ANALISA PENCEMARAN LINGKUNGAN Tata Cara Pembuangan dan Pemusnahan Obat-obat Kadaluarsa
Disusun Oleh :
Laqua Vindy Maretha Sastri 1704087
Pemusnahan Obat-obat Kadaluarsa Telah Diatur Oleh PP RI Nomor 72 tahun 1993, tentang Pengamanan sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, pada Bab X Pemusnahan, Pasal 45 – 48.
Pasal 45
Pasal 46
Pasal 47
Pasal 48
• Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan oleh badan usaha yang memproduksinya dan atau mengedarkannya, dan atau orang yang bertanggung jawab atas sarana kesehatan, dan atau Pemerintah.
• Pemusnahan dilaksanakan dengan memperhatikan dampak terhadap kesehatan manusia serta upaya pelestarian lingkungan hidup.
• Pemusnahan harus dilaporkan pada Menteri. Isi laporan : waktu dan tempat pemusnahan, jumlah dan jenisnya, nama dan tanda tangan penanggungjawab dan saksi.
• Tata cara pemusnahan dan pelaporan diatur oleh Menteri.
PENIMBUNAN - Penempatan limbah langsung ke lahan penimbunan sampah tanpa perlakuan ataupersiapan sebelumnya. METODE PEMBUANGAN 1. Pengembalian pada produsen
- Terdapat tiga macam cara penimbunan: 1. Pembuangan terbuka sederhana dan tanpa pengendalian 2. Penimbunan berteknologi 3. Penimbunan berteknologi tinggi
Kemungkinan pengembalian obat yang tidak terpakai pada produsen harus diupayakan, terutama obat-obat yang berbahaya : antibiotika, antibakteri, sitotoksika, narkotika, - Imobilisasi obat-obatan denganmemadatkannya dalam tong plastik atau besi disinfektan, dll.
IMOBILISASI LIMBAH: ENKAPSULASI
2. Transfer lintas batas Obat-obat yang rusak dan kadaluwarsa termasuk limbah berbahaya, maka pemindahannya harus sesuai Konvensi Basel mengenai Pengiriman Lintas Batas BahanBahan Berbahaya. 3. Metode pembuangan berdasarkan kategori pemilahan Sebelum dibuang atau dimusnahkan, obat-obat yang rusak dan kadaluwarsa dipilah dulu sesuai kategori pemilahan.
- Sebelum dipergunakan, tong harus bersih dan kandungan sebelumnya harus bukan bahan yang mudah meledak atau berbahaya - Tong diisi hingga 75% kapasitasnya dengan obatobatan padat atau setengan padat, lalu sisa ruang dipenuhi dengan campuran kapursemen-air (15:1:15) hingga terisi penuh, kemudian tong ditutup dengan dikelim atau pengelasan
IMOBILISASI LIMBAH : INERSIASI - Obat-obatan dilepas dari bahan pengemasnya : kapsul, blister, strip, sachet, kertas, karton, botol, dan plastik - Obat-obatan dicampur dengan kapur, semen, air dengan perbandingan 65:15:15:5, sehingga terbentuk pasta yang homogen. Pasta dipindahkan ke tempat pembuangan akhir yang akan membentuk masa padat bercampur dengan limbah rumah tangga.
PENGENCERAN - Obat-obatan yang aman dalam bentuk cairan seperti sirop, dan infus dapat dilarutkan dalam sejumlah besar air hingga encer dan dibuang ke saluran pembuangan air sedikit demi sedikit selama periode tertentu (tanpa memberikan dampak serius terhadap kesehatan dan lingkungan) - Obat atau larutan antiseptik cair yang telah sangat encer dapat dibuang dengan cara ini
INSINERASI SUHU TINGGI - Insinerator suhu minimal 850o C dengan waktu retensi pembakaran 2 detik dapat digunakan untuk pemusnahan obat-obatan padat. Limbah farmasi dicampur dengan limbah rumah tangga dalam jumlah besar (1:1000) - Insinerator suhu ini tidak baik untuk obat yang mengandung halogen.
DEKOMPOSISI KIMIA - Obat-obatan golongan antikanker, sitotoksika, antibiotika, antibakteri, dll dapat dimusnahkan dengan cara ini. - inaktivasi kimia ini sangat mahal, lama dan berat, serta membutuhkan persediaan pereaksi sepanjang waktu.
PEMILAHAN SESUAI KATEGORI OBAT-OBATAN ANTIKANKER DAN ANTIINFEKSI -Tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan air. - Dienkapsulasi atau inersiasi dulu lalu dibuang ke tempat penimbunan sampah.
OBAT-OBATAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA -Tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan air, dan tempat penimbunan sampah kecuali telah dienkapsulasi.
ANTISEPTIKA DAN DISINFEKTAN -Tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan air atau air mengalir deras kecuali setelah diencerkan terlebih dahulu.
SEDIAAN CAIRAN -Ampul dan botol gelas dihancurkan dan buang ke tempat penimbunan sampah padat -Plastik PVC dapat didaurulang, tidak boleh dibakar di wadah terbuka
SEDIAAN AEROSOL -Tidak boleh dibakar dapat meledak -Tabung kosong dibuang di tempat penimbunan sampah setelah diremukkan