Revisi Pelayanan Sedasi Moderat Dan Dalam.docx

  • Uploaded by: dona
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Revisi Pelayanan Sedasi Moderat Dan Dalam.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 703
  • Pages: 3
PELAYANAN SEDASI MODERAT DAN DALAM RSUD dr.R.Goeteng Taroenadibrata PURBALINGGA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

No. Dokumen

Tanggal Terbit

Revisi ke 1

Halaman 1/3

Ditetapkan : Plt. Direktur RSUD dr.R.Goeteng Taroenadibrata Purbalingga

02 Juni 2016 dr. Nonot Mulyono, M.Kes Pembina Utama Muda NIP. 19620909 198803 1 011

Pengertian

 Sedasi Moderat adalah pemberian obat yang menyebabkan penurunan kesadaran, namun pasien masih dapat merespon perintah verbal dengan atau tanpa rangsang sentuh, tidak diperlukan intervensi untuk menjaga patensi jalan nafas, ventilasi spontan adekuat, dan fungsi kardiovaskular biasanya tidak terganggu.  Sedasi Dalam adalah pemberian obat yang menyebabkan penurunan kesadaran, sehingga pasien tidak mudah dibangunkan namun merespon terhadap rangsang nyeri, mungkin diperlukan intervensi untuk menjaga patensi jalan nafas, ventilasi spontan mungkin tidak adekuat, dan fungsi kardiovaskular biasanya tidak terganggu.

Tujuan

1. Pasien akan tetap mempertahankan refleks protektif tubuh selama prosedur dilaksanakan. 2. Pasien akan mendapatkan pengawasan yang seksama selama prosedur dilaksanakan untuk menjaga keamanan pasien. 3. Pasien dan keluarga mengerti risiko, keuntungan dan alternatif dari pemberian sedasi moderat dan dalam. 4. Pasien akan merasa nyaman selama prosedur dilaksanakan. 5. Pasien dapat kembali ke unit, fasilitas atau rumahnya dengan selamat. 6. Pasien, keluarga atau orang yang bertanggung jawab terhadapnya akan memiliki pengetahuan yang cukup untuk memastikan keselamatan pasien setelah pasien dikembalikan ke ruangan atau dipulangkan ke rumah.

Kebijakan

Surat Keputusan Direktur RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Nomer : 066/329/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Anestesi dan Sedasi.

20

PELAYANAN SEDASI MODERAT DAN DALAM RSUD dr.R.Goeteng Taroenadibrata PURBALINGGA Prosedur

No. Dokumen

Revisi ke 1

Halaman 2/3

1. Tahap Pra Sedasi a. Perencanaan tindakan sedasi yang akan dilakukan berdasarkan dari hasil penilaian pra sedasi yang dilakukan oleh dokter anestesi b. Dokter anestesi dapat meminta konsultasi ke spesialis lain jika diperlukan, misalnya pasien anak ke dokter anak, pasien dewasa ke dokter penyakit dalam, jantung, paru. c. Sebelum tindakan sedasi moderat dan dalam dimulai, dokter anestesi memberikan penjelasan dan edukasi serta meminta persetujuan tindakan medis dalam Informed Consent kepada pasien. Untuk pasien anak atau pasien yang tidak mampu mengambil keputusan sendiri maka informed consent diwakilkan kepada keluarga pasien atau penanggung jawab. d. Persiapan sedasi dilakukan jika pasien/keluarga/penanggung jawab setuju terhadap tindakan berdasarkan instruksi saat penilaian pra sedasi di rawat jalan maupun rawat inap berdasarkan instruksi saat kunjungan pra sedasi dan didokumentasikan dalam rekam medis pasien. 2. Tahap Intra sedasi a. Tim anestesi melakukan evaluasi ulang kelengkapan status pasien, obat-obatan, peralatan anestesia, monitoring pasien, troli/kit emergensi dan peralatan resusitasi. b. Dilakukan pemasangan infus, oksigen (bila diperlukan) dan alat monitoring berdasarkan cek list kesiapan anestesia. c. Tim anestesi melakukan proses sign in. d. Dokter anestesi melakukan penilaian ulang untuk menilai kesiapan pasien menjalani prosedur sedasi. e. Seluruh tim yang terlibat melakukan proses time out, kemudian prosedur tindakan dapat dimulai. f. Tim anestesi melakukan pemantauan yang berkesinambungan selama proses sedasi berlangsung dan bereaksi cepat terhadap segala kondisi pasien akibat tindakan sedasi.

21

PELAYANAN SEDASI MODERAT DAN DALAM RSUD dr.R.Goeteng Taroenadibrata PURBALINGGA

No. Dokumen

Revisi ke 1

Halaman 3/3

Prosedur

g. Pemantauan yang dilakukan selama tindakan sedasi moderat dalam adalah tekanan darah, laju nadi maksimal setiap lima (5) menit, sedangkan laju nafas, saturasi oksigen yang dilakukan secara terus menerus dan didokumentasikan setiap lima belas (15) menit. h. Semua kondisi pasien selama sedasi dicatat dalam status sedasi dan analgesi dan didokumentasikan dalam rekam medis. 3. Tahap Pasca sedasi a. Setelah prosedur tindakan selesai, kondisi fisiologis dan tanda-tanda vital pasien harus tetap dipantau dan dicatat. b. Tim anestesi melakukan proses sign out. c. Selama pasien berada dalam masa pemulihan dilakukan pemantauan menggunakan skor Aldrette setiap 15 menit. d. Pasien dinyatakan boleh pulang/pindah ruang jika skor Aldrette ≥ 9 oleh tim anestesi. e. Tim anestesi mengidentifikasi keadaan pasien bila terjadi keadaan sedasi yang berkepanjangan akibat komplikasi atau pemulihan sedasi yang lambat. Bila terjadi keadaan sedasi yang berkepanjangan, maka dokter Anestesi membuat rencana pengelolaan keperawatan pasien selanjutnya dan bila diperlukan pasien dapat langsung dipindahkan ke ruang rawat intensif. f. Tim anestesi menginformasikan kepada perawat/petugas radiologi bila pasien sudah pulih dan siap dipindahkan ke ruang rawat inap atau dapat dipulangkan. g. Tim anestesi harus menginformasikan mengenai rencana perawatan pasien pasca sedasi kepada pasien dan keluarga pasien. h. Semua proses pasca sedasi harus terdokumentasi dan dimasukkan dalam rekam medis pasien.

Unit Terkait

1. 2. 3. 4. 5.

IBS IGD Radiologi ICU Rawat Inap

22

Related Documents


More Documents from "melisa"