2 Jenis Tumbuhan gulma beserta Foto 1. Mimosa pudica (Putri Malu)
Gambar 1.1 gambar asli dari lapangan
gambar 1.2 gambar pembanding dari internet
Lokasi pengambilan gambar pada taman/pekarangan Fakultas Hukum universitas Padjajaran pada sabtu tanggal, 2 maret 2019. a. Klasifikasi tumbuhan Putri malu
b.
Kingdom
:
Plantae (tumbuhan)
Divisi
:
Spermatophyta
Kelas
:
Magnoliopsida
Ordo
:
Fabales
Falimi
:
Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus
:
Mimosa
Spesies
:
Mimosa pudica Linn.
Morfologi Tumbuhan Putri Malu - Daun putri malu berupa daun majemuk yang menyirip ganda dua sempurna. Jumlah anak daun sirip berkisar 5-26 pasangan, helaian daun berbentuk memanjang lanset, ujung daun meruncing, pangkal memudar, bagian tepi merata. Panjang daun 6-16 mm, lebar 1-3 mm berwarna hijau dan pada tepi daun berwarna keunguan. Bagian atas dan bawah halus dan licin jika diraba dan jika
disentuh daun akan menguncup dengan cepat dan normal kembali setelah beberapa menit. - Batang tumbuhan putri malu berbentuk bulat, sleuruh batang di selimuti oleh duri yang menempel, dengan panjang yang beragam tergantung dengan pertumbuhan putri malu. Batang tumbuhan ini lunak, tidak terlalu kuat, permukaan kasar dan juga berwarna kehijauan ungguan. Biasanya batang juga akan tumbuh miring kepermukaan tanah atau mengarah kebawah. - Perakaran tumbuhan putri malu sangat berbeda dengan jenis tumbuhan lainnya, perakaran tumbuhan putri malu berserabut, berwarna kecoklatan, tumbuh menyebar di permukaan media tanah, dan mencapai kedalaman 30 – 60 cm bahkan lebih. Perakaran tumbuhan putri malu ini jika dilakukan pencabutan akan berbeda dengan jenis tumbuhan lainnya, yaitu tidak terangkat semua melainkan satu persatu akan terangkat kepermukaan tanah. - Bunga tumbuhan putri malu berbentuk bulat, hampir menyerupai bola dan tidak memiliki mahkota atau kelopak bunga besar seperti bunga pada jenis tumbuhan lainnya. Akan tetapi kelopak pada tumbuhan ini jauh lebih kecil, dan bergerigi seperti selaput putih, serta memiliki tabung mahkota yang berukuran kecil juga dan bertajuk empat. - Buah tumbuhan putri malu bentuk polong, pipih, bergaris dan berukuran sangat kecil jika dibandingkan dengan jenis tumbuhan lainnya. Buah ini berwarna kehijauan jika masih muda dan sudah tua berwarna kecoklatan. - Biji tumbuhan putri malu berbentuk bulat, pipih dan berukuran sangat kecil. Dalam satu buah biji yang ada di dalamnya ada sekitar beberapa saja, yang berwarna kehitaman atau kecoklatan. Biji pada tumbuhan ini juga merupakan biji tertutup dan dapat berkembangbiak melalui biji. c. Manfaat - Sebagai obat herbal - Sebagai pencegah terjadinya erosi d. Dampak negatif - Menjadi gulma dilahan pertanian karena penyebarannya yang cepat, tumbuh secara liar dimana saja diatas permukaan liar dan tahan terhadap lingkungan ekstrim. - Merusak keindahan pemandangan jika tumbuh pada lokasi pekarangan atau di pinggiran jalan. - Dapat menggangu aktifitas manusia akibat duri yang dimilikinya - Sebagai tumbuhan inang bagi hama atau pathogen tanaman budidaya
2. Eleusin indica (Rumput belulang)
Gbr 2.1 gambar asli dari lapangan
Gbr 2.2 gambar pembanding dari internet
Lokasi pengambilan gambar pada taman/pekarangan Fakultas Hukum universitas Padjajaran pada sabtu tanggal, 2 maret 2019. a. Klasifikasi tumbuhan rumput Belulang Kingdom
:
Plantae
Divisio
:
Magnoliophyta
Kelas
:
Liliopsida
Ordo
:
Poales
Famili
:
Poaceae
Genus
:
Eleusine
Spesies
:
Eleusine indica
b. Morfologi Tumbuhan ini asal muasalnya dari Afrika kemudian menyebar ke daerah tropis, sub tropis dan berbagai wilayah di benua asia, Australia, dan Amerika dan sangat tangguh dan sulit untuk dilakukan pengendalian. Tumbuhan Eleusine indica ini memiliki ciri morfologi sebagai berikut:
- Sistem perakarannya serabut, berbentuk halus dan bulu-bulu akar halus yang sangat banyak. perakarannya dangkal namun cukup lebat dan sangan kuat menjangkar pada tanah. - buah Rumput belulang berbentuk elips meruncing. Benang sarinya berwarna kekuningan-kuningan, mempunyai rambut-rambut papus putih menyerupai perak yang sangat ringan dan memiliki putik. - biji yang dimiliki dalam jumlah yang banyak, berukuran kecil dan ringan sehingga mudah terbawa angina dan alat pertanian(Nasution, 1983). - berbunga sepanjang tahun dan menghasilkan biji 140.000 biji setiap musimnya sehingga cepat dalam penyebarannya(Lee dan Ngim,2000). Perbungaannya berdiri diatas 4-6 bulir terpusat diujung. - batang berbentuk silindris, beruas dan berongga. Batang tumbuhan ini membentuk rumpun yang kokoh, tumbuh tegak atau adakalanya tumbuh merambat dan mendatar di tanah sehingga sulit untuk melakukan pengendalian dengan penyiangan. - tulang daun sejajar dengan tulang daun utama, berbentuk pita, dan terletak berselangseling pada ruas batang. - Habitat Jenis ini tumbuh di daerah tropik dari permukaan laut sampai ketinggian 2400m alt (di Nepal dapat mencapai ketinggian 3150 m), lebih menyukai lokasi dengan panjang siang hari selama 12 jam. jenis ini termasuk tumbuhan C4-cycle photosynthetic pathway. Temperatur optimum rata-rata antara 18°C sampai 27°C. Jneie ini membutuhkan curah hujan 750 mm pada saat pertumbuhan (rata-rata curah hujan tahunan 900-1200 mm). Jenis ini tidak setoleran sorghum dan pearl millet terhadap kekeringan, tidak juga seperti padi dan jagung, tidak akan tumbuhan dengan baik pada curah hujan tinggi. Tumbuhan
ini danpat tumbuh pada variasi jenis tanah namun dengan unsur hara yang banyak(subur), lebih menyukai tanah lempung berpasir dengan drainase baik dengan pH 6.5-8. Tidak toleran terhadap tanah tergenang. Di Asia Tenggara jenis ini tumbuh di daerah agak kering sampai agak basah. c. kegunaan - pakan ternak - sebagai tanaman untuk membantu dalam membatasi erosi tanah - mungkin dapat digunakan sebagai bahan obat herbal d. dampak negatif - Menjadi gulma dilahan pertanian karena penyebarannya yang cepat, tumbuh secara liar dimana saja diatas permukaan liar dan tahan terhadap lingkungan ekstrim. - Merusak keindahan pemandangan jika tumbuh pada lokasi pekarangan atau di pinggiran jalan. - Sebagai tumbuhan inang bagi hama atau pathogen tanaman budidaya