Jenis Investasi Beserta Faktor Penentunyaaa.docx

  • Uploaded by: Jerry
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jenis Investasi Beserta Faktor Penentunyaaa.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,119
  • Pages: 22
JENIS INVESTASI BESERTA FAKTOR PENENTUNYA

Disusun Oleh : Nama Anggota : Kadek Adelia Santhi

(1802622010521)

Kadek Novera Tria Cahyanti

(1802622010521)

Luh Pasek Intan Rahmayani

(1802622010521)

Made Devi Suryanti

(1802622010521)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI 2018/2019

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Penulis,

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2 DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 4 1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................................. 4 1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................. 4 1.3 TUJUAN ...................................................................................................................................... 5 BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 6 2.1 DEFINISI DAN FUNGSI INVESTASI..................................................................................... 6 2..1.1 JENIS-JENIS INVESTASI .................................................................................................... 9 2.1.2 FAKTOR-FAKTOR TINGKAT PENENTU INVESTASI ................................................ 12 2.1.3 INVESTASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI............................................................. 14 2.1.4 NILAI WAKTU DARI UANG.............................................................................................. 17 BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 21 3.1 KESIMPULAN ......................................................................................................................... 21 3.2 SARAN ....................................................................................................................................... 21 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 22

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Investasi merupakan salah satu variabel yang sangat penting dalam menggerakkan perekonomian suatu negara. Pengertian lain dari investasi menurut Supriono adalah sebagai penanaman modal atau pemilikan sumber-sumber dalam jangka panjang yang akan bermanfaat pada beberapa periode akuntansi yang akan datang. Karenanya pemerintah setiap negara, baik negara berkembang maupun negara maju terus berupaya meningkatkan investasi di negaranya, baik investasi yang bersumber dari dalam negeri maupun investasi luar negeri. Selain itu investasi juga bisa dipakai sebagai alat untuk pemerataan baik pemerataan antar daerah, antar sektor dan antar perorangan. Investasi sebagai alat pemerataan ini tentu saja tidak bisa dibiarkan berjalan sendiri atau dibiarkan berjalan menuruti mekanisme pasar tetapi harus ada intervensi pemerintah. Misalnya saja pemerintah bertujuan untuk memperkecil ketimpangan ekonomi antar dua daerah (daerah yang satu maju dan yang satu tertinggal). Maka ketimpangan itu bisa diatasi salah satunya dengan mengarahkan investasi ke daerah yang tertinggal. Caranya ada macam-macam, misalnya memberi insentif pembebasan pajak bagi investor yang bersedia berinvestasi di daerah yang tertinggal, mempermudah ijin investasi di daerah tertinggal agar investor tertarik menanamkan modalnya di sana, dan banyak kebijakan lain. Ada beberapa hal yang memengaruhi investasi, yaitu suku bunga, PDRB, utilitas, birokrasi, kualitas SDM, regulasi, stabilitas politik dan keamanan serta faktor sosial budaya. Ada baiknya, dalam melakukan investasi, konsep nilai waktu uang harus benar-benar dipahami dan dimengerti sedalam mungkin. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti mengalami kerugian di masa mendatang.

1.2 RUMUSAN MASALAH 1.2.1 Bagaimana definisi dan fungsi investasi ? 1.2.2 Apa saja jenis-jenis investasi ? 1.2.3 Apa saja faktor-faktor penentu tingkat investasi ? 1.2.4 Bagaimana hubungan investasi dan pertumbuhan penduduk ? 1.2.5 Apa yang dimaksud dengan nilai waktu dari uang ?

1.3 TUJUAN 1.3.1 Untuk mengetahui definisi dan fungsi investasi. 1.3.2 Untuk mengetahui jenis-jenis investasi. 1.3.3 Untuk mengetahui faktor-faktor penentu tingkat investasi. 1.3.4 Untuk mengetahui hubungan investasi dan pertumbuhan penduduk. 1.3.5 Untuk mengetahui nilai waktu dari uang.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI DAN FUNGSI INVESTASI Pengertian investasi menurut PSAK adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (acceration of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan. Pengertian investasi menurut Salim HS dan Budi Sutrisno adalah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik investor asing maupun investor domestik dalam berbagai bidang usaha yang terbuka untuk investasi, yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Pengertian investasi menurut Fitz Gerald adalah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber yang dipakai untuk mengadakan modal barang pada saat sekarang. Barang modal itu selanjutnya akan menghasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang Pengertian investasi menurut Kamaruddin Ahmad adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut. Dengan demikian pengertian investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pengeluaran penanam-penanam modal atau perusahan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan meproduksi barangbarang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomiaan. Dalam ekonomi makro yang akan dibahas adalah investasi fisik, misalnya dalam bentuk barang modal (pabrik dan peralatan), bangunan dan persediaan barang. Dengan pembatasan tersebut investasi dapat lebih dipertajam sebagai pengeluaran yang meningkatkan stok barang modal (capital stock).Adakalanya penanaman dilakukan untuk menggantikan barang-barang modal yang lama yang telah haus dan perlu diapresiasi. Dengan demikian investasi tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga nonfisik (peningkatan sumber daya). Dalam usaha untuk mencatat nilai penanaman modal yang dilakukan dalam suatu tahun tertentu, yang digolongkan sebagai investasi (atau pembentukan modal atau penanaman modal) meliputi pengeluaran sebagai berikut : 1. Pembelian berbagai jenis barang modal, yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahan.

2. Pengeluaran untuk mendirikan rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik, dan bangunan-bangunan lainnya. 3. Pertambahan barang-barang yang belum terjual, bahan mentah,dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun penghitungan pendapatan nasional. Jumlah dari ketiga jenis komponen invetasi terebut dinamakan investasi bruto yaitu meliputi investasi untuk menambah kemampuan memproduksi dalam perekonomian dan mengganti barang modal yang telah didepresiasikan. Apabila investasi bruto dikurangi oleh nilai depresiasi maka akan didapat investasi neto. Fungsi investasi adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dengan pendapatan nasional. Dalam hubungannya dengan pendapatan nasional, investasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a. Investasi Otonom (Autonomous Investment) Investasi otonom adalah investasi yang tidak dipengaruhi oleh adanya perubahan dalam pendapatan nasional maupun tingkat bunga. Jadi, tinggi rendahnya pendapatan nasional tidak menentukan jumlah investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Analisis makroekonomi tidaklah mengabaikan pengaruh tingkat pendapatan nasional kepada investasi. Tetapi ahli-ahli ekonomi menganggap bahwa faktor itu bukanlah faktor yang paling penting yang menentukan tingkat investasi. Diterangkan bahwa investasi terutama ditentukan oleh suku bunga. Apabila suku bunga tinggi, jumlah investasi akan berkurang, sebaliknya suku bunga yang rendah akan mendorong lebih banyak invetasi. Perhatikan kurva berikut.

Berdasarkan kurva di samping, apabila suku bunga tinggi, jumlah investasi akan berkurang, sebaliknya suku bunga yang rendah akan mendorong lebih banyak investasi. Akibat dari perubahan suku bunga kepada investasi digambarkan oleh kurva l1 dan l2. Apabila suku bunga adalah ro jumlah investasi lo. Misalkan suku bunga turun ke r2, maka mengakibatkan pertambahan investasi menjadi l2, sebaliknya apabila suku bunga naik menjadi rl, Pendapatan maka akan mengakibatkan investasi turun, yaitu menjadi l1, b. Investasi Terpengaruh (Induced Investment) Investasi terpengaruh adalah investasi yang didorong oleh adanya perubahan pendapatan nasional. Jika pendapatan nasional naik investasi juga akan naik, jika pendapat nasional turun maka investasi juga menurun. Peningkatan pendapatan nasional diikuti kenaikan investasi karena kenaikan pendapatan nasional akan membawa serta kenaikan konsumsi, sehingga produksi dan investasi juga bertambah. Dapat dilihat perbedaan kurva di bawah ini.

HUBUNGAN KURVA MEI DENGAN FUNGSI INVESTASI Berdasarkan jumlah modal yang akan diinvestasikan dan tingkat pengembalian modal yang diperkirakan akan diperoleh, analisis makro ekonomim membentuk suatu kurva yang dinamakan efisiensi investasi marginal (MEI). Marginal Efeciency of Investment (MEI) adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara besaran tingkat pengembalian modal dengan jumlah modal yang diinvetasikan. Kedudukan fungsi investasi dalam grafik sangat berhubungan dengan kurva MEI dan suku bunga yang berlaku terutama pada investasi otonom. Sifat perhubungan tersebut dapat diterangkan melalui gambar sebagai berikut.

Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa : a. Perhatikan kurva MEI, pada tingkat bunga sebesar 6%, jumlah investasi yang dilakukan adalah sebesar 10 Triliun. Bila titik ini digambarkan dalam kurva investasi, maka tergambar pada kurva Io. b. Bila suku bunga naik menjadi 10%, jumlah investasi turun menjadi 5 Triliun. Hal ini digambarkan pada kurva investasi dengan kurva I1. c. Bila tingkat bunga turun menjadi 4%, jumlah investasi meningkat menjadi 12,5 Triliun. Hal ini digambarkan pada kurva investasi I2. 2.2 JENIS-JENIS INVESTASI 1. Jenis Investasi berdasarkan Asetnya Jenis investasi yang berdasarkan asetnya yaitu penggolongan investasi dari segi aspek modal atau kekayaan. Investasi berdasarkan asetnya terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut :

Real Asset yaitu dalam teori investasi secara umum adalah upaya mengelola uang atau asset secara langsung pada jenis atau bidang usaha tertentu. Seperti: mendirikan pabrik, mendirikan toko atau membentuk perusahaan atau bisa pula berupa membeli tanah, rumah dan bangunan atau membeli emas dan sebagainya, untuk kemudian dijual kembali..Investasi riil bisa juga disebut sebagai investasi jangka panjang. Contoh investasi jangka panjang : 

EMAS

Emas sebagai salah satu logam mulia yang indah dan di gemari banyak orang , selain memiliki nilai jual yang tinggi emas juga sangat aman dalam berbagai keadaan serta stabil dan anti inflasi . 

TANAH DAN BANGUNAN

Tanah dan Bangunan memang menjadi investasi yang menguntungan karena tanah dan bangunan memiliki harga yang terus naik setiap tahunnya 

ASURANSI

Asuransi sering di jadikani investasi yang menguntungkan oleh banyak orang adalah asuransi dwiguna dan asuransi unit link. 

REKSA DANA

Reksa dana merupakan surat-surat berharga sebagai bukti klaim atau asset. Keunggulan reksadana sendiri ada pada banyaknya pilihan yang dpt di ambil investor untuk menanamkan uangnya ,yaitu saham , obligasi atau pasar uang.

Financial Asset yaitu dokumen (surat-surat) klaim tidak langsung dari pemegangnya terhadap sebuah aktivitas riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut. Investasi ini dapat dikatakan sebagai investasi jangka pendek artinya investasi yang dapat segera di cairkan atau didanai dari kelebihan dana yang sifatnya sementara yang dimiliki oleh perusahaan yang di maksudkan dimiliki selama 12 tahun atau kurang . contoh : 

TABUNGAN Tabungan bank adalah jenis investasi jangka pendek yang sangat simpel dan mudah mencairkannya, namun kemudahan mencairkan, tabungan menawarkan dengan hasil yang rendah atau kecil.



DEPOSITO

Deposito adalah investasi jangka pendek yang sering digunakan. Rentang waktu sertifikat deposito antara 3 bulan hingag paling lama sekitar 5 tahun. 

REKSADANA PASAR UANG Sama dengan investasi akun tabungan, reksadana pasar uang juga mudah cair, tetapi menawarkan keuntungan yang lebih besar.

2. Jenis Investasi berdasarkan Pengaruhnya Jenis investasi menurut pengaruhnya yaitu investasi yang didasarkan pada suatu faktorfaktor yang memengaruhi atau tidak berpengaruh dari suatu kegiatan investasi. Jenis investasi yang berdasarkan pengaruhnya bisa dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut : 

Investasi Autonomous (investasi otonom) yaitu investasi yang tidak dipengaruhi pada tingkat pendapatan tetapi dapat bergeser ke atas atau ke bawah karena adanya perubahan-perubahan

factor-faktor

di

luar

pendapatan

misalnya

tingkat

teknologi,,kebijakan pemerintah,harapan para pengusaha dll . 

Investasi Induced (investasi terimbas) yaitu investasi ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan nasional . Dalam kata-kata Scott dan Nigro “investment ,whent it accrous in respone to increases in consumer demand stimulated by rising income ,is called induced investment” fungsi investasi terimbas meyatakan tingginya tingkat investasi terimbas pada berbagai tingkat pendapatan .fungsi investasi itu condong ke kanan atas untuk menyatakan bahwa antara tingkat investasi dengan tingkat pendapatan tabungan di satu pihak, dengan GNP di pihak lain . Menurut Joseph Allois Shcumpeter Investasi Otonom ( Autonomous Investment) di pengaruhi oleh perkembangan-perkembangan yang terjadi di dalam jangka panjang seperti: a. Tingkat keuntungan investasi yang di ramalkan akan di peroleh. b. Tingkat bunga. c. Ramalan megenai keadaan ekonomi di masa depan . d. Kemajuan teknologi. e. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahan . f. Keuntungan yang di peroleh perusahaan-perusahaan.

3. Jenis Investasi berdasarkan Sumber Pembiayaannya Jenis investasi berdasarkan sumber pembiayaannya ini merupakan investasi yang didasarkan

pada sebuah asal-usul investasi yang diperoleh. Jenis investasi ini bisa dibagi lagi menjadi dua macam, yakni investasi yang bersumber dari modal asing dan investasi yang bersumber dari modal dalam negeri. 4. Jenis Investasi berdasarkan bentuknya. Jenis investasi yang berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang didasarkan pada suatu cara menanamkan investasinya. Jenis investasi ini bisa dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut : 

Investasi Portopolio yaitu dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga, contohnya seperti pada saham dan obligasi.



Investasi langsung yaitu bentuk investasi yang dilakukan dengan membangun, membeli total, atau mengakui sebuah perusahaan.

Menurut penggunaanya , terdapat tiga macam pengeluaran investasi : 

Kontruksi (contruction)



Rehabilisasi atau perbaikan (rehabilitation) dan



Ekspansi atau perluasan (expantion)

Menurut tujuan dan keperluanya ,investasi juga terdiri dari 3 katagori yaitu: 

Stok barang modal bisnis (bussiness capitalstock)



Pembagunan rumah tempat tinggal (residential buildings)



Perubahan persediaan (change in business inventories)

2.3 FAKTOR-FAKTOR TINGKAT PENENTU INVESTASI Faktor-faktor utama yang menentukan tingkat investasi adalah sebagai berikut. 1. Tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh Ramalan mengenai keuntungan masa depan akan memberikan gambaran kepada pengusaha mengenai jenis-jenis invetasi yang mempunyai propek yang baik untuk dilaksanakan, dan besarnya investasi yang harus dilakukan untuk mewujudkan tambahan barang-barang modal yang diperlukan.

2. Suku Bunga Suku bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan kepada para pengusaha dan dapat dilaksanakan. Para pengusaha hanya akan melaksanakan keinginan untuk menanamkan modal apabila tingkat pengembalian modal dari investasi yang dilakukan, yaitu persentase keuntungan yang akan diperoleh sebelum dikurangi bunga uang yang dibayar lebih besar daripada bunga.

3.

Ramalan mengenai keadaan ekonomi pada masa depan Dalam membuat ramalan mengenai keadaan masa depan pada hakikatnya para

pengusaha harus bertanya, apakah keadaan masa depan menunjukkan bahwa keuntungan yang cukup besar akan diperoleh dari pengembangan kegiatan ekonomi yang sedang dibuat atau direncanakan? Ramalan yang menunjukkan bahwa keadaan perekonomian termasuk situasi politik dari keamanan akan menjadi lebih baik lagi pada masa depan, adalah bahwa harga-harga akan tetap stabil dan pertumbuhan ekonomi ataupun pertambahan pendapatan pendapatan masyarakat akan berkembang dengan cepat. Semua ini merupakan keadaan yang akan mendorong pertumbuhan investasi. Makin baik keadaan masa depan, makin besar tingkat keuntungan yang akan diperoleh oleh para pengusaha.

4.

Kemajuan teknologi Kegiatan para pengusaha dalam menggunakan teknologi yang baru

dikembangkan di dalam kegiatan produksi atau manajemen dinamakan pembaruan atau inovasi. Semakin banyak perkembangan teknologi yang dibuat, semakin banyak pula kegiatan pembaruan yang akan dilakukan oleh para pengusaha. Untuk melaksanakan pembaruanpembaruan, para pengusaha harus membeli barang-barang modal yang baru. Makin banyak pembaruan yang akan dilakukan, makin tinggi tingkat investasi yang akan tercapai.

5.

Tingkat pendapatan pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya Tingkat pendapatan nasional yang tinggi akan memperbesar pendapatan

masyarakat dan selanjutnya pendapatan masyarakat yang tinggi tersebut akan memperbesar permintaan terhadap barang dan jasa. Maka, keuntungan perusahaan akan

bertambah tinggi dan akan mendorong dilakukannya lebih banyak investasi. Apabila pendapatan nasional bertambah tinggi, investasi akan bertambah tinggi pula.

6.

Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan Dana investasi diperoleh perusahaan dari meminjam atau dari tabungan sendiri.

Tabungan perusahaan terutama diperoleh dari keuntungan. Semakin besar untungnya semakin besar pula keuntungan yang tetap disimpan perusahaan. Keuntungan yang semakin

besar

ini

memungkinkan

perusahaan

memperluas

usahanya

atau

mengembangkan usaha baru.

2.4 INVESTASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Pengertian Definisi Investasi. Dalam teori ekonomi dijelaskan bahwa investasi merupakan pembelian modal atau barang-barang yang tidak dikonsumsi, namun digunakan untuk kegiatan produksi sehingga menghasilkan barang atau jasa di masa akan datang.

Sebagian ahli ekonomi memandang bahwa pembentukan investasi merupakan faktor penting yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu negara. Ketika pengusaha atau individu atau pemerintah melakukan investasi, maka ada sejumlah modal yang ditanam atau dikeluarkan, atau ada sejumlah pembelian barang-barang yang tidak dikonsumsi, tetapi digunakan untuk produksi, sehingga menghasilkan barang dan jasa di masa akan datang.

Pembentukan investasi dapat dilakukan jika masyarakat tidak menggunakan semua pendapatannya untuk dikonsumsi, melainkan ada sebagian yang ditabungkan. Tabungan ini diperlukan untuk pembentukan investasi.

Misalkan, investasi pembangunan pabrik, jalan, jembatan, atau investasi pendidikan di sekolah dan universitas. Investasi yang dikeluarkan ini secara langsung dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya akan memperbesar pengeluaran masyarakat.

Investasi dalam peralatan modal atau pembentukan modal tidak saja dapat meningkatkan faktor produksi atau pertumbuhan ekonomi, namun juga dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Dalam hal ini, jumlah pengangguran tentunya akan turun.

Suatu negara akan berkembang secara dinamis jika investasi yang dikeluarkan jauh lebih besar daripada nilai penyusutan faktor-faktor produksinya. Negara yang memiliki Investasi yang lebih kecil daripada penyusutan faktor produksinya akan cenderung mengalami perekonomian yang stagnasi.

Stagnation merupakan suatu kondisi perekonomian dengan laju pertumbuhan yang lambat dan bahkan bisa nol. Kondisi ini dapat menimbulkan terjadinya pengangguran dalam jumlah yang relatif besar. Kondisi yang sangat tidak diinginkan adalah kondisi stagnasi yang diikuti dengan adanya inflasi yang tinggi pula, sehingga perekonomian negara menjadi stagflasi.

Di negara berkembang atau terbelakang dengan tingkat penduduk yang besar, umumnya memiliki rasio investasi terhadap jumlah penduduk relatif kecil. Sehingga, negara tersebut kerap mengundang investasi asing untuk masuk dalam negaranya. Investasi asing ini tidaklah selalu memberikan keuntungan terhadap negara, terutama dalam jangka panjang.

Dalam jangka pendek atau menengah, investasi asing sangat menguntungkan dalam pertumbuhan ekonomi. Investasi ini, dalam jangka pendek dapat mempengaruhi kesejahteraan ekonomi suatu bangsa. Investasi asing ini dapat membantu memenuhi segala sesuatu yang diperlukan oleh penduduknya dalam jangka pendek.

Namun demikian, dalam jangka panjang keuntungan tidak lagi diperoleh negara yang bersangkutan, namun investasi lebih memberikan keuntungan bagi negara yang mengeluarkan investasi.

Pengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Dalam ekonomi makro, investasi merupakan salah satu komponen dari pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto, PDB atau Gross Demestic Product, GDP. Sehingga pengaruh investasi terhadap perekonomian suatu Negara dapat ditinjau dari pendapatan nasional Negara tersebut.

GDP yang dihitung berdasarkan pengeluaran terdiri dari empat komponen utama yaitu konsumsi dinotasikan C, investasi dinotasikan I, pembelian oleh pemerintah dinotasikan G, dan total bersih ekspor atau ekspor neto dinotasikan dengan X – M. Notasi X untuk ekspor dan M untuk impor. Ekspor neto (X – M) menunjukkan selisih antara nilai ekspor dan impor. Bentuk aljabar dari GDP dapat ditulis sebagai berikut: Y = C + I + G + (X – M)

Y = GDP

Dari persamaannya dapat diketahui bahwa investasi berkorelasi positif dengan GDP. Secara umum dapat dikatakan, jika investasi naik, maka GDP cenderung naik. Atau sebaliknya, jika investasi turun, maka GDP cenderung turun.

Investasi dipengaruhi oleh tingkat pengembalian modal dan tingkat bunga. Para pemilik modal akan berinvestasi jika tingkat pengembalian modal lebih besar daripada tingkat bunga.

Tingkat bunga yang tinggi menyebabkan investasi menjadi tidak menarik atau tidak menguntungkan. Ketika tingkat bunga tinggi sebagian modal digunakan untuk mencari keuntungan dari tingkat bunga melalui deposito atau tabungan. Tingkat bunga tinggi pada akhir akan mengurangi jumlah modal yang diinvestasikan. Jika pengeluaran investasi berkurang, maka GDP cenderung menurun.

2.5 NILAI WAKTU DARI UANG Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan, atau nilai waktu dari uang, didalam pengambilan keputusan jangka Panjang, nilai waktu memegang peranan penting. Sebuah contoh seperti kenaikan pangan yang dikeluhkan oleh masyarakat, dimana masyarakat mengambil kesimpulan sendiri atas kenaikan pangan. Ada yang mengatakan kenaikan dikarenakan pasokan barang mulai langka, dan lain-lain. Konsep nilai waktu uang diperlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusam ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih. Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan dating jika dinilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu (discountfactor) Istilah Yang Digunakan Pv= Present Value (Nilai Sekarang) SI = Simple Interest dalam rupiah An = Anuity I = Bunga (i=interest/suku bunga) N = Tahun keP0 = pokok/jumlah yang dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu Konsep nilai waktu uang (time value of money concept) merupakan konsep yang dipahami sebagian besar orang di dunia. Teorinya : Uang yang ada sekarang lebih tinggi nilainya dibandingkan jumlah yang sama dimasa depan. Contoh : Uang sejumlah Rp 6000,00 sekarang dapat membeli satu liter beras kualitas sedang. Namun, uang sejumlah tersebut diatas tidak dapat membeli satu liter beras pada tahun depan, mungkin 0,9 liter. Disini terlihat bahwa secara kualitas, nilai uang tergerus seiring dengan jalannya waktu. Tergerusnya nilai uang tersebut disebut sebagai inflasi.

Inflasi merupakan salah satu konsekuensi dari perkembangan perekonomian. Yang harus diperhatikan dari inflasi adalah : apakah kenaikan harga (inflasi) tersebut didukung oleh daya beli seseorang (secara kualitatif) ? Tujuan dari rencana keuangan adalah untuk mencapai keadaan perekonomian seseorang seperti yang ditargetkan sebelumnya. Maka dalam merencanakan keuangan penting kita ketahui bahwa inflasi merupakan bagian yang inheren pula dari setiap tindakan/keputusan keuangan yang diambil. Misalnya dalam keputusan memilih investasi : jangan sampai pengorbanan sekarang yang kita lakukan, alih-alih mendapat nilai tambah, akhirnya justru menurun. Metode-metode Nilai Waktu Uang 1. Metode average rate of return Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan yang diperoleh suatu investasi atau laba investasi. Jika average rate of return lebih tinggi dari laba yang diharapkan

layak

Kelemahan metode ini : mengabaikan nilai waktu uang. 2. Metode payback period Mengukur seberapa cepat investasi itu kembali Kriteria penilaian investasi ; semakin cepat semakin bail Kelemahan metode ini : mengabaikan nilai waktu uang, mengabaikan CF setelah investasi kembali. 3. Metode net present value (NPV) Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih Jika NPV +

layak

4. Metode profitability index (PI) Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan dating dengan nilai sekarang investasi Jika PI lebih dari 1

layak

5. Metode internal rate of return (IRR) Tingkat discount factor yang menyamakan nilai sekarang investasi dan nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan dating Jika IRR> tk bunga atau laba yang disyaratkan

layak

KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG 1. Nilai yang akan datang (future value) Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan dating dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate (bunga) tertentu. Nilai waktu yang akan dating dapat dirumuskan sebagai berikut : FV = Mo(1+i) n Ket : FV = Future value Mo = Modal awal i = bunga per tahun n = jangka waktu dana dibungakan 2. Present Value Nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Nilai saat ini dari jumlah uang dimasa datang atau serangkaian pembayaran yang dinilai pada tingkat bunga yang ditentukan:

Pv=

FV/ (1+i) n

Ket ; Pv = present value (nilai sekarang) Fv = Future value (nilai yang akan datang) i= interest/suku bunga n= jangka waktu dan dibungakan 2. Nilai masa datang dan nilai sekarang Faktor bunga nilai sekarang PVIF (r,n) yaitu persamaan untuk diskonto dalam mencari nilai sekarang merupakan kebalikan dari factor bunga nilai masa depan FVIF (r,n) untuk kombinasi r dan n yang sama. FV= Ko(1+r)^n Ket : FV = future value (nilai mendatang)

Ko= arus kas awal R = rate/tingkat bunga ^n = tahun ke-n (pangkat n) 3. Anuitas Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu, anuitas juga diartikan sebagai kontrak dimana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah dibayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau deviden tunai dari suatu saham preferen. Ada dua jenis anuitas yaitu : 1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode. 2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan diawal periode. A. Anuitas sekarang Anuitas (present value annuity) Nilai sekarang anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mendapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu. B. Anuitas Pribadi Anuitas pribadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akan berlangsung terus menerus. Sebagaian besar anuitas terbatas jangka waktunya secara definitive misalnya 5 tahun atau 7 tahun, tetapi terdapat juga anuitas yang berjalan terus secara infinitive disebut anuitas abadi (perpetuities) C. Pinjaman yang diamortisasi Salah satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman yang dibayarkan secara secara dicicil selama waktu tertentu. Termasuk di dalamnya adalah kredit mobil, kredit kepemilikan rumah, kredit pendidikan dan pinjaman-pinjaman bisnis lainnya selain pinjaman jangka waktu sangat pendek dan obligasi jangka panjang. Jika suatu pinjaman akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya (bulan, kuartalan atau tahunan) maka pinjaman ini disebut juga sebagai pinjaman yang diamortasi (amortized loan)

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN Investasi adalah pengeluaran penanam-penanam modal atau perusahan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan meproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomiaan. Fungsi investasi adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dengan pendapatan nasional. Dalam hubungannya dengan pendapatan nasional, investasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: investasi otonom dan investasi terpengaruh. Jenis – jenis investasi dapat dibedakan mmenjadi 4, yaitu jenis investasi berdasarkan asetnya, jenis investasi berdasarkan pengaruhnya, jenis investasi berdasarkan sumber pembiayaan, dan sumber investasi berdasarkan bentuknya. Fakto yang mempengaruhi tingkat penentu investasi adalah tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh, suku bunga, ramalan mengenai keadaan ekonomi masa depan, kemajuan teknologi, tingkat pendapatan nasional dan perubahannya, dan keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan. Dalam ekonomi makro, investasi merupakan salah satu komponen dari pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto, PDB atau Gross Demestic Product, GDP. Sehingga pengaruh investasi terhadap perekonomian suatu Negara dapat ditinjau dari pendapatan nasional Negara tersebut. Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan, atau nilai waktu dari uang, didalam pengambilan keputusan jangka Panjang, nilai waktu memegang peranan penting.

3.2 SARAN Investasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Melalui investasi ini diharapkan pemerintah dapat membangun infrastruktur di daerah terpencil yang sama sekali belum tersentuh seperti membangun jalan raya yang dapat memperlancar pendistribusian barang atau jasa sehingga aktivitas ekonomi dapat berjalan dengan lancar. Bagi perusaahaan investasi dapat dilakukan dengan membeli peralatan yang lebih modern untuk meningkatkan produksi atau kinerja di perusahaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Related Documents


More Documents from "Laila Maulida Mubarokah"

Boat And Ship Art
June 2020 21
December 2019 41
Types Of Chords.pdf
November 2019 33
8086 Registers
June 2020 20