PT.Astrs Otoparts Div REGARDING PTNusametal .................. – – QCP GKM ........................
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XX dan INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2016 QUALITY CIRCLE PROJECT
EGARDING TEMA : “Menurunkan Cost per Unit Product Retainer 632K-2WD” Key Success Project : Melakukan improvement dengan memutar roda PDCA guna tercapainya peningkatan kualitas, produktivitas dan daya saing (competitiveness) perusahaan untuk menghadapi era pasar global dengan cara menurunkan rejection, serta kemampuan memproduksi sesuai kebutuhan customer (standar Internasional).
FOLLOW ONE COURSE UNTIL SUCCESS (FOCUS)
B. MAIN PRODUCTION
A. LOCATION Company Name
: PT ASTRA OTOPARTS TBK Nusa metal Division : Pegangsaan 2 St, KM 2.1 Kelapa Gading North Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia : +62-21-4603272 ( Hunting ) : +62-21-4601677
Address Telephone Fax
1. AUTOMOTIVE 4-WHEELS COMPONENTS
: February 22, 1990 as PT Federal Nusametal
- Established
PT.ASTRA OTOPARTS Tbk.DIVISI. NUSAMETAL PT.ASTRA OTOPARTS Tbk.DIVISI. NUSAMETAL
-
Established
-
Renamed
-
Shareholder Factory Size
: February 22, 1990 as PT Federal Nusametal : PT.ASTRA OTOPARTS Tbk. DIVISI. NUSAMETAL ( 1998) : PT.ASTRA OTOPARTS Tbk : a. Total land Area : 33.330 sqm b. Factory Area : 18.000 sqm c. Office Area : 1.600 sqm
-Expansion Plan ( 2015 )
: Total land area : 60.000 sqm Factory area : 30.000 sqm
- D/C machine
: 250 Ton Up to 1.650 Ton of Locking Forces
- Product Size
: 0.05 Kg. Up to 10 Kg
- Certificate
: ISO 9001 : 2008(16.100.0661)by TUV NORD ISO 14001:2004(08.104.0661)by TUV NORD
D
M
A
I
C
2. MOTORCYCLE 2-WHEELS COMPONENTS
INTRODUCTION 1
PT.Astrs Otoparts Div REGARDING PTNusametal .................. – – QCP GKM ........................
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XX dan INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2016
2015
2016
NATIONAL AWARD RETAINER PRODUCT
Level Internal
Level TKMPN
Level AOP Group
First Project :
First Project
Menurunkan Reject Bocor pada Retainer
Level AOP Group Second Project
: Menurunkan Cost per Unit Product Retainer 632K-2WD
First Project
Dari : 52 Team Dari 400 Peserta
“Internal Competition (NM)”
“National Competition (TKMPN 2015)”
“AOP Group Competition 26”
“AOP Group Competition 27”
- TEAM QCP REGARDING D
M
A
I
- TEAM QCP REGARDING -
- TEAM QCP REGARDING -
- TEAM QCP REGARDING -
INTRODUCTION
C
MILESTONE
PROJECT TEAM Champion Efendi (COO) Sponsor Rikie Widjaja (Eng. Div) Felix Rikantara (Plant. Div) Facilitator Agung Abigana (Production Dept.)
Resume Of Activity :
Fajarrudin N (Engineering Dept.)
Meeting : 13 Times Attendance : 85% Meeting Duration : 1- 1,5 hours
Team Leader Sugiantoro (Eng. Prod.)
MEMBER Francisca ( Marketing )
Guruh Kis ( Quality )
Dodi Z. (Production)
Sofyan (Production)
Heru S (Eng. Product)
Torik (Eng. Process)
Kris (Design)
Eko (Maintenance)
Amri Aji (Eng. Proc)
Sanukri(Eng.Process)
Zaenal (Dies)
Wahyu (EHS)
D
M
A
I
C
INTRODUCTION 2
PT.Astrs Otoparts Div REGARDING PTNusametal .................. – – QCP GKM ........................
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XX dan INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2016 BUSINESS CASE
Philipine Thailand Malaysia
NUSAMETAL Argentine South Afrika
COMPANY POLICY
AUTOMOTIVE MARKET TREND
Vision of Company :
Trend market 2W
6480
6000
6250
6850
7400 7524
2015
2016
2017
2018
2019
5000 0
2W
Trend market 4W
2000
1013
1050
1065
1110
1167
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Up to 16%
1971
1000 0
D
M
A
I
Industri Komponen otomatif di Indonesia saat ini mengalami fase-fase kritikal. Pelaku industri di tuntut untuk mampu bersaing ketat dari sisi Quality, Cost, Delivery sehingga mampu mensupport keberhasilan OEM. Persaingan Bisnis sudah sampai tingkat ASEAN, ASIA bahkan seluruh dunia ( World Wide). OEM sudah menentukan kebijakan World Wide Purchasing (WWPR) yaitu kebijakan untuk mendapatkan komponen otomotif terbaik yang diperoleh dari global sources. Sehingga konsekuensi bagi Perusahaan Komponen Otomatif yang terpilih harus memprioritaskan kualitas untuk mencegah terjadinya Global Claim, permintaan penurunan harga dari customer, peningkatan upah pegawai, dan biaya energi yang berdampak pada penurunan profitabilitas dan kemampuan perusahaan untuk investasi baru. Program pemerintah terkait GO Green yang ditujukan untuk industri component otomotif dan industri lainnya harus kita dukung dengan berfilosofi pada Go Green proses & Go Green Product. Oleh karena itu PT AOP Div Nusametal harus melakukan inovasi yang berdampak pada peningkatan kualitas & penuruann cost per unit komponen, dengan tetap berkomitment pada Go Green Proses & Go Green Product sehingga dapat bersaing secara Quality, Cost, dan Delivery dengan kompetitor otomotif di dunia.
2020
Up to 95%
Menjadikan pemasok komponen alumunium otomotif kelas dunia dan supplier pilihan di Indonesia dengan kompetensi teknik terb Goal 2017: Sebagai pemain yang kuat di 4W dengan tingkat Presisi dan fungsional yang tinggi. Goal 2020 : Sebagai pemain utama produk aluminium untuk komponen inti mesin 4W dan mampu untuk mendisain OEM’S produk serta mampu bersaing dalam kompetitif global
DEFINE
C
SALES AMOUNT PT AOP NM
SALES DATA
SALES 4W
% Sales
100%
50%
0%
77%
75%
73%
69%
61%
57%
21%
24%
26%
30%
38%
42%
2015
2016 2017 Sales Nusametal 4W
2018 2019 2020 Sales Nusametal 2W
% Cost
COST PROSES PRODUK TOYOTA 2015 140% 120% 100% 80% 60% 40% 20% 0%
125%
115%
110%
100%
100%
4W : TOYOTA
Pareto 4W Sub Assy Oil Pan
Retainer Retainer Retainer Retainer Sub 632K 614K 632K 614K Assy Oil 2WD 4WD 4WD 2WD Pan No.1
Retainer 614K4WD
Retainer 632K4WD
Retainer 614K-2WD
Retainer 632K2WD
Produk Retainer 632K 2WD menempati peringkat tertinggi untuk cost proses sebesar 125% D
M
A
I
C
DEFINE 3
PT.Astrs Otoparts Div REGARDING PTNusametal .................. – – QCP GKM ........................
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XX dan INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2016 a. Latar Belakang • Grafik Produksi Retainer 632K 2WD September – November 2015
BRAKE DOWN COST RETAINER 632K-2WD 140%
25%
VI. REJECTION
100%
% Cost
V. MACHINING 80%
34%
34%
60%
11%
11%
21%
21%
6%
6%
IV. FINISHING
40%
III. CASTING II. MELTING I. MATERIAL
20%
27%
27%
Cost Std
(Sept-Nov '15)Cost Actual
0%
Berdasarkan data yang kami analisa, GROUP QCP REGARDING sepakat mengambil TEMA :
“Menurunkan Cost per Unit Product Retainer 632K-2WD” ALASAN PEMILIHAN TEMA : 1.BERDASARKAN BIAYA PRODUKSI YANG TINGGI 2. FORECAST CUSTOMER YANG TINGGI. 3. ACTIVITY PLAN DEPARTEMENT 4. MERUPAKAN PRODUCT EXPORT
D
M
A
I
Persentae Rejection
120%
80% 60% 40%
73% 38%
51%
20%
38%63% 38%
49%
27%
37%
Sep-15
Oct-15
Nov-15
0%
OK NG AVG NG
•Grafik Rejection Retainer 632K 2WD September – November 2015 30.00%
20.25%
20.00%
8.43%
10.00%
5.56%
3.33%
0.00% POROSITY
DENT
CACAT MACHINING
BLONG MACHINING
DEFINE
C
b. IDENTIFIED VOC to CTQ
VOICE OF CUSTOMER
SERVICE OR QUALITY ISSUE
SPECIFIC NEED STATEMENT
OUTPUT OR CTQ CHARACTERISTIC
Product yang dikirim harus sesuai dengan Standard Qualitas ( Std 1,5 Ppm )
Reputation : Qualitas part di penuhi sesuai permintaan customer
Management & Customer Toyota menginginkan Nusametal tidak ada claim ( Zero Ppm )
Untuk mengurangi Cost & meningkatkan Out put produksi maka rejection process in line di turunkan
Quality : Penurunan Reject in line Retainer 632K 2WD
Management menginginkan beban cost akibat rejection yang tinggi dapat di turunkan.
Customer TAP akan memindahkan produksinya, jika product Nusametal tidak kompetitif
Cost : Penurunan cost regular 3% Cost of poor Quality)
Customer menginginkan produk yang kompetitf
Setiap Customer NM meminta delivery tepat waktu & tepat qualitas
Accuracy : Ketepatan waktu delivery
Customer menginginkan Delivery tepat waktu, kuantitas & qualitas
Delivery Rate 100%
Limbah B3 yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan ( Maksimal 5% )
Environment : Green Product & green process
Pemerintah & masyarakat menginginkan lingkungan yang sehat
Menurunkan limbah B3 s/d 5%
D
M
A
I
C
Quality Claim Max : 1,5 ppm CTQ1
Penurunan Rejection s/d max 5 % CTQ2
KADAI min. 3% CTQ3
CTQ4
CTQ5
DEFINE 4
PT.Astrs Otoparts Div REGARDING PTNusametal .................. – – QCP GKM ........................
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XX dan INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2016 IDENTIFIED PROJECT - Y
Delivery Rate
17
11
CTQ Output Characteristic ( Voice of Customer)
Pengurangan limbah B3
Direct Cost/unit
Quality Rate
Potential Project Y ( Bahasa Process)
Project Theme :
Dari Identifikasi Project maka ditetapkan bahwa “Menurunkan Cost per unit product Retainer 632K 2WD“ sebagai pilihan project team Regarding
1 CTQ 1 : Zero Claim 2 CTQ 2 : Penurunan Rejection 38% 3 CTQ 3 : Cost Competitiveness 4 CTQ 4 : Delivery Rate 100% 5 CTQ 5 : Pengurangan limbah B3 8
13
Jakarta,30 September 2015
D
Prepared
Checked
Approved
Sugiantoro
Agung Ibnu
Fajarrudin
M
A
I
DEFINE
C
Project Scope
SUPPLIER a. Casting Suplier (consumable) b. Raw Material - Ingot - Silica c. Coating d. Melting
CUSTOMER
PROCESS RETAINER 632K 2WD Process
INPUT a. b. c. d. e. f.
OUTPUT
Rejection Data Engineering standard Quality Data ClaimData KPI Process Cost Data
% Rejection Reduced
Flow Process Production 1
2
Melting
3
Casting
Sprue Cut
4
calcinacy
5
Vibrator
6
7 Finishing
Machining
8
Assembly
F/G
Retainer 632K-2WD 1. 2. 3. 4.
D
Melting is a process to melt Aluminum to use in Casting Process at temperature 7200 C Casting is Process to cast the Liquid Aluminum to solid Aluminum use Gravity Method Sprue Cutting a Process to remove the gating sytem on Product Calcination is a heat treatment to reduce resin which is contained in Sand core
M
A
I
C
5. 6. 7. 8.
Vibrating is a Process to vibrate the silica Sand on Product Finishing is a Process to clean burrs on product Machining is Process such as abrading, cutting, drilling, forming, grinding or shaping of a piece of aluminum performed by machine tools such as lathes, power saws, and presses Assembling is a Process to assy product with innert part
DEFINE 5
PT.Astrs Otoparts Div REGARDING PTNusametal .................. – – QCP GKM ........................
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XX dan INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2016 PERFORMANCE STANDAR Reduce Cost per Unit of Product Retainer 632 K 2WD
S-M-A-R-T
Kompetitif di pasar global
1. Kebutuhan
2. Karakteristik
Penurunan cost per unit dibandingkan existing
3. Ukuran
Penurunan cost per unit sebesar 5 %
4. Target Spesifikasi
Penurunan rejection untuk mengurangi cost
5. Batas Spesifikasi
Rejection 38% di turunkan menjadi 5 %
6. Cacat
Rejection Proses Porosity, Dent ,Blong machining & Cacat Machining
Rp7,390,697,633
Cost / th
25%
Before
D
M
A
Rp5,906,451,816
25%
I
1.
Isu Bisnis 2015: Mempercepat aktifitas perbaikan untuk memperkuat kompetensi dan menjadi perusahaan dengan Operasional Manufacturing yang terbaik dengan Harga yang kompetitif.
2.
Policy Management 2015 Menurunkan reject proses
3.
Dengan Cost per unit product Retainer 632K 2WD tetap terjaga dan harga kompetitif, maka tidak ada peluang customer unutk memindahkan bisnis dari Nusametal ke supplier lokal maupun global
dengan
TARGET PENURUNAN COST RETAINER 632K-2W 8,000,000,000 7,000,000,000 6,000,000,000 5,000,000,000 4,000,000,000 3,000,000,000 2,000,000,000 1,000,000,000 -
Acuan Peformance Standard
Persaingan sudah pada tahap tataran global dan Indonesia bagian dari World Wide Purchasing dengan trend cost manufacturing yang tidak kompetitif akan membuat kompetitior agresif mengambil pasar global Retainer Jika hal ini terjadi, hampir bisa dipastikan NM akan mengalami penurunan sales dan kehilangan bisnis Retainer. Penetapan target berdasarkan : 1. Competitive price 2. Forecast Customer yang tinggi 3. Activity Plan Management: rejection Process max 5%
Target
Jakarta,30 September 2015
MEASURE
C
Mapping Rejection Retainer 632K-2WD Grafik Rejection Retainer 632K 2WD
Mapping area Rejection Retainer 632K-2WD
25%
Blong Ø 4.6 mm Blong Machining
20.25%
20%
Cacat Machining Machining Cacat
15%
8.43%
10%
5.56% 3.33%
5%
0% POROSITY
DENT
CACAT MACHINING
Casting
-> - Porosity
Machining
-> - Cacat Machining - Blong Ø 4,6 mm
Assembling ->
- Dent (cacat)
a. Area Problem (Porosity)
D
M
A
b. Area Dent (Jig & Snap Gauge)
I
Porosity
BLONG MACHINING
C
C. Area Blong Ø 4,6
d. Area Cacat Machining (cips)
MEASURE 6
PT.Astrs Otoparts Div REGARDING PTNusametal .................. – – QCP GKM ........................
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XX dan INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2016 Pengumpulan Data
Data Area Rejection Porosity pada bulan September’15 – November’15 a. Area Problem (Porosity)
Area A
b. Standar Porosity
Area A
Area C
Area B Area B
Jakarta,09 May 2016
Area C
Gas Porosity
Shrinkage Porosity
c. Data Area Porosity 12%
Kesimpulan :
Keterangan : Area A = Hole Ø42 mm Area B = Hole Ø44,5 & Ø45 mm Area C = Surface
9.2%
8%
Area
A dan Area B Mendominasi Porosity
D
M
A
10.2%
10%
I
C
MEASURE
6% 4%
0.9%
2% 0%
Area A
Area B
Area C
RELATION DIAGRAM DARI REJECT RETAINER 632K 2WD
Uncompetitive-ness Process
X8
Porosity Area Ø42
X1 Transfer Heat kurang optimal pada area Ø42
Porosity Area Ø45
X2 Pembekuan Aluminium pada Ø45 tidak optimal
Porosity Area Surface
Pengeckan 100% dengan plug gauge mengenai body part
Cost Per Unit Retainner 632K-2WD tinggi (125%) Reject Porosity tinggi
Cacat Area Ø45
Reject Cacat tinggi
Cacat Area Surface
X3 Hasil process sandcore belang & matang tidak merata
D
High Supporting Cost
X4
X6
Terdapat kandungan gas yang berlebih pada material
Pembersihan Tool dengan Auto Spray Coolant tidak optimal
M
A
I
C
X5
Oversize Ø4,6 mm
Cips menempel pada tool
Loading part pada Jig Assy seret
X7
Terdapat Cips yang menempel pada Jig Machining
ANALYZE 7
PT.Astrs Otoparts Div REGARDING PTNusametal .................. – – QCP GKM ........................
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XX dan INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2016 LOOKING FOR IDEAS SOLUTION
Y : MENURUNKAN REJECTION PADA RETAINER 632K TYPE 2WD
POROSITY
ROOT CAUSE
RANKING
X1
Transfer Heat kurang merata pada area Ø 42 mm
1
S1
2
S2
Hasil proses sandcore belang & matang tidak merata
3
S3
X4
Terdapat kandungan gas yang berlebih pada material
4
S4
Standarisasi waktu GBF yang tepat
X5
Loading Part pada Jig Assy seret
5
S8
Modifikasi Pin pada Jig Assy dengan memperbesar Radius
Pengeckan 100% dengan X6 plug gauge mengenai body part
6
S9 Dibuatkan pelindung diarea hole
X7
Cips (Scrap) nempel pada Tool
7
S10
Menambahkan aliran coolant yang mengalir dari dalam tool
8
Terdapat Cips (Scrap) pada Jig machining
8
S11
Menambahkan timming auto Spray pada Jig Machining
X3
BLONG CACAT Ø 4,6 MACHINING mm M
A
I
C
ALTERNATIF 1
ALTERNATIF 2
ALTERNATIF 3
Modifikasi design sandcore Ø 42 Stabilisasi proses sandcore mm dengan insert Steel
S5
Pembekuan pada Ø 45 mm X2 tidak optimal
DENT D
X
Menambah cutting Allowance pada Ø45 mm
S6
Perubahan Heater dies sandcore dari Burner ke Electrik
Memperbesar radius Ø 42 mm
S7 Coating area Ø45 mm
Modifikasi nozle burner
S5 Proses GBF ulang
S4
Ø45 mm
S12
Pembersihan dengan Manual Spray
ANALYZE LOOKING FOR IDEAS SOLUTION
Ide
Aternatif Solusi
Biaya
S1
Modifikasi design sandcore Ø 42 mm dengan insert Steel
Tinggi
S2
Menambah cutting Allowance pada Ø45 mm
Tinggi
S3 S4
Perubahan Heater dies sandcore dari burner ke Electrik Standarisasi waktu GBF yang tepat
Tinggi Rendah
Estimasi manfaat
Perubahan equipment
Berdapak secara langsung terhadap Rejection Porosity Ø42 mm Berdapak secra langsung terhadap Rejection Porosity Ø45 mm
Efect perubahan
Profile dies sandcore area Ø42 mm dirubah secara permanen Profile dies sandcore area Ø45 mm dirubah secara permanen Eliminasi die sandcore Sandcore matang merata burner dan transformasi ke dengan transfer heat yang stabil die sandcore elektrik Berdampak langsung terhadap Not Change kualitas material Sandcore yang dihasilkan stabil Change nozle burner secara kualitas
Weight sandcore lebih ringan, next proses calsinasi mampu maksimal Weight sandcore lebih ringan, next proses calsinasi mampu maksimal Minimalisasi konsumsi GAS dan stabilisasi heatting whit heatter element Efektiftas timming GBF dan stabilisasi kualitas material
S5
Stabilisasi process sandcore
Rendah
S6
Coating area Ø45 mm
Rendah
Meminimalisasi terbentuknya shrinkage porosity Ø45
Spraying sandcore
Aplikasi coatting pada sandcore Ø45
S7
Memperbesar radius Ø 42 mm
Rendah
Tidak berdampak signifikan terhadap rejection keropos Ø42
Profile dies sandcore area Ø42 dirubah secara portable
Minimalissasi turbulensi material pada profile Ø 42
S8
Modifikasi Pin pada Jig Assy dengan memperbesar Radius
Rendah
S9
Dibuatkan pelindung diarea hole Ø45 mm
Loading unloading Part lebih Smooth
Rendah
Berdapak secara langsung terhadap Rejection dent pada Ø45 mm
Api yang dihasilkan stabil
Memperbesar radius pada profil PIN
Meminimalisasi Product cacat karena gesekan Pin
Penambahan pelindung pada Ø45 mm
Meminimalisasi Product cacat karena benturan
S10
Menambahkan aliran coolant yang mengalir dari dalam tool( CTS )
Rendah
Meminimalisasi Product out Dimensi
S11
Menambahkan timming auto Spray pada Jig Machining
Rendah
Meminimalisasi Product Cacat
Not Change
Jig machining bersih dari Cips (scrap)
S12
Pembersihan dengan Manual Spray
Rendah
Meminimalisasi Product Cacat
Not Change
Penambahan Cycle time untuk Spray Jig
D
M
A
I
C
Design /Drawing tool
Temperatur tool Stabil dan Life time tool lebih lama
ANALYZE 8
PT.Astrs Otoparts Div REGARDING PTNusametal .................. – – QCP GKM ........................
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XX dan INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2016 THE SELECTION OF IDEAS SOLUTION
Positive (Lebih murah/ Cost Competitive)
S4 S3
S1
S2
Dampak terhadap Cost
S9 S8
Keterangan : S11
Grand Slam Stolen Base Strike Out Extra Earnin
S10
: : : :
Benefit Benefit Benefit Benefit
Besar, Cost Kecil Kecil, Cost Kecil Kecil, Cost Besar Besar, Cost Besar
Tidak Berubah
S5 S7
S6
S12
Negative (Lebih mahal)
Tinggi
Rendah
Biaya yang dikeluarkan Dari 12 Alternatif solusi maka team kami sepakat untuk melakukan improvement pada kuadran “grand slam & Extra earning -> perpengaruh pada Benefit Besar D
M
A
I
C
ANALYZE IMPLEMENTASI PROJECT 2015
No Description Of Activities A. Change Design of Old Die (Mold) to New Design * Study to Compare Old Design with New Design by Magmasimulation Jakarta,30 September 2015 >> Detial Design Change a. Add Insert on Die at Inner Ø 42 mm b. Modification of Sand core Dies at Inner Ø 42 mm and Ø 45 mm c. Change Heater Dies from Burner Heater to Electricn Heater 1 * Approval by Management Internal * Manufacturing Die ( Mold ) Base On New Design * Implementation Die ( Mold ) Base On New Design * Approval by TOYOTA * Evaluation ( Compare the Result with old Design B. Change GBF ( Gas Bubling filtration ) Methode * Analyze GBF Methode 1 * Trial and Implementation the New Methode * Evaluation and Standardization C. Improve Old Die Base on New Design * Add Radius on Die at Inner Ø 42 mm R3 to R10 1 * Trial and Implementation * Add Cutting Allowance at Inner Ø 45 mm 2 * Trial and Implementation * Evaluation the Result D. Change Design Die #1 ke Die #2 * Modify the Die #1 into Die #2 1 * Trial and Implementation * Evaluation the Result Modify the Datum ( Pin ) on Assmbling Jig Enlarge the radius * Modify the Datum ( Pin ) by Enlarge The radius 1 * Trial and Implementation * Add Cover to Protect Inner Ø 45 mm 2 * Trial and Implementation * Evaluation the Result Add Auto Spray Timming on Machining Jig * Analisa Timing Auto Spray 1 * Trial and Implementation * Evaluation the Result Add Coolant Flow on tool Ø 4.6 mm * Change Type of Tool by CTS ( Coolant Through Spindle ) 1 * Trial and Implementation * Evaluation the Result
D
M
A
I
C
Sept
ANALYZE
Okt
Nov
Dec
Jan
Champion
Feb
2016 March April
Sponsor
Sponsor
Facilitator
Jakarta,30 September 2015 Efendi COO
Rikie Widjaja Ka. Division Eng
Ian Aliansyah Deputi KaDiv.Eng
Fajarrudin N KaDept. Eng.
Mei
June
Project Leader
Agung Ibnu W KaSec. Eng
9
PT.Astrs Otoparts Div REGARDING PTNusametal .................. – – QCP GKM ........................
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XX dan INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2016 Solusi 8 & 9
Memperbesar Radius Profil Datum Jig Assy dan Penambahan alat Anti Cacat Defect dari proses machining akan mempengaruhi Visual Product yang berdampak pada Output produksi. Analisa Dent
1
Facemill
2
Hole Ø 45 mm
Implementasi
# Improve Dent 1
Root Cause
Loading pada Jig Assy Seret
Visual Dent
1
Dec 2015 Modifikasi Datum dengan dibuat Persegi
2
Modifikasi Datum dengan dibuat radius
Visual Dent Datum pada Jig terlalu Presisi
Improve Dent
# Improve Dent 2
38% 40%
Root Cause
Reject (%)
Penambahan Safety Dent ( Alat anti Dent )
29%
30% 20% 10% 0% Before (Avg Sept-Nov '15)
Terjadi Benturan Part dengan alat Cek saat Loading Pengecekan Dimensi Ø 21 mm
D
M
A
I
C
After Improve Dent (Des '15)
Kesimpulan : 1. Modifikasi Datum Pada Jig Assy mempermudah saat proses loading unloading Product, Sehingga potensi cacat ( dent ) sangat kecil 2. Penambahan ( Alat anti Dent ) sangat efektif 3. rejection turun sebesar 9 % dari 38% menjadi 29%
Sangat Efektif meminimalisasi Dent ( Cacat )
IMPROVEMENT
Solusi 10
Menambahkan aliran coolant yang mengalir dari dalam tool( CTS ) Oversize (Blong) Ø4,6 mm akan berdampak NG Dimensi Product sehingga mempengaruhi output produksi.
Implementasi Feb 2016
Improve
Problem ( Cacat Machining ) Root Cause
1
Auto Spray Coolant saat proses machining
2
Penggantian Tool dengan Type CTS
(Coolant Though Spindle)
Cips masih tertinggal
Terdapat Cips yang menempel pada tool
Evaluasi
Ilustrasi (CTS)
Improve Blong Mach 29% 30%
Reject (%)
Kesimpulan : 1. Penambahan Auto Spray Coolant saat Process machining belum Maksimal untuk menghilangkan Cips yang menempel pada tool 2. Perubahan Sistem Coolant ( CTS ) Coolant mengalir dari tool efektif menghilangkan Cip yang menempel pada tool 3. Improvemet efektif menurunkan reject sebesar 8% dari 29%
Coolant keluar dari Lubang Tool
21%
20% 10% 0% Before (Jan '16)
After (Feb '16)
menjadi 21%
D
M
A
I
C
IMPROVEMENT 10
PT.Astrs Otoparts Div REGARDING PTNusametal .................. – – QCP GKM ........................
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XX dan INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2016 Perubahan Metode GBF ( Gas Bubbling Filtration ) Density memiliki Korelasi yang Kuat terhadap Porosity , Nilai Density yang tinggi , Visual akan terlihat bagus karena gas yang terjebak sedikit. Sehingga Proses GBF berperan penting dalam hasil Density
Analisa Kondisi Line
Analisa Density Compare by Std. Density
Actual data 2
Actual data 1
2,59 2,69
2,53 2,66
Keropos
Less Dense
2,48 2,64
2,43 2,60
Density test Trendnya turun dan NG setelah 60 menit dengan kodisi molten Standby ( Std Min 2.6 )
More Dense
Evaluasi
Grafik Density 2.70 2.67
2.67
2.68
Reject (%)
Improve Metode GBF 30.0%
2.64 2.65 2.63
2.65
21%
20.0%
2.65
Process GBF ( Gas Bubbling Filtration )
2.63
17%
Density test Trendnya turun Tetapi range OK setelah 4 jam kondisi molten dipakai untuk produksi( Density Std Min 2.6 ) Namun Jika Kondisi Molten Standby Maka density akan turun
Pengaruh terhadap Density adalah Process GBF
2.59 2.60
Perlakuan yang dilakukan untuk menghilangkan kandungan Hidrogen dan pengotor lainnya
2.56 10.0%
GBF Ulang
2.55 0.0%
Molten Standby
Before After (Feb '16) (Mar '16)
Jalan Produksi setelah GBF ulang
2.50
Kesimpulan : 1. Jika molten tidak digunakan untuk produksi lebih dari 60 menit maka density turun sehingga harus di lakukan proses GBF ulang 2. Improvement ini efektif menurunkan reject Porosity sebesar 4 % dari 21% menjadi 17% D
M
A
I
C
IMPROVEMENT
Improve Equipment MC Sand Sand Core
Solusi 3
Perubahan Heater Burner Menjadi Heater Electric
Implementasi Dec 2015
Modifikasi power energi panas dies sand core dari burner ke heater akan lebih berdampak pada high quality, low cost dari segi rejection dan waktu yang digunakan. Hasil casting sand core matang merata di sebabkan temperatur die stabil & mudah di control karena panas yg di hasilkan sama berasal dari satu sumber
Dampak Improvement kualitas product
Tahap Improvement Before ( Dies 1 )
After ( Die 2 )
Burner Total Produksi (Pcs) OK Sringkage Porosity Porosity Ø42 mm Porosity Facemill Leakage
Electric 50 22 16 0 0 12
44% 32% 0% 0% 24%
Total Produksi (Pcs) OK Sringkage Porosity Porosity Ø42 mm Porosity Facemill Leakage
50 41 8 1 0 0
82% 16% 2% 0% 0%
Improve Sandcore Burner
50%
32% 16%
% Reject
Electric
0% Heater Burner
Heater Electric
Kesimpulan : Pada saat menggunakan pemanas burner Rejection 32% dan setelah kami nggunakan heater Electrik rejection 16%.Improvement ini dilakukan dalam Skala reset 50 pcs D
M
A
I
C
IMPROVEMENT 11
PT.Astrs Otoparts Div REGARDING PTNusametal .................. – – QCP GKM ........................
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XX dan INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2016 Improve Old Die Base on New Design
Solusi 1
Pembuatan Radius pada Sandcore diarea Hole Diameter 42 mm & Penambahan allowance pada Diameter 45 mm
Implementasi Feb 2016
Modifikasi Die #1 dengan Design Baru saat ini belum bisa dilakukan, dikarenakan Order Customer semakin naik. Untuk modifikasi juga membutuhkan Waktu yang cukup lama, sehingga hal yang paling mudah kita implementasikan yaitu modifikasi Sandcore Secara Manual pada Area Hole Diameter 42 mm Analisa Magmasimulasi
Improvement Hole Diameter 42 mm
Implementation Trial Casting
Basic Concept : Quality First Low Cost Productivity On time Delivery
Process pendinginan Molten dengan design #1 lebih lama sehingga menarik kebagian yang sudah dingin dan timbul shringkage porosity
Improvement Hole Diameter 45 mm
Analisa dengan Magmasimulasi
Grafik Rejection Porosity 95%
Qty Improvement
New Design
Item Total OK NG
Pcs 100 95 5
% Produksi
100% 80% 60% 40%
5%
20%
0%
OK
NG
Kesimpulan : Penambahan Cutting allowance pada area Diameter 45 efektif mampu menurunkan rejection Shrinkage porosity, sedangkan perubahan radius R3 ke R10 belum mampu menurunkan rejection Shrinkage porosity pada area diameter 42 mm.
D
M
A
I
C
IMPROVEMENT
Perubahan Design pada Diameter 42 mm dan 45 mm
Solusi 1 & 2
Improvement pada Design Dies dengan perubahan beberapa Area pada Produk Retainer 632K-2WD akan lebih berdampak pada high quality, low cost dari segi rejection dan waktu yang digunakan. Study New Design New Die
Simulation dengan Magmasimulasi
Implementasi Apr 2016
Manufacturing Die with New Design
Approval By Management
Die Sandcore
#1
Approval PCR TMMIN #2
Die Gravity Delivary to NM
Evaluation Trial 2
Trial 1
Analisa
Improve Drawing Insert Core 1
Implementation with New Design Before inovasi
Insert Steel
Sandcore Memperkecil Jarak Insert dari 28 mm menjadi 27.41 mm
Std. Sadcore tidak tertutup
Terdapat Jarak antara Insert dengan Sandcore yang menyebabkan Molten Momentum Profil tersebut
Sandcore tertutup Ex Material
Area Ø42 mm design profil tertutup sandcore
Kesimpulan : Innovation penggabungan sandcore (material pasir) dengan insertsteel (material steel) pada area Ø42mm dan penambahan cutting allowence pada area Ø45 mm yang telah di implementasikan pada dies #2 berdampak secara significant terhadap rejection porosity
D
M
A
I
C
IMPROVEMENT 12
PT.Astrs Otoparts Div REGARDING PTNusametal .................. – – QCP GKM ........................
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XX dan INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2016 Change Design of Dies (Mold) to New Design
Implementasi Apr 2016
Improvement pada Design Dies dengan perubahan beberapa Area pada Produk Retainer 632K-2WD akan lebih berdampak pada high quality, low cost dari segi rejection dan waktu yang digunakan. Simulasi Old Dies #1 Yokoten dari New Dies #2
Evaluasi Hasil Improvement Dies #1 Yokoten dari New Dies #2
Dies Sandcore
Dies 2 After Improvement
#1
#2
Reject (%)
Dies 1 Before Improvement
Actual Improvement Dies #1 Yokoten dari New Dies #2
17%
20.0% 15.0% 10.0% 5.0% 0.0%
4% Before (Mar '16)
After (Apr '16)
Yokoten Dies #1 ke Dies #2 NO
PEKERJAAN
PROSES
PENAMBAHAAN INSERT 1 PADA DIES HOLE DIAMETER Ø 42 MM MODIFIKASI DIES 2 SANDCORE PADA HOLE DIAMETER Ø 42 DAN Ø 44 MM PENAMBAHAAN RISER AREA 3 FACING
Dies Casting #1
#2
~ PEMBUATAN INSERT CAVITY
JAM PROSES 10 JAM
~ PROSES PENUTUPAN DIES SANDCORE 8 JAM
~ PROSES MILLING CAVITY UPPER DIES
5 JAM
BIAYA / COST Rp4,000,000
Rp3,400,000
Rp2,000,000
Rp9,400,000
TOTAL BIAYA
Kesimpulan : Proses yokoten dies 1 dari dies 2 berdampak signifikan pada rejection secara keseluruhan yaitu dari 17% menjadi 3%
D
M
A
I
C
IMPROVEMENT QUALITY, DELIVERY & PRODUCTIVITY
Evaluasi Hasil Improvement 1
Direct Quality Proses Produksi terhadap Target
2
Grafik Penurunan Rejection Retainer 632K-2WD
38%
50%
5%
4%
Target
After
0%
Before 4
Delivery and Productivity
Target 5%
3
Grafik Mapping Rejection Retiner 632K-2WD 4.00%
3.77%
3.00%
KEROPOS DENT
2.00%
Before
After
CACAT MACHINING
1.00% 0.00%
0.00%
QUALITY DELIVERY PRODUCTIVITY
D
M
A
KEROPOS
DENT
0.08% CACAT MACHINING
0.28%
BLONG MACHINING
BLO NG MACHINING
-Rejection turun dari 38% menjadi 4% -Kapasitas Line Production dapat memenuhi Permintaan Customer -Output meningkat sesuai kebutuhan customer
I
C
CONTROL 13
PT.Astrs Otoparts Div REGARDING PTNusametal .................. – – QCP GKM ........................
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XX dan INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2016 Evaluasi Hasil Improvement
PROJECT EVALUASI (COST DRIVER) Grafik Penurunan Cost Retainer 632K-2WD
Material
Weight Material
140%
25%
120%
Before
3%
25%
VI. REJECTION
% Cost
100%
V. MACHINING
80%
34%
34%
35%
60%
11%
11%
9%
III. CASTING
40%
21%
21%
20%
II. MELTING
6%
6%
6%
27%
27%
27%
20%
After
Cost / Pcs
Pembuangan Limbah Pasir Sandcore / Thn
Pemakaian Pasir Sandcore / Thn 600,000,000
Rp82,183 Rp65,678
Biaya buang limbah per Kg : Rp 250,Planning Produksi / thn :89930 pcs Plan x selisih :89930x0,13 = 11,690Biaya buang limbah per thn = 11,690 x Rp 250 = Rp 2,922,728,-
I. MATERIAL
Direct Cost/pcs Retainer 632K 2WD
80,000
:1,07 kg :0,94 kg :0,13 kg
Pembuangan Limbah pasir Sandcore
IV. FINISHING
0% (Sept-Nov '15)Cost Actual Cost Std (April '16)Cost After Improve
100,000
Weight Before After Selisih
Rp588,004,500
26,000,000
Rp23,8 66,065
580,000,000
Rp63,933
Rp17,986,020
21,000,000
560,000,000
60,000
16,000,000
540,000,000
40,000
Rp516,564,701
520,000,000
20,000
500,000,000
11,000,000
6,000,000
0 Before ( SeptNov '15)
Target
480,000,000
After ( April '16)
1. Sebelum improvemnet Rejection 38% -> Cost per Unit 125% After Improvement Rejection 4% -> Cost per unit 97% 2. Cost Material Sandcore turun sebesar 12%
D
M
A
I
1,000,000
Before
C
After
Before
After
Rp 1,7 Milyar
CONTROL
PROJECT EVALUATION (PROJECT BENEFIT)
Tangible Benefit / year
Intangible Benefit
Reduce Reject Cost Process
Rp.
Reduce Consumable pasir sand core
Rp.
71,439,799
Reduce Cost pembuangan limbah pasir sand core
Rp.
5,880,045
TENGIBLE BENEFIT
Rp.
1,718,508,446
PROJECT COST
Rp.
124.600.000
1,641,188,602
A
I
C
6.
pemerintah Energi
“
dan
Aspek
Dampak Negatif
Penanggulangan Di pasang kontrol suhu untuk mendeteksi temperatur pada dies dan sebagai kontrol ON / OFF pada heater
Closed
Quality
Jika tidak ada control arus maka akan terjadi overheat sehingga sandcore matang tidak merata
Status
Cost Lebih tinggi pada pemakaian heater electrik jika pemakaian secara continue
Di pasang kontrol suhu untuk mendeteksi temperatur pada dies dan sebagai kontrol ON / OFF pada heater
Closed
Cost
Produksi sandcore dengan heater electrik akan terganggu jika PLN OFF, sehingga mengganggu delivery
Listrik untuk Mesin sandcore sudah dicover oleh Ganset pembangkit listrik internal
Closed
Delivery
Potensi tersengat arus listrik jika mesin sandcore dengan heater electrik mengalami kebocoran arus pada saat proses produksi & pergantian dies.
Dilakukan pemasangan interlock agar pada saat arus bocor terjadi mesin otomatis OFF
Closed
untuk
2. NUSAMETAL -Dengan perubahan dari pemanas Burner ke Heater Electric menghilangkan potensi bahaya ledakan dan kebakaran.
M
3. 4.
Process Change Request ( 02/PCR/X/2015) New Standar process Sand Core Heater Electric (IK/ENG/GR/068) New Standar process GBF ( IK/ENG/GR/050) New Standar process Bantalan ( IK/QAS/ QI/ 2680 ) & (( IK/QAS/ QI/ 2680.2 ) Standar Operational Process (1 & 2) -> Timming auto Spray (IK/ENG/MC/304) Standar CTS pada Tools diemeter 4.6 mm (IK/ENG/MC/304.1)
7.3%
1. CUSTOMER Mendukung Program Customer mengembangkan aktivitas improvement di supplier
D
1. 2.
4.
Ratio Project ( Cost/Benefit)
3.Pemerintah Membantu program mewujudkan industri yang “Hemat lingkungan serta Go Green Proses.
STANDARDIZATION ( Tersosialisasi & terimplementasi) :
dalam ramah Safety
CONTROL 14
PT.Astrs Otoparts Div REGARDING PTNusametal .................. – – QCP GKM ........................
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XX dan INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2016
D
M
A
I
C
CONTROL
Pengajuan PCR untuk perubahan Design Baru ( PIC :Sugiantoro )
1
2
Perubahan Heater Burner Ke Electric PIC : Kristinugroho )
Perubahan Design terbaru untuk New Dies
Menjaga Kestabilan Process Casting sandcore
Standar Proses Bantalan ( PIC :Sugiantoro )
4
3
5
Mempermudah Loading Unloading Pada Datum Jig Assy dan Inspection Check
Perubahan Method untuk Waktu Process GBF ( PIC :Amry Aji ) Menghilangkan Kandungan gas yang berlebih ( Gas Porosity )
Standar CTS pada Tool Ø4,6 ( PIC :Sugiantoro ) Menghilangkan Cips yang menempel pada pada Tool Ø4,6 mm
100% Check Hole Diameter 18mm and 21 mm PETUNJUK PEMERIKSAAN '' 100% '' NAMA PART CUST OMER
RETAINER, CONTROL SHIFT LEVER NO. PART
PT. TMMIN
CODE INT ERN.
33506 – OK120 F – 15
MODEL PROSES
Gambar / Illustrasi Produk
No
T anggal berlaku : 19 Feb. 2016
146M ( 632K – 2WD ) MACHINING
Item Check
Disetujui
Diperiksa
Samsul Bakhri
Guruh K. / Alex J.
Standard
Method
T idak : T ajam, kasar, berstep & gelombang. Porosity sesuai standard.
Visual
I. CNC PROCESS
1
1
2
3
2
Appearance surface
Visual
a. Diameter lubang A
Ø21 (0 ~ +0.021 )
Plug G.
b. Diameter lubang B
Ø21 (0 ~ +0.021 )
Plug G.
Baut ( 6 plcs )
T idak : step, tajam & gompal. Porosity sesuai standard. Bersih dari burrs, tidak tajam Appearance lubang & gompal. Porosity sesuai ( 2 plcs ) standard. T embus ke lubang Ø20 Appearance lubang Ø4
c.Appearance lubang Ø21 & Ø20
6
4
8
5
A
3
B
4
3c 5
3
T embus, bersih dari burrs, tidak rusak & porosity sesuai standard.
6
Appearance Ulir M12 & M18
7
Diameter lubang
8
Appearance lubang Ø9.6T embus, bersih dari burrs.
3a
3b
IK/QAS/Q1/2680 Revisi : 3 Dibuat
Bambang H.
Reaction Plan Jika
Bersih dari burrs, tidak tajam & berstep. Porosity sesuai standard.
Appearance Lubang
Ø4.6 ( - 0.065 ~ -0.035 )
tidak sesuai
standard, segera lapor foreman produksi
3
Visual
Visual Visual Visual PG. Visual + shaft
7
6
Drawing Product
New tool
Supaya masalah tidak terulang kembali maka improvement dan inovasi yang kami lakukan dibuatkan standarisasi dan kontrol D
M
A
I
C
CONTROL 15