TRANSFER PASIEN PASCA ANESTESI/SEDASI No. Dokumen: SPO/OK/10
No. Revisi: 1
Halaman: 1 - 2
RUMAH SAKIT ANNISA CIKARANG - BEKASI
Tanggal Terbit: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Ditetapkan Direktur RS Annisa
31 Januari 2013 Dr. Hj. Noor Arida Sofiana, MBA
PENGERTIAN
Suatu proses pemindahan pasien dari ruang pemulihan pasca anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) atau menghentikan proses pemantauan di ruang pemulihan selanjutnya mengkoordinasikan kelanjutan pemantauan dan intervensi kepada ruang rawat atau ICU
TUJUAN
1. Sebagai acuan langkah-langkah dalam pelaksanaan transfer pasien pasca anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) dari ruang pemulihan ke ruang perawatan atau ICU 2. Untuk memastikan kontinuitas monitoring di ruang rawat terlaksana sesuai dengan asuhan yang direncanakan 3. Untuk memastikan setiap instruksi pasca operasi dari DPJP Bedah dan Anestesi tersampaikan, sebagai dasar untuk perawatan pasien selanjutnya setelah keluar dari ruang pemulihan
KEBIJAKAN
1. Pemindahan pasien atau menghentikan monitoring pemulihan didasarkan pada pengumpulan data secara sistematik dan analisa data yang berlangsung terhadap kondisi pasien pada saat pemulihan 2. Setiap data hasil monitoring pada saat pemulihan didokumentasikan sebagai bahan untuk dioperkan pada saat transfer pasien 3. Pasien diizinkan pindah ke ruangan jika Skoring Aldrete ≥ 8 4. Skoring Aldrete menggunakan Formulir Aldrete scoring system. 5. Petugas Ruang pulih adalah Penata anastesi yang dapat dibantu oleh perawat Bedah. 6. Tranfer pasien menggunakan Cek list serah terima pasien post operasi dan untuk pasien ODC menggunakan formulir ceklist pasien pulang (ODC) Unit Kamar Bedah 7. Pasien dipindahkan atas seizin Dokter Anestesi atau petugas pelaksana tindakan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) 8. Data yang disetarakan saat proses tranfer dari Ruang pulih ke perawat ICU/ ruang perawatan adalah: Serah terima data Anestesi, operasi, perdarahan, cairan infus dan penyulit yang tercatat dalam kartu anestesi dari penata anestesi di Ruang Pemulihan. Data proses tindakan operasi, penyulit, pemeriksaan penunjang dan rencana asuhan pasca bedah disertakan saat proses transfer Hasil catatan keperawatan di kamar Bedah
TRANSFER PASIEN PASCA ANESTESI/SEDASI No. Dokumen: SPO/OK/10
No. Revisi: 1
Halaman: 2 - 2
RUMAH SAKIT ANNISA CIKARANG - BEKASI
Tanggal Terbit: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Ditetapkan Direktur RS Annisa
31 Januari 2013 Dr. Hj. NoorAridaSofiana, MBA 9.
KEBIJAKAN
Bantuan oksigenasi, ventilasi dan sirkulasi, pengawasan fungsi vital dan pengaruh obat anestesi disertakan dalam proses transfer pasien 10. Dokter spesialis Anestesi bertanggung jawab terhadap kondisi pasien pasca sedasi/anestesi untuk tindakan operasi dalam 1 kali 24 jam 11. Keamanan dan keselamatan pasien pada saat proses transfer menuju unit pelayanan lain / pelayanan yang kurang intensif selalu menjadi prioritas, seperti alat penunjang (O2, alat intubasi, monitor pasien), bed side rail, restrain dll
PROSEDUR
1. Petugas kamar Bedah melakukan koordinasi dengan, petugas ruang pelayanan lain atau pelayanan kurang intensif untuk pemulangan atau pemindahan pasien dari ruang pemulihan 2. petugas ruang pelayanan lain atau pelayanan kurang intensif datang menjemput pasien 3. Penata Anestesi melakukan pengukuran TTV dan scoring ulang bersama perawat sebelum pasien dipindahkan 4. Penata anetesi melakukan Serah terima yang jelas data yang tercantum dalam status anestesi, laporan pembedahan, rencana asuhan pasca bedah, hasil asuhan keperawatan kamar bedah dan pemeriksaan penunjang jika ada 5. Perawat anestesi menjelaskan kebutuhan pasien akan bantuan oksigenasi, ventilasi, sirkulasi saat proses transfer harus dipertahankan terdiri dari : a. Pengawasan terhadap terjadinya hipoventilasi karena depresi pernapasan, obstruksi karena pangkal lidah atau sekresi cairan, aspirasi cairan lambung dan henti nafas b. Pengawasan fungsi vital, mencegah atau mengatasi segera komplikasi yang mungkin terjadi 6. Perawat anestesi dan Perawat ICU/Ruang Perawatan mengisi dan menandatangani Formulir Ceklist Serah Terima Pasien Post Operasi 7. Petugas pelayanan lain atau pelayanan kurang intensif memenuhi kebutuhan keamanan dan keselamatan pasien pada saat proses transfer
UNIT TERKAIT
1. 2. 3. 4. 5.
Kamar Bedah ICU Rawat Inap DPJP Anestesi DPJP Bedah