi server dan lainnya menjadi client, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to–Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi cuma 2 atau 3 komputer secara, tanpa harus membeli access point Infrastruktur Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat terhubung dengan jaringan (Network).

Page 10 of 10

Related Documents

Materi
August 2019 84
Materi
December 2019 69
Materi
June 2020 39
Materi
June 2020 53
Materi Phbs.docx
October 2019 15
Materi Kbi.docx
June 2020 5

More Documents from "Tria Maya"