PELAYANAN SEDASI MODERAT DAN DALAM
RS.MNU “MUNA ANGGITA” BOJONEGORO
No. Dokumen
No. Revisi:
Halaman
305/SPO−PAB/RS.MNU.MA/V/2018
0
1/5
STANDAR
TanggalTerbit
PROSEDUR
Ditetapkan Direktur RS.MNU “Muna Anggita” Bojonegoro
15 Mei 2018
OPERASIONAL
dr.Moh.Asari NIP. 200009 Pengertian
Sedasi Moderat adalah pemberian obat yang menyebabkan penurunan kesadaran, namun pasien masih dapat merespon perintah verbal dengan atau tanpa rangsang sentuh, tidak diperlukan intervensi untuk menjaga patensi jalan nafas, ventilasi spontan adekuat, dan fungsi kardiovaskular biasanya tidak terganggu. Sedasi Dalam adalah pemberian obat yang menyebabkan penurunan kesadaran, sehingga pasien tidak mudah dibangunkan namun merespon terhadap rangsang nyeri, mungkin diperlukan intervensi untuk menjaga patensi jalan nafas, ventilasi spontan mungkin tidak adekuat, dan fungsi kardiovaskular biasanya tidak terganggu.
Tujuan
1. Pasien akan tetap mempertahankan refleks protektif tubuh selama prosedur dilaksanakan 2. Pasien akan mendapatkan pengawasan yang seksama selama prosedur dilaksanakan untuk menjaga keamanan pasien 3. Pasien dan keluarga mengerti risiko, keuntungan dan alternatif dari pemberian sedasi moderat dan dalam 4. Pasien akan merasa nyaman selama prosedur dilaksanakan 5. Pasien dapat kembali ke unit, fasilitas atau rumahnya dengan selamat 6. Pasien, keluarga atau orang yang bertanggung jawab terhadapnya akan memiliki pengetahuan yang cukup untuk
PELAYANAN SEDASI MODERAT DAN DALAM
RS.MNU “MUNA ANGGITA” BOJONEGORO
No. Dokumen
No. Revisi:
Halaman
305/SPO−PAB/RS.MNU.MA/V/2018
0
2/5
memastikan
keselamatan
pasien
setelah
pasien
dikembalikan ke ruangan atau dipulangkan ke rumah
Kebijakan
Keputusan Direktur RS.MNU “Muna Anggita” Bojonegoro Kabupaten
Bojonegoro
060.PAB/SK/RS.MNU.MA/V/2018
Nomor Tentang
: Kebijakan
Pelayanan Anestesi dan Bedah RS.MNU “Muna Anggita” Bojonegoro
Prosedur
1. Tahap Pra Sedasi a. Perencanaan tindakan sedasi yang akan dilakukan berdasarkan dari hasil penilaian pra sedasi yang dilakukan oleh dokter anestesi b. Dokter anestesi dapat meminta konsultasi ke spesialis lain jika diperlukan, misalnya pasien anak ke dokter anak, pasien dewasa ke dokter penyakit dalam c. Sebelum tindakan sedasi moderat dan dalam dimulai, dokter anestesimemberikan penjelasan dan edukasi serta meminta persetujuan tindakan medis dalam Informed Consent kepada pasien. Untuk pasien anak atau pasien yang tidak mampu mengambil keputusan sendiri maka informed consent diwakilkan kepada keluarga pasien atau penanggung jawab
PELAYANAN SEDASI MODERAT DAN DALAM RS.MNU “MUNA ANGGITA” BOJONEGORO
No. Dokumen 305/SPO−PAB/RS.MNU.MA/V/2018
d. Persiapan
No. Revisi: 0
sedasi
pasien/keluarga/penanggung
Halaman: 3/5
dilakukan jawab
setuju
jika terhadap
tindakan berdasarkan instruksi saat penilaian pra sedasi di rawat jalan maupun rawat inap berdasarkan instruksi saat kunjungan pra sedasi dan didokumentasikan dalam rekam medis pasien 2. Tahap Intra sedasi a. Tim anestesi melakukan evaluasi ulang kelengkapan status pasien, obat-obatan, peralatan anestesia, monitoring pasien, troli/kit emergensi dan peralatan resusitasi b. Dilakukan pemasangan infus, oksigen (bila diperlukan) dan alat monitoring berdasarkan cek list kesiapan anestesia c. Tim anestesi melakukan proses sign in d. Dokter anestesi melakukan penilaian ulang untuk menilai kesiapan pasien menjalani prosedur sedasi e. Seluruh tim yang terlibat melakukan proses time out, kemudian prosedur tindakan dimulai f. Tim
anestesi
melakukan
pemantauan
yang
berkesinambungan selama proses sedasi berlangsung dan bereaksi cepat terhadap segala kondisi pasien akibat tindakan sedasi g. Pemantauan yang dilakukan selama tindakan sedasi moderat dalam adalah tekanan darah,laju nadi maksimal setiap lima (5) menit, sedangkan laju nafas, saturasi oksigen yang dilakukan secara terus menerus dan didokumentasikan setiap lima belas (15) menit
PELAYANAN SEDASI MODERAT DAN DALAM
RS.MNU “MUNA ANGGITA” BOJONEGORO
No. Dokumen 305/SPO−PAB/RS.MNU.MA/V/2018
h.
No. Revisi: 0
Halaman: 4/5
Semua kondisi pasien selama sedasi dicatat dalam status sedasi dan analgesi dan didokumentasikan dalam rekam medis
3. Tahap Pasca sedasi a.
Setelah prosedur tindakan selesai, kondisi fisiologis dan tanda-tanda vital pasien harus tetap dipantau dan dicatat
b.
Tim anestesi melakukan proses sign out
c.
Selama pasien berada dalam masa pemulihan dilakukan pemantauan menggunakan skor Aldrett
d.
Pasien dinyatakan boleh pulang/pindah ruang jika skor Aldrette ≥ 9 oleh tim anestesi
e.
Tim anestesi mengidentifikasi keadaan pasien bila terjadi keadaan sedasi yang berkepanjangan akibat komplikasi atau pemulihan sedasi yang lambat. Bila terjadi keadaan sedasi yang berkepanjangan, maka dokter
Anestesi
membuat
rencana
pengelolaan
keperawatan pasien selanjutnya dan bila diperlukan pasien dapat langsung dipindahkan ke ruang rawat intensif f. Tim anestesi menginformasikan kepada perawat/petugas radiologi bila pasien sudah pulih dan siap dipindahkan ke ruang rawat inap atau dapat dipulangkan
PELAYANAN SEDASI MODERAT DAN DALAM
No. Dokumen RS.MNU “MUNA ANGGITA” BOJONEGORO
305/SPO−PAB/RS.MNU.MA/V/2018
No. Revisi: 0
Halaman: 5/5
g. Tim anestesi harus menginformasikan mengenai rencana perawatan pasien pasca sedasi kepada pasien dan keluarga pasien h. Semua proses pasca sedasi harus terdokumentasi dan dimasukkan dalam rekam medis pasien
Unit Terkait
1. Instalasi Bedah Sentral 2. Instalasi Gawat Darurat 3. Instalasi Rawat Inap 4. Instalasi Rawat Jalan 5. Instalasi Radiologi 6. Intensive Care Unit