Pre-planning-role-play.docx

  • Uploaded by: gustri
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pre-planning-role-play.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 983
  • Pages: 7
PRE PLANNING ROLE PLAY PELAKSANAAN POST CONFERENCE DI IRNA NON BEDAH PENYAKIT DALAM RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG Topik

: Role play post conference

Sasaran

: Semua perawat yang dinas aktif di Irna Non Bedah Penyakit Dalam RSUP. Dr. M. Djamil Padang.

Hari / Tanggal

: Sabtu, 11 Juni 2016 dan Senin, 13 Juni 2016

Waktu

: Setelah melakukan asuhan keperawatan

Tempat

: HCU Irna Non Bedah Penyakit Dalam

A. Latar Belakang Indonesia memasuki area reformasi yang ditandai dengan perubahanperubahan yang cepat di segala bidang. Munculnya reformasi total karena ketimpangan dari hasil pembangunan di bidang kesehatan antar daerah dan antar golongan, serta derajat kesehatan masih tertinggal di negara tetangga. Ada lima fenomena formasi bidang kesehatan meliputi perubahan pada bidang dinamika kependudukan, temuan substansial iptek kesehatan, tantangan global perubahan lingkungan dan demokrasi disegala bidang (Nursalam, 2008). Mutu pelayanan menunjukkan pada tingkat kesempatan pelayanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dan tuntutan setiap pasien (Serbaguna, 2000). Perawat sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan memiliki peranan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Seiring dengan era globalisasi yang terus meningkat dimana perkembangan ilmu dan tekhnologi yang begitu pesat dan adanya jalur komunikasi yang terbuka menyebabkan pola pikir masyarakat yang kritis dalam memandang segala hal dan mengharapkan suatu perubahan yang lebih baik (Ahmad Sujumi, 2000). RSUP Dr. M. Djamil sebagai rumah sakit rujukan regional di Sumatera bagian tengah adalah salah satu rumah sakit yang memiliki visi dan misi dalam mewujudkan pelayanan yang prima kepada pasien. Dimana, visi dari RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah menjadi rumah sakit pendidikan dan rujukan nasional yang terkemuka di Indonesia tahun 2019. Sedangkan misi

nya adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bertaraf internasional, berdaya saing, dan terjangkau oleh semua lapisan masayarakat, menyelenggarakan pendidikan yang profesional dan penelitian yang berbasis bukti dibidang kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, menyelenggarakan sistim manajemen rumah sakit yang profesional, serta menjadikan tempat kerja yang aman, nyaman dan menyenangkan. Syarat untuk terwujudnya pelayanan prima salah satunya haruslah didukung oleh fungsi manajemen pelayanan yang baik termasuk manajemen keperawatan. Dengan demikian, dibutuhkan adanya manajemen keperawatan untuk mencapai pelayan yang prima pada pasien karena perawatlah yang lebih lama berinteraksi dengan pasien . Metode praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan (Ratna Sitorus & Yuli, 2006). Salah satu metode praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah Konferensi, merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Konferensi dilakukan sebelum atau setelah melakukan operan dinas, sore atau malam sesuai dengan jadwal dinas perawatan pelaksanaan. Konferense sebaiknya dilakukan di tempat tersendiri sehingga dapat mengurangi gangguan dari luar. Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalahmasalah secara kritis dan menjabarkan alternative penyelesaian masalah, mendapatkan gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi masukan untuk menyusun rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri dalam pemberian asuhan keperawatan dan merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan perubahan non kognitif(McKeachie,1962). Juga membantu koordinasi dalam rencana pemberian asuhan keperawatan sehingga tidak terjadi pengulangan asuhan, kebingungan dan frustasi bagi pemberi asuhan (T.M.Marelli, et.al,2007). Konferensi terdiri dari 2 macam, pertama pre conference yaitu Komunikasi kepala tim dan perawat pelaksana setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh katim atau

penanggung jawab tim . Jika yang dinas pada tim tersebut hanya 1 orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana harian) dan tambahan rencana dari kepala tim dan penanggung

jawab

tim.

Kedua

post

conference

yaitu

Komunikasi kepala tim dan perawat pelaksana tentang hasil kegiatan sepanjang

shift

dan

sebelum

operan

kepada

shift

berikutnya.

Isinya adalah hasil asuhan keperawatan tiap perawatan dan hal penting untuk operanI(tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh kepala tim atau penanggung jawab tim. (Modul MPKP, 2006) Berdasarkan data yang ditemukan bahwa penerapan post conference di IRNA Non Bedah Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang khususnya diruangan HCU belum dilakukan secara optimal. Hal ini dapat menimbulkan tidak optimalnya pemberian asuhan keperawatan kepada pasien. .

B. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui penerapan post conference di Irna Non Bedah Penyakit Dalam RS. Dr. M. Djamil Padang.

2. Tujuan Khusus a. Terlaksananya program nyata Kegiatan Mahasiswa Praktek Profesi Manajemen Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Andalas b. Optimalisasi Penerapan post conference

C. Metode -

Demonstrasi

D. Waktu dan Tempat Hari

: Sabtu, 11 Juni 2016 dan Senin, 13 Juni 2016

Waktu

: Setelah melakukan asuhan keperawatan

Tempat : HCU Irna Non Bedah Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang

E. Pengorganisasian a. Penanggung Jawab

: Afdal Rahman, S.Kep

b. Fasilitator

: Hidayatul Firi, S.Kep Rahmi Oktavia, S.Kep Fani Rahma Yunita S, S.Kep Resi Karmila, S.Kep Febriani Hartih Hendra, S.Kep Juliana Novita, S.Kep Khairat Amini Zulka Chairani Surya Utami, S.Kep Gustri Fijriani, S.Kep Tara Amalia, S.Kep Irdha Nasta Kurnia, S.Kep

F. Kegiatan Role Play No 1.

Waktu 15 menit

Kegiatan Demonstrasi

penerapan

Kegiatan Peserta post

Mempraktekkan

conference

Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi struktur a. Laporan telah dikoordinasikan sesuai dengan perencanaan b. 75% peserta mengikuti role play c. Tempat sesuai dengan rencana. 2. Evaluasi proses a. Peran dan tugas mahasiswa/ panitia sesuai dengan perencanaan b. Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan c. 70% peserta aktif dalam role play d. 85% peserta tidak meninggalkan ruangan selama berlangsung.

role play

3. Evaluasi 

100% Perawat mengetahui tentang post conference di HCU Irna Penyakit Dalam RSUP. Dr. M. Djamil Padang



70% Perawat dapat menerapkan post conference di HCU Irna Penyakit Dalam RSUP. Dr. M. Djamil Padang

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2008). Manajemen keperawatan, aplikasi dan praktik keperawatan professional, edisi 2, Selemba Medika. Jakarta

PRE PLANNING ROLE PLAY POST CONFERENCE di RUANG HCU NON BEDAH PENYAKIT DALAM RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Disusun oleh:

KELOMPOK N Fani Rahma Yunita Sari, S.Kep Khairat Amini Zulka, S.Kep Irdha Nasta Kurnia, S.Kep Hidayatul Fitri, S.Kep Afdal Rahman, S.Kep Gustri Fijriani, S.Kep Tara Amalia, S.Kep Resi Kermila, S.Kep Juliana Novita, S.Kep Rahmi Oktavia, S.Kep Chairani Surya Utami, S.Kep Febriani Hartih Hendra, S.Kep

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS 2016

More Documents from "gustri"